Metode Pengumpulan Data

2. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner. Angket diberikan secara langsung pada pelanggan LPG 3Kg pada wilayah dan sampel yang telah ditentukan. Metode ini diharapkan dapat memberikan data primer yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

a. Pengertian Angket atau Kuesioner

Menurut Supranto (2000: 23) mengatakan bahwa “Kuesioner atau daftar isian adalah satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar sehingga

pertanyaan yang sama dapat diajukan terhadap setiap responden”. Sedangkan Suharsimi Arikunto (2006: 151) berpendapat bahwa “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dugunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal- hal yang ia ketahui”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diisi oleh responden untuk menggambarkan apa yang diketahui oleh responden tersebut.

b. Macam-macam Angket atau Kuesioner

Suharsimi Arikunto (2006) membedakan angket atau kuisioner menjadi beberapa jenis, sesuai dengan sudut pandangnya, jenis- jenis angket yang dimaksud yaitu:

1) Dipandang dari cara menjawab kuisioner ada :

a) Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.

tinggal memilih.

2) Dipandang dari jawaban yang diberikan oleh responden:

a) Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya.

b) Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang responden.

3) Dipandang dari bentuknya kuisioner :

a) Kuesioner pilihan ganda sama dengan kuesioner tertutup.

b) Kuesioner lisan sama dengan kuesioner terbuka.

c) Check list () yaitu sebuah daftar dan responden tinggal membutuhkan tanda check pada kolom yang sesuai.

d) Ratingscale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Dalam penelitian ini, kuesioner yang peneliti menggunakan kuisioner dengan

tertutup dengan model rating scale. Sedangkan skala penilaian yang dalam penelitian ini yaitu menggunakan Skala Likert. Menurut Riduwan (2003: 38) “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tenta ng kejadian atau gejala sosial”. Sedangkan menurut Freddy Rangkuti (1997:66) dalam sekala Lingkert kemungkinan jawaban tidak hanya sekedar setuju dan tidak setuju saja, melainkan dibuat dengan lebih banyak kemungkinan jawaban. Sesuai dengan pendapat tersebut dalam penelitian ini bentuk Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1). Sangat Setuju (SS) 2). Setuju (S) 3). Netral (N) 4). Tidak Setuju (TS) 5). Sangat Tidak Setuju (STS) 1). Sangat Setuju (SS) 2). Setuju (S) 3). Netral (N) 4). Tidak Setuju (TS) 5). Sangat Tidak Setuju (STS)

Angket dalam penelitian ini menggunakan penilaian sebagai berikut:

1. Setiap item pertanyaan diberikan 4 pilihan jawaban

2. Dalam memilih jawaban responden memilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda chek (V) pada kolom yang telah disediakan

3. Skor penilaian dari setiap pertanyaan yaitu:

a. Sangat Setuju (SS)

bobot nilai 4

b. Setuju (S)

bobot nilai 3

c. Tidak Setuju (ST)

bobot nilai 2

d. Sangat Tidak Setuju (STS)

bobot nilai 1

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 160) mengatakan bahwa “Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yang penting yaitu valid dan reliabel”. Untuk lebih

jelasnya akan peneliti jabarkan sebagai berikut:

1) Validitas Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 144) bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji validitas tersebut

adalah dengan rumus korelasi product moment dari pearson dengan angka kasar seperti yang dikemukakan oleh Suharsini Arikunto (2002 : 146) sebagai berikut :

x xy N xy

r xy

Keterangan : r xy = koefisien korelasi yang dicari N = jumlah responden / subyek yang diteliti

Y = skor total Kemudian hasil dari r xy dikonsultasikan dengan tabel harga kritis product moment, apabila hasil yang diperoleh r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka angket tersebut valid.

2) Reliabilitas alat ukur Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 154) “Reliabilitas menunjuk pada satu

pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Rumus

yang digunakan untuk menguji realibilitas angket dalam penelitian ini yaitu rumus realibilitas  seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2002:171) sebagai berikut :

Keterangan :

r 11 = reabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.