Uji Validitas

1. Uji Validitas

Pengujian validitas item-item pertanyaan dalam kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah item-item tersebut benar-benar mengukur konsep- konsep yang dimaksudkan dalam penelitian ini dengan tepat. Butir-butir pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini direplikasi dari kuesioner jurnal yang digunakan dalam penelitian ini dan dipadukan dengan penjabaran atas definisi teoritis dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

a. Uji Validitas Persepsi Harga (PH)

Konstruk persepsi harga (unobserved/latent variable) diukur dengan menggunakan 7 indikator (observed/manifest variable), yaitu: LPG 3 Kg lebih hemat (PH1), kinerja LPG 3 Kg (PH2), daya tahan LPG 3Kg (PH3), kesesuaian Harga terhadap Kualitas LPG 3 Kg (PH4), Harga LPG 3 Kg dibanding dengan harga bahan bakar non LPG 3 Kg (PH5), kesesuaian harga LPG 3 Kg dengan daya beli pelanggan (PH6), kesesuaian harga LPG dengan harapan pelanggan (PH7). Dari hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA) adalah seperti ditunjukkan pada gambar 2 dan tabel 8 berikut:

Gambar 2 : Uji Validitas Konstruk Persepsi Harga Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Tabel 8. Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate

PH1 <--- PH

PH2 <--- PH

PH3 <--- PH

PH4 <--- PH

PH5 <--- PH

PH6 <--- PH

PH7 <--- PH

Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Berdasarkan gambar 2 dan tabel 8, dapat diketahui bahwa PH1, PH4, PH5, PH6 dan PH7 yang merupakan indikator pada variabel persepsi harga dinyatakan valid, karena memiliki nilai factor loading (estimate ) di atas 0,5 (λ=0,5). Sedangkan PH2 dan PH3 dinyatakan tidak valid, karena memiliki factor loading (estimate) dibawah 0,5 ( λ=0,5) yang berarti PH2 dan PH3 mungkin tidak konvergen mengukur suatu konstruk, sehingga belum dapat dijadikan sebagai

Konstruk kerentanan pembeli (unobserved/latent variable) diukur dengan menggunakan 7 indikator (observed/manifest variable), yaitu: kemudahan penggunaan LPG 3 Kg (KR1), kemudahan untuk memperoleh LPG 3 Kg (KR2), perasaan aman dalam menggunakan LPG 3 Kg (KR3), keinginan selalu menggunakan LPG 3 Kg (KR4), kemungkinan beralih bahan bakar non LPG 3 Kg (KR5), keperluan penggunaan LPG 3 Kg (KR6), dan pembelian LPG 3 Kg berapapun harga yang ditawarkan (KR7). Dari hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA) adalah seperti ditunjukkan pada gambar 3 dan tabel 9 sebagai berikut:

Gambar 3 : Uji Validitas Konstruk Kerentanan Konsumen Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Tabel 9. Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate

KR7 <--- KR

KR6 <--- KR

KR5 <--- KR

KR4 <--- KR

KR3 <--- KR

KR4, KR5dan KR7 yang merupakan indikator pada variabel kerentanan konsumen dinyatakan valid, karena memiliki nilai factor loading ( estimate) di atas 0,5 ( λ=0,5). Sedangkan KR1 dan KR6 dinyatakan tidak valid, karena memiliki factor loading (estimate ) dibawah 0,5 ( λ=0,5) yang berarti KR1 dan KR6 mungkin tidak konvergen mengukur suatu konstruk, sehingga belum dapat dijadikan sebagai standar indikator untuk direkomendasikan dalam mendukung variabel kerentanan konsumen.

c. Uji Validitas Kewajaran Harga yang Ditawarkan (KH)

Konstruk Kewajaran Harga yang Ditawarkan (unobserved/latent variable ) diukur dengan menggunakan 4 indikator (observed/manifest variable), yaitu: konsumen dapat menerima harga LPG 3 Kg yang ditawarkan (KH1), harga yang ditawarkan kepada konsumen telah mempertimbangkan daya beli konsumen (KH2), kesamaan harga LPG 3 Kg diberbagai tempat (KH3) dan penetapan harga LPG 3 Kg dipandang tepat (KH4). Dari hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA) adalah seperti ditunjukkan pada gambar 4 dan tabel 10 sebagai berikut:

Gambar 4 : Uji Validitas Kewajaran Harga yang Ditawarkan Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Estimate

KH1 <--- KH

0,545

KH2 <--- KH

0,633

KH3 <--- KH

0,477

KH4 <--- KH

0,723

Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Berdasarkan gambar 4 dan tabel 10, dapat diketahui bahwa KH1, KH2, dan KH4 yang merupakan indikator pada variabel kewajaran harga yang ditawarkan dinyatakan valid, karena memiliki nilai factor loading ( estimate) di

atas 0,5 (λ=0,5). Sedangkan KH3 dinyatakan tidak valid, karena memiliki factor loading (estimate) dibawah 0,5 ( λ=0,5) yang berarti KH3 mungkin tidak konvergen mengukur suatu konstruk, sehingga belum dapat dijadikan sebagai standar indikator untuk direkomendasikan dalam mendukung variabel Kewajaran harga yang ditawarkan.

d. Uji Validitas Penetapan Harga(PP)

Konstruk penetapan harga (unobserved/latent variable) diukur dengan menggunakan 5 indikator (observed/manifest variable), yaitu: pemahaman masyarakat terhadap kebijakan penetapan harga (PP1), menerima kebijakan harga (PP2), kesesuaian dengan kebijakan pemerintah (PP3), memahami dan menerima harga yang telah ditetapkan(PP4) dan kemudahan dalam mendapatkan LPG 3 Kg (PP5). Dari hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA) adalah seperti ditunjukkan pada gambar 5 dan tabel 11 sebagai berikut:

Gambar 5 : Uji Validitas Penetapan Harga Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Tabel 11. Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate

PP5 <--- PP

PP4 <--- PP

PP3 <--- PP

PP2 <--- PP

PP1 <--- PP

Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Berdasarkan gambar 5 dan tabel 11, dapat diketahui bahwa PP1, PP2, PP3 dan PP5 yang merupakan indikator pada variabel penetapan harga dinyatakan valid, karena memiliki nilai factor loading (estimate ) di atas 0,5 (λ=0,5). Sedangkan PH4 dinyatakan tidak valid, karena memiliki factor loading (estimate) dibawah 0,5 ( λ=0,5) yang berarti PP4 mungkin tidak konvergen mengukur suatu konstruk, sehingga belum dapat dijadikan sebagai standar indikator untuk direkomendasikan dalam mendukung variabel penetapan harga.

e. Uji Validitas Kepuasan Layanan (KL) e. Uji Validitas Kepuasan Layanan (KL)

Gambar 6 : Uji Validitas Kepuasan Layanan Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Tabel 12. Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate

KL1 <--- KL

KL2 <--- KL

KL3 <--- KL

KL4 <--- KL

KL5 <--- KL

KL6 <--- KL

Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Berdasarkan gambar 6 dan tabel 12, dapat diketahui bahwa KL1, KL2,

Konstruk Kepuasan Kondisi LPG 3 Kg (unobserved/latent variable) diukur dengan menggunakan 6 indikator (observed/manifest variable), yaitu: kondisi LPG 3Kg dalam kondisi baik ketika diterima(KK1), kondisi LPG sesuai dengan harapan (KK2),warna LPG menarik dan mudah dikenali (KK3) tabung LPG tidak mudah rusak, bocor maupun berkarat (KK4), LPG3 Kg mudah digunakan (KK5), dan tidak ada masalah selama menggunakan LPG 3 Kg (KK6). Dari hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA) adalah seperti ditunjukkan pada gambar 7 dan tabel 13 sebagai berikut:

Gambar 7 : Uji Validitas Konstruk Kepuasan Kondisi LPG 3 Kg Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Tabel 13.Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate

KK6 <--- KK

KK5 <--- KK

KK4 <--- KK

KK3 <--- KK

KK2 <--- KK

KK1 <--- KK

Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Berdasarkan gambar 7 dan tabel 13, dapat diketahui bahwa KK1, KK2, Berdasarkan gambar 7 dan tabel 13, dapat diketahui bahwa KK1, KK2,

g. Uji Validitas Kepuasan Pelanggan (KP)

Konstruk Kepuasan Pelanggan (unobserved/latent variable) diukur dengan menggunakan 6 indikator (observed/manifest variable), yaitu: menggunakan LPG 3 Kg merupakan keputusan yang tepat (KP1), LPG 3 Kg sesuai dengan harapan (KP2) , dibandingkan bahan bakar lain (KP3), LPG 3 Kg lebih sesuai dengan harapan (KP4) , tidak akan beralih menggunakan bahan bakar lain selain LPG 3 Kg (KP5) dan kepuasan telah menggunakan LPG 3 Kg (KP6). Dari hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA) adalah seperti ditunjukkan pada gambar 8 dan tabel 14 sebagai berikut:

Gambar 8 : Uji Validitas Konstruk kepuasan pelanggan Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

KP2 <--- KP

KP3 <--- KP

KP4 <--- KP

KP5 <--- KP

KP6 <--- KP

Sumber : Data primer yang diolah, 2011.

Berdasarkan gambar 8 dan tabel 14, dapat diketahui bahwa KP4 dan KP5 yang merupakan indikator pada variabel kepuasan pelanggan dinyatakan valid, karena memiliki nilai factor loading ( estimate ) di atas 0,5 (λ=0,5). Sedangkan KP1, KP2, KP3 dan KP6 dinyatakan tidak valid, karena memiliki factor loading (estimate ) dibawah 0,5 ( λ=0,5) yang berarti KP1, KP2, KP3 dan KP6 mungkin tidak konvergen mengukur suatu konstruk, sehingga belum dapat dijadikan sebagai standar indikator untuk direkomendasikan dalam mendukung variabel kepuasan pelanggan.