PEMBAHASAN HASIL ANALISIS DATA

E. PEMBAHASAN HASIL ANALISIS DATA

Setelah menilai model secara keseluruhan dan menguji hubungan kausalitas seperti yang dihipotesiskan, tahap selanjutnya adalah pembahasan hasil penelitian sebagai berikut :

1. Hipotesis 1 persepsi harga berhubungan positif dengan persepsi kewajaran harga yang ditawarkan

Karena nilai p signifikan pada < 0,05, maka menunjukkan bahwa hipotesis 1 didukung oleh data. Artinya secara statistik dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini persepsi harga berpengaruh positif pada persepsi kewajaran harga yang ditawarkan.

Dalam penelitian ini menemukan bahwa persepsi pembeli terhadap harga LPG 3 Kg akan menjadi pertimbangan dalam menilai kewajaran harga LPG 3 Kg yang ditawarkan. Pembeli akan mempertimbangkan bahwa LPG 3 Kg lebih hemat, kesesuaian harga terhadap kualitas LPG 3 Kg , Harga LPG 3 Kg dibanding dengan harga bahan bakar non LPG 3 Kg , kesesuaian harga LPG 3 Kg dengan daya beli pelanggan, kesesuaian harga LPG dengan harapan pelanggan. Dengan diterimanya hipotesis 1 maka penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Hermann et al, (2007), (Voss et al, 1998) dan (Monroe, 2003) yang menyatakan persepsi harga berhubungan positif dengan persepsi kewajaran harga yang ditawarkan.

2. Hipotesis 2 kerentanan konsumen berhubungan positif dengan variabel persepsi kewajaran harga yang ditawarkan. Hipotesis 2 ini bertujuan untuk menguji apakah kerentanan konsumen berhubungan positif dengan variabel persepsi kewajaran harga yang ditawarkan. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 21 dan tabel 22 diperoleh koefisien (standardized regression weight estimate) sebesar 0,890 dan probabilitas sebesar 0,001. Karena nilai p signifikan pada < 0,05, maka menunjukkan bahwa hipotesis 2 didukung oleh data. Artinya secara statistik dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini kerentanan konsumen berpengaruh pada persepsi kewajaran harga yang ditawarkan.

Dalam penelitian ini menemukan bahwa kerentanan konsumen terhadap harga LPG 3 Kg akan menjadi pertimbangan dalam menilai kewajaran harga LPG 3 Kg yang ditawarkan. Pembeli akan mempertimbangkan kemudahan Dalam penelitian ini menemukan bahwa kerentanan konsumen terhadap harga LPG 3 Kg akan menjadi pertimbangan dalam menilai kewajaran harga LPG 3 Kg yang ditawarkan. Pembeli akan mempertimbangkan kemudahan

3. Hipotesis 3 persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan berhubungan positif persepsi penetapan harga yang wajar . Hipotesis 3 ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan berpengaruh pada persepsi penetapan harga yang wajar. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 21 dan tabel 22 diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) sebesar 0,488 dan signifikan karena tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 3 yang menyatakan persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan berhubungan positif persepsi penetapan harga yang wajar didukung oleh data. Artinya secara statistik dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan berpengaruh terhadap persepsi penetapan harga yang wajar.

Hasil penelitian menemukan bahwa, persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan akan mempengaruhi penilaian pembeli terhadap penetapan harga yang wajar. Pemahaman masyarakat terhadap kebijakan penetapan harga, menerima kebijakan harga, kesesuaian dengan kebijakan pemerintah dan kemudahan dalam mendapatkan LPG 3Kg akan menjadi pertimbangan masyarakat dalam menilai penetapan harga LPG 3 Kg. Dengan diterimanya hipotesis 3 ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Hermann et al, (2007) yang menyatakan bahwa persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan berhubungan positif persepsi penetapan harga yang wajar.

4. Hipotesis 4 persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan

22 diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) sebesar 0,506 dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesa 4 yang menyatakan bahwa persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan menentukan secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan didukung oleh data. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan mempunyai hubungan yang positif terhadap kepuasan pelanggan. Artinya pembeli telah merasa puas terhadap harga LPG 3 Kg yang ditawarkan dan harga LPG 3 Kg dinilai wajar oleh konsumen. Konsumen dapat menerima harga LPG 3 Kg yang ditawarkan, harga yang ditawarkan kepada konsumen telah mempertimbangkan daya beli konsumen, dan penentapan harga LPG 3 Kg dipandang tepat. Dengan diterimanya hipotesis 4 ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Hermann et al, (2007) yang menyatakan bahwa persepsi pembeli mengenai kewajaran harga yang ditawarkan berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan.

5. Hipotesis 5 persepsi penetapan harga yang wajar berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan. Hipotesis 5 ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi penetapan harga yang wajar berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 21 dan tabel 22 diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) sebesar -0,230 dan 0,042 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 5 yang menyatakan persepsi penetapan harga berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan tidak didukung oleh data.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermann et al, (2007) dan Szymanski dan Henard (2001) yang

pemerintah, dan sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan LPG 3 Kg. Semakin pelanggan LPG 3 Kg memahami hal-hal tersebut maka kepuasan pelanggan akan berkurang. Hal ini dikarenakan pemerintah melalui Pertamina tidak mensosialisasikan harga yang ditetapkan pada LPG 3 Kg. Sistem distribusi dari Pertamina, distributor dan pengecer menjadikan harga yang sebenarnya berbeda dengan yang ditetapkan, harga akan semakin mahal apabila LPG 3 Kg diperoleh lebih jauh dari distributor. Pelanggan LPG 3 Kg juga mengalami kesulitan dalam memperoleh LPG 3 Kg, dan sering memperoleh harga LPG 3 Kg yang fluktuatif dan menjadi mahal apabila dalam kondisi langka, namun mengingat LPG 3 Kg merupakan bahan bakar utama maka pelanggan kurang memperhatikan factor-faktor tersebut.

6. Hipotesis 6 persepsi harga berhubungan berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan. Hipotesis 6 ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi harga berhubungan berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 21 dan tabel 22 diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) sebesar -0,263 dan signifikan karena tingkat signifikansi 0,008 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 6 yang menyatakan persepsi harga berhubungan mempunyai hubungan positif dengan kepuasan pelanggan tidak didukung oleh data. Hasil penelitian menemukan bahwa semakin memahami harga LPG 3 Kg yang wajar, maka akan semakin tinggi tingkat ketidakpuasan pembeli terhadap LPG 3 Kg.

Hasil ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Voss et al (1998) yang menyatakan bahwa persepsi harga berhubungan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa semakin baik pemahaman pelanggan terhadap LPG 3 Kg yang lebih hemat, kesesuaian harga terhadap kualitas LPG 3 Kg, harga LPG 3 Hasil ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Voss et al (1998) yang menyatakan bahwa persepsi harga berhubungan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa semakin baik pemahaman pelanggan terhadap LPG 3 Kg yang lebih hemat, kesesuaian harga terhadap kualitas LPG 3 Kg, harga LPG 3

7. Hipotesis 7 kepuasan pelayanan distributor berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan. Hipotesis 7 bertujuan untuk menguji apakah kepuasan pelayanan distributor berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 21 dan tabel 22 diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) sebesar 0,038 dan tidak signifikan karena tingkat signifikansi 0,865 yaitu lebih dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 7 yang menyatakan kepuasan pelayanan distributor mempunyai hubungan positif dengan kepuasan pembelian tidak didukung oleh data.

Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Hermann et al, (2007) yang menyatakan kepuasan pelayanan distributor berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan. Hal ini berarti tingkat kepuasan pelayanan distributor tidak mempengaruhi kepuasan pengguna dalam menggunakan LPG 3 Kg. Didalam menggunakan LPG 3 Kg pengguna belum begitu memperhatikan masalah pelayanan distributor. Hal ini dikarenakan pendistribusian LPG 3 Kg yang bertahap yaitu dari pihak Pertamina, distributor besar, distributor kecil, pengecer dan konsumen. Selain itu pengguna LPG 3 Kg sebagian besar jauh dari distributor sehingga kurang mendapatkan pelayanan yang baik dari distributor.

8. Hipotesis 8 kondisi LPG 3 Kg berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan. Hipotesis 8 bertujuan untuk menguji apakah kondisi LPG 3 Kg berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 8. Hipotesis 8 kondisi LPG 3 Kg berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan. Hipotesis 8 bertujuan untuk menguji apakah kondisi LPG 3 Kg berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil analisis pada tabel

Dengan diterimanya hipotesis 8 menunjukkan bahwa penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Hermann et al, (2007) yang mengatakan bahwa kondisi LPG 3 Kg berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengguna LPG 3 Kg kurang memperhatikan kondisi LPG 3Kg baik ketika diterima, kesesuain dengan harapan, maupun daya tahan tabung terhadap kerusakan maupun karat. Kondisi LPG 3 Kg yang kurang baik secara fisik tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, hal ini dikarenakan tidak ada pilihan lain selain menggunakan tabung LPG yang kurang baik tersebut.

9. Hipotesis 9 persepsi penetapan harga berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelayanan. Hipotesis 9 bertujuan untuk menguji apakah persepsi penetapan harga berpengaruh pada kepuasan pelayanan. Berdasarkan hasil analisis pada tabel

21 dan tabel 22 diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) sebesar 0,491 dan signifikan karena tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 9 yang menyatakan persepsi penetapan harga berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelayanan didukung oleh data. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa semakin baik persepsi pengguna terhadap penetapan harga maka akan di ikuti meningkatnya kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Pengguna menilai bahwa apabila harga yang dibayarkan lebih baik maka pelayanan yang diberikan juga akan lebih baik pula. Dengan diterimanya hipotesis 9 menunjukkan bahwa penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Hermann et al, (2007) yang mengatakan bahwa persepsi penetapan harga berhubungan positif dengan variabel kepuasan pelayanan.

variabel kepuasan kondisi LPG 3 Kg. Hipotesis 10 bertujuan untuk menguji apakah kepuasan pelayanan distributor berpengaruh pada kepuasan kondisi LPG 3 Kg. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 21 dan tabel 22 diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) sebesar 0,806 dan signifikan karena tingkat signifikansi 0,001 yaitu kurang dari 0,05 (p<5%) artinya hipotesa 10 yang menyatakan kepuasan pelayanan distributor berhubungan positif dengan kepuasan kondisi LPG 3 Kg didukung oleh data.

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa pengguna LPG 3 Kg akan meningkat kepuasan terhadap kondisi LPG 3Kg apabila kualitas pelayanan ditingkatkan. Dengan meningkatkan pelayanan yang diberikan, terutama untuk pengguna LPG 3Kg pada saat pertama menggunakan LPg 3 Kg, memberikan informasi tentang penggunaan LPG 3 Kg dan kenyamanan dan keamanan menggunakan LPG 3Kg akan mampu meningkatkan kepuasan pelayanan distributor berhubungan positif dengan variabel kepuasan kondisi LPG 3 Kg. Dengan diterimanya hipotesis 10 menunjukkan bahwa penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Hermann et al, (2007) yang menyatakan bahwa kepuasan pelayanan distributor berhubungan positif dengan variabel kepuasan kondisi LPG 3 Kg.