Rumahtangga yang Bekerja Sebagai Petani

4) Rumahtangga yang Bekerja Sebagai Petani

Penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota secara umum lebih tinggi daripada rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah desa. Rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota menggunakan air sebanyak 584 liter/hari dan penggunaan air per orang sebanyak 131 liter/hari sedangkan rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah desa menggunakan 365 liter/hari dan penggunaan per orang sebanyak 95 liter/hari. Penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani Tabel 4.30. Tabel 4.30. Penggunaan Air di Wilayah Kota dan Desa oleh Rumahtangga Petani

Jenis Penggunaan Air

Volume Penggunaan air

(KK) (liter/hari)

Volume Penggunaan

Air Per

Orang (liter/hari)

Volume Penggunaan air (KK) (liter/hari)

Volume Penggunaan Air Per Orang (liter/hari)

3,2 Membersihkan rumah

peralatan rumah

4,7 Alat Transportasi

Sumber : Data primer Prosentase penggunaan air di wilayah kota oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani didominasi untuk kebutuhan mandi sebesar 30 %, membersihkan peralatan rumah sebesar 19 %, sanitasi sebesar 14 %, mencuci pakaian

Prosentase penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani di kota disajikan pada Gambar 4.27.

Prosentase penggunaan air di wilayah desa oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani didominasi untuk kebutuhan mandi sebesar 34 %, ibadah 19 %, penggunaan air untuk sanitasi sebesar 18 %, mencuci pakaian sebesar 12 %, membersihkan peralatan rumah sebesar 5 %, penggunaan air untuk membersihkan alat transportasi, berkebun, dan memasak sama yaitu 3 %, penggunaan air untuk membersihkan rumah sebesar 2 % dan penggunaan air yang paling rendah adalah untuk minum sebesar 1 %. Prosentase penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani di desa disajikan pada Gambar

4.28.

Gambar 4.27.Penggunaan Air untuk Kebutuhan Domestik oleh Rumahtangga Petani di Kota

Gambar 4.28. Penggunaan Air untuk Kebutuhan Domestik oleh Rumahtangga Petani di Desa

Penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani diuraikan sebagai berikut :

a) Minum

Penggunaan air untuk minum oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota lebih tinggi daripada di wilayah desa. Penggunaan air untuk kebutuhan rumahtangga petani di wilayah kota adalah 3 liter/hari dan penggunaan per orang adalah 0,9 liter/hari. Sedangkan di wilayah desa sebanyak 3,7 liter/hari dan penggunaan per orang adalah 1 liter/hari Penggunaan air untuk minum oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani disajikan pada Tabel 4.30.

b) Mandi

Rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota menggunakan air sebanyak 132 liter/hari untuk mandi dan penggunaan per orang 39 liter/hari. Sedangkan untuk rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah desa menggunakan 124 liter/hari dan penggunaan per orang sebanyak 32 liter/hari. Penggunaan air untuk mandi oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota lebih tinggi daripada di wilayah desa. Penggunaan air untuk mandi

Penggunaan air oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota lebih tinggi daripada di wilayah desa. Rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota menggunakan air sebanyak 59 liter/hari untuk ibadah sedangkan di wilayah desa sebanyak 69 liter/hari. Penggunaan per orang di wilayah kota oleh rumahtangga petani sebanyak 17 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebanyak 18 liter/hari. Penggunaan air untuk ibadah oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani disajikan pada Tabel 4.30.

d) Sanitasi

Penggunaan air untuk sanitasi oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota lebih tinggi daripada rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah desa. Rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota menggunakan 61 liter/hari untuk sanitasi, penggunaan per orang sebanyak 18 liter/hari. Sedangkan di wilayah desa menggunakan 67 liter/hari dan penggunaan per orang sebanyak 17 liter/hari. Penggunaan air untuk sanitasi oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani disajikan pada Tabel 4.30.

e) Memasak

Rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota menggunakan air untuk memasak sebanyak 16 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebanyak 12 liter/hari, penggunaan air per orang untuk memasak sebesar 5 liter/hari di wilayah kota dan 3 liter/hari di wilayah desa.

f) Mencuci Penggunaan air untuk mencuci oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota lebih tinggi daripada rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah desa. Rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota menggunakan air sebanyak 68 liter/hari untuk mencuci dan petani di wilayah desa menggunakan air sebanyak 42 liter/hari, penggunaan air per orang untuk mencuci di wilayah kota sebesar 20 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 11 liter/hari. Penggunaan air untuk mencuci oleh rumahtangga yang bekerja sebagai

Penggunaan air untuk berkebun oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah desa lebih tinggi daripada di wilayah kota. Rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota menggunakan 2,3 liter/hari sedangkan di wilayah desa menggunakan 12 liter/hari, penggunaan per orang di wilayah kota sebesar 0,7 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 3 liter/hari. Penggunaan air untuk mencuci oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani disajikan pada Tabel 4.30.

h) Membersihkan rumah

Rumahtangga petani di wilayah kota menggunakan 9,2 liter/hari untuk membersihkan rumah sedangkan di wilayah desa menggunakan 6,2 liter/hari. Penggunaan per orang di wilayah desa sebesar 2,7 liter/hari sedangkan di wilayah kota sebesar 1,6 liter/hari. Rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota menggunakan air yang lebih tinggi daripada di wilayah desa. Penggunaan air untuk membersihkan rumah oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani disajikan pada Tabel 4.30.

i) Membersihkan peralatan rumah Penggunaan air untuk membersihkan peralatan rumah oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah kota lebih tinggi daripada di wilayah desa. Rumahtangga yang bekerja sebagai petani yang tinggal di wilayah kota menggunakan air sebanyak 83 liter/hari untuk membersihkan peralatan rumah sedangkan rumahtangga petani yang bermukim di wilayah desa menggunakan air sebanyak 18 liter/hari, penggunaan air per orang sebanyak 24 liter/hari di wilayah kota sedangkan di wilayah desa sebanyak 5 liter/hari. Penggunaan air untuk membersihkan peralatan rumah oleh rumahtangga yang bekerja sebagai petani disajikan pada Tabel 4.30.

j) Alat Transportasi Rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah desa menggunakan air yang lebih tinggi daripada rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah j) Alat Transportasi Rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah desa menggunakan air yang lebih tinggi daripada rumahtangga yang bekerja sebagai petani di wilayah

Berdasarkan perhitungan tanpa statistik, diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan air antara wilayah kota dan wilayah desa. Secara umum penggunaan air didominasi oleh penggunaan untuk mandi yaitu oleh rumahtangga yang berprofesi di sektor swasta yang bermukim di wilayah desa. Agihan penggunaan air berdasarkan jenis pekerjaan disajikan pada Peta 11. Analisis statistik pengujian variabel pekerjaan dan wilayah terhadap penggunaan air untuk kebutuhan domestik disajikan pada Tabel 4.31. Tabel 4.31. Uji variabel Wilayah dan Pekerjaan terhadap Penggunaan Air

Source

Derajat bebas

F tabel

0,003 Wilayah*pekerjaan

0,847 Sumber : Data primer Keputusan Uji :

 Wilayah P = 0,098 maka Ho diterima karena p > 0,05

 Pekerjaan P = 0,003 maka Ho ditolak karena p < 0,05

 Wilayah*pekerjaan P = 0,847 maka Ho diterima karena p > 0,05

Berdasarkan analisis ANOVA dengan MINITAB diketahui bahwa variabel wilayah tidak berpengaruh terhadap penggunaan air, karena nilai p = 0,098 dan Ho diterima. Variabel pekerjaan berpengaruh terhadap penggunaan air karena p = 0,003. Antara variabel wilayah dan pekerjaan tidak terdapat interaksi karena Ho diterima dan nilai p = 0,847. Variabel pekerjaan dan wilayah tidak terdapat interaksi diantara keduanya karena tempat bermukim penduduk yang mempunyai

 PNS - Petani nilai p = 0,0023 sehingga PNS > Petani  Swasta - Petani nilai p = 0,0295 sehingga Swasta > Petani  Wiraswasta - Petani nilai p = 0,2238 sehingga Wiraswasta > Petani  Swasta - PNS nilai p = 0,9999 sehingga Swasta < PNS  Wiraswasta - PNS nilai p = 0,6230 sehingga wiraswasta < PNS  Wiraswasta - swasta nilai p = 0,7920 sehingga Swasta < wiraswasta

Maka dari hasil uji variabel diatas dapat disimpulkan bahwa rumahtangga yang berprofesi sebagai PNS menggunakan air yang lebih banyak daripada rumahtangga yang berprofesi sebagai wiraswasta. Sedangkan rumahtangga yang berprofesi sebagai wiraswasta menggunakan air yang lebih banyak daripada rumahtangga yang berprofesi di sektor swasta, sedangkan rumahtangga yang bekerja di sektor swasta menggunakan air lebih banyak daripada rumahtangga yang bekerja sebagai petani.

Variabel pekerjaan berpengaruh terhadap penggunaan air, hal ini dapat disebabkan oleh beberaapa faktor antara lain :  Rumahtangga yang berprofesi sebagai PNS merupakan rumahtangga dengan kondisi ekonomi menengah-atas yang memiliki perabot rumah, dan alat transportasi serta aktivitas di lingkungan formal yang lebih tinggi daripada rumahtangga dengan jenis pekerjaan yang lain.  Jenis pekerjaan mempengaruhi aktivitas seseorang. Seseorang dengan pekerjaan sebagai petani tentunya akan mempunyai aktivitas yang berbeda dengan seseorang yang bekerja sebagai PNS. Hal ini akan mempengaruhi penggunaan air.  Jenis pekerjaan akan mempengaruhi gaya hidup. Gaya hidup seorang petani, wiraswastawan, dan swastawan serta PNS tentunya akan berbeda yang akan berpengaruh terhadap penggunaan air.