Perbedaan penggunaan air di wilayah kota dan desa

1. Perbedaan penggunaan air di wilayah kota dan desa

Penggunaan air untuk memenuhi kebutuhan domestik oleh rumahtangga di Kecamatan Pacitan dibedakan menjadi wilayah kota dan wilayah desa. Secara keseluruhan penggunaan air di wilayah kota lebih tinggi daripada di wilayah desa. Secara keseluruhan penggunaan air di wilayah kota sebanyak 550 liter/hari setiap rumahtangga sedangkan di wilayah desa penggunaan air sebanyak 476 liter/hari . Penggunaan air setiap orang di wilayah kota sebanyak 138 liter/hari, sedangkan di wilayah desa 121 liter/hari. Penggunaan air di wilayah kota dan desa disajikan pada Tabel. Tabel 4.17. Penggunaan Air di Wilayah Kota dan Desa

Jenis Penggunaan Air

Volume Penggunaan air

(KK) (liter/hari)

Volume Penggunaan

Air Per

Orang (liter/hari)

Volume Penggunaan air (KK) (liter/hari)

Volume Penggunaan Air Per Orang (liter/hari)

peralatan rumah

5,5 Alat Transportasi

Sumber : Data primer Sumber : Data primer

Gambar 4.5. Penggunaan Air untuk Kebutuhan Domestik di Kota Di wilayah desa penggunaan air untuk membersihkan alat transportasi

sebesar 11 %, prosentase penggunaan air ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penggunaan air untuk membersihkan alat transportasi di kota. Penggunaan air untuk ibadah sebesar 17 %, sanitasi 15 %, mencuci pakaian sebesar 10 %, ibadah sebesar 17 %, membersihkan peralatan rumah sebesar 5 %, peruntukan penggunaan air untuk berkebun, membersihkan rumah, dan memasak sama yaitu sebesar 11 %, prosentase penggunaan air ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penggunaan air untuk membersihkan alat transportasi di kota. Penggunaan air untuk ibadah sebesar 17 %, sanitasi 15 %, mencuci pakaian sebesar 10 %, ibadah sebesar 17 %, membersihkan peralatan rumah sebesar 5 %, peruntukan penggunaan air untuk berkebun, membersihkan rumah, dan memasak sama yaitu

Gambar 4.6. Penggunaan Air untuk Kebutuhan Domestik di Desa Penggunaan air untuk kebutuhan domestik di kota dan di desa diuraikan sebagai berikut :

a. Minum Penggunaan air untuk minum di wilayah kota sebesar 3,9 liter/hari setiap rumahtangga dan 0,9 liter/hari per orang, sedangkan di wilayah desa sebesar 4 liter/hari setiap rumahtangga dan 1 liter/hari per orang.

b. Mandi Rumahtangga di wilayah kota menggunakan air untuk mandi lebih tinggi daripada rumahtangga di wilayah desa, yaitu sebesar 177,5 liter/hari penggunaan air per orang 40 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 153 liter/hari dan penggunaan air per orang 39 liter/hari. Penggunaan air untuk mandi yang lebih tinggi di wilayah kota ini dikarenakan aktivitas penduduk di wilayah kota lebih tinggi daripada di wilayah desa. Berdasarkan hasil penelitian, penduduk cenderung untuk mandi 2-3 kali sehari . Penggunaan air untuk mandi disajikan

Rumahtangga di wilayah kota menggunakan air sebanyak 72,1 liter/hari untuk sanitasi sedangkan di wilayah desa sebanyak 69,2 liter/hari. Penggunaan air per orang di wilayah kota adalah sebesar 18,5 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebanyak 17,6 liter/hari. Penggunaan air untuk sanitasi di wilayah kota lebih tinggi jika dibandingkan dengan di wilayah desa karena di wilayah desa, rumahtangga yang dekat dengan sungai masih menggunakan sungai untuk kebutuhan sanitasi. Secara rinci penggunaan air untuk sanitasi disajikan pada Tabel 4.17.

d. Ibadah Penggunaan air untuk ibadah oleh rumahtangga di wilayah kota seperti disajikan pada Tabel 4.17 adalah sebesar 83,7 liter/hari dan penggunaan per orang sebesar 21,5 liter/hari. Sedangkan di wilayah desa sebesar 81,4 liter/hari dan penggunaan per orang sebesar 20,7 liter/hari.

e. Memasak Penggunaan air untuk memasak di wilayah kota adalah sebanyak 11,4 liter/hari setiap rumahtangga sedangkan di wilayah desa sebanyak 12 liter/hari. Penggunaan air per orang di wilayah kota adalah sebesar 3 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 3 liter/hari. Penggunaan air untuk memasak ini sama antara wilayah kota dengan wilayah desa, hal ini dikarenakan penduduk di wilayah kota dan di wilayah desa tidak mempunyai kebiasaan khusus seperti memasak dalam skala yang besar. Berdasarkan hasil penelitian, frekuensi memasak penduduk kota dan penduduk desa 1-2 kali sehari. Secara rinci penggunaan air untuk memasak disajikan pada Tabel 4.17.

f. Mencuci Rumahtangga di wilayah kota menggunakan air sebanyak 65 liter/hari dan 16,7 liter/hari setiap orang sedangkan di wilayah desa menggunakan 50 liter/hari dan penggunaan per orang sebanyak 12,7 liter/hari. Rata-rata penduduk mencuci setiap hari dengan ukuran ember 20 liter dan 3 kali bilas. Rumahtangga di wilayah f. Mencuci Rumahtangga di wilayah kota menggunakan air sebanyak 65 liter/hari dan 16,7 liter/hari setiap orang sedangkan di wilayah desa menggunakan 50 liter/hari dan penggunaan per orang sebanyak 12,7 liter/hari. Rata-rata penduduk mencuci setiap hari dengan ukuran ember 20 liter dan 3 kali bilas. Rumahtangga di wilayah

g. Berkebun Rumahtangga di wilayah kota menggunakan 13,7 liter/hari dan penggunaan per orang sebanyak 3,5 liter/hari untuk berkebun. Di wilayah desa rumahtangga menggunakan 16 liter/hari dan penggunaan per orang 4 liter/hari. Penggunaan di wilayah desa lebih tinggi daripada di wilayah kota karena di wilayah desa penduduk mempunyai lahan yang lebih luas daripada di wilayah kota. Selain itu penduduk di wilayah desa diwajibkan pemerintah untuk menanam toga di pekarangan yang dimiliki sehingga penggunaan air untuk berkebun lebih banyak daripada di wilayah kota. Penggunaan air untuk berkebun secara rinci dijelaskan pada Tabel 4.17.

h. Membersihkan rumah Penggunaan air di wilayah kota untuk membersihkan rumah sebesar 17,4 liter/hari setiap rumahtangga dan penggunaan per orang sebesar 4,5 liter/hari. Sedangkan di wilayah desa rumahtangga menggunakan 15,4 liter/hari dan penggunaan per orang sebebsar 4 liter/hari. Perbedaan volume penggunaan di wilayah kota dan desa ini disebabkan oleh sebagian penduduk desa tidak membersihkan rumah karena lantai rumah pada sebagian rumahtangga masih berupa tanah, atau jika membersihkan rumah penduduk terbiasa menggunakan bahan selain air yaitu ampas kelapa. Penggunaan air untuk membersihkan rumah secara rinci dijelaskan pada Tabel 4.17.

i. Membersihkan peralatan rumah Rumahtangga di wilayah kota seperti disajikan pada Tabel 4.17 menggunakan 23,8 liter/hari dan per orang sebanyak 8,6 liter/hari untuk membersihkan peralatan rumah. Sedangkan di wilayah desa menggunakan 21,7 liter/hari dan penggunaan per orang sebanyak 5,5 liter/hari. Rumahtangga di wilayah kota menggunakan air yang lebih banyak daripada di wilayah desa, hal

Rumahtangga di wilayah kota menggunakan 81,5 liter/hari untuk mencuci alat transportasi dan penggunaan per orang sebanyak 21 liter/hari. Sedangkan di wilayah desa rumahtangga menggunakan 53 liter/hari dan penggunaan per orang sebeanyak 13,5 liter/hari untuk mencuci alat transportasi. Rumahtangga di wilayah kota lebih memilih untuk mencuci alat transportasi di tempat pencucian. Secara rinci penggunaan air untuk mencuci alat transportasi disajikan pada Tabel.

4.17 Penggunaan air di wilayah kota secara umum lebih tinggi daripada penggunaan air di wilayah desa. Perbedaan penggunaan air di wilayah desa dan kota disajikan pada Peta 7. Perbedaan penggunaan air di wilayah kota dan desa dipengaruhi oleh wilayah kota di Kecamatan Pacitan mempunyai kondisi geomorfologi yang berupa daratan aluvial sedangkan wilayah desa di Kecamatan Pacitan mempunyai kondisi geomorfologi berupa perbukitan struktural, solusional dan denudasional. Penggunaan air di wilayah yang mempunyai geomorfologi berupa perbukitan struktural, solusional dan denudasional tentunya akan berbeda dengan penggunaan air di wilayah yang berupa daratan aluvial.

Wilayah kota di Kecamatan Pacitan merupakan wilayah dataran aluvial yang mempunyai ketersediaan air yang lebih tinggi daripada wilayah desa yang memiliki kondisi geomorfologi berupa perbukitan struktural, solusional dan denudasional karena ketersediaan air pada wilayah tersebut lebih rendah. Hal ini mempengaruhi penggunaan air oleh penduduk, penduduk yang bermukim di wilayah yang mempunyai ketersediaan air lebih tinggi akan menggunakan air lebih boros dibandingkan dengan penduduk yang bermukim di wilayah dengan ketersediaan air yang lebih rendah. Klasifikasi kota-desa berdasarkan kondisi geomorfologi disajikan pada Peta 8.

kebutuhan domestik penduduk di Kecamatan Pacitan Tahun 2012

a. Rumahtangga berpenghasilan tinggi

Penggunaan air oleh rumahtangga yang berpenghasilan tinggi di wilayah kota secara keseluruhan adalah 576 liter/hari, penggunaan air per orang sebanyak 142,3 liter/hari sedangkan di wilayah desa penggunaan air secara keseluruhan adalah 543 liter/hari dan penggunaan air per orang sebanyak 135 liter/hari. Penggunaan air oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi di kota dan di desa disajikan pada Tabel 4.18 Tabel 4.18. Penggunaan Air untuk Kebutuhan Rumahtangga di wilayah Kota dan

Desa oleh Rumahtangga Berpenghasilan Tinggi

Jenis Penggunaan Air

Volume Penggunaan air

(KK) (liter/hari)

Volume Penggunaan

Air Per

Orang (liter/hari)

Volume Penggunaan air (KK) (liter/hari)

Volume Penggunaan Air Per Orang (liter/hari)

peralatan rumah

5,8 Alat Transportasi

Sumber : Data primer Prosentase penggunaan air untuk kebutuhan domestik di wilayah kota oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi didominasi untuk kebutuhan mandi sebesar 26 %, peruntukan untuk ibadah sebesar 19 %, membersihkan alat transportasi sebesar

16 %, untuk sanitasi sebesar 14 % kebutuhan untuk mencuci pakaian sebesar 14

Prosentase penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi di kota disajikan pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7. Penggunaan Air untuk Kebutuhan Domestik Rumahtangga Berpenghasilan Tinggi di Kota

didominasi untuk kebutuhan mandi sebesar 24 %, peruntukan penggunaan air ini lebih rendah daripada di kota. Penggunaan air yang tinggi lainnya yaitu untuk ibadah sebesar 20 %, membersihkan alat transportasi sebesar 14 %, untuk kebutuhan sanitasi sebesar 13 %, mencuci pakaian sebesar 11 %, berkebun sebesar 6 %, membersihkan rumah dan membersihkan peralatan rumah sama yaitu 4 %, memasak sebesar 3 % dan penggunaan air untuk minum sebesar 1 %. Prosentase penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi di desa disajikan pada Gambar 4.8.

Rincian penggunaan air pada masing-masing untuk kebutuhan domestik adalah sebagai berikut :

1) Minum

Penggunaan air untuk minum masing-masing rumahtangga berpenghasilan tinggi di kota 4,54 liter/hari. Berdasarkan penggunaan air tersebut maka penggunaan air per orang adalah sebesar 1,07 liter/hari. Di desa penggunaan air untuk minum adalah 4,74 liter/hari dan penggunaan per orang 1,13 liter/hari. Penggunaan air untuk minum per orang di wilayah kota oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi hampir sama dengan di wilayah desa. Penggunaan air untuk minum oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi disajikan pada Tabel 4.18.

2) Mandi

Rumahtangga berpenghasilan tinggi di wilayah kota menggunakan sebanyak 147 liter/hari untuk mandi sedangkan di wilayah desa menggunakan 132 liter/hari. Penggunaan air rumahtangga berpenghasilan tinggi per orang di wilayah kota adalah sebesar 42 liter/hari dan di wilayah desa sebesar 37 liter/hari. Penggunaan air untuk mandi disajikan pada Tabel 4.18.

Penggunaan air untuk mandi oleh rumahtangga di wilayah kota lebih tinggi daripada di wilayah desa hal ini dikarenakan rumahtangga di wilayah kota mempunyai aktivitas yang lebih beragam dibandingkan dengan rumahtangga di wilayah desa. Selain itu di wilayah kota yang lebih banyak polusi menyebabkan

Untuk beribadah rumahtangga berpenghasilan tinggi di kota menggunakan 110,8 liter/hari sedangkan per orang sebesar 26,1 liter/hari. Rumahtangga berpenghasilan tinggi di desa menggunakan 110 liter/hari dan penggunaan per orang adalah 26 liter/hari. Penggunaan air untuk beribadah disajikan pada Tabel

4.18. Penggunaan air untuk keperluan beribadah oleh rumahtangga baik di wilayah kota maupun di wilayah desa sama-sama tinggi. Ibadah dalam hal ini adalah untuk berwudhu.

4) Sanitasi

Rumahtangga berpenghasilan tinggi di kota menggunakan 80,4 liter/hari untuk kebutuhan sanitasi dan 18 liter/hari per orang. Sedangkan rumahtangga berpenghasilan tinggi di desa menggunakan 70 liter/hari, sedangkan penggunaan per orang adalah sebesar 17 liter/hari. Penggunaan air untuk sanitasi yaitu untuk buang air kecil maupun buang air besar oleh rumahtangga di wilayah kota maupun desa termasuk tinggi karena rumahtangga masih banyak yang menggunakan WC tradisional yang membutuhkan air yang banyak untuk menyiram. Penggunaan air untuk sanitasi disajikan pada Tabel 4.18.

5) Memasak

Penggunaan air untuk memasak oleh setiap rumahtangga berpenghasilan tinggi di kota 9,6 liter/hari, penggunaan air untuk memasak per orang sebesar 2,3 liter/hari. Penggunaan air di desa adalah sebesar 14,3 liter/hari, sedangkan penggunaan air per orang sebanyak 3,4 liter/hari. Rumahtangga berpenghasilan tinggi di wilayah desa menggunakan air untuk memasak lebih banyak daripada di wilayah kota. Penggunaan air untuk memasak oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi disajikan pada Tabel 4.18.

Penggunaan air untuk minum oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi di wilayah kota lebih sedikit jika dibandingkan dengan rumahtangga di wilayah desa. Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh rumahtangga yang bermukim di Penggunaan air untuk minum oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi di wilayah kota lebih sedikit jika dibandingkan dengan rumahtangga di wilayah desa. Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh rumahtangga yang bermukim di

6) Mencuci

Penggunaan air untuk mencuci di wilayah kota oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi adalah 60 liter/hari dan di desa sebesar 60,6 liter/hari pada masing-masing rumahtangga, penggunaan per orang untuk mencuci sebesar 14 liter/hari di wilayah kota sedangkan di wilayah desa sebesar 14,5 liter/hari. Penggunaan air untuk mencuci oleh rumahtangga berpenghasilan tinggi dan rendah disajikan pada Tabel 4.18.

7) Berkebun

Penggunaan air untuk berkebun di kota lebih sedikit daripada di wilayah desa yaitu 22,3 liter/hari pada tiap-tiap rumahtangga yang berpenghasilan tinggi dan 30 liter/hari di wilayah desa, penggunaan air per orang untuk berkebun di wilayah kota sebesar 5,2 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 7,3 liter/hari. Penggunaan air untuk berkebun secara rinci disajikan pada Tabel 4.18.

Penggunaan air untuk berkebun rumahtangga di wilayah desa lebih tinggi daripada di wilayah kota karena di wilayah desa lahan untuk berkebun masih luas jika dibandingkan dengan di wilayah desa.

8) Membersihkan rumah

Rumahtangga yang berpenghasilan tinggi di wilayah kota menggunakan air untuk membersihkan rumah lebih tinggi daripada di wilayah desa. Rumahtangga di kota berpenghasilan tinggi menggunakan 25 liter/hari untuk membersihkan rumah dan rumahtangga di desa menggunakan 23 liter/hari. Penggunaan air per orang sebesar 6 liter/hari di wilayah kota sedangkan di wilayah desa sebesar 5,5 liter/hari. Penggunaan air untuk membersihkan rumah disajikan pada Tabel 4.18.

Penggunaan air untuk membersihkan rumah oleh rumahtangga di wilayah kota lebih tinggi, wilayah kota dengan tingkat polusi yang tinggi akibat kendaraan bermotor mengakibatkan frekuensi membersihkan rumah oleh rumahtangga di wilayah kota lebih tinggi.

Rumahtangga berpenghasilan tinggi di kota menggunakan air untuk membersihkan peralatan rumah sebesar 24,4 liter/hari sedangkan rumahtangga berpenghasilan tinggi di desa sebesar 24,3 liter/hari, penggunaan air per orang untuk membersihkan peralatan rumahtangga adalah 5,7 liter/hari di wilayah kota sedangkan di wilayah desa sebesar 5,8 liter/hari. Penggunaan air untuk membersihkan peralatan rumah disajikan pada Tabel 4.18.

Penggunaan air untuk membersihkan peralatan rumah di wilayah kota lebih tinggi daripada di wilayah desa, akan tetapi tidak terdapat perbedaan antara frekuensi membersihkan peralatan rumah oleh rumahtangga di wilayah kota dan desa, sebagian besar rumahtangga akan membersihkan peralatan rumah apabila terdapat perabot yang kotor.

10) Alat Transportasi

Untuk membersihkan alat transportasi rumahtangga berpenghasilan tinggi di kota menggunakan 92 liter/hari sedangkan rumahtangga berpenghasilan tinggi di desa menggunakan air sebesar 73,6 liter/hari, penggunaan air per orang di wilayah kota adalah 22 sedangkan di wilayah desa sebesar 17,6 liter/hari. Penggunaan air untuk membersihkan alat transportasi disajikan pada Tabel 4.18.

Penggunaan air untuk membersihkan alat transportasi oleh rumahtangga di wilayah desa lebih tinggi daripada di wilayah kota karena rumahtangga di wilayah kota lebih cenderung mencuci alat transportasi di tempat pencucian.

b. Rumahtangga berpenghasilan menengah Penggunaan air oleh rumahtangga berpenghasilan menengah di wilayah kota lebih tinggi daripada penggunaan air di wilayah desa seperti disajikan pada Tabel. 4.19. Penggunaan air di wilayah kota sebesar 534 liter/hari dan penggunaan per orang sebesar 138 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 475 dan penggunaan per orang sebesar 120 liter/hari.

Penggunaan air di wilayah kota oleh rumahtangga berpenghasilan Penggunaan air di wilayah kota oleh rumahtangga berpenghasilan

Berpenghasilan Menengah

Jenis Penggunaan Air

Volume Penggunaan air

(KK) (liter/hari)

Volume Penggunaan

Air Per

Orang (liter/hari)

Volume Penggunaan air (KK) (liter/hari)

Volume Penggunaan Air Per Orang (liter/hari)

13 3,3 Membersihkan rumah

peralatan rumah

6 23 5,8 Alat Transportasi

Sumber : Data primer Penggunaan air di wilayah desa oleh rumahtangga berpenghasilan menengah didominasi untuk kebutuhan mandi sebesar 30 %. Penggunaan air untuk ibadah sebesar 17 %, sanitasi sebesar 15 %, membersihkan alat transportasi sebesar 13 %. Peruntukan penggunaan air membersihkan alat transportasi rumahtangga di wilayah desa lebih tinggi daripada di wilayah kota. Penggunaan air untuk kebutuhan mencuci sebesar 11 %, untuk membersihkan peralatan rumah sebesar 5 %, sedangkan penggunaan air untuk membersihkan rumah dan berkebun sama yaitu 3 %, untuk memasak rumahtangga di wilayah desa menggunakan air

Gambar 4.10.

Gambar 4.9. Penggunaan Air untuk Kebutuhan Domestik oleh Rumahtangga Berpenghasilan Menengah di Kota

berpenghasilan menengah di wilayah desa adalah sebagai berikut :

1) Minum

Rumahtangga berpenghasilan menengah di kota seperti disajikan pada Tabel 4.19. menggunakan air untuk minum sebesar 3,2 liter/hari sedangkan pada wilayah desa sebesar 4 liter/hari, penggunaan air per orang di wilayah kota lebih rendah daripada di wilayah desa yaitu sebesar 0,8 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 1 liter/hari.

Penggunaan air untuk minum oleh rumahtangga di wilayah kota lebih sedikit daripada di wilayah desa, berdasarkan hasil penelitian sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok antara kebiasaan minum antara rumahtangga di wilayah kota dan desa akan tetapi rumahtangga di wilayah kota lebih memilih menggunakan air minum kemasan.

2) Mandi

Penggunaan air untuk mandi oleh rumahtangga berpenghasilan menengah di wilayah kota lebih tinggi daripada di desa. Rumahtangga berpenghasilan menengah di kota menggunakan air sebesar 156,2 liter/hari dan penggunaan air per orang sebesar 40,3 liter/hari sedangkan di desa menggunakan air sebesar 143 liter/hari dan penggunaan air per orang sebesar 36 liter/hari. Penggunaan air untuk mandi disajikan pada Tabel 4.19.

3) Ibadah

Di wilayah kota rumahtangga yang berpenghasilan menengah menggunakan

77 liter/hari dan penggunaan per orang sebesar 20 liter/hari. Rumahtangga berpenghasilan menengah di desa menggunakan air untuk ibadah lebih rendah daripada di kota yaitu sebesar 80 liter/hari dan per orang menggunakan 20,3 liter/hari. Penggunaan air untuk ibadah disajikan pada Tabel 4.19.

Penggunaan air untuk beribadah (berwudhu) oleh rumahtangga berpenghasilan menengah di wilayah kota maupun desa tidak terdapat perbedaan kebiasaan. Rumahtangga baik di wilayah kota berwudhu rata-rata 5 kali sehari

Rumahtangga berpenghasilan menengah di wilayah kota seperti disajikan pada Tabel 4.19. menggunakan air untuk sanitasi hampir sama dengan rumahtangga berpenghasilan menengah di wilayah desa. Rumahtangga berpenghasilan menengah di kota menggunakan 70,6 liter/hari untuk sanitasi sedangkan kebutuhan per orang 18,2 liter/hari. Rumahtangga berpenghasilan menengah di desa menggunakan 70,5 liter/hari untuk sanitasi sedangkan penggunaan per orang penduduk sebesar 18 liter/hari.

5) Memasak

Rumahtangga berpenghasilan menengah di wilayah kota seperti disajikan pada Tabel 4.19. menggunakan air untuk memasak lebih tinggi daripada rumahtangga yang bermukim di wilayah desa. Rumahtangga berpenghasilan menengah menggunakan air untuk memasak sebesar 11,3 liter/hari di wilayah kota sedangkan di desa sebesar 11,2 liter/hari, penggunaan air untuk memasak per orang sebesar 3 liter/hari di wilayah kota sedangkan di wilayah desa sebesar 3 liter/hari.

6) Mencuci

Penggunaan air untuk mencuci oleh rumahtangga yang berpenghasilan menengah di wilayah kota lebih tinggi daripada rumahtangga yang berpenghasilan menengah di wilayah desa. Hal ini disajikan pada Tabel 4.19. .Rumahtangga berpenghasilan menengah di kota menggunakan air untuk mencuci sebesar 70,8 liter/hari sedangkan rumahtangga di desa menggunakan air untuk mencuci sebesar

51 liter/hari, penggunaan air per orang untuk mencuci sebesar 18 liter/hari di wilayah kota sedangkan di wilayah desa sebesar 13 liter/hari.

7) Berkebun

Rumahtangga di wilayah kota berpenghasilan menengah menggunakan air untuk berkebun 12,4 liter/hari sedangkan di wilayah desa menggunakan air lebih tinggi daripada di wilayah kota yaitu sebesar 13 liter/hari, penggunaan per orang sebesar 3,2 liter/hari di wilayah kota dan 3,3 liter/hari di wilayah desa.

Rumahtangga berpenghasilan menengah di kota seperti yang disajikan pada Tabel 4.19. menggunakan air untuk membersihkan rumah sebesar 17,2 liter/hari sedangkan di wilayah desa menggunakan air sebesar 4,4 liter/hari. Penggunaan air per orang di wilayah kota sebesar 16 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar

4 liter/hari. Penggunaan air untuk membersihkan rumah oleh rumahtangga berpenghasilan menengah di wilayah kota ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan air oleh rumahtangga berpenghasilan menengah di wilayah desa.

9) Membersihkan Peralatan Rumah

Rumahtangga berpenghasilan menengah di wilayah kota menggunakan air untuk memebersihkan peralatan rumah lebih tinggi daripada rumah tangga berpenghasilan menengah di wilayah desa. Rumahtangga berpenghasilan menengah di kota menggunakan air sebesar 23,7 liter/hari untuk membersihkan peralatan rumah rumah sedangkan di desa menggunakan 23 liter/hari, penggunaan air per orang di wilayah kota adalah sebesar 6 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 5,8 liter/hari. Penggunaan air untuk membersihkan peralatan rumah disajikan pada Tabel 4.19.

10) Alat Transportasi

Rumahtangga berpenghasilan menengah di kota menggunakan 91,5 liter/hari sedangkan rumahtangga berpenghasilan menengah di desa menggunakan 63,5 liter/hari. Penggunaan air untuk membersihhkan alat transportasi di wilayah kota adalah 23,6 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 16 liter/hari.

c. Rumahtangga berpenghasilan rendah

Penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah kota seperti disajikan pada Tabel 4.20. sebesar 412 liter/hari dan penggunaan per orang sebesar 126 liter/hari sedangkan penggunaan air oleh rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah desa sebesar 362 liter/hari dan penggunaan per orang sebesar 108 liter/hari. Penggunaan air

tinggi jika dibandingkan dengan di wilayah desa. Prosentase penggunaan air di wilayah kota oleh rumahtangga berpenghasilan rendah didominasi untuk kebutuhan mandi sebesar 32 %, penggunaan air lain yang mendominasi adalah untuk membersihkan peralatan rumah sebesar 20 %, sanitasi 15 %, ibadah 14 %, mencuci pakaian 12 %, memasak 4 %, membersihkan alat transportasi 2 %, kebutuhan untuk minum sebesar 1 %. Penggunaan air yang paling rendah adalah untuk membersihkan rumah dan berkebun sebesar hampir 0 %. Prosentase penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga berpenghasilan rendah di kota disajikan pada Gambar 4.11. Tabel 4.20. Penggunaan Air di Kota dan Desa oleh Rumahtangga Berpenghasilan

Rendah

Jenis Penggunaan Air

Volume Penggunaan air

(KK) (liter/hari)

Volume Penggunaan

Air Per

Orang (liter/hari)

Volume Penggunaan air (KK) (liter/hari)

Volume Penggunaan Air Per Orang (liter/hari)

14 3,6 Membersihkan rumah

peralatan rumah

81,4

25 61 16 Alat Transportasi

Sumber : Data primer

Gambar 4.11. Penggunaan Air untuk Kebutuhan Domestik oleh Rumahtangga Berpenghasilan Rendah di Kota

Gambar 4.12. Penggunaan Air untuk Kebutuhan Domestik oleh Rumahtangga Berpenghasilan Rendah di Desa Gambar 4.12. Penggunaan Air untuk Kebutuhan Domestik oleh Rumahtangga Berpenghasilan Rendah di Desa

1 %. Prosentase penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga berpenghasilan rendah di desa disajikan pada Gambar 4.12. Rincian penggunaan air untuk kebutuhan domestik oleh rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah kota dan desa adalah sebagai berikut :

a) Minum

Penggunaan air untuk minum rumahtangga yang berpenghasilan rendah di wilayah kota lebih tinggi daripada rumahtangga di wilayah desa yaitu sebesar 2,7 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 0,8 liter/hari. Penggunaan air per orang di wilayah kota sebesar 3,4 liter/hari dan di desa sebesar 1 liter/hari. Penggunaan air untuk minum rumahtangga berpenghasilan rendah disajikan pada Tabel. 4.20.

b) Mandi

Rumahtangga berpenghasilan rendah di kota menggunakan air untuk mandi lebih tinggi daripada di wilayah desa yaitu sebesar 132 liter/hari sedangkan di desa menggunakan 124 liter/hari. Penggunaan air per orang di wilayah kota adalah sebesar 40 liter/hari dan di wilayah desa sebesar 33 liter/hari. Penggunaan air untuk mandi rumahtangga berpenghasilan rendah disajikan pada Tabel. 4.20

c) Ibadah

Penggunaan air untuk beribadah oleh rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah desa lebih tinggi daripada di wilayah kota. Rumahtangga berpenghasilan rendah di kota menggunakan 57,6 liter/hari untuk beribadah sedangkan per orang sebesar 17,6 liter/hari. Rumahtangga berpenghasilan rendah di desa menggunakan

Rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah kota menggunakan air untuk sanitasi lebih tinggi daripada di wilayah desa. Rumahtangga di wilayah kota menggunakan 67,4 liter/hari dan penggunaan per orang sebesar 19 liter/hari. Rumahtangga berpenghasilan rendah di desa menggunakan 65 liter/hari sedangkan penggunaan per orang sebesar 17 liter/hari. Penggunaan air untuk sanitasi rumahtangga berpenghasilan rendah disajikan pada Tabel. 4.20.

e) Memasak

Rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah kota menggunakan air sebesar 16,2 liter/hari dan penggunaan per orang sebesar 5 liter/hari sedangkan di wilayah desa sebesar 12,6 liter/hari dan penggunaan per orang sebesar 3,3 liter/hari. Penggunaan air oleh rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah kota lebih tinggi daripada di desa. Penggunaan air untuk memasak rumahtangga berpenghasilan rendah disajikan pada Tabel. 4.20.

f) Mencuci Penggunaan air untuk mencuci oleh rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah kota lebih tinggi daripada di wilayah desa. Rumahtangga berpenghasilan rendah di kota menggunakan air sebesar 48,2 liter/hari untuk mencuci dan rumahtangga berpenghasilan rendah di desa menggunakan air sebesar 40,7 liter/hari, penggunaan air per orang untuk mencuci di wilayah kota sebesar 14,7 sedangkan di wilayah desa sebesar 10,8 liter/hari. Penggunaan air untuk mencuci rumahtangga berpenghasilan rendah disajikan pada Tabel. 4.20.

g) Berkebun

Rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah kota menggunakan air 1,4 liter/hari sedangkan rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah desa menggunakan air lebih tinggi daripada di kota yaitu 14 liter/hari, penggunaan air per orang untuk berkebun sebesar 0,4 liter/hari di wilayah kota dan 3,6 liter/hari di wilayah desa. Penggunaan air untuk berkebun rumahtangga berpenghasilan rendah disajikan pada Tabel 4.20.

Penggunaan air untuk membersihkan rumah oleh rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah kota lebih rendah daripada di wilayah desa. Rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah kota menggunakan air sebesar 1,8 liter/hari sedangkan di wilayah desa menggunakan air sebesar 6 liter/hari, penggunaan air per orang untuk membersihkan rumah sebesar 0,6 liter/hari di wilayah kota dan 1,6 liter/hari di wilayah desa, penggunaan air untuk membersihkan rumah oleh rumahtangga di wilayah kota lebih tinggi daripada di wilayah desa. Penggunaan air untuk membersihkan rumah rumahtangga berpenghasilan rendah disajikan pada Tabel.4.20.

i) Membersihkan Peralatan Rumah Rumahtangga berpenghasilan rendah di kota menggunakan 81,4 liter/hari dan penggunaan per orang sebesar 25 liter/hari sedangkan di desa menggunakan

61 liter/hari dan penggunaan air per orang sebesar 16 liter/hari. Penggunaan air untuk membersihkan peralatan rumah oleh rumahtangga berpenghasilan rendah di wilayah kota lebih tinggi jika dibandingkan dengan di wilayah desa. Penggunaan air untuk membersihkan peralatan rumah rumahtangga berpenghasilan rendah disajikan pada Tabel 4.20.

j) Alat Transportasi Rumahtangga berpenghasilan rendah di kota sangat sedikit menggunakan air untuk membersihkan alat transportasi yaitu sebesar 9,3 liter/hari sedangkan di desa sebanyak 11,6 liter/hari. Penggunaan air per orang di wilayah kota sebesar 3 liter/hari dan di wilayah desa 3,1 liter/hari. Penggunaan air untuk membersihkan alat transportasi di wilayah desa lebih tinggi daripada di wilayah kota. Penggunaan air untuk alat transportasi rumahtangga berpenghasilan rendah disajikan pada Tabel 4.20

Secara keseluruhan penggunaan air untuk memenuhi kebutuhan domestik didominasi oleh rumahtangga yang berpenghasilan tinggi. Rumahtangga yang berpenghasilan tinggi di daerah penelitian cenderung untuk menggunakan air Secara keseluruhan penggunaan air untuk memenuhi kebutuhan domestik didominasi oleh rumahtangga yang berpenghasilan tinggi. Rumahtangga yang berpenghasilan tinggi di daerah penelitian cenderung untuk menggunakan air

Selain itu penggunaan air untuk memenuhi kebutuhan domestik yang dominan adalah rumahtangga yang bermukim di wilayah kota. Rumahtangga di wilayah kota menggunakan air yang tinggi daripada di wilayah desa dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

1) Di wilayah kota aktivitas penduduk sangat beragam

Aktivitas yang beragam di wilayah kota disebabkan oleh letak rumah yang berdekatan dengan jalan raya akan menyebabkan rumahtangga tersebut lebih sering membersihkan rumah akibat polusi.

2) Rumahtangga di wilayah kota berinteraksi dengan orang lain di lingkungan

yang formal. Lingkungan formal seperti kantor dan sekolah menyebabkan intensitas membersihkan diri lebih tinggi daripada di wilayah desa. Dalam perhitungan rata-rata wilayah mempengaruhi penggunaan air namun

secara perhitungan statistik wilayah tidak berpengaruh dalam penggunaan air. Penggunaan air di wilayah kota yang lebih tinggi dan adanya pengaruh penghasilan pada penggunaan air untuk memenuhi kebutuhan domestik diperkuat dengan analisis statistik sebagai berikut.

Pengujian pengaruh variabel penghasilan dan variabel wilayah terhadap penggunaan air untuk kebutuhan rumahtangga disajikan pada Tabel 4.21. Tabel 4.21 Uji Variabel Penghasilan dan Wilayah terhadap Penggunaan Air

Source

Derajat bebas

F tabel

0,000 Wilayah*penghasilan

Keputusan Uji :  Wilayah

P = 0,089 maka Ho diterima karena Ho > 0,05  Penghasilan

P = 0,000 maka Ho ditolak karena Ho < 0,05  Wilayah * penghasilan P = 0,903 maka Ho diterima karena Ho > 0,05

Berdasarkan analisis ANOVA dengan MINITAB diketahui bahwa wilayah mempunyai nilai p = 0,089, p = 0,089 > 0,05 maka variabel wilayah tidak mempengaruhi penggunaan air untuk kebutuhan domestik. Sedangkan variabel penghasilan diketahui bahwa penghasilan mempunyai nilai p = 0,000 < 0,05 maka variabel penghasilan berpengaruh terhadap penggunaan air untuk memenuhi kebutuhan domestik. Antara variabel wilayah dan penghasilan diperoleh nilai p = 1,903 yang artinya < 0,05, sehingga Ho diterima. Taraf signifikansi sebesar 0,05, nilai p = 1,903 menunjukkan bahwa antara variabel wilayah dan penghasilan tidak terdapat interaksi. Berdasarkan hasil tersebut maka bisa ditarik suatu pernyataan bahwa penghasilan tidak terikat pada variabel wilayah. Variabel wilayah tidak berpengaruh pada penggunaan air karena persebaran rumahtangga berpenghasilan tinggi, menengah maupun rendah tidak teratur artinya tidak membentuk suatu pola dan tidak mempunyai kecenderungan untuk mengelompok di suatu wilayah tertentu.

Berdasarkan analisis Anova dengan Minitab diperoleh :  Interkasi antara penghasilan rendah-menengah yaitu p = 0,1703 > 0,05 artinya

penghasilan rendah menggunakan air sama dengan penghasilan menengah.  Interaksi antara penghasilan tinggi-menengah p = 0,000 < 0,05 artinya penghasilan tinggi menggunakan air lebih banyak daripada penghasilan

menengah.  Interaksi antara penghasilan tinggi - rendah p = 0,000 < 0,05 artinya

pendidikan di wilayah kota dan desa