PASCA SBSV

3. PASCA SBSV

a. Program SBSV

Setelah mengikuti serangkaian acara SBSV 09, para informan best students kemudian ditanyai persepsi mereka tentang program tersebut. Ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan berkaitan dengan pokok permasalahan ini. Yang pertama adalah apakah harapan peserta sebelum mengikuti SBSV

09 tercapai, pertanyaan yang ke dua adalah persepsi mereka mengenai efek acara SBSV 09 terhadap PT HM Sampoerna, mahasiswa dan masyarakat. Selanjutnya para best students ditanyai persepsi mereka mengenai kelebihan dan kekurangan SBSV 09. Para informan kemudian ditanyai tentang kesan mereka terhadap SBSV 09 dan yang terakhir saran mereka untuk SBSV

09 ke depan. Ketika ditanyai apakah harapan mereka sebelum mengikuti SBSV 09 tercapai, semua informan mengatakan bahwa harapan mereka tercapai. Beberapa informan bahkan mengatakan bahwa apa yang mereka dapatkan di SBSV 09 melebihi apa yang mereka harapkan sebelumnya.

Kemudian ketika para informan ditanyai mengenai apakah efek yang didapatkan perusahaan setelah mengadakan acara ini, pendapat mahasiswa best students terbagi menjadi beberapa kelompok. Alfian misalnya, ia mengatakan bahwa SBSV 09 meningkatkan brand image perusahaan. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa perusahaan juga mendapatkan calon tenaga Kemudian ketika para informan ditanyai mengenai apakah efek yang didapatkan perusahaan setelah mengadakan acara ini, pendapat mahasiswa best students terbagi menjadi beberapa kelompok. Alfian misalnya, ia mengatakan bahwa SBSV 09 meningkatkan brand image perusahaan. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa perusahaan juga mendapatkan calon tenaga

Kemudia Alfian berpendapat bahwa kelebihan SBSV 09 dibanding acara lain yang sejenis adalah pesertanya di mana semuanya adalah mahasiswa berprestasi di universitas masing- masing dan jamuan atau fasilitas yang diberikan oleh PT HM Sampoerna. Sedangkan kekurangan SBSV 09 adalah dari bahwa acara tersebut hanya dilaksanakan satu kali dalam satu periode, tidak ada keberlanjutan selama satu tahun atau pun dibuat secara periodik selain itu menurutnya, materi yang diberikan sudah terlalu biasa dan telah sering diberikan oleh acara lain dari perusahaan lain. Ia berharap acara SBSV dicreate lebih baik lagi supaya hasilnya

berbeda. Ia berpendapat bahwa acara SBSV masih belum terkenal, belum banyak orang yang mengetahui tentang acara tersebut sehingga perlu adanya inovasi agar acara lebih terkenal dan lebih baik lagi.

Kesan Afian tentang SBSV 09 adalah bahwa acara tersebut tidak hanya sebagai sebuah kunjungan ke PPK Sampoerna. Baginya, acara SBSV 09 tersebut berfokus pada pengenalan Kesan Afian tentang SBSV 09 adalah bahwa acara tersebut tidak hanya sebagai sebuah kunjungan ke PPK Sampoerna. Baginya, acara SBSV 09 tersebut berfokus pada pengenalan

Siska juga sependapat dengan Alfian mengenai efek bagi perusahaan dengan terselenggaranya SBSV 09. Menurutnya, perusahaan akan mendapatkan citra positif dan popularitas di kalangan masyarakat. Selain itu PT HM Sampoerna menjadi lebih terkenal dibanding sebelumnya. Hal tersebut merupakan keuntungan tersendiri bagi perusahaan di mana image sangatlah penting bagi keberlangsungan perusahaan. Sementara efek bagi mahasiswa adalah mahasiswa dapat membentuk jaringan antar mahasiswa berprestasi seluruh Indonesia dan perusahaan dari acara tersebut.

Kelebihan SBSV 09 bagi Siska adalah sisi fasilitas yang diberikan perusahaan, sementara kekurangannya adalah bahwa durasi acara tersebut kurang lama.

Kesan yang diperoleh Siska adalah bahwa ia termotivasi dengan mengikuti acara SBSV 09. Kemudian saran yang Siska berikan bagi SBSV 09 adalah adanya hubungan keberlanjutan dari SBSV 09 atau follow up bagi para peserta SBSV 09.

Puji Maharani juga menberikan pendapat yang senada tentang efek SBSV 09 bagi perusahaan.

“Kalau bagi perusahaan, yang pasti kerasa itu imej dan mereka dapet calon pegawai baru juga.. bagi mahasiswa, kesempatan dan networking. Kalau bagi masyarakat sih nggak terlalu ngefek langsung ya” (wawancara dengan Puji Maharani)

Menurut Puji, image perusahaan meningkat dengan terselenggaranya SBSV 09. PT HM Sampoerna semakin dikenal sebagai sebuah perusahaan yang ‘positif’. Selain itu perusahaan juga mendapatkan calon pegawai baru yang bekualitas. Sementara mahasiswa di sisi lain mendapatkan kesempatan untuk merasakan fasilitas nomor satu dan networking yang luas. Ia mengatakan bahwa masyarakat tidak terlalu mendapatkan efek yang riil dengna diadakannya acara SBSV 09 tersebut.

Banyak kelebihan dari acara SBSV 09 terutama dari sisi networking, sementara kekurangannya adalah dari sisi diskusi. Waktu yang diberikan kurang sementara peserta dan penanya banyak.

Mengenai kesannya terhadap SBSV 09, Puji Maharani mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut, “aku sangat terkesan!.. berkesan dalam hal

kesempatan yang ditawarkan... kesan yang aku dapet sih, setelah ikut acara itu beberapa hari, dan ditawari banyak banget kemewahan, aku ga bisa nggak jadi mikir..... Wah, kalo aku gabung di HM Sampoerna, aku bakal punya kesempatan lebih banyak buat nikmatin luxury macam begini . Cannot help sih itu mah.... dan mereka memang menawarkan kesempatan untuk itu kan..” (wawancara dengan Puji Maharani)

Puji Maharani mengatakan bahwa dirinya sangat terkesan dengan acara SBSV 09 terutama karena fasilitas yang diberikan bagi para peserta. Hal tersebut membuatnya tertarik untuk menjadi karyawan PT HM Sampoerna untuk mendapatkan kemewahan yang lebih banyak lagi. Saran Puji bagi SBSV 09 adalah agar lebih banyak universitas yang diikutsertakan dalam acara tersebut.

Zaki mengamini apa yang diutarakan oleh rekan-rekannya. “Efeknya ya citra positif tadi Mbak... Nek

mahasiswa sekaligus memberi pengalaman yang sangat berharga dan kebanggan” (wawancara dengan Zaki)

SBSV 09 membuahkan citra positif bagi perusahaan karena mahasiswa akan pulang ke daerah masing-masing dengan menceritakan kebaikan perusahaan tersebut ke masyarakat sekitar. Sementara mahasiswa merasakan kebanggaan dengan menjadi peserta SBSV 09 karena pesertanya adalah hanya terbatas pada mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia dan diberi fasilitas mewah yang bergengsi.

Pendapat Zaki mengenai kelebihan dan kekurangan SBSV

09 ia ungkapkan sebagai berikut, “Kelebihannya: manajemen profesional, fasilitas ok,

menginspirasi.. Kekurangan: kita nggak bisa tahu benar- benar semua program soalnya dibagi-bagi” (wawancara dengan Zaki)

Menurut Zaki, manajemen PT HM Sampoerna terhadap Menurut Zaki, manajemen PT HM Sampoerna terhadap

Zaki mengungkapkan kesannya tentang SBSV 09 sebagai berikut, “Yang paling berkesan: CSR Fun Learning pas di

UKM, coz waktu itu kita malah seperti ditraining untuk jadi wirausaha sukses. Bapak trainernya semangat sekali jadi kita ikut termotivasi. Dan bisa tahu pengusaha yang mulai dari 0 dan itu memberikan inspirasi. Kebetulan aku suka berdagang Mbak. Sekarang aku jual slayer and syal batik Mbak, mau nggak? Bagus-bagus lho ada nama dan filosofinya di tiap batik.” (wawancara dengan Zaki)

Bagi Zaki, SBSV 09 merupakan sebuah acara yang berkesan baginya dan yang paling berkesan dari kesemua rangkaian acara tersebut adalah CSR fun learning. Dari kegiatan tersebut Zaki mengaku mendapatkan inspirasi dan motivasi dalam berwirausaha. Ia mengaku hal tersebut sangat bermanfaat baginya yang suka berdagang. Saran yang ia berikan bagi pelaksanaan SBSV ke depan adalah sebaiknya peserta diberi kesempatan untuk mengobservasi dan merasakan semua kegiatan CSR yang ada di PT HM Sampoerna.

Masih senada dengan apa yang diungkapkan rekan- rekannya, Fitri berpendapat bahwa kegiatan SBSV 09 berefek pada brand image perusahaan,

“....Intinya meningkatkan prestige perusahaan dan pihak terkaitnya mahasiswa, kita terfasilitasi lewat acara ini bisa memperoleh informasi, pengalaman dan teman-teman yg sebelumnya tidak kita dapatkan...” (wawancara dengan Fitri)

Fitri menyebutkan bahwa image PT HM Sampoerna meningkat dengan terselenggaranya SBSV 09. Perusahaan tersebut semakin dianggap bergengsi dan memiliki prestige karena mampu mengadakan acara yang bagus dengan fasilitas, materi dan peserta yang berkualitas. Menurut Fitri dengan begitu, PT HM Sampoerna menjadi semakin prestigious. Sedangkan mahasiswa mendapat banyak informasi, pengalaman dan jaringan pertemanan mahasiswa berprestasi seluruh Indonesia.

Ketika disinggung mengenai kelebihan dan kekurangan SBSV 09, ia berpendapat sebagai berikut,

“lebih nya banyak yah... kegiatan seru, acara terjadwal, bisa memotivasi banget, seru-seru, mengexplore diri kita.... kekurangannya : waktu nya yg sangat padat...” (wawancara dengan Fitri)

Bagi Fitri, kelebihan SBSV 09 lebih banyak dibandingkan kekurangannya. Ia menyebutkan beberapa kelebihan terutama tentang kegiatan-kegiatan yang diberikan di acara tersebut. Sementara Bagi Fitri, kelebihan SBSV 09 lebih banyak dibandingkan kekurangannya. Ia menyebutkan beberapa kelebihan terutama tentang kegiatan-kegiatan yang diberikan di acara tersebut. Sementara

Hal yang paling berkesan bagi Fitri adalah ketika ia mengikuti flag market games. Dari kegiatan tersebut, ia belajar menjadi pengusaha yaitu dengan merasakan untung, rugi dan juga melakukan lobbying.

Berikut saran yang diberikan Fitri untuk kegiatan SBSV,

“Waktunya pelaksanaannya di perpanjang, kalo bisa berkala, jadi tidak terlalu capek, dan bisa bertemu dengan teman-teman lagi… kalo dilaksanakan secara berkala.. dalam setaun itu 3 kali atau gimana deh, tempat yg berbeda misal di Jakarta…atau Manado, boleh juga tuh… jadi berkala untuk suatu acara” (wawancara dengan Fitri)

Saran dari Fitri adalah supaya waktu pelaksanaannya tidak hanya 5 hari sehingga peserta tidak terlalu merasa lelah. Ia juga menyarankan agar diadakan follow up yang memungkinkan seluruh best students kembali bertemu dan ada keberlanjutan riil dari acara SBSV 09.

Di sisi lain, terdapat mahasiswa yang berpendapat bahwa efek yang didapatkan PT HM Sampoerna dari SBSV 09 lebih pada terekrutnya karyawan baru.

Contohnya adalah Desy. Ia berpendapat bahwa efek mengadakan SBSV 09 adalah perusahaan mendapatkan karyawan baru dan sebagai kesempatan perusahaan untuk memberi tahu masyarakat tentang tanggung jawab sosial yang dilakukan Contohnya adalah Desy. Ia berpendapat bahwa efek mengadakan SBSV 09 adalah perusahaan mendapatkan karyawan baru dan sebagai kesempatan perusahaan untuk memberi tahu masyarakat tentang tanggung jawab sosial yang dilakukan

Tentang kelebihan dan kekurangan dari SBSV 09, Desy mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut, “Kelebihan fasilitas, sarana lengkap banget, pake

uang saku lagi dan yang jelas nambah ilmu dan teman. Kurangnya ya itu tadi beberapa acar perlu direpackage ama ditambah beberapa fasilitas pendukung materi.” (wawancara dengan Desy)

Kelebihan SBSV 09 bagi Desy adalah fasilitas, sarana prasarana yang lengakap dan berbagai hal ekstra yang diberikan perusahaan kepada mahasiswa. Sementara kekurangan acara tersebut adalah beberapa acara yang membosankan sehingga perlu dibenahi dan penambahan fasilitas pendukung materi seperti hardfile hasil diskusi atau materi presentasi CSR.

Kesan yang paling membekas dari SBSV 09 bagi Desy adalah bahwa ia bertemu dengan teman-teman yang hebat yaitu mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia. Saran yang ia berikan bagi kegiatan SBSV adalah sebagai berikut,

“Saran tetep diadain acara yang kemaren juga bagus untuk tetep diadain cuma yang kurang-kurang tadi aja diperbaiki. Oiya, ama acara outbond kita malem-malem itu agak kurang kena intinya, jadi mungkin diperbaiki juga lah .” (wawancara dengan Desy)

Menurut Desy, SBSV 09 sudah cukup bagus dan perlu untuk terus dilanjutkan. Ia hanya menggarisbawahi tentang beberapa kekurangan seperti beberapa kegiatan yang Menurut Desy, SBSV 09 sudah cukup bagus dan perlu untuk terus dilanjutkan. Ia hanya menggarisbawahi tentang beberapa kekurangan seperti beberapa kegiatan yang

Kesan yang didapatkan Desy dari mengikuti SBSV 09 adalah ia mendapatkan teman-teman yang hebat dari seluruh Indonesia. Saran yang ia berikan bagi SBSV 09 adalah terus mengadakan SBSV dengan isi program yang sudah dilaksanakan sebelumnya tetapi dengan perbaikan di beberapa acara. Acara yang dimaksud adalah beberapa talkshow, CSR oviervew dalam CSR observation, dan outbond.

Hersynanda juga sependapat dengan apa yang dikatakan Desy. Ia mencontohkan mengapa yang diundang dalam event ini adalah orang-orang yang nantinya menguntungkan perusahaan. Hal tersebut mengesankan bahwa perusahaan mengejar tenaga kerja yang berkualitas bagi mereka. Di sisi lain, efek yang dirasakan mahasiswa dari SBSV 09 menurut Hersynanda adalah bahwa mereka dapat membangun jaringan dan juga berkesempatan untuk menjadi tenaga kerja di PT HM Sampoerna. Ia berpendapat bahwa tidak ada efek riil yang dirasakan masyarakat dengan diadakannya SBSV 09 tersebut.

“Kelebihan pembentukan networkingnya dahsyat banget. Jadi dari dulu SBSV pertama sampai sekarang dia masih dijaga itu bagus. Kekurangannya di SBSV kita, tindakan riil ke “Kelebihan pembentukan networkingnya dahsyat banget. Jadi dari dulu SBSV pertama sampai sekarang dia masih dijaga itu bagus. Kekurangannya di SBSV kita, tindakan riil ke

Hersynanda berpendapat bahwa kelebihan dari acara ini adalah pembentukan networking atau jaringan yang sangat luas dan kuat. Ia mengomentari bahwa para alumni SBSV tetap menjaga komunikasi sejak awal SBSV diadakan yaitu tahun 2005 hingga tahun 2008. Namun kekurangan SBSV 09 bagi Hersynanda adalah kurang ada tindakan riil dari kegiatan SBSV 09 kepada masyarakat, tidak seperti SBSV 08. Pada SBSV 08 ada kegiatan penanaman bakau sebagai wujud membantu lingkungan.

Kesan yang didapatkan Hersynanda denga mengikuti SBSV 09 adalah bahwa secara keseluruhan, acara tersebut sangat memotivasi dirinya. Kemudian Hersynanda memiliki saran terhadap SBSV. Ia memiliki sebuah konsep lain tentang pelaksanaan SBSV.

“...semisal mahasiswa dikumpulkan, diberi materi kemudian disebar ke masyarakat dan nantinya akan diadakan evaluasi apakah program dari Sampoerna berhasil.” (wawancara dengan Hersynanda)

Untuk mengetahui keefektifan program SBSV menurut Hersynanda, akan lebih baik ketika para mahasiswa best students dikumpulkan dahulu untuk diberi materi. Kemudian setelah itu mereka disebar kembali ke masyarakat untuk suatu waktu diundang kembali ke PT HM Sampoerna untuk melaksanakan evaluasi bersama-sama.

Di sisi lain ada juga best students yang berpendapat bahwa tujuan perusahaan mengadakan SBSV 09 adalah lebih kepada memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa perusahaan rokok ternyata juga punya banyak kegiatan positif.

Selama ini PT HM Sampoerna dikenal oleh masyarakat sebagai perusahaan yang memproduksi rokok dan rokok dapat membahayakan kesehatan. Menurut Nacong, dengan adanya kegiatan SBSV 09 masyarakat dibuat agar menjadi lebih terbuka dan mengerti bahwa ternyata perusahaan rokok memiliki kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat seperti berbagai kegiatan CSR di lingkungan perusahaan.

Kelebihan SBSV 09 menurut Nacong adalah bahwa acara tersebut berupa paket kegiatan yang lengkap. Ia mengaku pernah mengikuti acara serupa dari perusahaan lain akan tetapi Nacong merasa bahwa SBSV 09 lebih baik dari segala sisi. Hanya saja pelaksanaan acara tersebut menurutnya harus lebih on time. Kekuranga on time-an tersebut menurutnya merupakan kekurangan SBSV 09 yang harus dibenahi untuk SBSV mendatang.

Kesan yang Nacong rasakan dengan mengikuti SBSV 09 adalah bahwa acara tersebut sangat bagus dan berkualitas. Baginya, yang paling berkesan dari SBSV 09 adalah kegiatan flag market games. Nacong memberikan saran bagi kegiatan SBSV ke depan,

“Program ini harus berkesinambungan (continue) terhadap para peserta yang telah melakukan kegiatan ini, baik “Program ini harus berkesinambungan (continue) terhadap para peserta yang telah melakukan kegiatan ini, baik

Saran dari Nacong adalah akan lebih baik jika program SBSV dilakukan secara berkesinambungan dan tidak hanya berhenti pada satu kali pertemuan saja supaya hasil yang diharapkan perusahaan dan mahasiswa peserta dapat lebih maksimal. Saran ke dua yang ia berikan adalah perlu adanya inovasi lebih untuk kegiatan SBSV ke depan.

Ester mengamini apa yang diungkapkan oleh Nacong. Berikut pendapatnya secara lebih lengkap,

“bagi sampoerna bisa dapat ide-ide kreatif dari mahasiswa terbaik. Bisa mengubah cara pandang mereka tentang perusahaan rokok, untuk mahasiswa mereka dapat pengalam baru yang tak terlupakan dan lebih paham akan mekanisme ketika kerja, cara tes nya gimana, harusny peyusunan CV itu gimana, pembawaan diri untuk berekspansi juga bisa dipelajari ketika mengikuti kegiatan ini, bagi masyarakat perusahaan ini sangat membantu dalam pengembangan usaha contohnya lewat jamur tiram, usaha keripik, teh rosela, mereka sangat membantu usaha UMKM. aku rasa si ada, dari pengalaman mahasiswa yang ikut, contohnya aku share ke masyarakat tentang keuntungan yang aku dapatkan waktu ikut sbsv, tapi mengkin secara tidak langsung yah” (wawancara dengan Ester)

Menurut Ester, efek yang didapatkan PT HM Sampeorna dengan terselenggaranya SBSV 09 adalah perubahan pandangan mahasiswa tentang PT HM Sampoerna, yaitu menjadi lebih positif daripada sebelumnya. Dari SBSV 09, mahasiswa akan menemukan bahwa ternyata PT HM Sampoerna tidak hanya perusahaan pemroduksi rokok akan tetapi juga melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat Menurut Ester, efek yang didapatkan PT HM Sampeorna dengan terselenggaranya SBSV 09 adalah perubahan pandangan mahasiswa tentang PT HM Sampoerna, yaitu menjadi lebih positif daripada sebelumnya. Dari SBSV 09, mahasiswa akan menemukan bahwa ternyata PT HM Sampoerna tidak hanya perusahaan pemroduksi rokok akan tetapi juga melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat

“Kelebihan fasilitas ok banget, mulai dari akomodasi, makan, transport, uang saku wah banget di sampoerna tapi yang menjadi kekurangannya adalah follow up setelah program ini ga ada” (wawancara dengan Ester)

Kelebihan yang dirasakan Ester dari SBSV 09 adalah fasilitas yang diberikan selama program kepada para peserta. Sementara kekurangannya adalah keberlanjutan dari acara tersebut/ follow upnya.

Kesan yang didapatkan oleh Ester dari SBSV 09 diungkapkan dalam pendapatnya berikut ini;

“aku terkesan akan semuanya, terkemas secara rapih dan teratur, tapi yang paling berkesan adalah kunjungan di Pandaan, kita bisa melihat semua pengembangan- perkembangan yang dilakukan sampoerna dilaha seluas 3 hektar, wah keren” (wawancara dengan Ester)

Bagi Ester, kesannya tentang SBSV 09 adalah bahwa acara tersebut terkonsep dan terlaksana secara rapi. Kemudian yang paling berkesan baginya adalah acara kunjungan di Pandaan di mana ia melihat program-program CSR PT HM Samporna yang ditujukan untuk membantu masyarakat sekitar

Kemudian saran Ester bagi kegiatan SBSV ke depan adalah sebagai berikut;

“Berbicara soal saran, aku mau supaya setelah event ini harus ada follow upnya, jangan hanya putus setelah selesai kegiatan ini saja, lebih meningkatkan hubungan keakraban antara peserta dengan pihak sampoerna entah itu karyawan atau pimpinan, acaranya lebih diperpanjang dan lebih wow lagi deh” (wawancara dengan Ester)

Seperti beberapa rekannya sebelumnya, Ester menyarankan adanya keberlanjutan dari SBSV 09 supaya tidak hanya berhenti setelah satu kali pertemuan. Ia mengharapkan adanya hubungan keakraban yang semakin terjalin baik antar peserta maupun dengan pihak PT HM Sampoerna dengan lebih memperpanjang lagi acara SBSV 09.

Berbeda dengan rekan-rekannya sebelumnya, menurut Vita, tidak ada efek signifikan yang diperoleh PT HM Sampoerna dengan menyelenggarakan SBSV 09. Menurutnya, acara tersebut hanyalah merupakan bukti kebaikan perusahaan kepada masyarakat terutama dunia pendidikan. Perusahaan tidak mendapat keuntungan dengan Berbeda dengan rekan-rekannya sebelumnya, menurut Vita, tidak ada efek signifikan yang diperoleh PT HM Sampoerna dengan menyelenggarakan SBSV 09. Menurutnya, acara tersebut hanyalah merupakan bukti kebaikan perusahaan kepada masyarakat terutama dunia pendidikan. Perusahaan tidak mendapat keuntungan dengan

“Nek aku merasakan pengalaman, jelas. Dalam pengalaman itu aku merasakan ada link, ada temen-temen, ada inspirasi, trus mungkin pengalaman hal hal kecil yang sangat membekas, ya misale kenalan sama siapa, foto-foto, menginap di hotel bintang. Itu hal hal kecil tapi ga semua orang bisa mendapatkan pengalaman itu, bisa lebih mengenal perusahaan sampoerna itu apa, jalan-jalan di surabaya. Mungkin bagi universitas kalo bisa bagi adik-adik kita itu program rutin gitu, anual. Ga perlu kita searching perusahaan yang lain tapi insyaallah udah dapet kerja sama dengan sampoerna gitu lho. “ (wawancara dengan Vita)

Vita mengaku bahwa efek yang ia dapatkan dengan mengikuti SBSV 09 adalah pengalaman, link, inspirasi, dan lebih mengenal PT HM Sampoerna. Ia berpendapat bahwa universitas mendapat efek dari kegiatan tersebut, yaitu link yang tersedia bagi mahasiswanya karena sudah memiliki kerja sama dengan PT HM Sampoerna.

Menanggapi tentang kelebihan dan kekurangan SBSV 09, Vita mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut,

“....Kekurangane tu, waktunya tu cepet banget ngono lho, istirahatnya kurang. Soale ada beberapa event yang ngga fit, kesel.. Aseline sih mau menikmati tapi mergo kesel ki dadi kurang ini.. gitu. Trus nek kelebihannya secara keseluruhan wis apik. ” (wawancara dengan Vita)

Vita menyoroti jadwal acara yang terlalu padat sehingga para peserta mengalami kelelahan fisik dan tidak bisa mengikuti beberapa acara dengan maksimal. Sementara kelebihan SBSV 09 menurutnya Vita menyoroti jadwal acara yang terlalu padat sehingga para peserta mengalami kelelahan fisik dan tidak bisa mengikuti beberapa acara dengan maksimal. Sementara kelebihan SBSV 09 menurutnya

Sementara kesan yang ia dapatkan dari SBSV 09 ia nyatakan sebagai berikut;

“Kesannya, Pengalaman, banyak pengalaman baru yang aku alami, menginspirasi, memberi masukan secara ga langsung, menambah ilmu juga “(wawancara dengan Vita)

Kesan yang Vita dapatkan dari SBSV 09 adalah bahwa acara tersebut memberikannya banyak pengalaman, inspirasi dan ilmu sehingga sangat berkesan dan bermanfaat baginya.

Sementara saran yang ia sampaikan untuk pelaksanaan SBSV ke depan adalah sebagai berikut,

“Dikemas lebih seru lagi, misal dengan mengadakan kompetisi ilmiah bg peserta SBSV, dan juga beasiswa bagi peserta SBSV”(wawancara dengan Vita)

Vita menyarankan agar SBSV dikonsep dengan lebih baik lagi. Ia menyarankan untuk menambah kegiatan ilmiah seperti kompetisi ilmiah dan beasiswa supaya kegiatan semakin bersifat edukatif dan bermanfaat.

Kesimpulan yang didapatkan dari pendapat para best students mengenai PT HM Sampoerna kaitannya dengan SBSV 09 adalah sebagai berikut; Sebagian besar peserta berpendapat bahwa dari SBSV Kesimpulan yang didapatkan dari pendapat para best students mengenai PT HM Sampoerna kaitannya dengan SBSV 09 adalah sebagai berikut; Sebagian besar peserta berpendapat bahwa dari SBSV

Pendapat para best students mengenai kelebihan SBSV 09 dibagi menjadi beberapa kelompok. Siska, Desy, Ester dan Zaki mengatakan bahwa kelebihan SBSV 09 terletak pada sisi fasilitas yang diberikan oleh PT HM Sampoerna. Sementara Hersynanda dan Puji mengatakan bahwa kelebihan dari acara SBSV 09 dibandingkan dengan acara lain adalah pada sisi networking atau jaringan yang dibentuk dalam acara tersebut. Vita dan Nacong berpendapat bahwa kelebihan dari acara SBSV 09 adalah bahwa acara tersebut lengkap dan secara keseluruhan terkemas secara baik. Sedangkan Alfian berpendapat bahwa kelebihan SBSV 09 terletak di sisi pesertanya di mana peserta dari SBSV 09 adalah mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia. Fitri memiliki pendapat sendiri. Menurutnya, kelebihan dari SBSV 09 adalah bahwa kegiatan Pendapat para best students mengenai kelebihan SBSV 09 dibagi menjadi beberapa kelompok. Siska, Desy, Ester dan Zaki mengatakan bahwa kelebihan SBSV 09 terletak pada sisi fasilitas yang diberikan oleh PT HM Sampoerna. Sementara Hersynanda dan Puji mengatakan bahwa kelebihan dari acara SBSV 09 dibandingkan dengan acara lain adalah pada sisi networking atau jaringan yang dibentuk dalam acara tersebut. Vita dan Nacong berpendapat bahwa kelebihan dari acara SBSV 09 adalah bahwa acara tersebut lengkap dan secara keseluruhan terkemas secara baik. Sedangkan Alfian berpendapat bahwa kelebihan SBSV 09 terletak di sisi pesertanya di mana peserta dari SBSV 09 adalah mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia. Fitri memiliki pendapat sendiri. Menurutnya, kelebihan dari SBSV 09 adalah bahwa kegiatan

Kekurangan dari SBSV 09 dari kaca mata para best students adalah sebagai berikut; Siska, Puji dan Vita berpendapat bahwa durasi SBSV 09 kurang lama. Sementara Fitri berpendapat bahwa jadwal acara terlalu padat, Nacong berpendapat bahwa kegiatan yang kurang dilaksanakan dengan tepat waktu. Desy mengatakan kekurangan dari acara ini terletak pada beberapa sesi talkshow yang membosankan, Zaki berpendapat bahwa mahasiswa tidak bisa mengetahui kegiatan CSR PT HM Sampoerna secara menyeluruh, hanya satu bagian saja dan Hersynanda mengatakan bahwa kekurangan dari SBSV 09 adalah bahwa dalam acara tersebut tidak ada aksi riil yang langsung membantu masyarakat dan lingkungan sekitar. Ester menganggap kekurangan SBSV 09 adalah dari sisi follow up yang masih minim dan Alfian mengatakan bahwa kekurangan dari SBSV 09 adalah bahwa acara ini belum terkenal dan hanya dilaksanakan sekali dalam satu tahun.

Kesan yang didapatkan oleh para best students ada berbagai macam. Berikut kesan dari para best students; Siska, Hersynanda, dan Vita berpendapat bahwa kesan yang mereka dapatkan dari acara SBSV

09 adalah bahwa acara tersebut memotivasi mereka. Sementara Puji mengaku sangat terkesan dengan kegiatan SBSV 09. Ia bahkan membayangkan untuk nantinya bekerja di perusahaan tersebut.

Beberapa best students yang lain mengaku terkesan dengan salah satu kegiatan yang diadakan. Alfian, Zaki dan Ester misalnya, ia terkesan dengan CSR fun learning, Fitri dan Nacong terkesan dengan flag market game. Sementara Desy mengaku lebih terkesan terhadap fakta bahwa ia dikumpulkan bersama mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia sebagai peserta acara.

Saran yang diberikan para best students pun bervariasi. Berikut saran yang mereka berikan; Alfian menyarankan agar SBSV menjadi sebuah beasiswa yang diberikan selama satu tahun, dan promosi dilaksanakan dengan lebih gencar. Siskan dan Ester menyarankan adanya follow up yang lebih intensif antar para best students dan best students dengan manajemen PT HM Sampoerna. Puji menyarankan agar ada lebih banyak lagi universitas yang dilibatkan dalam kegiatan SBSV. Sementara Zaki menyarankan agar kegiatan CSR observation dimaksimalkan hingga masing-masing best students berkesempatan untuk mengobservasi semua kegiatan CSR yang ada di PT HM Sampoerna. Desy dan Vita menyarankan agar kegiatan SBSV dikemas lebih baik lagi dan memperbaiki beberapa sesi dalam kegiatan tersebut. Fitri menyarankan agar waktu pelaksanaan acara diperpanjang dan dapat dilakukan lebih dari sekali dalam setahun, Hersynanda menyarankan bentuk lain dari SBSV 09 yaitu para best students dikumpulkan untuk ditraining dalam sebuah acara kemudian disebar ke masyarakat dan pada akhirnya diundang kembali ke PT HM

Sampoerna untuk dievaluasi kinerjanya. Yang terakhir, Nacong menyarankan agar acara SBSV terus berlangsung.

b. Citra PT HM Sampoerna

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan SBSV 09, para best students kemudian ditanyai mengenai persepsi mereka terhadap citra PT HM Sampoerna sebagai penyelenggara event tersebut.

Beberapa orang best students mengaku bahwa persepsi mereka terhadap PT HM Sampoerna berubah. Hal tersebut seperti apa yang diungkapkan oleh Ester,

“Penilaianku jadi berubah, dulunya aku berpikir bahwa perusahaan rokok itu merugikan banget, tapi ternyata ga juga, karena lewat perusahaan ini banyak orang yang bisa dihidupi, banyak pengembangan- pengembangan masyarakat di sekitar pabrik dan menguntungkan daerah di mana perusahaan ini berada” (wawancara dengan Ester)

Dari acara SBSV 09, Ester mendapati bahwa ternyata PT HM Sampoerna memiliki peran tersendiri di negara. Melalui program mitra dan padat karyanya, perusahaan membantu negara dengan mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu, PT HM Sampoerna juga berperan membantu masyarakat sekitar dengan melakukan penelitian, pengembangan serta penyuluhan terhadap usaha kecil masyarakat di sekitar perusahaan. Hal tersebut mengubah persepsi Ester bahwa rokok merugikan, ternyata banyak hal yang telah dilakukan dan disumbangkan oleh PT HM Sampoerna terhadap masyarakat dan negara.

Seperti Ester, Desy juga mengungkapkan bahwa setelah mengikuti SBSV 09, citra PT HM Sampoerna meningkat menjadi lebih positif di matanya. Dengan acara tersebut, ia menjadi dapat melihat bahwa perusahaan rokok juga memiliki program CSR yang baik dan berguna bagi masyarakat sekitar. Pandangan Desy terhadap PT HM Sampoerna menjadi positif.

Sama dengan kedua rekannya sebelumnya, Zaki mengalami perubahan pandangan terhadap PT HM Sampoerna setelah mengikuti SBSV 09. Citra PT HM Sampoerna menjadi lebih positif baginya. Hal tersebut dikarenakan program PT HM Sampoerna yang membantu masyarakat dan peduli terhadap dunia pendidikan tinggi Indonesia. Hanya saja, Zaki masih menyayangkan bahwa Sampoerna memproduksi rokok.

Sementara bagi Fitri, sumbangsih PT HM Sampoerna terhadap negara sudah tidak dapat diragukan lagi. Ketika ditanyai pendapatnya tentang PT HM Sampoerna, ia mengungkapkan hal sebagai berikut,

“Sampoerna, perusahaan yang menyerap ribuan tenaga kerja dan menjadi mitra masyarakat dalam rangka mengembangakan usaha kecil dan menengah..dan memiliki tanggung jawab sosial untuk lingkungan alam dan masyarakat sekitarnya, serta peduli dengan dunia pendidikan di Indonesia dengan adanya beasiswa serta program SBSV ini.” (wawancara dengan Fitri)

Citra positif sudah melekat pada PT HM Sampoerna di mata Fitri. Menurutnya, PT HM Sampoerna sudah melakukan begitu Citra positif sudah melekat pada PT HM Sampoerna di mata Fitri. Menurutnya, PT HM Sampoerna sudah melakukan begitu

Vita bahkan menyebutkan bahwa perusahaan ini sangat ideal. “Bagus sih, etika bisnisnya jalan. Soale memang

setauku ga Cuma pendidikan, tapi ke masyarakat sekitarnya kayak buku, pengembangan kewirausahaan, pertanian juga, jadi ideal ya, antara kepentingan bisnis sama etika bisnis ya, ga Cuma bisnis.. aja tapi masyarakat di

kesuksesan perusahaan.” (wawancara dengan Vita)

sekitar

merasakan

Menurut Vita, PT HM Sampoerna menjalankan bisnis dengan etika yang baik karena perusahaan tersebut juga melaksanakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Hal ini membuat masyarakat turut serta merasakan kesuksesan peusahaan. Bahkan yang lebih mengagumkan, PT HM Sampoerna melaksanakan tanggung jawab sosial dalam berbagai bidang seperti bidang wira usaha ekonomi kecil dan menengah, pertanian, pendidikan dan lain sebagainya. Jadi, sebagai Menurut Vita, PT HM Sampoerna menjalankan bisnis dengan etika yang baik karena perusahaan tersebut juga melaksanakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Hal ini membuat masyarakat turut serta merasakan kesuksesan peusahaan. Bahkan yang lebih mengagumkan, PT HM Sampoerna melaksanakan tanggung jawab sosial dalam berbagai bidang seperti bidang wira usaha ekonomi kecil dan menengah, pertanian, pendidikan dan lain sebagainya. Jadi, sebagai

Seperti apa yang diungkapkan oleh Vita, Nacong juga menyatakan persepsi positifnya mengenai PT HM Sampoerna. Baginya, PT HM Sampoerna merupakan perusahaan yang peduli terhadap lingkungan masyarakat dan sekitarnya dan bukan merupakan perusahaan yang hanya mementingkan keuntungan perusahaan.

Senada dengan apa yang diungkapkan oleh Nacong dan Vita, Siska juga menyatakan apresiasinya terhadap PT HM Sampoerna. Ia menyatakan bahwa citra PT HM Sampoerna positif di matanya. Menurutnya, PT HM Sampoerna terkesan merupakan perusahaan yang tidak hanya mencari laba tetapi juga membantu masyarakat sekitar dengan berbagai program CSR (Corporate Social Responsibility) yang mereka selenggarakan. Hal tersebut membuktikan bahwa PT HM Sampoerna merupakan perusahaan yang baik.

Setelah mengikuti SBSV 09, Fia mengaku pandangannya terhadap PT HM Sampoerna menjadi baik. Ia menyukai CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan PT HM Sampoerna dan sistem rekruitmen yang ada. Selain itu Fian juga mengakui peran PT HM Sampoerna yang begitu besar bagi Indonesia. Ia mencontohkan gempa Padang di mana menurutnya, Setelah mengikuti SBSV 09, Fia mengaku pandangannya terhadap PT HM Sampoerna menjadi baik. Ia menyukai CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan PT HM Sampoerna dan sistem rekruitmen yang ada. Selain itu Fian juga mengakui peran PT HM Sampoerna yang begitu besar bagi Indonesia. Ia mencontohkan gempa Padang di mana menurutnya,

Namun agak berbeda dari rekan-rekan sebelumnya, Hersynanda dan Puji mengaku bahwa pandangan mereka terhadap PT HM Sampoerna tidak berubah jauh setelah mengikuti SBSV 09.

Hersynanda mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut; “Antara saat sebelum mereka ngundang aku dan setelah

itu ga ada yang berubah secara signifikan tentang persepsiku. Cuman, jadi terlihat “wah” karena ga ada bandingannya. Maksudnya aku belum pernah masuk sebegitu jauh di perusahaan lain... Iya “wah“ dan bonafid tetapi memang ga begitu banyak pengaruh dari acara ke pengetahuan citra perusahaan ke aku ga begitu banyak berpengaruh. Maksudnya, dari awal aku ga menganggap begitu negatif, kemudian di akhir aku ga menganggap itu begitu positif. Jadi kalo ditanya ada perubahan, ga terlalu signifikan gitu. Cuma terlihat lebih “wah” aja karena tadi kita belum pernah melihat perusahaan lain.” (wawancara dengan Hersynanda)

Hersynanda mengakui bahwa fasilitas berupa sarana, prasarana dan materi yang diberikan oleh PT HM Sampoerna sangat baik dan bahkan tergolong mewah bagi mahasiswa. Oleh karena itu ia merasa perusahaan tersebut terkesan lebih hebat setelah mengikuti SBSV 09. Namun hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi persepsinya mengenai citra perusahaan. Hanya saja ia mengaku bahwa dirinya belum pernah masuk sebegitu jauh ke dalam perusahaan sejauh ia masuk ke PT HM

Sampoerna. Jadi ia merasa belum bisa membandingkan perusahaan tersebut dengan perusahaan yang lainnya.

Seperti Hersynanda, Puji juga tidak mengalami perubahan drastis mengenai persepsinya tentang PT HM Sampoerna.

“Persepsi aku sih ga berubah secara drastis. Apa yang mereka lakukan, dengan CSR (salah satunya sbsv) itu adalah strategi bisnis. Dan ga ada yang salah sih dengan itu.” (wawancara dengan Puji Maharani)

Menurut Puji Maharani, SBSV 09 merupakan salah satu kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT HM Sampoerna di mana menurutnya, aktivitas CSR juga merupakan salah satu strategi bisnis perusahaan. Hal tersebut wajar dilakukan oleh perusahaan mengingat konsumen mereka adalah orang-orang usia dewasa. Ia agak mengesampingkan masalah kemuliaan PT HM Sampoerna dengan peduli terhadap lingkungan karena semua kegiatan tersebut berujung kepada keuntungan perusahaan. Namun bagaimana pun, Puji menganggap kegiatan SBSV 09 baik.

Jadi berdasarkan jawaban yang diberikan oleh informan, citra PT HM Sampoerna di mata para best students setelah mengikuti SBSV 09 adalah sebagai berikut; sebagian besar peserta yang menganggap citra PT HM lebih positif dan sebagian kecil best students yang pandangan mereka terhadap citra PT HM Sampoerna tidak berubah. Namun bagaimanapun semua best students mengakui bahwa PT HM

Sampoerna telah melakukan upaya terbaik dalam menyelenggarakan SBSV 09.