Air Tanah Dalam
2) Air Tanah Dalam
Selain air tanah dangkal, di dalam tanah juga terdapat
Daerah
Mata air
lapisan air tanah dalam. Air tanah dalam berada di antara tangkapan air Lapisan batuan Sungai
kedap air
Rawa Daerah tangkapan air
dua lapisan batuan yang kedap atau tidak tembus air yang
dikenal dengan akuifer tertekan. Akuifer tidak tertekan
Aliran air tanah
Air tanah dapat memancar keluar dari akuifer secara Lapisan batuan kedap air
alami melalui sumur artesis yang terbentuk apabila akuifer ke saluran keluar
Aliran air tanah
Akuifer tertekan
AIR TANAH DALAM
yang berada antara dua lapisan kedap air (impermeable) Sumber: Dokumen Penulis mempunyai slope atau kemiringan. Air mengalir ke bawah Gambar 4.42 Air tanah dalam. karena pengaruh gravitasi dan ditekan oleh dua lapisan kedap air. Apabila terjadi retakan atau dibuat sumur yang
menembus lapisan batuan kedap air, air akan memancar Hujan keluar. Air meresap
Hujan
kedalam tanah
Air meresap kedalam tanah
Air tanah dalam banyak dimanfaatkan untuk me-
Muka air tanah
Sumur artesis
r menuhi kebutuhan air penduduk kota, hotel-hotel, kantor- Muka air tanah Lapisan
batuan keda p ai
kantor, dan industri. Untuk memanfaatkannya perlu dibuat Akuifer sumur yang sangat dalam sampai menembus lapisan kedap
Lapisan batuan kedap air
air. Sumur yang dibuat ini relatif tidak akan mengalami Sumber: Dokumen Penulis kekeringan meskipun berlangsung musim kemarau.
Gambar 4.43 Sumur artesis
Apabila kamu amati, sumber air tanah berasal dari air hujan yang masuk ke dalam tanah melalui proses infiltrasi dan perkolasi. Nah, ternyata jumlah air hujan yang meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jumlah hujan, intensitas curah hujan, pori-pori batuan (porositas), kekedapan batuan terhadap air (permeabilitas), kemiringan lereng, penutupan permukaan lahan, dan kelembapan udara.
Secara umum tubuh air seperti yang telah dibahas di depan mempunyai berbagai manfaat. Tubuh air seperti sungai dan danau dapat kita gunakan sebagai sumber air minum, sumber energi untuk pembangkit listrik, sarana transportasi air, serta irigasi dan budi daya ikan. Danau juga dapat kita gunakan untuk rekreasi dan olahraga air.
3. Lautan Perairan laut yang mengelilingi benua-benua di Bumi dapat dibedakan menjadi samudra. Sebenarnya Bumi hanya memiliki satu samudra karena
keempat samudra terhubung satu dengan lainnya. Benua-benua dan pulau- pulau yang muncul di atas samudra luas seakan-akan menjadi pembatas dan pembeda samudra-samudra tersebut. Adanya benua-benua dan pulau- pulau yang membatasi samudra menimbulkan adanya istilah laut, selat, serta teluk.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Berdasarkan letak pulau-pulau atau daratan, laut dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
1) Laut tepi, letaknya di tepi benua dan terhalang dari lautan oleh pulau-pulau atau jazirah. Contohnya Laut Cina Selatan, letaknya terhalang oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina dari Samudra Pasifik; Laut Jepang, letaknya terhalang oleh Kepulauan Jepang dan Samudra Pasifik; serta Laut Utara, letaknya terhalang oleh Kepulauan Inggris dan Samudra Atlantik.
2) Laut pertengahan, letaknya di antara dua benua dan mempunyai gugusan kepulauan serta kedalaman laut yang dalam. Contohnya Laut Banda, Laut Sulawesi, dan laut-laut yang berada di antara Asia, Australia, serta Kepulauan Indonesia, laut yang berada di antara Benua Eropa dan Afrika di Kepulauan Yunani.
3) Laut pedalaman, letaknya hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contohnya Laut Hitam, Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Merah.
Skala 1:62.000.000 Sumber: Dokumen Penulis
Skala 1:65.000.000
Skala 1:62.500.000
Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.44 Laut Cina Selatan: contoh
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 4.46 Laut Hitam: contoh laut laut tepi.
Gambar 4.45 Laut Banda: contoh laut
pertengahan.
pedalaman.
b. Zona Laut
Laut mempunyai kedalaman dasar yang berbeda-beda. Dasar laut membentuk lereng mulai garis pantai ke arah tengah laut. Kedalaman laut makin bertambah dengan makin jauh jaraknya dari daratan pantai. Berdasarkan zona kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut.
Zona litoral (daerah antara
Zona sublitoral
Zona deburan ombak.
pasang rendah dan tinggi).
(selalu tergenang air). Tingkat hamburan pasang tinggi.
Tingkat air pasang tinggi.
Pantai bagian
Tingkat air pasang rendah.
atas.
Tingkat hamburan pasang rendah.
Pantai bagian tengah.
Pantai bagian bawah.
Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar Gambar 4.47 Zona litoral
136 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
1) Zona litoral atau zona pasang surut, merupakan wilayah laut yang berada di antara pasang naik dan pasang surut air laut. Zona ini sering disebut dengan daerah pantai.
2) Zona neritik, merupakan wilayah laut yang berada di antara garis pantai kedalaman 200 m. Pada zona ini sinar matahari masih dapat menembus ke dalam. Ikan dan sejenisnya serta tumbuhan laut banyak dijumpai pada zona ini.
3) Zona batial, merupakan wilayah laut yang berada pada kedalaman 200–2.500 m. Pada zona ini sinar matahari sudah tidak mampu menembus ke dalam sehingga organisme laut tidak sebanyak pada zona neritik. Zona batial biasanya merupakan lereng benua (continental slope) yang curam dan berbatasan dengan landas benua (continental shelf).
4) Zona abisal, merupakan wilayah laut yang mempunyai kedalaman lebih dari 2.500 m. Suhu pada wilayah ini sangat dingin. Hewan laut yang dapat hidup hanya terbatas dan tumbuhan laut sudah tidak ada.
pasang naik
permukaan laut
0m
pasang turun
Zona litoral Zona neritik
200 m
Zona batial
2.500 m
palung laut
Zona abisal
dasar laut
Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.48 Zona kedalaman laut.