Jenis-Jenis Badan Usaha

2. Jenis-Jenis Badan Usaha

Apabila kamu amati di sekitarmu, kamu akan menemukan berbagai jenis badan usaha. Kamu dapat menjelaskan jenis-jenis badan usaha berdasarkan beberapa sudut pandang, misalnya dari lapangan usaha, pemilik modal, dan bentuk hukumnya.

a Badan Usaha M enurut Lapangan Usaha

Berdasarkan lapangan usahanya, jenis-jenis badan usaha sebagai berikut.

1) Ekstraktif

Kegiatan utama badan usaha yang bergerak di bidang usaha ini adalah mengambil bahan-bahan/barang-barang yang terdapat di alam. M isalnya, pertambangan, penggalian, perikanan laut, dan perburuan. Perusahaan ekstraktif biasanya menghasilkan bahan- bahan dasar, seperti minyak bumi, batu bara, gamping, pasir, ikan, dan kayu. Barang-barang tersebut bukan dibudidayakan oleh manusia, melainkan disediakan alam.

2) Pertanian atau Agraris

Kegiatan pertanian dilakukan oleh badan usaha yang mengolah tanah dengan bantuan kesuburan tanah. Tentu produk yang dihasilkan merupakan produk pertanian. D apatkah kamu me- nyebutkan contohnya? Contohnya tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, ubi, serta hasil perkebunan seperti karet, kelapa sawit, kopi, dan teh.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

3) Peternakan

Badan usaha di bidang peternakan melakukan produksi dengan cara mengambil hasil-hasil dari hewan ternak. Kegiatan peternakan dilakukan dengan memelihara dan pembiakan hewan ternak. M ungkin di sekitar daerah tempatmu terdapat peternakan. Jenis hew an apa yang d iternakkan? Biasanya jenis hew an yang diternakkan adalah sapi, kambing, ayam, dan burung puyuh. H asil produksi di bidang ini adalah susu, daging, telur, dan kulit. H asil peternakan dapat menyediakan bahan-bahan untuk lauk-pauk dan kulitnya sebagai bahan kerajinan.

4) Industri

Kegiatan produksi ini dilakukan dengan mengolah atau mengubah barang-barang, bisa pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau barang mentah menjadi setengah jadi atau barang setengah j ad i m enj ad i barang j ad i . Contoh i nd ustri yang menghasilkan barang setengah jadi adalah industri yang mengolah kapas menjadi benang atau mengolah kayu menjadi bubuk kertas. Contoh industri yang mengolah barang jadi misalnya industri pakaian jadi.

Usaha industri ada yang dilakukan secara sederhana, ada pula yang dilakukan dalam skala besar. Industri kecil atau disebut industri mikro biasanya menggunakan modal kecil dan teknologi yang sederhana. Jenis industri ini biasanya dilakukan oleh rumah tangga dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit. Industri yang berskala besar, tentu diperlukan modal yang besar dan teknologi yang lebih tinggi.

5) Jasa

Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pemberian jasa (layanan) kepada konsumen dengan tujuan memperoleh imbalan jasa. Dengan kata lain, bidang jasa merupakan usaha produksi yang proses produksinya dilakukan untuk menghasilkan pelayanan atau membantu proses produksi lain tanpa mengubah barang itu sendiri. Usaha jasa dapat bergerak di bidang finansial (keuangan) dan nonfinansial. Contoh usaha di bidang jasa finansial adalah perbankan dan sewa guna. Di

bidang nonfinansial misalnya transportasi, pergudangan,

Foto: Doly Eni Khalifah

Gambar 6.21 Perbankan contoh bidang usaha jasa.

asuransi, perdagangan, dan persewaan.

b Badan Usaha M enurut Pemilik M odal

Setiap kegiatan usaha pasti memerlukan modal dalam pendiriannya. Kepemilikan modal dalam badan usaha akan mempengaruhi bentuk pertanggungjawaban, tujuan usaha, dan peranan badan usaha tersebut dalam perekonomian.

1) Badan Usaha M ilik Negara (BUM N)

Badan Usaha M ilik Negara (BUM N) merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara. M odal ini diperoleh dari penyertaan langsung berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Kekayaan yang dipisahkan adalah kekayaan negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk dijadikan penyertaan modal negara pada badan usaha milik pemerintah.

214 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Tujuan utam a didirikannya BU M N untuk m em berikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. BUM N tidak hanya bertujuan untuk memperoleh laba, tetapi juga sebagai penyeimbang kekuatan-kekuatan di pasar dan penunjang pelaksanaan kebijakan negara.

BUM N banyak bergerak dalam cabang-cabang ekonomi yang penting dan menyangkut kehidupan rakyat banyak. Misalnya, bahan bakar minyak dipegang PT Pertamina, listrik dipegang PT PLN, dan telekomunikasi dipegang PT Telkom.

2) Badan Usaha M ilik Swasta (BUM S)

Badan usaha ini seluruh modalnya berasal dari pihak swasta yang dimiliki seseorang atau beberapa orang. Berbeda dengan BU M N , b ad an u saha sw ast a m em p u nyai t u j u an m encari keuntungan seoptimal mungkin untuk mengembangkan usaha dan modal serta membuka lapangan pekerjaan.

Badan usaha milik swasta juga mempunyai peran yang penting dalam perekonomian negara. Selain berperan dalam menyediakan barang dan jasa, badan usaha swasta juga membantu pemerintah dalam usaha mengurangi pengangguran serta memberi kontribusi dalam pemasukan kas negara berupa pajak.

3) Koperasi

Pernahkah kamu mendengar istilah ” saka guru” perekonomian Indonesia? Apa yang dimaksud dengan istilah tersebut? Yang dimaksud ” saka guru” perekonomian adalah koperasi. Koperasi merupakan badan usaha yang ingin dijadikan dasar bagi kegiatan ekonomi Indonesia. Mengapa badan usaha yang berbentuk koperasi ini yang dipilih? Koperasi merupakan usaha bersama dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan anggotanya. D engan asas kekeluargaan, menjadikan koperasi sebagai usaha yang paling merakyat.

M odal koperasi diperoleh dari anggotanya yang berupa simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Koperasi merupakan badan usaha yang mengutamakan kepentingan anggota, tetapi tujuannya untuk memperoleh laba juga tidak diabaikan. Laba yang diperoleh koperasi akan digunakan untuk mengembangkan usaha dan sebagian lagi akan dibagikan sebagai sisa hasil usaha (SH U) kepada anggotanya.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mew ujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.

Ada beberapa jenis usaha koperasi. Misalnya koperasi konsumsi yang berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari anggotanya. Koperasi produksi merupakan koperasi yang berusaha menghasilkan barang-barang. Ada pula koperasi serbausaha.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Badan Usaha M enurut Bentuk H ukumnya

Kegiatan ekonomi formal menuntut adanya kekuatan hukum yang menjadi landasan usaha. Salah satu syarat agar memiliki kekuatan hukum adalah memiliki bentuk organisasi, tempat kedudukan usaha, jenis kegiatan, dan perizinan yang jelas. Jenis-jenis badan usaha formal berdasarkan bentuknya sebagai berikut.

1) Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya dimiliki oleh seseorang secara pribadi. Jadi, semua risiko dan kegiatan usaha menjadi tanggu ng j aw ab p enu h p engu saha. Besarnya p eru sahaan perseorangan biasanya terbatas pada kemampuan pemiliknya. Contoh perusahaan perseorangan adalah penginapan, penggilingan padi, toko serbaada, dan restoran.

Untuk mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada undang- undang yang mengatur izin usaha secara khusus. Namun, untuk beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya setelah mendapat izin dari pemerintah daerah setempat, misalnya salon kecantikan, penginapan, dan rumah sakit atau klinik.

Sumber: static.flicker.com Gambar 6.22 Salon kecantikan

2) Firma (Fa)

merupakan contoh bentuk

Firma (Fa) adalah suatu persekutuan antara dua orang atau

badan usaha perorangan.

lebih yang menjalankan usaha dengan satu nama dan bertujuan untuk membagi hasil yang diperoleh dari persekutuan itu. Apabila badan usaha ini bangkrut, semua anggota firma harus ikut bertanggung jawab sampai harta miliknya ikut dipertanggungkan. Firma biasanya dibentuk di kalangan anggota yang sudah saling kenal, bahkan bi sa j uga d i kalangan saud ara atau fam i li . Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta pendirian sebagai bukti tertulis. Firm a lebih baik daripada perusahaan perseorangan sebab memiliki modal lebih besar dan dikelola lebih dari satu orang. Contoh usaha yang berbadan hukum firma adalah konsultan hukum dan pengacara.

3) Persekutuan Komanditer (CV)

om m andit ai e Vennot s haa (CV) berasal dari bahasa Beland a. D alam bahasa Ind onesi a d i kenal d engan i sti lah persekutuan komanditer atau perseroan komanditer. Persekutuan komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang menjalankan usaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal. O rang yang terlibat dalam CV disebut sekutu. Jadi, ada dua jenis sekutu dalam CV. a) Sekutu akti f/sekutu kom p lem enter, yai tu sekutu yang

menjalankan dan memimpin perusahaan. b) Seku t u p asi f/seku t u ko m an d i t er, yai t u seku t u yan g memercayakan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak bertanggung jawab menjalankan usahanya.

Dua sekutu tersebut menyerahkan modalnya bersama-sama dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas hanya pada sejumlah modal yang ditanam. Jika utang badan usaha melebihi modal yang ada, utang itu menjadi tanggung jawab sekutu komplementer. Begitu pula dengan hak atas keuntungan akan dibagi tergantung besar kecilnya

216 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII 216 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

4) Perseroan Terbatas (PT)

Badan usaha berbentuk PT merupakan badan usaha yang paling sering kamu jumpai. Perseroan terbatas juga disebut aamlo e Vennots ha (NV). Badan usaha ini bergerak di berbagai bidang seperti komunikasi, berbagai m acam i n d u st ri , b aran g ko n su m si , m au p u n j asa. Contohnya PT Indosat, PT Indofood Sukses M akmur, dan masih banyak lagi.

Perseroan terbatas (PT) adalah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan usahanya dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham kepada para anggotanya. Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas (PT). Pemegang saham atau pesero bertanggung jawab terbatas hanya sebesar modal yang ditanam. Keuntungan bagi pesero diberikan dalam

bentuk dividen. Permodalan PT yang terdiri beberapa Foto: Doly Eni Khalifah

Gambar 6.23 Perusahaan berbentuk perseroan

pesero jumlahnya tidak berubah-ubah. Namun, kekayaan

terbatas.

PT dapat berubah tergantung adanya keuntungan atau kerugian.

Pengelolaan PT diserahkan kepada dewan direksi. D alam menjalankan tugasnya, dewan direksi diawasi oleh dewan komisaris. Komponen yang memegang kekuasaan tertinggi dalam PT adalah rapat umum pemegang saham (RUPS). Dalam RUPS ditentukan kegiatan badan usaha ini akan dijalankan, mengangkat dan memberhentikan direksi dan dewan komisaris serta mengatur pembagian dividen untuk para pesero. Berdasarkan sahamnya, PT ini dapat dibedakan menjadi PT tertutup, yaitu yang pemilik sahamnya dibatasi (keluarga atau kolega) dan PT terbuka, yaitu yang bisa dimiliki masyarakat, misalnya PT Astra Internasional Tbk.

d Badan Usaha M enurut umlah Pekerja

Pengelompokan badan usaha menurut banyaknya pekerja terdiri atas sebagai berikut.

1) Perusahaan Kecil

Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki tenaga antara 5–19 orang. Biasanya kamu akan menjumpai perusahaan ini ketika melihat sebuah industri rumah tangga. Adakah industri rumah tangga di daerah sekitarmu? Perusahaan ini dipimpin dan dikelola oleh pemiliknya sendiri serta dibantu beberapa karyawan atau anggota keluarganya sendiri. Perusahaan ini biasanya didirikan dalam bentuk badan usaha perseorangan.

2) Perusahaan Sedang

Perusahaan sedang adalah perusahaan yang memiliki tenaga kerja antara 20–99 orang. Pengelolaan usaha ini sudah lebih baik dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan ini sudah menggunakan jasa orang lain untuk membantu mengelola usahanya walaupun pemiliknya tetap aktif ikut dalam mengelola perusahaan tersebut.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

3) Perusahaan Besar

Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi yang besar. O leh karena jumlah karyawan dan hasil produksinya sangat besar, pengelolaan perusahaan ini sudah menerapkan sistem manajemen yang rapi dan profesional. Jadi, dalam perusahaan terdapat pembagian kerja atau spesialisasi.