Pola Permukiman Penduduk

3. Pola Permukiman Penduduk

Apakah sebutan lahan yang digunakan untuk tempat tinggal sekelompok orang? Ya, permukiman. Permukiman terdiri atas banyak rumah, yaitu bangunan yang digunakan untuk bermukim penduduk dalam kurun waktu yang lama. Dusun atau kampung adalah bentuk permukiman di desa.

Ru m ah -ru m ah p en d u d u k yan g b erd ekat an m em b en t u k p o la permukiman tertentu. Pola ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pola memanjang (linea ), mengelompok (nu leated), dan berpencar (dis e sed).

a Pola Permukiman M emanjang

Pola permukiman memanjang berada di tepi jalan, sungai, dan pantai. Pola ini mengikuti bentuk kenampakan jalan, sungai, dan pantai yang memanjang. Jalan, sungai, dan pantai penting untuk mendukung kehidupan penduduk, yaitu sebagai prasarana transportasi yang menghubungkan dengan daerah lain. Banyak penduduk memilih bertempat tinggal di dekat jalan, sungai, dan pantai. Pola permukiman memanjang mengikuti beberapa kenampakan objek geografis.

1) Pola Permukiman M emanjang di Tepi Jalan

Jalan penting sebagai prasarana perhubungan antardaerah. W ilayah juga mudah berkembang dan maju apabila terdapat jaringan jalan yang memadai. Apabila jalan baru dibuka di suatu daerah maka dengan segera penduduk membangun permukiman baru di sepanjang tepi jalan.

: Jalan

: Rumah

Sumber: Profil Propinsi Republik Indonesia (Kalimantan Timur) Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.8 Pola permukiman memanjang di tepi jalan.

2) Pola Permukiman M emanjang di Tepi Sungai

D i beberapa daerah di Kalim antan dan Sum atra, pola permukiman memanjang di tepi sungai mudah dijumpai. M engapa demikian? Di daerah tersebut sungai berfungsi sebagai jalur penting yang menghubungkan daerah hulu dan hilir. Lalu lintas barang dan penumpang masih memanfaatkan sungai. Selain itu, sumber air penduduk diambil dari sungai.

194 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Sumber: Manusia dan Lingkungan Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.9 Pola permukiman memanjang mengikuti sungai.

3) Pola Permukiman M emanjang di Tepi Pantai

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki garis pantai yang panjang. Sering penduduk membangun rumahnya di sepanjang pantai, terutama pada pantai yang landai dan dekat muara sungai. M engapa penduduk bermukim di tepi pantai? Penduduk yang hidupnya mengandalkan sumber daya laut seperti nelayan akan bermukim di tepi pantai.

Sumber: Understanding Geography Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.10 Pola permukiman tepi pantai.

Selain itu, penduduk yang bermukim di pantai lebih mudah berhubungan dengan penduduk di daerah atau pulau lain. Rumah- rumah yang dibangun di tepi pantai berkembang memanjang di sep anj ang p antai sehi ngga m em bentuk p ola p erm uki m an memanjang.

b Pola Permukiman M engelompok

Pola permukiman mengelompok dapat terbentuk di daerah yang penduduknya memanfaatkan sumber daya yang dimiliki bersama-sama, misalnya sumber air. Pola ini juga dapat terbentuk di daerah berelief kurang rata atau di lokasi dekat persimpangan jalur transportasi (pertigaan atau perempatan jalan dan muara sungai). Di daerah yang relatif rata, seperti dataran rendah, pembangunan rumah-rumah lebih mudah, akibatnya wilayah cepat berkembang kemudian terbentuk permukiman mengelompok.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

: Jalan

: Rumah

Sumber: Earth Our Home Book 1 Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.11 Permukiman berkelompok

Di dekat persimpangan jalan dan muara sungai, rumah-rumah mengelompok di lokasi tertentu. Lokasi ini dipilih karena penduduk mudah mendapatkan kebutuhan dasar dari lingkungan sekitar.

Pola Permukiman Berpen ar

Pola permukiman berpencar terbentuk karena pengaruh kondisi daerahnya. Di pola ini jarak antarrumah berjauhan. M isalnya, rumah- rumah dipisahkan oleh lahan pertanian atau hutan yang luas. Pola ini juga terdapat di daerah berbukit yang tidak memungkinkan rumah- rumah dibangun secara berkelompok. Tidak mudah membangun rumah di perbukitan dengan lereng bervariasi. Rumah hanya terdapat di lokasi- lokasi tertentu dengan memilih relief yang relatif datar. Akibatnya perkembangan lambat.

Di daerah yang kurang subur dengan hasil pertanian sedikit dan tidak mencukupi pangan, pola permukiman penduduk yang terbentuk, yaitu pola berpencar. Pola ini juga terbentuk di daerah yang jaringan jalannya kurang.

: Jalan Setapak : Rumah

Sumber: Earth Our Home Book 1 Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.12 Pola permukiman berpencar.