Untuk SMPMTs Kelas VIII

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2008 tanggal 7 November 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Februari 2009 Kepala Pusat Perbukuan

iii Cyan iii Black

Kata Pengantar

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI sampai SMP/MTs. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SMP/MTs mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Se- jarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

Buku Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs kelas VIII ini disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Sa- tuan Pendidikan (KTSP). Materi-materi yang dibahas dalam buku ini adalah (1) Permasalahan sosial ber- kaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk; (2) Proses kebangkitan nasional. (3) Penyimpangan sosial; (4) Kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat; (5) Usaha persiapan kemerdekaan; (6) Pranata dan penyim- pangan sosial; (7) Kegiatan perekonomian Indonesia.

Materi IPS SMP sangat bervariasi dan menuntut keahlian dari setiap pengajar. Karena itu, pembelajaran IPS di tingkat SMP seharusnya dilaksanakan secara team (team teaching) yang melibatkan guru-guru yang ahli dan terampil dalam bidang ekonomi, sejarah, geografi, dan sosiologi.

Buku ini memang tidak disusun secara tematik, dalam arti merancang sebuah tema yang menjadi jembatan penghubung berbagai kompetensi yang dituntut Standar Isi. Di satu sisi, hal ini bisa dilihat sebagai sebuah kekurangan. Di sisi lain, buku ini pun lebih berkesempatan untuk membahas tiap kompetensi secara menyeluruh dan lebih dalam.

Kami mengusulkan beberapa langkah pengajaran sekaligus hendak mengusung kelebihan buku ini.

a. Penyajian kasus tiap awal bab. Dengan membahas kasus terlebih dahulu , siswa diharapkan mampu menghubungkan kenyataan dengan teori-teori di buku. Di sinilah entry point bagi pengajaran IPS, sekaligus yang menjadi maksud utama dari desain pembelajaran yang memposisikan siswa sebagai pusat pembelajaran itu sendiri.

b. Mendiskusikan dengan sederhana teori-teori yang terdapat dalam buku. Carilah contoh-contoh mudah yang terdapat di sekeliling kehidupan siswa untuk mempermudah pengertian mereka.

c. Tukar menukar pendapat dengan siswa mengenai proses pembelajaran yang telah mereka lewati sangat penting. Siswa menjadi berani berpendapat dan bicara.

d. Mengutamakan proses. Buku ini tidak menuntut siswa untuk mengafal mati setiap materi. Justru dengan proses pembelajaran yang menyenangkan, dan tugas yang menantang sekaligus merangsang daya pikir dan kreasi, pada akhir proses pembelajaran, siswa akan mengerti --bukan menghafal-- pelajaran yang tersaji.

e. Pengetahuan umum terkini. Berbagai pengetahuan umum yang mencerdaskan siswa kami selipkan di berbagai materi buku ini.

f. Pengetahuan tanpa nilai bisa berbahaya. Oleh sebab itu, kami selalu mengharapkan agar para guru dan siswa dapat berinteraksi mencari nilai yang terbaik. Siswa dituntun untuk melihat dunia dari kaca mata orang lain, hal ini diharapkan mampu memancing empati dan kerendahan hati siswa.

g. Laksanakan evaluasi atau Uji Kompet ensi Dasar secara konsekuen. Latihan pada bagian ini didesain sebegitu rupa sehingga siswa akan mengalami sendiri bagaimana IPS “dioperasikan” dalam kehidupan nyata.

h . Jadikan Uji Standar Kompetensi sebagai indikator untuk menentukan apakah para siswa sudah kompeten dalam mempelajari beberapa Kompetensi Dasar (KD).

Sebagai penulis dan guru, kami berharap buku ini dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan siswa dalam mempelajari bidang ilmu pengetahuan sosial secara utuh.

Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran dari semua pihak demi penyem- purnaan buku ini kami nantikan. Terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah bersusah payah demi terbitnya buku ini.

Jakarta, Juli 2008 Penulis

iv

Bab 1 Masalah Sosial dan Lingkungan Hidup di Indonesia

ilustrasi bagian produksi, 2007

Sumber:

PENDAHULUAN

Di manakah negara kita berada? Negara kita ternyata berada antara 6 o LU - 11 o LS dan 95 o BT - 141 o BT. Lokasi fisik Indonesia pun berdampak pada banyak hal, misal

iklim, cuaca, hingga jenis tanah, dan jenis binatang di nusantara ini. Di Indonesia juga berdiam manusia. Manusia tersebut dikatakan sebagai penduduk

Indonesia. Di sinilah, penduduk Indonesia (atau kita) lahir, berkembang, dan tutup usia. Adalah penting untuk mengikuti perkembangan dan kondisi penduduk Indonesia agar

bisa merencanakan upaya peningkatan taraf hidup kita. Dengan memperhatikan kondisi dan masalah kependudukan di Indonesia, kita diha-

rapkan mampu memperbaiki kesejahteraan dan kualitas hidup. Hal ini bisa diukur dari tingkat kesehatan, pendidikan, kematian dan lain sebagainya.

Untuk menaikkan kualitas hidup itu, tidak hanya kondisi manusia yang harus diper- hitungkan, tetapi juga lingkungan hidup. Dengan memiliki dan melestarikan ling- kungan hidup yang ada, kualitas manusia juga dapat meningkat.

Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

Posisi wilayah Indonesia

X X X X X dan pengaruhnya

Kondisi Fisik ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ Wilayah Indone-

X X X X X Flora dan fauna di Indo- nesia

sia

X X X X X Jenis tanah di Indonesia

X Pertumbuhan penduduk X X X X Indonesia

X Kepadatan penduduk X X X X Kondisi Pendu- Indonesia

duk Indonesia

X Susunan Penduduk X X X X Indonesia

Masalah Sosial dan

X X X X X Kualitas Penduduk Indonesia

Lingkungan Hidup di

X X X X X Masalah Kependudukan

Indonesia di Indonesia

Masalah Kepen- dudukan di

Berbagai dampak masa-

¦ ¦ ¦ ¦ ¦ Indonesia:

X X X X X lah kependudukan

Dampak dan Penanggulangan

X X X Penanggulangan masa- X X lah kepedudukan

Pengertian dan unsur-

X X X X X unsur lingkungan hidup

Peranan lingkungan hi-

X X X X X dup bagi kehidupan

Masalah Ling- kungan Hidup

Kerusakan lingkungan

X X X X X hidup

dan Penang- gulangannya

X X X X X Pelestarian lingkungan hidup

X Pembangunan ber-

X X X X wawasan lingkungan

Bab 1 Masalah Sosial dan Lingkungan Hidup di Indonesia

dakah terlintas di benakmu berbagai hal

Diskusikan dalam sebuah kelompok kecil!

berkaitan dengan unsur fisik negara kita? Pertama, tentang posisi wilayah dan peng-

1. Sebutkan posisi wilayah Indonesia secara as- aruh yang ditimbulkannya. Bagaimana posisi In-

tronomis dan geografis!

donesia? Mengapa hanya musim hujan dan ke- 2. Sebutkan jenis-jenis flora dan fauna yang ada di marau yang datang silih berganti?

Indonesia! Berikan pengelompokan! Kedua, tentang berbagai jenis flora dan fauna

3. Sebutkan beberapa jenis tanah yang terdapat di di Indonesia. Meskipun beragam, tidak semua

Indonesia?

jenis flora dan fauna dapat ditemui merata di setiap daerah. Mengapa demikian?

Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!

Ketiga, tentang tanah di Indonesia. Jenis-jenis tanah seperti apa yang terdapat di Indonesia dan bagaimana persebarannya?

Ketiga unsur fisik tersebut akan dipelajari da- lam subbab ini. Sebelumnya, bukalah wawasan- mu dengan melakukan diskusi kelompok!

Negara kita sering disebut sebagai negara yang Menurut perhitungan itu, wilayah Indonesia kaya sumber daya alam. Tanah yang subur, flora

terletak di antara 6 o LU – 11 o LS dan 95 o BT – 141 o BT. dan fauna yang beragam, serta cuaca yang cerah

Batas letak astronomis wilayah Indonesia berada sepanjang satu semester tiap tahun menjadi salah

pada daerah berikut.

satu daya tarik negara ini.  Pulau Papua (batas dengan Papua Nugini) ada- Ternyata berbagai kelebihan tadi dipengaruhi

lah batas untuk Bujur Timur (141 o BT). oleh posisi wilayah Indonesia. Di mana sebenarnya

 Pulau We adalah batas Bujur Barat (95 o BB) dan posisi kita? Untuk mempermudah penentuan itu,

batas untuk LintangUtara (6 o LU). para ilmuwan menandakan garis lingkaran imaji-

 Pulau Roti (NTT) adalah batas untuk Lintang ner dari bumi sebelah timur ke barat yang tidak

Selatan (11 o LS).

saling berpotongan, disebut garis lintang. Dari kutub utara dan kutub selatan pun dibuat garis

Berbagai pengaruh yang ada oleh letak astrono- yang dikenal dengan nama garis bujur.

mis tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pengaruh akibat letak lintang

1.1.1 Posisi Wilayah Indonesia

Karena letak lintangnya, Indonesia mendapat

dan Pengaruhnya

pengaruh iklim tropis, sebagai berikut. Posisi suatu negara sangat ditentukan oleh letak

 Hanya memiliki dua jenis musim, yaitu musim astronomis dan letak geografis. Bagaimana kedua

hujan dan musim kemarau. letak tersebut memberikan ciri khusus?

 Memiliki curah hujan dan kelembaban tinggi, akibatnya Indonesia memiliki hutan hujan

tropis yang luas dengan segala potensinya. Letak astronomis adalah letak tempat berka-

A. Letak astronomis Indonesia

 Pemanasan matahari berlangsung sepanjang itan dengan garis lintang dan bujur. Kedua garis

tahun (temperatur rata-rata 26,3 o C). tersebut dibuat oleh para ilmuwan dunia dengan

 Panjang waktu siang dan malam relatif sama menghitungkan keberadaan matahari dan bintang

dan tetap sepanjang tahun. (secara astronomis).

Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

b. Pengaruh akibat letak bujur

 Posisi di antara dua samudera menjadikan In- Karena wilayahnya menempati 95 o BT -141 o BT,

donesia sebagai jalur lalu lintas perdagangan Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Bagaimana

internasional.

hal itu terjadi? Setiap selang 15 o terdapat selang  Posisi di antara dua benua membuat Indone- waktu satu jam, sebab setiap satu jam, bumi ber-

sia memiliki keanekaragaman flora fauna, serta putar sejauh 15 o ( 360 o /24). Jadi, Indonesia yang me-

keuntungan politis.

miliki lebar bujur 46 o terbagi menjadi tiga daerah Secara keseluruhan Indonesia terletak di antara waktu. Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta di

Berpedoman pada 0 o yang ditetapkan di Green- antara Benua Asia dan Benua Australia. Namun da- wich (Greenwich Mean Time/GMT), Inggris, tiga daerah

lam lingkup kecil, setiap pulau memiliki batas geo- waktu Indonesia adalah sebagai berikut.

grafis berbeda. Perhatikan kembali gambar 1.1.1!  Waktu Indonesia Barat (WIB) = GMT + 7 jam,

Sebagai contoh:

meliputi Sumatera, Jawa, Madura, dan Kali- mantan Barat dan Tengah.

 Pulau Sumatera dan Jawa berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di bagian barat laut

 Waktu Indonesia Tengah (WITA) = GMT + 8 jam, dan selatan, namun tidak demikian dengan meliputi Kalimantan Timur dan Selatan, Bali,

Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Lombok, dan Nusa Tenggara.

 Pulau Papua berbatasan dengan Samudera  Waktu Indonesia Timur (WIT) = GMT + 9 jam,

Pasifik di bagian utara. Di bagian selatan Papua meliputi Maluku dan Papua.

dan Nusa Tenggara berbatasan dengan Benua Australia, sedangkan pulau-pulau di bagian

B. Letak geografis Indonesia barat Indonesia berbatasan dengan Benua Asia.

Letak geografis adalah letak suatu wilayah di-

C. Perubahan musim Indonesia

tinjau dari kenyataannya di muka bumi. Letak

akibat letaknya

tersebut berkaitan dengan posisi relatif suatu wilayah terhadap wilayah lain di sekitarnya.

Bagaimana posisi memengaruhi terjadinya Kondisi geografis dipengaruhi letak astronomis.

perubahan musim di Indonesia? Perhatikan gambar 1.1.1 berikut!

a. Indonesia di wilayah iklim tropis

Pembagian daerah iklim dunia berdasarkan

Indonesia

penyinaran matahari adalah sebagai berikut.  Iklim tropis (23 1 / o LU – 23 1 EROPA o 2 / 2 LS), memiliki dua

 Iklim subtropis (23 / 2 – 35 LU/LS), dengan

Samudera

Samudera

musim dingin samar-samar.

1 AFRIKA o Pasifik Atlantik  Iklim sedang (35 – 66 /

2 LU/LS), memiliki empat musim: panas, gugur, dingin, dan semi.

Samudera

 Iklim kutub (66 1 / o - 90 o

2 LU/LS), mengalami

ilustrasi bagian produksi, 2007

Hindia

AUSTRALIA

o C. Wilayah Indonesia berada pada daerah iklim

Sumber:

tropis, karena berada pada daerah lintang antara

Gambar 1.1.1

23 1 / o 2 LU – 23 1 / o 2 LS. Lihat gambar 1.1.2 di bawah untuk mengetahui letak Indonesia berkaitan de-

Indonesia terletak di antara dua samudera dan dua benua

Oleh pengaruh letak astronomis, secara geo-

ngan iklimnya!

grafis Indonesia berada pada posisi strategis. In- donesia terletak di antara dua samudera (Samu-

Dingin Kutub

dera Hindia dan Samudera Pasifik) dan dua benua

sedang

66 1 / 0 2 LU

(Benua Asia dan Benua Australia).

subtropis 23 1 / 2 0 LU

Posisi strategis Indonesia memberikan berba- gai pengaruh sebagai berikut.

tropis

 Indonesia dipengaruhi oleh angin muson se- tropis

subtropis 23 1 / 0 LS

hingga musim berganti tiap enam bulan sekali.

ilustrasi bagian produksi, 2007

66 1 / 2 0  Indonesia berada pada pertemuan dua jalur pe- LS gunungan muda. Akibatnya memiliki banyak

sedang

Sumber:

Dingin Kutub

gunung api, rawan terhadap gempa bumi, dan

Gambar 1.1.2

kaya bahan tambang. Pembagian iklim menurut penyinaran Matahari

Bab 1 Masalah Sosial dan Lingkungan Hidup di Indonesia

Dari gambar 1.1.2 kamu dapat melihat beberapa negara lain yang termasuk dalam daerah iklim tro- pis. Namun, meskipun berada dalam satu wilayah iklim ternyata perubahan musim di Indonesia tidak tepat sama dengan negara-negara tropis lain. Hal itu dipengaruhi oleh letak geografis!

empo, 3-9 Des 2007

b. Ciri-ciri musim di Indonesia

Musim adalah periode dalam satu tahun de-

Majalah T

ngan karakteristik iklim tertentu. Dalam kondisi normal, Indonesia mengalami musim hujan dan Sumber:

kemarau secara bergantian tiap enam bulan sekali.

Gambar 1.1.3

Saat musim kemarau sering terjadi kekeringan

1. Musim hujan di Indonesia

Simaklah berbagai hal yang terjadi pada musim Musim hujan adalah periode saat suatu daerah

kemarau berikut ini!

mengalami banyak hujan. Pada musim hujan cu- rah hujan rata-rata dalam sebulan dapat mencapai

 Pada musim kemarau, kegiatan pertanian di 150 mm atau lebih.

Indonesia masih dapat berlangsung. Tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman yang

Sebagian besar wilayah Indonesia berpeluang tidak memerlukan banyak air dalam pertum- mengalami musim hujan pada periode Oktober –

buhannya, seperti ubi kayu, bawang, temba- April. Curah hujan semakin meningkat pada bulan

kau, cabai, dan lain-lain. November, lalu menurun mendekati bulan April.

 Pada musim kemarau, banyak sungai, sumber Namun, periode tersebut tidak berlaku mutlak un- air, serta sumur mengalami penurunan jumlah tuk seluruh wilayah Indonesia. Misalnya, sebagian air atau cenderung kering. Akibatnya, terjadi daerah di Indonesia bagian barat mengalami mu- kekurangan air di berbagai wilayah. sim hujan lebih cepat daripada bagian timur.

 Pada musim kemarau aktivitas di luar ruangan Berbagai aktivitas penduduk dan kejadian yang

dapat berlangsung sepanjang hari. Namun ber- mewarnai musim hujan adalah sebagai berikut.

bagai gangguan harus dialami, terutama debu,  Musim hujan merupakan periode kegiatan ber-

dan panas. Pada musim kemarau sering kali cocok tanam. Pada awal musim hujan, para pe-

terjadi kebakaran hutan. tani mulai menyemai benih, terutama jenis

yang memerlukan cukup air dalam pertum-

3. Masa pancaroba

buhannya, seperti padi. Masa pancaroba adalah istilah yang digunakan  Jumlah air sungai periodik meningkat, dan se-

untuk menyebut periode peralihan dari musim ring kali membawa dampak negatif seperti ter-

hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Dalam jadinya banjir dan longsor di berbagai tempat.

bahasa Jawa dikenal istilah mareng (peralihan mu-  Aktivitas manusia di luar ruangan cenderung sim hujan ke musim kemarau) dan labuh (peralihan musim kemarau ke musim hujan). Pada umumnya

berkurang, terutama jika curah hujan tinggi pancaroba berlangsung pada bulan April atau Ok- dan berlangsung sepanjang hari.

tober.

2. Musim kemarau di Indonesia

Pada masa pancaroba, kondisi cuaca belum sta- Musim kemarau adalah suatu periode saat

bil. Suhu udara, arah angin, maupun curah hujan suatu daerah tidak menerima hujan. Kalaupun me-

tidak teratur. Saat udara panas, secara tiba-tiba nerima hujan, jumlah curah hujan rata-rata ren-

dapat terjadi hujan deras.

dah, yaitu kurang dari 150 mm per bulan. Ketidakstabilan cuaca pada masa pancaroba Sebagian besar wilayah Indonesia berpeluang

menyebabkan terjadinya penyebaran berbagai je- mengalami kemarau pada periode bulan April –

nis penyakit, terutama gangguan pernafasan/flu. Oktober. Berkurangnya curah hujan pada bulan

4. Penyimpangan terhadap pergantian musim

April/Mei, pertanda dimulainya musim kemarau. Seperti halnya musim hujan, periode musim kema-

Dalam keadaan normal, periode musim Indo- rau tidak bersifat mutlak. Apabila musim hujan

nesia adalah Oktober – April (musim hujan) dan berlangsung lebih lama, maka musim kemarau

April – Oktober (musim kemarau). Namun, kenya- akan datang lebih lambat. Kadang kala musim

taannya pergantian musim tidak selalu berlang- kemarau dapat berlangsung berkepanjangan. Ti-

sung tepat sesuai periode itu. Kadang kala musim dak semua daerah di Indonesia mengalami periode

hujan datang lebih lambat di suatu tempat dan musim kemarau yang sama.

berlangsung lebih lama di tempat lain.

Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

Terjadinya penyimpangan musim tersebut Ketidakteraturan itu berhubungan dengan ge- dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut.

rakan massa atmosfer di antara wilayah Indone-  Pola pergerakan angin musim

sia (tekanan rendah) dan Pulau Paskah di Samudera Pasifik (tekanan tinggi).

Pola pergerakan angin musim di Indonesia memberikan curah hujan yang berbeda. Hujan tu-

El-Nino menyebabkan berbaliknya arus laut. run bergeser dari bagian barat ke timur.

Akibatnya wilayah Indonesia memasuki musim ; Pantai barat Pulau Sumatera sampai dengan kemarau lebih awal atau sebaliknya periode kema- rau berlangsung lebih panjang.

Bengkulu mendapat hujan terbanyak pada bu- lan November.

; Lampung – Bangka, mendapat hujan terba-

1.1.2 Morfologi Indonesia

nyak pada bulan Desember. Morfologi adalah ilmu tentang bentuk muka ; Jawa bagian utara, Bali, Nusa Tenggara Barat,

bumi, terkait dengan struktur luar batu-batuan dan Nusa Tenggara Timur, berpeluang menda-

dan perkembangan ciri topografi. pat curah hujan terbanyak periode Januari –

Lapisan kulit bumi yang sangat tipis (litosfer) Februari. disebut juga lempeng bumi. Lempeng itu selalu me- Curah hujan setiap bulan di wilayah pantai ngalami pergeseran dan pergerakan yang menim- barat juga lebih banyak dibandingkan wilayah

pantai timur. bulkan berbagai gejala tektonisme. Selain itu juga juga menimbulkan pengarug terbentuknya jalur

 Perbedaan pola hujan di wilayah Indonesia pegunungan dan gunung api.

Letak lintang tiap wilayah memengaruhi pola Wilayah Indonesia berada di daerah perbatas- angin dan pola hujan di wilayah tersebut. an dua lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Aus- ; Daerah berpola ekuatorial, yaitu daerah ekua- tralia dan lempeng Filipina. Indonesia dilalui oleh tor (sebagian Kalimantan dan Sumatera), men-

dapat hujan zenithal dua kali dalam setahun. jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sir- Hujan ini sering terjadi di daerah ekuator akibat

kum Mediterania.

pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Coba perhatikan gambar 1.1.4 di bawah ini! Angin Pasat Tenggara. Angin naik membentuk awan yang menjadi jenuh lalu menjadi hujan.

; Daerah berpola lokal, yaitu daerah yang dipe- ngaruhi kondisi setempat. Misalnya terjadinya pemanasan lokal yang tidak seimbang teruta- ma akibat adanya dataran tinggi dan pegu- nungan. Misalnya, wilayah Maluku, Papua, dan sebagian Sulawesi.

 Pengaruh angin siklon Beberapa angin siklon bertiup di sekitar Indo-

Keterangan:

Ilustrasi bagian produksi, 2007

nesia, seperti di Samudera Hindia. Angin siklon

busur dalam

yang terjadi di wilayah tropis itu menyebabkan

busur luar

Sumber:

terjadinya hujan lebat di berbagai wilayah Indo-

Gambar 1.1.4

nesia. Mengapa? Karena siklon memengaruhi pem- Jalur pegunungan dunia yang sampai di Indonesia bentukan awan hujan. Hujan yang terus-menerus menyebabkan kemarau datang lebih lambat.

Jalur Sirkum Pasifik sampai ke wilayah Indo-  Pengaruh ENSO

nesia, membentuk rangkaian Pegunungan Papua ENSO (El-Nino Southern Oscillation) atau dikenal

dan Halmahera.

sebagai El-Nino adalah kondisi fluktuasi lautan dan Jalur Sirkum Mediterania sampai di Indonesia sistem atmosfer yang tidak teratur.

membentuk jalur Pegunungan Sunda. Jalur Pegu-

K nungan Sunda terbagi lagi menjadi dua jalur, yang

ILAS INFORMASI!

dikenal sebagai busur luar dan busur dalam. Busur Nama El-Nino ternyata berasal dari bahasa Spanyol

luar bersifat vulkanik sedangkan busur dalam yang berarti anak lelaki kecil. Anak lelaki kecil ini

bersifat nonvulkanik.

merujuk pada bayi Yesus. Pasalnya, angin ini biasa

berembus pada bulan Desember, yakni menjelang Natal .

Busur luar yang bersifat nonvulkanik berada di tepi Kepulauan Indonesia, membentuk pulau- pulau kecil di sebelah barat Pulau Sumatera (Pulau

Bab 1 Masalah Sosial dan Lingkungan Hidup di Indonesia

Simeuleu dan Nias, Kepulauan Mentawai, Pulau

1.1.3 Jenis Tanah

Sipora, Kepulauan Pagai dan Pulau Enggano), ber-

di Indonesia

lanjut ke selatan Pulau Jawa, Sumba, Sawu, Rote, Timor, Kepulauan Babar, Tanimbar, dan Kai, Pulau

Tanah (soil), adalah lapisan teratas kulit bumi hasil akhir pelapukan batuan, tempat di mana ma-

Seram, dan Pulau Buru. Coba bukalah atlasmu dan nusia dan berbagai makhluk hidup lain berpijak.

ikuti jalur tersebut dengan mengecek keberadaan Ilmu tentang tanah adalah Pedologi. pulau-pulau tersebut pada peta.

Busur dalam yang bersifat vulkanik, memben-

A. Faktor yang memengaruhi

tuk jalur pegunungan dan gunung api. Pulau yang

pembentukan tanah

berada pada garis busur ini sebagian besar memi- Batuan induk yang pecah oleh pengaruh cuaca, liki gunung api. Misalnya, Pulau Sumatera, Jawa,

iklim, dan erosi kimia, lama-kelamaan akan menja- Bali dan Nusa Tenggara, Sumbawa, Flores, Solor,

di butiran pasir. Setelah bercampur dengan berba- Alor, hingga Kepulauan Banda. Selain itu juga

gai bahan organik dan anorganik, akhirnya butiran Pulau Sulawesi, Kepulauan Sangir Talaud, Tidore,

tersebut akan membentuk tanah. Ternate, dan Papua. Coba buka kembali atlasmu

Berikut adalah berbagai faktor yang meme- dan temukan jalur tersebut!

ngaruhi proses pembentukan tanah. Di Indonesia terdapat ratusan gunung api,

1. Jenis batuan induk

yang sebagian besar berbentuk strato. Gunung api Batuan induk menentukan jenis mineral yang strato terjadi karena adanya timbunan-timbunan

terkandung dalam tanah. Batuan induk mengala- aliran lava atau erupsi eksplosif, diikuti dengan

mi proses pelapukan, pengikisan, dan pengang- efusif (lelehan). Di kelas VII sudah kamu pelajari,

kutan serta pengendapan hingga menjadi jenis bukan? Perhatikan tabel 1.1.1 gunung api berikut!

tanah tertentu.

Tabel 1.1.1

2. Relief dan topografi

Gunung api yang ada di Indonesia Relief dan topografi tempat memengaruhi alir-

No. Nama

an air yang melintasi batuan. Aliran air yang kuat 1. G. Marapi (2.891 m)

Letak

Sumatera Barat

memengaruhi erosi, genangan air mempercepat proses pembusukan, dan sebagainya.

2. G. Talang (3.592 m)

Sumatera Barat

3. Iklim dan cuaca

3. G. Merapi (2.986 m)

Jawa Tengah dan DIY

Berbagai unsur iklim dan cuaca terutama tem- 4. G. Mahameru (3.676 m) Jawa Timur peratur dan curah hujan memengaruhi tingkat pe-

5. G. Agung (3.142 m)

lapukan, proses pelarutan, dan sebagainya. 6. G. Egon (1.703 m)

Bali

Flores

7. G. Lokon (3.592 m)

Sulawesi Utara

8. G. Gamkonora (1.635 m) Halmahera

Sumber: wikipedia indonesia

Coba bukalah atlasmu dan temukan lebih ba- nyak gunung api yang ada di Indonesia!

Sekarang kamu sudah tahu, morfologi wilayah mengapa wilayah Indonesia banyak memiliki

pegunungan dan gu-nung api. Berbagai gejala vulkanisme dan teknomisme rawan terjadi di wilayah Indonesia. Misalnya, letusan gunung api dengan gempa vulkanik yang mengawali atau me-

Ilustrasi bagian produksi, 2007 menurut

nyertai. Pertemuan lempeng juga menjadikan wilayah Indonesia rawan gempa tektonik. Daerah

Sumber: Pertanyaan dan Jawaban Alam Semesta dan Bumi

rawan gempa tektonik, terutama berada pada jalur

a. Batuan induk mengalami pengaruh iklim dan cuaca. b. Batuan induk pecah dan mengalami pelapukan.

busur luar, meliputi:

c . Tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme membantu pela-

 jalur pantai selatan Sumatera, pantai selatan pukan.

d. Semakin lama proses pelapukan, tanah yang terbentuk di

Jawa, bali, Nusa Tenggara, hingga Timor.

bagian atas semakin tebal.

 jalur Sulawesi utara, Maluku, hingga Papua.

Gambar 1.1.5

Coba amati kembali gambar 1.1.4! Proses pembentukan tanah

Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

4. Aktivitas biologis

sebagai lahan pertanian. Ciri-ciri tanah vulkanis Berbagai makhluk hidup (tumbuhan, hewan,

adalah berwarna kelabu hingga kuning dan peka manusia, dan mikroorganisme) dan segala aktivi-

terhadap erosi.

tasnya memengaruhi proses pembentukan tanah.

b. Tanah aluvial

5. Jangka waktu

Tanah aluvial berasal dari endapan lumpur su- Perbedaan lamanya waktu pembentukan ta-

ngai. Tanah ini banyak ditemukan di sepanjang nah memengaruhi jenis tanah yang dihasilkan.

lembah, pertemuan sungai dan laut, bantaran su- ngai (kanan kiri sungai), kaki gunung, dataran yang

B. Karakteristik tanah

sering dilanda banjir (flood plains), serta muara su- ngai (delta).

Faktor-faktor di atas berbeda pada setiap wila- yah muka bumi. Akibatnya terbentuklah ratusan

Tanah aluvial sangat subur dan cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, tembakau, karet, ke-

jenis tanah dengan ciri khusus. Misalnya: lapa, dan kopi. Ciri-ciri tanah aluvial: warna kelabu

 jenis tanah di daerah tropis, tua, dan dalam; dan sifatnya peka terhadap erosi.  jenis tanah di gurun, muda, dan dangkal;

 jenis tanah di daerah sedang, setengah tua, dan

c. Tanah humus

cocok untuk pertanian. Tanah humus adalah sisa-sisa hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan yang telah diuraikan oleh or-

b c a ganisme kecil dalam tanah. Humus memulihkan

zat kimia yang berguna bagi tanah, sehingga tum- buhan dapat hidup.

Tanah humus sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian. Ciri-cirinya: berwarna kehitam- an, subur mengandung bahan organik, dan mudah basah.

Ilustrasi bagian produksi, 2007 menurut

d. Tanah laterit

Sumber: Pertanyaan dan Jawaban Alam Semesta dan Bumi

Tanah laterit adalah tanah yang terjadi karena Gambar 1.1.6 a) Tanah di daerah tropis

adanya pelarutan garam-garaman di dalam batu- b) Tanah di gurun c) Tanah di daerah sedang

an, sehingga tinggal oksidasi besi dan aluminium. Pelarutan oleh air hujan terjadi pada daerah ber-

Banyak cara yang digunakan untuk mengelom- suhu tinggi. Berbagai mineral yang telah larut diba- pokkan ratusan jenis tanah tersebut. Misalnya, pe-

wa air ke tempat lebih rendah. ngelompokan berdasarkan:

Tanah laterit kurang subur, hanya tepat untuk  kandungan zat kimia;

tanaman palawija, hortikultura, dan karet. Tanah  warna dan tekstur;

ini banyak mengandung zat besi dan aluminium.  jumlah materi organik yang terkandung dalam

e. Tanah kapur ( terraroza)

tanah, dan lain-lain. Tanah kapur berasal dari pelapukan batuan ka-

Penelitian tanah mula-mula dilakukan oleh se- pur yang banyak terdapat di daerah pegunungan orang bangsa Rusia. Itulah sebabnya banyak tanah

kapur. Karena kandungan bahannya, tanah ini dinamakan dengan bahasa Rusia.

sangat tepat untuk tanaman jati. Ciri-cirinya: war- na putih kecoklatan, keras, dan tidak subur.

C. Jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia

Dari ratusan jenis tanah di muka bumi, bebe- rapa jenis yang paling banyak dijumpai di Indone- sia adalah sebagai berikut.

a. Tanah vulkanis (andosol)

Tanah vulkanis atau tanah andosol (tuff) , ber- asal dari hasil pelapukan debu vulkanis dan mate- rial letusan gunung api lainnya.

Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1990

Tanah ini banyak terdapat di daerah gunung

sumber:

api, terutama yang sudah pernah meletus. Jenis ta-

Gambar 1.1.7

nah ini sangat subur dan baik untuk dimanfaatkan Gambaran tanah kapur

Bab 1 Masalah Sosial dan Lingkungan Hidup di Indonesia

f. Tanah gambut (organosol)

j. Tanah podzolik

Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari Tanah podzolik adalah tanah yang terdiri dari bahan organik (tumbuh-tumbuhan) yang hidup di

batuan yang banyak mengandung kuarsa. Tanah rawa dan mengalami proses pembusukan tidak

jenis ini dijumpai di pegunungan tinggi. sempurna. Ciri-ciri utama tanah ini: memiliki ting-

Dari berbagai jenis tanah yang terdapat di In- kat keasaman tinggi, dan tidak subur, tanpa pe- donesia, yang termasuk jenis tanah subur adalah ngolahan khusus tidak baik untuk lahan pertanian. tanah vulkanis, tanah aluvial, dan tanah humus.

g. Tanah mergel

Tanah subur berwarna hitam hingga kelabu, dan Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari

memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut. campuran batuan kapur, tanah liat, dan pasir. Ba-

 memiliki struktur yang baik; nyak terdapat di lereng pegunungan, dan dataran

 banyak mengandung garam-garaman dan rendah. Tanah mergel termasuk tanah subur.

mineral yang berguna bagi tumbuhan; dan

h. Tanah regosol

 mengandung cukup air untuk melarutkan ga- Tanah regosol adalah tanah berupa material-

ram-garaman di dalamnya. material kasar. Terbentuk dari pasir pantai atau material dari gunung api yang belum banyak me-

D. Persebaran dan pemanfaatan

ngalami pelapukan. Ciri-ciri utama tanah ini ada-

tanah di Indonesia

lah berbutiran besar/kasar. Bagaimana persebaran berbagai jenis tanah

tersebut di wilayah Indonesia? Secara keseluruhan wilayah Indonesia memi-

liki iklim tropis. Namun faktor-faktor lain turut serta memberi pengaruh dalam proses pem-ben- tukan tanah. Akibatnya, di berbagai wilayah Indo- nesia ditemukan jenis tanah yang berbeda-beda. Beberapa jenis tanah tersebar hampir merata di

Britannica encyclopedia

seluruh wilayah Indonesia. Namun, sebagian jenis lain hanya dapat dijumpai di wilayah tertentu.

Sumber:

Setiap jenis tanah memiliki kandungan berbeda Tanah regosol memiliki butiran kasar dan besar.

Gambar 1.1.8

sehingga dimanfaatkan untuk menanam jenis ta- naman yang berbeda pula. Oleh sebab itu, wajarlah

i. Tanah latosol

jika di setiap wilayah Indonesia dijumpai jenis Tanah latosol adalah tanah berbatu-batu, yaitu

tanaman yang berbeda sesuai jenis dan kondisi tanah tua berupa batuan keras yang belum mela-

tanahnya. Perhatikan gambar 1.1.9 di bawah! puk dengan sempurna. Biasanya terdapat di lereng

Untuk lebih jelas perhatikan pula tabel 1.1.2 pada pegunungan yang mengalami erosi. Tanah jenis ini

halaman berikut!

berciri keras dan tidak subur.

anah

oduksi, 2006 menurut Peta Indonesia: T

ilustrasi bagian pr

Sumber: (The Soil Maps of Asia)

Gambar 1.1.9

Beberapa jenis tanah tersebar hampir merata di wilayah Indonesia

Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

Tabel 1.1.2

Persebaran dan pemanfaatan berbagai jenis tanah di Indonesia

No. Jenis Tanah

Daerah Persebaran

Pemanfaatan

1. Tanah vulkanis Daerah gunung api: Sumatera Utara,Timur, Sebagai lahan pertanian/perkebunan (andosol/tuff)

dan Barat; Jawa, Bali; Lombok; Halmahera; produktif dan hutan pinus/cemara. NTB; dan Sulawesi Utara.

2. Tanah aluvial Sumatera Utara, Timur, dan Barat; Jawa ba- Sebagai lahan pertanian sawah dan gian utara; Halmahera; Kalimantan Barat palawija. dan Selatan; Sulawesi; dan Papua bagian selatan.

3. Tanah humus Lampung, Jawa Tengah bagian Selatan, Ka- Sebagai lahan pertanian. limantan Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

4. Tanah laterit Daerah berhutan di Pulau Jawa, Sumatera, Sebagai lahan pertanian dan digali/di- Kalimantan, dan Papua.

tambang (batuan bermineral). 5. Tanah gambut

Pantai timur Sumatera, Kalimantan, Sula- Sebagai lahan pertanian. (organosol)

wesi, Halmahera-Seram, dan Papua.

6. Tanah kapur Daerah pegunungan kapur: Jawa Timur, Ja- Sebagai lahan pertanian (tegalan) dan (terraroza)

wa Tengah, Nusa Tenggara, Sulawesi, Malu- hutan jati. ku, dan Sumatera.

7. Tanah mergel Lereng pegunungan/dataran rendah di selu- Sebagai lahan pertanian. ruh Indonesia.

8. Tanah regosol

Sebagai lahan pertanian. 9. Tanah latosol

Sumatera.

Sumatera Utara.

Sebagai lahan pertanian.

edukasi.net

10. Tanah podzolik Papua, wilayah pantai timur Sumatera, dan Sebagai lahan pertanian tanaman pa-

1.1.4 Flora dan Fauna di Indonesia

Flora dan fauna , diartikan sebagai dunia tum- nis tumbuhan. Jenis tumbuhan di daerah tinggi buhan dan hewan, yaitu keseluruhan jenis tum-

dan dataran rendah berbeda satu sama lain sebab buhan dan hewan yang hidup pada suatu habitat,

tiap tumbuhan memerlukan suhu tertentu untuk daerah, atau strata geologi tertentu.

dapat hidup.

c. Keadaan tanah

A. Faktor-faktor yang memengaruhi

Perbedaan jenis/tipe tanah (lempung, pasir,

persebaran flora dan fauna

aluvial, dan lain-lain) serta jumlah kandungan zat Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran

mineral memengaruhi jenis tumbuhan yang da- flora dan fauna di berbagai wilayah muka bumi

pat hidup di atasnya. Misalnya: tanah berhumus adalah iklim, relief daratan, keadaan tanah, dan

di daerah tropis menjamin hidupnya berbagai peranan makhluk hidup.

jenis tumbuhan, sedangkan di daerah gurun/salju hanya tumbuhan tertentu yang dapat hidup.

a. Iklim

d. Peranan makhluk hidup (biotik)

Iklim memberikan pengaruh penting bagi per- sebaran flora. Unsur iklim tersebut meliputi suhu,

Makhluk hidup meliputi hewan dan manusia. kelembaban udara, curah hujan, serta angin. Pe-

Persebaran flora melalui hewan dapat terjadi me- ngaruh iklim bersifat vertikal dan horizontal. Seca-

lalui proses daur makanan secara tak langsung atau ra vertikal adanya perbedaan ketinggian tempat,

berpindah oleh jenis hewan tertentu. Peranan ma- sedangkan secara horizontal dipengaruhi letak

nusia antara lain melalui kegiatan migrasi, pene- lintang tempat.

litian/pengembangbiakan, dan lain-lain.

b. Relief daratan

B. Persebaran flora di Indonesia

Relief daratan adalah keadaan tinggi rendah- nya permukaan tanah dari permukaan laut. Perbe-

Indonesia terletak pada daerah iklim tropis. daan ketinggian mengakibatkan terjadinya variasi

Dalam skala luas, wilayah tropis adalah wilayah suhu udara. Variasi suhu memengaruhi variasi je-

pertumbuhan hutan hujan tropis. Namun, tinggi

Bab 1 Masalah Sosial dan Lingkungan Hidup di Indonesia

curah hujan wilayah Indonesia berbeda dari barat hingga ke timur. Hal itu memengaruhi jenis flora yang mungkin tumbuh.

Berbagai jenis flora di Indonesia dapat diwakili oleh persebaran beberapa jenis hutan berikut ini.

a. Hutan hujan tropis

Hutan hujan tropis terdapat di daerah-daerah

Ensiklopedi Indonesia Seri Geografi

bercurah hujan tinggi dengan temperatur udara yang juga tinggi sepanjang tahun. Hutan ini dike- sumber:

Gambar 1.1.10

nal sebagai hutan heterogen karena ditumbuhi oleh Sabana di Enrekang Sulawesi berbagai jenis tumbuhan. Berikut adalah berbagai

ciri hutan hujan tropis.  Pohon-pohonnya besar, tinggi, dan rapat. e. Hutan bakau (mangrove)

 Berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun. Hutan bakau (mangrove) tumbuh di daerah pan-  Keadaan di dalam hutan gelap dan lembab ka-

tai berlumpur atau berarus lemah. Tumbuhan ba- rena sinar matahari tidak dapat menembus

kau memiliki akar nafas dan daun berlapis tebal rimbunnya daun-daun pepohonan.

yang berfungsi mengurangi penguapan.  Banyak tumbuhan menjalar seperti rotan dan

Di Indonesia mangrove terdapat di pantai Pa- berbagai jenis anggrek.

pua, pantai Sumatera Timur, pantai Kalimantan Di Indonesia, hutan jenis ini dapat dijumpai di

Barat dan Selatan, serta di pantai utara Pulau Jawa. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

b. Hutan musim

Hutan musim terdapat di wilayah yang memi- liki perbedaan musim hujan dan kemarau secara jelas. Hutan musim umumnya adalah hutan ho- mogen. Berikut adalah berbagai ciri hutan musim.

 Pepohonan tidak terlalu tinggi dengan jarak tidak terlalu rapat.  Umumnya terdiri dari satu jenis tumbuhan

Indonesian Heritage

(homogen). Contoh: hutan jati, pinus, dan randu.  Hutan menghijau pada musim hujan dan me-

sumber:

ranggas pada musim kemarau.

Gambar 1.1.11

 Pada bagian dasar hutan, semak masih bisa Hutan bakau di pantai Pulau Komodo tumbuh karena sinar matahari dapat sampai

ke dasar melalui sela-sela pepohonan. Selain diwakili oleh berbagai jenis hutan, perse- Di Indonesia, hutan musim banyak terdapat di

baran flora di Indonesia juga dibagi menurut ke- Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara.

tinggian tempat. Hal ini dilakukan oleh seorang ahli botani Jerman bernama FR. Junghuhn. Dia mene-

c. Steppa (padang rumput)

liti perbedaan jenis flora di Indonesia berdasarkan Steppa adalah hutan padang rumput yang luas.

perbedaan ketinggian tempat dan membuat zona- Hutan ini terdapat di daerah bercurah hujan lebih

si/batasan wilayah tumbuh-tumbuhan di Indone- kecil dibandingkan daerah sabana.

sia seperti ditunjukkan oleh tabel 1.1.3 berikut ini. Di Indonesia hutan steppa terdapat bagian ti-

mur yaitu provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tabel 1.1.3

Zona tumbuhan di Indonesia menurut FR. Junghuhn

c. Sabana

No. Ketinggian

Jenis tumbuhan

Sabana adalah padang rumput diselingi pepo- honan berupa tanaman keras dan menahun. Hu-

kelapa, padi, jagung, tebu, tan sabana terdapat di daerah bercurah hujan ren-

1. 0 – 700 m

cokelat, dan lain-lain. dah. Sabana sangat baik untuk pengembangan

sayuran dan buah-buahan. usaha peternakan (sapi, kambing, dan domba).

2. 700 – 1.500 m

3. 1.500 – 2.500 m teh, kina, sayuran, bunga- bungaan.

Di Indonesia sabana dapat ditemui di wilayah 4. 2.500 – 4.000 m pinus dan lumut. Nusa Tenggara.

5. >4.000 m

lumut.

Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

C. Persebaran fauna di Indonesia

c. Tipe fauna di Indonesia

Selain dipengaruhi faktor iklim dan persebar- Berdasarkan pembagian garis Wallace dan We- an flora, persebaran fauna berhubungan dengan

ber serta perbedaan keadaan wilayah geologis, ma- sejarah geologis.

ka fauna Indonesia dikelompokkan menjadi tiga.

1. Fauna tipe asiatis

a. Sejarah geologis Indonesia

Jenis fauna ini menempati wilayah Indonesia Secara geologis wilayah Kepulauan Indonesia bagian barat (Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Kali- dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut. mantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya). He-

 Wilayah Indonesia bagian barat (Paparan Sunda), wan asiatis mempunyai persamaan dengan hewan meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan,

yang hidup di Benua Asia.

serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Jenis fauna tipe asiatis adalah berbagai jenis  Wilayah Indonesia bagian timur (Paparan Sahul), hewan menyusui berbadan besar dan berbagai je- meliputi Papua serta pulau-pulau kecil di seki-

nis kera. Contohnya gajah, orang utan/mawas, tarnya.

harimau, banteng, badak, dan siamang.  Wilayah Indonesia bagian tengah (wilayah pera-

lihan), meliputi Sulawesi dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nusa Tenggara dan Maluku).

Menurut sejarah geologis, pada zaman es Papar- an Sunda pernah menyatu dengan daratan Asia dan Paparan Sahul menyatu dengan Benua Australia. Wilayah Indonesia bagian tengah tidak termasuk ke dalam Benua Asia maupun Australia.

Indonesian Heritage

b. Pembagian wilayah Wallace dan Weber

Sumber:

Berkaitan dengan sejarah geologi, Wallace seo-

Gambar 1.1.13

Gajah Sumatera dan Orang Utan Kalimantan rang ahli zoologi Jerman membagi wilayah perse-

baran fauna Indonesia dengan suatu garis yang

2. Fauna tipe australis

kemudian terkenal sebagai garis Wallace . Garis itu membagi geografi kehewanan daerah orientalis

Fauna australis menempati wilayah Indonesia dan Indo-Australis.

bagian timur (Papua, Maluku, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya).

Garis Wallace menunjukkan laut sangat dalam antara Pulau Bali dan Lombok serta antara Pulau

Jenis fauna australis, antara lain berbagai jenis Sulawesi dan Kalimantan. Garis Wallace ditarik

hewan menyusui berbadan kecil, hewan berkan- mulai dari Samudera Hindia ke timur laut melalui

tong, dan burung berbulu indah. Contohnya ka- Laut Timor, berbelok ke barat laut ke Laut Maluku,

nguru, kuskus, dan cenderawasih. dan kembali ke arah timur laut ke Laut Filipina.

3. Fauna peralihan

Lalu, seorang ahli zoologi Belanda-Jerman, Max Fauna ini adalah tipe peralihan antara fauna Weber melengkapi pembagian geografi kehewanan

asiatis dan australis. Fauna ini menempati wilayah tersebut. Weber membagi wilayah dalam garis

antara bagian timur dan bagian barat (Sulawesi, Wallace menjadi dua bagian. Bagian barat merupa-

Nusa Tenggara, dan sekitarnya). kan daerah dengan jenis hewan berasal dari Benua

Asia dan bagian timur adalah daerah dengan jenis Di daerah fauna peralihan terdapat jenis hewan hewan dari Benua Australia. Lihat gambar 1.1.12!

yang tidak termasuk tipe asiatis maupun tipe aus- tralis. Jadi, habitatnya hanya di wilayah tersebut (hewan relik). Contoh hewan peralihan adalah babi rusa, anoa, biawak, komodo, dan burung maleo.

Keterangan:

Ilustrasi bagian produksi menurut Indonesian Heritage jilid 4

Garis Wallace Garis Weber

sumber: Indonesian Heritage jilid 4, 2002 sumber:

Gambar 1.1.12 Gambar 1.1.14

Garis Wallace dan garis Weber Anoa yang ada di Sulawesi Selatan

Bab 1 Masalah Sosial dan Lingkungan Hidup di Indonesia RANGKUMAN

1. Letak astronomis Indonesia: 6 o LU - 11 o LS dan

 Fauna peralihan: fauna wilayah peralihan

oo

95 BT - 141 BT, termasuk daerah tropis. (Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku).

2. Letak geografis Indonesia: antara dua Samudera Contoh: anoa, komodo, dan burung Maleo . (Samudera Pasifik dan Hindia) dan antara

13. Tanah/soil: hasil akhir proses pelapukan ba- dua benua (Benua Asia dan Australia).

tuan pada lapisan kulit bumi terluar tempat

3. Periode musim wilayah Indonesia dalam keadaan nor-

manusia berpijak.

14. Faktor-faktor yang memengaruhi proses pembentuk-  Musim hujan: periode Oktober – April.

mal:

an tanah: jenis batuan induk; relief dan topo-  Musim kemarau: periode April – Oktober.

grafi; iklim dan cuaca; aktivitas biologis; dan  Masa pancaroba: April/Oktober

jangka waktu.

4. Faktor penyimpangan musim di Indonesia:

15. Klasifikasi tanah dilakukan menurut: kandungan  Pola pergerakan angin musim/muson yang

zat kimia; warna dan tekstur; jumlah materi berlainan dari wilayah barat ke timur.

organik di dalam tanah, dan lain-lain.  Pola hujan yang berbeda di tiap wilayah.

 pengaruh angin siklon.

16. Beberapa jenis tanah di Indonesia:  pengaruh El-Nino.

 Tanah vulkanis (andosol/tuff): tanah hasil pelapukan debu vulkanis yang subur.

6. Flora dan fauna: tumbuhan dan hewan yang Terdapat di lereng-lereng gunung api. hidup pada suatu daerah secara alami.  Tanah aluvial: tanah endapan lumpur sungai.

7. Faktor-faktor yang memengaruhi persebar- Terdapat di Sumatera, Jawa, dan lain-lain. an flora: iklim, keadaan tanah, relief tanah, dan biotik

(mahluk hidup).  Tanah humus: sisa-sisa hasil pelapukan tumbuhan mati yang telah diuraikan or-

8. Persebaran flora di Indonesia diwakili oleh ganisme kecil dalam tanah. Terdapat di persebaran berbagai jenis hutan, yaitu: hutan

Lampung, Kalimantan Selatan, dan lain- hujan tropis, hutan musim, sabana, steppa,

lain.

dan hutan bakau.  Tanah laterit: tanah yang telah mengalami

9. Zona tumbuhan menurut F.R. Junghuhn: pencucian air hujan hingga kehilangan  0 – 700 m: kelapa, padi, dan jagung.

kandungan mineral. Terdapat di Pulau Ja-  700 – 1.500 m: sayuran dan buah-buahan

wa, Sumatera, dan lain-lain.  1.500 – 2.500 m: teh, kina, sayuran, bunga-

 Tanah gambut (organosol): tanah dari bahan bungaan  2.500 – 4.000 m: pinus, lumut organik (tumbuhan) di rawa dan menga-

 >4.000 m: lumut lami pembusukan yang tidak sempurna. Terdapat di Pulau Kalimantan, Papua,

11. Garis Wallace: menunjukkan laut sangat dalam

dan lain-lain.

antara Pulau Bali dan Lombok dan antara  Tanah kapur (terraroza): tanah dari pelapuk- Pulau Sulawesi dan Kalimantan. Garis Wallace an batuan kapur. Terdapat di daerah pe- membagi wilayah fauna Indonesia menjadi gunungan kapur (Jawa, Nusa Tenggara, daerah orientalis dan Indo-Australis.

dan lain-lain).

12. Garis Weber: membagi wilayah garis Wallace  Tanah mergel: tanah campuran batuan ka- menjadi dua bagian. Bagian barat: daerah pur, tanah liat, dan pasir. Terdapat di le- dengan jenis hewan asiatis dan bagian timur reng pegunungan dan dataran rendah. dengan jenis hewan dari Benua Australia.

 Tanah regosol: tanah berupa material-ma-

10. Tipe fauna Indonesia: terial kasar. Terdapat di Sumatera.  Fauna tipe asiatis: fauna wilayah Indonesia

bagian barat (Sumatera, Jawa, Kaliman-  Tanah latosol: tanah tua berupa batuan ke- tan). Contoh: berbagai hewan menyusui

ras yang belum melapuk dengan sempur- berbadan besar dan berbagai jenis kera.

na. Terdapat di Sumatera Utara.  Fauna tipe australis: fauna wilayah Indone-

 Tanah podzolik: tanah yang terdiri dari ba- sia bagian timur (Papua dan Maluku).

tuan berkandungan kuarsa. Terdapat di Contoh: berbagai hewan menyusui ber-

Papua, Kalimantan, dan lain-lain. badan kecil dan burung berbulu indah.

Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

UJI KOMPETENSI DASAR

I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR

3. Sebutkan periode musim hujan dan kemarau

dan “S” jika pernyataan SALAH!

di Indonesia dalam keadaan normal!

1. Posisi astronomis Indonesia berada di antara

4. Sebutkan ciri khas masa pancaroba! dua samudera dan dua benua.

5. Sebutkan dua faktor penyebab terjadinya pe- nyimpangan musim di Indonesia!

2. Fauna tipe australis terdapat di Indonesia,

6. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi dengan penyebaran di sebelah timur seperti

persebaran flora di Indonesia! di Papua.

7. Jelaskan pembagian fauna Indonesia menurut

3. Tanah vulkanis berasal dari endapan lumpur

sejarah geologisnya!

sungai.

8. Sebutkan ciri-ciri fauna asiatis dan fauna aus- tralis serta berikan masing-masing tiga con- toh!

II. Salinlah di buku tugasmu dan lengkapi

9. Jelaskan proses terjadinya tanah!

dengan jawaban yang tepat!

10. Sebutkan 4 jenis tanahyang terdapat di Indo- nesia dan daerah persebarannya!

1. Letak astronomis Indonesia adalah ... .

2. Pembagian wilayah waktu di Indonesia dipe- ngaruhi oleh letak ... .

IV. Studi Kasus

3. Dalam keadaan normal, pada periode bulan Bacalah baik-baik artikel di bawah ini dan jawablah perta- April – Oktober Indonesia berpeluang menga-

nyaan-pertanyaan yang diberikan! lami musim ... .

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pemanasan Global

Pemanasan global bukan sekadar persoalan mencairnya es di kedua kutub bumi. Efek dari menghangatnya atmosfer dirasakan juga oleh petani di Karawang hingga warga Pegunungan Jayawijaya, Papua.

Singkatnya, pemanasan global terjadi, karena panas yang diperoleh bumi dari matahari terpe- rangkap di atmosfer bumi. Hal ini antara lain

ilustrasi bagian

dikarenakan banyaknya CO 2 yang terperangkap Wilayah Indonesia termasuk wilayah iklim ... .

Sumber:

produksi, 2007

di atmosfer. Padahal, seharusnya permykaan bumi

5. Di daerah bercurah hujan tinggi terdapat jenis menyerap panas matahari, dan memantulkan hutan … .

kembali panasnya.

Panas yang terperangkap inilah yang membuat

6. Fauna dari Sulawesi termasuk tipe fauna ... . suhu bumi meningkat. Kenaikan ini pun memper-

7. Perhatikan gambar peta di bawah ini! tinggi permukaan air laut, sehingga kemungkinan terjadinya banjir pasang besar. Di Indonesia sendiri, banyak kejadian yang disebabkan oleh pemanasan global. Misalkan pemutihan terumbu karang di Kepulauan Seribu, musim hujan yang terlambat

(mengakibatkan gagal panen di Subang dan Pati), musim hujan yang pendek (di Manggarai dan NTT), menyebarnyapenyakit malaria di kedalaman,

ilustrasi bagian

hingga banjir pasang di Jakarta tahun 2007 lalu. Garis putus-putus disebut garis ... .

Sumber:

produksi, 2007

8. Hewan menyusui berbadan besar adalah ciri

Sumber: Majalah Tempo, 3 - 9 Desember 2007

jenis fauna tipe … .

9. Ilmu yang mempelajari proses pembentukan,

Menjawab Pertanyaan

karakteristik, dan kegunaan tanah adalah ... .

a. Jelaskan yang dimaksud dengan pemanasan

10. Jenis tanah yang banyak ditemui di bantaran sungai dan delta sungai adalah ... .

global!

b. Carilah tahu lebih banyak penyebab pema-

III. Jawablah dengan singkat dan benar!

nasan global!

c. Apa yang bisa kamu lakukan untuk mencegah

1. Sebutkan pengaruh letak lintang dan bujur

pemanasan global?