Jenis Peta Jenis peta dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Jenis Peta Jenis peta dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Berdasarkan Isi Peta
Berdasarkan isi yang disajikan, peta dibedakan menjadi peta umum (peta dasar) dan peta khusus (peta tematik). Bagaimana membedakan kedua jenis peta ini? Cobalah lihat peta Indonesia. Pada peta Indonesia tergambar kenampakan sungai, nama-nama kota, batas-batas wilayah, nama kepulauan, dan sebagainya. Perhatikan peta berikut ini!
SAMUDRA PASIFIK
Laut Cina Selatan
Pangkalan brandan
Tarakan Prapat Laut Sulawesi
S.Berau
Dumai P.Bintan Umbilin
P.Singkep P.Bangka
Tanjung
P.Waigeo
Plaju/
P.Belitung
Steenkool
Simau S.Gerong Bukitasam
Laut Jawa
P.Buton
Laut Banda
Cikotok Sukabumi U
Skala 1:50.500.000 Tulungagung
10° LS
SAMUDRA HINDIA
AUSTRALIA
Keterangan:
: Minyak Bumi
: Emas
: Pasir Besi
: Aluminium
: Perak
: Timah Putih
: Batu bara
: nikel
Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.2 Peta tambang.
Peta tambang di atas selain menggambarkan wilayah negara Indonesia juga menunjukkan persebaran bahan tambang di Indonesia. Berarti, ada informasi lain yang hendak ditonjolkan pada peta tersebut. Sekarang kita bandingkan peta kepadatan penduduk berikut ini dengan peta tambang. Keduanya sama-sama menggambarkan wilayah negara Indonesia, tetapi isi dari kedua peta sangat berbeda. Peta tambang berisi persebaran bahan tambang, sementara itu peta kepadatan penduduk menyajikan kepadatan penduduk suatu wilayah.
Peta umum yang digunakan sebagai dasar untuk membuat peta tematik disebut sebagai peta dasar. Contohnya, peta Indonesia bisa digunakan dasar untuk membuat peta bencana alam dan peta kepadatan penduduk. Dengan demikian, peta Indonesia yang kamu gunakan tersebut selain sebagai peta umum, juga disebut peta dasar.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Berdasarkan sifat objek yang disajikan, peta dapat dibedakan menjadi peta dinamis dan peta stasioner (tetap). Perhatikan peta di bawah ini!
Banda Aceh
Palu Gorontalo
Ujung Pandang Kendari
Ambon
JAKARTA Serang
Bandung
Semarang Yogyakarta Surabaya
Skala 1:44.400.000 Keterangan:
Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.3 Peta kepadatan penduduk.
Peta kepadatan penduduk di atas menyajikan kepadatan penduduk tahun 2005. Informasi pada peta ini setiap tahun pasti berubah karena jumlah penduduk setiap tahun selalu berubah. Peta yang menggambarkan objek yang tidak tetap atau selalu berubah dikatakan sebagai peta dinamis. Peta yang menggambarkan objek yang tetap dikatakan sebagai peta stasioner, seperti peta negara, provinsi, maupun peta administrasi.
c. Berdasarkan Bentuk Peta
Pada peta-peta di depan atau peta yang kamu lihat pada atlasmu disajikan pada bidang datar atau kertas. Peta semacam ini disebut peta biasa atau peta datar. Jika kamu melihat peta di samping, kamu akan memperoleh kesan relief yang berbeda- beda. Kesan ini dapat ditangkap karena gambar tersebut disajikan dalam kenampakan tiga dimensi. Peta semacam ini disebut peta relief atau peta timbul.
Hal ini berbeda dengan peta di samping, yang tidak
Sumber: Bumi dan Permukaannya
tampak kesan tiga dimensi. Peta tersebut merupakan suatu
Gambar 4.4 Peta tiga dimensi.
peta yang disajikan pada komputer yang disebut peta digital. Peta digital ini juga dapat dicetak menjadi peta biasa yang disajikan pada bidang datar atau kertas. Atas dasar perbedaan bentuk inilah peta dibedakan menjadi peta datar atau peta biasa, peta relief atau peta timbul, dan peta digital.
d. Berdasarkan Skala Peta
Peta berdasarkan skala dibedakan sebagai berikut.
1) Peta kadaster, skala 1:100 – < 1:5.000.
2) Peta skala besar, skala 1:5.000 – < 1:250.000.
3) Peta skala sedang, skala 1:250.000 – < 1:500.000.
4) Peta skala kecil, skala 1:500.000 – < 1:1.000.000.
Sumber: Dokumen Penulis
5) Peta skala geografi, skala > 1:1.000.000.
Gambar 4.5 Peta dalam komputer.