Manfaat Peta Penggunaan peta tergantung pada jenis dan pembaca peta. Peta

2. Manfaat Peta Penggunaan peta tergantung pada jenis dan pembaca peta. Peta

topografi yang skalanya kecil dapat memberikan gambaran secara luas tentang muka Bumi yang digambarkan dalam peta. Sementara itu, peta tematik atau khusus digunakan untuk menyajikan tema tertentu. Misalnya peta persebaran penduduk, peta iklim, dan peta persebaran flora. Secara umum, peta dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti di bawah ini.

a. Penunjuk Arah, Letak, Luas, Jarak, dan Bentuk Permukaan Bumi

Informasi arah dapat kamu peroleh dengan menggunakan komponen penunjuk arah. Lihatlah komponen peta yang lain! Dengan menggunakan skala, kamu dapat mengetahui jarak antardua tempat dan menghitung luas suatu wilayah.

b. Alat Informasi

Peta mengandung banyak informasi. Informasi itu ditampilkan dalam bentuk simbol-simbol. Berbagai macam informasi dapat kamu baca berdasarkan simbol-simbol dan keterangannya pada peta.

c. Alat Pembelajaran

Kamu dapat belajar mengenai wilayah-wilayah yang ada di permukaan Bumi dengan menggunakan peta. Peta merupakan salah satu alat pembelajaran. Peta digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti geografi dan sejarah.

Nah, agar kamu lebih memahami manfaat suatu peta dan cara memanfaatkannya, ikutilah penjelasan manfaat tiap komponen peta berikut.

a. Mata Angin

Ingatlah selalu arah-arah yang ditunjukkan oleh mata angin. Tanpa memahami arah mata angin, kamu tidak bisa mengetahui arah dengan kompas. Ingatlah ketika kamu menghadap sinar matahari pada pagi hari berarti kamu menghadap ke timur. Selain dapat dinyatakan dengan arah, besarnya sudut dalam derajat dapat digunakan untuk menunjukkan arah. Arah utara dinyatakan dengan 0°, sesuai dengan arah putaran jam, besarnya arah yang lain dinyatakan mulai 0° hingga 360°.

b. Garis Lintang dan Garis Bujur

Letak suatu tempat pada peta dinyatakan dengan koordinat, salah satunya dengan koordinat garis lintang dan garis bujur. Garis lintang yang membelah Bumi menjadi utara selatan sering disebut latitude. Garis bujur yang membagi Bumi menjadi barat dan timur dikenal dengan longitude.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Kenampakan Bumi pada peta digambarkan dengan simbol. Berikut ini beberapa jenis simbol pada peta.

Bentuk

Wujud Simbol

Huruf/Angka

gedung

gedung

S gedung

P pelabuhan

mercusuar

mercusuar

M mercusuar

jalan

batas

kereta api

hutan

Garis

B BB BB B BB Batas

sungai

deretan perkotaan

sawah

sawah

S: sawah

Bidang

hutan S hutan H: hutan

H P perkebunan P perkebunan P P: perkebunan

Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.6 Berbagai jenis simbol.

d. Administrasi atau Nama-Nama Geografi

Nama-nama tempat perlu dicantumkan sebagai petunjuk pada peta, walaupun sebetulnya nama sendiri tidak tampak di permukaan Bumi. Suatu peta menjadi sebuah peta buta dan tidak bisa dimanfaatkan apabila tidak mencantumkan nama objek geografi yang digambarkan. Kaidah penulisan huruf untuk nama geografi seperti berikut ini.

1) Nama tempat, biasanya berwarna hitam, tetapi dapat pula berwarna

kelabu.

2) Nama bentang alam seperti pegunungan, perbukitan dengan tipe

huruf miring berwarna hitam.

3) Nama perairan atau perwujudan air dengan tipe miring berwarna

biru. Penulisan nama geografi secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Tata Cara Penulisan Nama-Nama Geografi

No. Huruf Besar Tegak

Huruf Kecil Miring 1. Nama negara.

Huruf Besar Miring

Huruf Kecil Tegak

Sungai 2. Pembagian administrasi

Lautan

Kota

Bentuk pantai. (provinsi). 3. Pulau-pulau besar.

Laut

Desa

Pulau kecil. 4. Kota-kota besar.

Sungai besar.

Hutan

e. Garis Kontur dan Simbol Warna

Pada peta kenampakan gunung sering kamu kenali dengan lambang . Bagaimana kenampakan lembah diketahui pada peta? Nah, kenampakan gunung dan lembah dapat kamu ketahui melalui pola garis kontur. Garis kontur adalah garis yang menunjukkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian sama. Garis-garis kontur pada peta membentuk pola yang menunjukkan besar, tinggi, dan kemiringan lereng dari gunung maupun lembah. Sebagai contoh, garis-garis kontur yang rapat menunjukkan lereng terjal, garis yang renggang menunjukkan lereng landai. Gunung memiliki pola garis kontur membulat. Semakin ke tengah nilai konturnya semakin besar dan ketinggiannya bertambah.