Prinsip Ekonomi

3. Prinsip Ekonomi

Selain bertindak atas motif ekonomi, suatu tindakan ekonomi umumnya menganut prinsip ekonomi. Apakah yang kamu ketahui tentang prinsip ekonomi? Prinsip ini mengajak kamu untuk bertindak secara rasional. Bagaimanakah penerapan prinsip ekonomi itu?

Prinsip ekonomi merupakan pedoman dalam melakukan tindakan ekonomi bagi produsen, konsumen, dan distributor. Prinsip ini menuntun pelaku ekonomi untuk: ✔ berusaha dengan biaya (pengorbanan) tertentu untuk memperoleh hasil

yang sebesar-besarnya, atau ✔ berusaha dengan biaya (pengorbanan) sekecil-kecilnya untuk

memperoleh hasil tertentu. Prinsip ekonomi ini berlaku untuk semua tindakan ekonomi baik

produksi, konsumsi, maupun distribusi.

a. Prinsip Ekonomi Produsen

Kamu telah mengetahui bahwa motif utama produsen dalam meng- hasilkan barang dan jasa untuk mencari laba seoptimal mungkin. Motif ini tidak akan terwujud jika produsen tidak memperhitungkan dengan baik antara pengorbanan dan hasil yang diharapkan. Di sinilah penting- nya produsen mengetahui dan menerapkan prinsip ekonominya.

Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi menjadi dasar berpikir dalam menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi atau pengorbanan tertentu. Sebaliknya, dengan biaya produksi dan pengorbanan yang serendah-rendahnya dapat dihasilkan sejumlah barang serta jasa tertentu.

Oleh karena itu, sebelum memulai usaha, produsen harus mem- pertimbangkan hal-hal berikut.

1) Barang dan Jasa Apa yang Dibutuhkan oleh Masyarakat?

Para produsen yang sukses biasanya jeli dalam mengamati perkembangan kebutuhan masyarakat. Produsen harus mampu menyediakan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi ketika belum ada produsen lain yang bisa menghasilkan barang dan jasa tersebut.

84 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

2) Di Mana Barang dan Jasa Tersebut Dihasilkan?

Kegiatan usaha pasti membutuhkan lahan atau lokasi. Apalagi jika usaha yang akan dijalankan berupa produksi skala besar. Tentu dibutuhkan area pabrik yang luas dan berbagai sarana pendukung seperti jalan, jaringan listrik, dan jaringan komunikasi. Permasalahan yang muncul adalah menyangkut pemilihan tempat pabrik yang akan dibangun. Produsen harus mempertimbangkan apakah berdasarkan ketersediaan bahan baku, kemudahan trans- portasi, atau kedekatan dengan konsumen (pasar). Lokasi pabrik tidak strategis bisa mengakibatkan borosnya biaya Sumber: www.dprin.go.id

Gambar 3.15 pengangkutan, yaitu biaya pengangkutan bahan mentah Lokasi pendirian pabrik harus

strategis.

ke pabrik dan biaya pengangkutan barang ke pasar.

3) Bagaimana Cara Menghasilkan Produk yang Paling Efisien?

Dalam berproduksi produsen selalu berusaha menekan biaya yang serendah-rendahnya dengan tetap memerhatikan kualitas barang yang dihasilkan. Produsen tidak mungkin mengurangi penggunaan tenaga kerja atau bahan mentah di bawah standar kebutuhan produksi. Jadi, produsen harus mengusahakan teknik produksi yang paling efisien serta menghindari penggunaan sumber daya yang sia-sia. Apabila biaya produksi tidak dapat ditekan, produsen berusaha agar dengan biaya produksi tertentu diperoleh produktivitas yang sebesar-besarnya.

b. Prinsip Ekonomi Konsumen

Konsumen selalu berusaha memenuhi semua kebutuhannya hingga seimbang. Tentu semua itu tidak bisa diperoleh secara gratis. Konsumen harus memberikan pengorbanan berupa uang. Padahal, uang atau anggaran yang tersedia untuk membeli barang dan jasa terbatas. Oleh karena itu, konsumen perlu menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi.

Dengan memegang prinsip ekonomi, konsumen selalu berusaha untuk memperoleh kepuasan sebesar-besarnya dari penggunaan barang dan jasa dengan pengorbanan atau anggaran tertentu. Sebaliknya, dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya, diperoleh tingkat kepuasan tertentu.

Bagaimana cara konsumen menerapkan prinsip ekonomi tersebut? Coba perhatikan beberapa langkah berikut ini.

1) Menetapkan Skala Prioritas

Apakah kamu terbiasa membuat rencana pengeluaran setiap bulan? Bagaimana kamu menyusun pengeluaran tersebut? Tentu kamu mengurutkan mulai dari kebutuhan yang terpenting hingga yang tidak penting. Inilah yang disebut penetapan skala prioritas terhadap kebutuhan yang bermacam-macam.

Menetapkan skala prioritas perlu dilakukan karena anggaran yang tersedia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga semua barang dan jasa yang dibutuhkan bisa terbeli. Sebuah keluarga biasanya telah menetapkan kebutuhan yang penting dan tidak penting. Kebutuhan terhadap makanan dan pendidikan seharusnya lebih didahulukan daripada kebutuhan terhadap rekreasi.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

2) Memperluas Informasi Mengenai Barang dan Jasa

Barang dan jasa yang disediakan produsen di pasaran sangat banyak. Namun, tidak semuanya cocok dengan kebutuhan dan kondisi keuangan konsumen. Oleh karena itu, konsumen perlu mencari informasi mengenai harga, kualitas, serta karakteristik barang dan jasa tersebut. Tujuannya agar konsumen bisa memperoleh barang dan jasa yang diinginkan dengan harga murah. Konsumen perlu mem- perluas informasi agar tidak mudah terjebak oleh iklan yang digembar-gemborkan produsen. Selain itu, konsumen tentu

Sumber: Republika

menginginkan kualitas yang bagus untuk semua barang yang

Gambar 3.16 Konsumen perlu memperluas

dibelinya. Oleh karena itu, konsumen harus selektif dalam

informasi tentang suatu barang.

menentukan barang yang akan dibeli.

3) Bersikap Hemat

Bersikap hemat berarti berhati-hati dalam membelanjakan uang atau pendapatan. Pengeluaran konsumen sebaiknya diatur sedemikian rupa agar minimal sama dengan pendapatannya. Jangan sampai pengeluaran melebihi pendapatannya sehingga harus berutang kepada pihak lain. Orang yang berutang saat ini sama dengan mengurangi kemampuan konsumsi pada masa yang akan datang karena harus membayar cicilan utang. Sikap hidup hemat ini memungkinkan konsumen untuk menabung demi kebutuhan masa depan.

c. Prinsip Ekonomi Distributor

Kamu telah mengetahui bahwa distributor memegang peranan dalam penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Prinsip ekonomi pun berlaku dalam kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi merupakan upaya menyampaikan barang dan jasa dalam jumlah, mutu, serta waktu yang tepat dengan biaya tertentu.

Pada umumnya lokasi tempat barang yang diproduksi berbeda dengan lokasi tempat tinggal konsumen. Misalnya, sayur-mayur yang dikonsumsi masyarakat perkotaan dihasilkan dari daerah pegunungan. Distributor akan memperhitungkan biaya angkut, biaya penyimpanan, dan pengepakan. Terlebih jika barang-barang yang didistribusikan tidak tahan lama. Barang-barang tersebut harus segera sampai ke tangan konsumen sebelum rusak/membusuk.

Lakukanlah pengamatan terhadap orang-orang di hasilnya dalam bentuk tabel seperti contoh tabel di sekitar tempat tinggalmu untuk mencatat kegiatan

bawah. Setelah selesai, buatlah kesimpulan kegiatan mereka. Selanjutnya, lakukanlah wawancara mengenai

ekonomi yang paling banyak kamu temui dan sebutkan motif yang mendasari kegiatan tersebut. Tulislah

motifnya. Laporkan hasil pekerjaanmu kepada gurumu.

Tabel Pengamatan Kegiatan Ekonomi

No. Pelaku

Bentuk Kegiatan

Jenis Kegiatan

Motif

1. Pedagang sayur

Menjajakan sayuran keliling

Distribusi

Mencari laba