BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi linier berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah
data dengan cara menggunakan Microsof Exel, dan selanjutnya dilanjutkan dengan pengujian statistik deskriptif, pengujian asumsi klasik dan pengujian
regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan suatu Software, yaitu Software
SPSS. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai
metode analisis data yang telah ditentukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembaga Keuangan Bukan Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu terdiri dari 40
Lembaga Keuangan Bukan Bank. Dalam menentukan sampel peneliti menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan, maka diperoleh sampel sebanyak 24 sampel yang memenuhi kriteria. Sehingga sampel data sebanyak 120 yaitu 24x5 tahun.
Berikut ini adalah daftar nama-nama Lembaga Keuangan Bukan Bank yang telah dijadikan sampel beserta nilai Z-score perolehannya :
Universitas Sumatera Utara
Table 4.1 Nama-nama perusahaan beserta nilai Z-score No.
Kode Nama Perusahaan
Nilai Z-score 2008
2009 2010 2011 2012
1 ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 2.69
2.44 2.36
4.23 3.89
2 AHAP Asuransi Harta Aman
7.11 6.27
5.22 5.55
6 3 AMAG Asuransi Multi Arta Guna
7.26 7.56
7.67 8.04
6.64 4 ASBI
Asuransi Bintang Tbk. 4.15
4.57 3.91
4.59 3.52
5 ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk. 4.55
4.87 4.76
5.09 4.45
6 ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk.
6.56 6.68
8.4 3.67
3.76 7 ASRM Asuransi Ranayana Tbk.
3.69 3.76
1.99 1.8
1.35 8 MREI Maskapai
Reasuransi 4.15
4 4.05 3.72 3.84
9 ADMF Adira Dinamika Multi 8.31
8.99 6.87
3.73 2.72
10 BBLD Buana Finance Tbk
5.6 7.92
7.09 3.57
3.15 11 BFIN
BFI Finance Indonesia Tbk 3.66
6.9 5.63 5.07 5.18
12 BPFI Batavia Prosperindo Finance
5.14 8.09
6.14 4.85
3.59 13 MFIN Mandala
Multifinance Tbk
2.04 2.47
2.01 2.02 2.84 14 KREN
Kresna Graha Sekurindo Tbk 2.59
2.49 1.95 2.92 7.07
15 OCAP Onix Capital Tbk
14.99 6.39
9.73 6.35 5.07 16 PANS
Panin Securities Tbk 4.41
5.2 5.69
6.07 7.38
17 RELI Reliance Securities Tbk
4.34 3.7
2.73 4.63 4.13 18 TRIM
Trimegah Securities Tbk 6.66
4.89 4.97 6.77 8.08
19 YULE Yulie Sekurindo tbk
20.79 16.86 24.24 52.09
27.44 20 ARTA Arthavest
Tbk 8.25 7.93
8.19 3.19
2.75 21 BCAP
Bhakti Capital Indonesia Tbk 4.19
5.7 5.07 4.96 3.80
22 GSMF Equity Development
0.41 0.26
1.08 1.31 1.22 23 MTFN
Capitalinc Investment Tbk -
-24.88 -9.13 -9.75
- 24 SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk
1.25 1.47
1.75 2.48 2.35 Sumber : Data Olah Penulis
Dari tabel di atas, diambillah nilai rata-rata Z-score untuk menentukan penilaian. Ada tiga kriteria penilaian yang dibuat oleh Altman untuk menilai
Financial distress perusahaan non-manufacture yaitu :
4. Jika nilai Z” 1,1 maka termasuk perusahaan yang bangkrut.
5. Jika nilai 1,1 Z” 2,6 maka termasuk grey area tidak dapat ditentukan
apakah perusahaan sehat ataupun mengalami kebangkrutan. 6.
Jika nilai Z” 2,6 maka termasuk perusahaan yang tidak bangkrut.
Universitas Sumatera Utara
Dari kriteria penilaian tersebut, perusahaan dapat dikategorikan mengalami financial distress
atau tidak.
4.2 Analisis dan Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif