alitas ANALISIS HASIL PENELITIAN

berd men pend histo dilak hipo Ho : Ha : A diter ditol Su B norm distribusi n ggunakan p dekatan an ogram dan kukan denga otesis : Data resud Data resud Apabila nila rima, sedang lak. umber : Has Berdasarkan mal, hal ini normal. Da pendekatan nalisis grafi n normal an alat uji K dal berdistrib dal tidak ber ai signifika gkan jika si Table 4 Uji Norm sil Olah Dat n Tabel 4 ditunjukan alam pene analisis g ik dilakuka probability Kolmogorov busi normal rdistribusi n annya lebih ignifikanny

4.4 alitas

ta SPSS 18. 4.4 dapat oleh nilai A elitian ini rafik dan a an dengan y plot , a v Smirnov , d l normal h besar dari ya lebih kec 0 2013 disimpulkan Asymp. Sig. uji norm analisis stat melihat g analisis sta dengan mem i 0.05 mak cil 0,05 mak an data be . 2-tailed malitas tistik, grafik atistik mbuat ka Ho ka Ho ersifat yakni Universitas Sumatera Utara 0,200 lebih besar dari pada nilai signifikansi 0,05 dengan kata lain variabel risudal berdistribusi normal. Untuk itu dilanjutkan dengan uji asumsi kalsik lainnya. Untuk lebih jelas berikut ini juga dilampirkan grafik histogram dan flot data yang terdistribusi normal : Gambar 4.1 Grafik Histogram Sumber : Hasil Olah Data SPSS 18.0 2013 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot Sumber : Hasil Olah Data SPSS 18.0 2013 Dengan melihat tampilan histogram maupun grafik Normal Plot maka dapat disimpulkan bahwa grafik histogram pola distribusi yang tidak menceng ke kiri atau ke kanan menunjukkan bahwa data telah berdistribusi secara normal. Demikian pula Universitas Sumatera Utara hasilnya dengan grafik Normal Plot terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagnosal tersebut. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF, serta menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Menurut Ghozali 2006:92 mengemukakan bahwa “nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,1 atau sama dengan nilai VIF 10”. Berikut ini adalah hasil penelitian uji multikolinearitas yang ditujukan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Table 4.5 Uji Multikolinearitas Sumber : Hasil Olah Data SPSS 18.0 2013 Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa hasil dari perhitungan nilai tolerance 0,10. Nilai tolerance untuk Net Working Capital to Total Assets adalah 0,578, Retained Earning to Total Assets 0,706, EBIT to Total Assets 0,932, dan Book Value of Equity to Total Liabilities 0,663. Sedangkan nilai VIF kelima variabel lebih kecil dari 10 yaitu Net Working Capital to Total Assets adalah 1,731, Retained Earning to Total Assets 1,417, EBIT to Total Assets 1,073, dan Book Value of Equity to Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standard ized Coefficie nts T Sig. 95,0 Confidence Interval for B Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound Zero- order Part ial Part Tolera nce VIF Constant -,387 ,207 -1,873 ,064 -,797 ,022 Net Working Capital to Total Assets X1 7,915 ,493 ,238 16,061 ,000 6,939 8,892 ,770 ,832 ,181 ,578 1,731 Retained Earning to Total Assets 3,298 ,077 ,576 43,044 ,000 3,146 3,450 ,603 ,970 ,484 ,706 1,417 EBIT to Total Assets 3,623 ,773 ,055 4,689 ,000 2,093 5,154 -,052 ,401 ,053 ,932 1,073 Book Value of Equity to Total Liabilities 1,011 ,021 ,665 48,114 ,000 ,969 1,052 ,689 ,976 ,541 ,663 1,508 a. Dependent Variable: Z-score Universitas Sumatera Utara Total Liabilities 1,508, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas variabel independen.

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat plot grafik yang dihasilkan dari pengolahan data dengan program SPSS 18.0. Dasar pengambilan keputusan : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengintidikasikan telah terjadi heteroskedasitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terjadi heteroskedastisitas atau homoskedastisitas dengan mengamati penyebaran titik-titik pada grafik. Hasil Uji Heteroskedasititas dapat ditunjukan pada gambar 4.3 yakni sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber : Hasil Olah Data SPSS 18.0 2013 Berdasarkan grafik Scatter Plot pada gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta menyebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastitas. Hal ini menunjukkan regresi digunakan untuk memprediksi Z-score financial distress . Universitas Sumatera Utara

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data time series. Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin Watson dan uji The Run Test, pengambilan keputusan uji Durbin Watson dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Table 4.6 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Durbin Watson Kesimpulan Kurang dari 1,08 Ada Autokorelasi 1,08-1,66 Tanpa Kesimpulan 1,66-2,34 Tidak ada autokorelasi 2,34-2,92 Tanpa Kesimpulan Lebih dari 2,92 Ada Autokorelasi Sumber : Algifari 2000:89 Berikut ini hasil tampilan output SPSS 18.0 tentang Uji Autokorelasi : Universitas Sumatera Utara Table 4.7 Uji Autokorelasi Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin - Watso n R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 ,993 a ,985 ,985 ,93098 ,985 1947,27 2 4 115 ,000 2,069 a. Predictors: Constant, Book Value of Equity to Total Liabilities, Retained Earning to Total Assets, EBIT to Total Assets , Net Working Capital to Total Assets X1 b. Dependent Variable: Z-score Sumber : Hasil Olah Data SPSS 18.0 2013 Berdasarkan Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa dapat ditarik kesimpulan mengenai hubungan autokorelasi, hal tersebut terlihat bahwa nilai Durbin Watson sebesar 2,069 yakni berada diantara 1,66 dan 2,34 Artinya dalam model regresi ini tidak ada autokorelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Uji autokorelasi dapat juga dideteksi atau dilihat melalui uji The Run Test . Adapun hasil pengujian The Run Test dapat dilihat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Sum tidak oleh dari Uji Aut mber : Hasil Berdasark k terjadi aut nilai Asyim tingkat kep Table 4 tokorelasi Olah Data S kan Tabel tokorelasi a m. Sig 2-t percayaan 5

4.8 The Run T

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Garmen Dan Tekstil Yang Terdaftar Di Bei Dengan Menggunakan Metode Altman’s Z-Score

6 121 75

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN (Z SCORE) UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA Analisis Penggunaan Model Altman (Z Score) Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa

0 3 19

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS PADA PT. BANK BUKOPIN TbK. DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE.

0 0 6

Pengaruh Financial Distress dengan Menggunakan Altman Z-Score, Beta Saham dan Inflasi terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012.

10 21 43

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE (ALTMAN), SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2013-2016

0 0 12

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Garmen Dan Tekstil Yang Terdaftar Di Bei Dengan Menggunakan Metode Altman’s Z-Score

0 0 14

Analisis Potensi Financial Distress dengan Metode Altman Z- Score Pada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang Terdaftar di BEI 2008 - 2012

0 2 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Potensi Financial Distress dengan Metode Altman Z- Score Pada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang Terdaftar di BEI 2008 - 2012

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Potensi Financial Distress dengan Metode Altman Z- Score Pada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang Terdaftar di BEI 2008 - 2012

0 0 9

Analisis Potensi Financial Distress dengan Metode Altman Z- Score Pada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang Terdaftar di BEI 2008 - 2012

0 0 12