Before Interest and Tax to Total Assets X3
dinaikkan sebesar 1 kali maka Financial distress akan mengalami
peningkatan 4 kali. 5.
Koefisien Book Value of
Equity to Total Liability X4 =
1,011 menunjukkan bahwa jika variabel Book Value of
Equity to Total Liability X4
dinaikkan sebesar 1 kali maka Financial distress akan mengalami peningkatan 1
kali.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa secara simultan variabel independen Net Working Capital to Total Assets X1,
Retained Earning to Total
Assets X2 ,
Earning Before Interest and Tax to Total Assets X3
, dan Book Value of
Equity to Total Liability X4 berpengaruh signifikan terhadap
financial distress pada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia BEI yaitu pada tahun 2008-2012. Selanjutnya dijelaskan dalam penelitian ini, profitabilitas yang diwakili
oleh variabel Net Working Capital to Total Assets X1, Retained Earning to
Total Assets X2, Earning Before Interest and Tax to Total Assets X3, dan
Book Value of Equity to Total Liability X4
, dapat menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi financial distress pada Lembaga Keuangan
Bukan Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 98,50
Universitas Sumatera Utara
sedangkan sisanya sebesar 1,50 dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian ini.
Secara parsial, variabel Net Working Capital to Total Assets X1 berpengaruh signifikan pada
α =5, hal demikian tersebut sesuai dengan hipotesis yang ditemukan sebelumnya dan mendukung teori bahwa semakin
tinggi Net Working Capital to Total Assets X1 maka akan menunjukkan semakin efisien perusahaan dalam mengelola Assets untuk mengahasilkan laba
bagi para pemegang saham. Dalam hal ini Net Working Capital to Total Assets X1 memberikan pengaruh yang positif terhadap fiancial distress.
Secara parsial, variabel Variabel Retained Earning to Total AssetsX2 berpengaruh signifikan pada
α = 5 terhadap Financial distress pada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
BEI hal demikian tersebut juga sesuai dengan hipotesis yang ditemukan sebelumnya dan mendukung teori.
Secara parsial variabel Variabel Earning Before Interest and Tax to Total
Assets X3 juga
berpengaruh signifikan pada α = 5 terhadap Financial
distress pada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI hal demikian tersebut sesuai dengan hipotesis yang ditemukan sebelumnya dan mendukung teori.
Secara parsial variabel Variabel Book Value of
Equity to Total Liability X4
, juga berpengaruh signifikan pada α = 5 terhadap Financial distress
pada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Universitas Sumatera Utara
BEI namun mempunyai pengaruh yang agak kecil, hal demikian tersebut juga sesuai dengan hipotesis yang ditemukan sebelumnya dan mendukung
teori. Secara
parsial Net Working Capital to Total AssetsX1, Retained
Earning to Total Assets X2, Earning Before Interest and Tax to Total Assets
X3, dan Book Value of Equity to Total Liability X4 bahwa nilai
standaridlized coefficient adalah 0,38, 0,576, 0,055, 0,665. Dari keempat
variabel independen tersebut Book Value of
Equity to Total Liability X4 memiliki nilai tertinggi.
Hal tersebut berarti bahwa Book Value of
Equity to Total Liability X4 merupakan variabel utama yang paling sangat dominan dari keempat variabel
tersebut yang mempengaruhi variabel independen dalam hal penelitian ini adalah financial distress pada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia BEI pada metode penelitian tahun 2008 sampai
2012.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah ada hubungan antara rasio Altman Z-score dengan financial distress baik secara persial maupun
simultan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menilai apakah perusahaan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang terdaftar di BEI mengalami
financial distress atau mengalami financial healthy. Untuk mengetahui
apakah perusahaan mengalami financial distress atau financial healthy, diperlukan beberapa sampel penelitian dan pengujian sesuai dengan rasio
Altman Z-score. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa dari 24 perusahaan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang diteliti, maka terdapat 19 perusahaan yang sehat atau financial
healthy yaitu 79 , 2 perusahaan atau 8,33 mengalami financial
distress , sisanya 3 perusahaan dikategorikan grey area. Artinya 5
perusahaan yang mengalami area grey dan distress perlu meningkatkan kinerja agar terbebas dari kondisi tersebut.
Sementara hasil analisis yang dilakukan untuk membuktikan apakah ada hubungan antara rasio Z-score dan financial distress yang dapat
disimpulkan dalam penelitian ini adalah rasio analisis keuangan yaitu Net
Working Capital to Total Assets X1, Retained Earning to Total Assets
X2, Earning Before Interest and Tax to Total Assets X3, Book Value of
Universitas Sumatera Utara