Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Pengumpulan Data

komunikasi fungsional dan 15 pertanyaan pola komunikasi disfungsional. Penilaian kuesioner pernyataan yang nilainya positif fungsional jawaban Ya bernilai “1” dan jawaban Tidak bernilai “0”. Sedangkan pernyataan negatif disfungsional jawaban Ya bernilai “0” dan jawaban Tidak bernilai “1”. Dimana yang paling banyak dijawab responden benar dominan fungsional, dan dimana yang paling banyak dijawab responden salah dominan disfungsional.

4.5 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

4.5.1 Uji Validitas Menurut Notoatmodjo 2010, validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid, berarti memiliki validitas yang rendah. Jenis validitas yang diukur adalah validitas isi yaitu suatu keputusan tentang bagaimana instrument dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Uji validitas dilakukan oleh dosen yang ahli dalam bidang Keperawatan Keluarga. Dan kuesioner tersebut telah mendapat modifikasi dan penambahan jumlah kuesioner sebanyak 10 butir pertanyaan dan diganti 2 butir pertanyaan kemudian kuesionernya dipisah yang fungsional dan disfungsional dibedakan, dan kuesioner tersebut telah validitas isi. 4.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui tingkat reliabilitas setiap butir pertanyaan. Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas internal yaitu Universitas Sumatera Utara pemberian instrumen hanya satu kali pada responden yang diteliti. Sebelum diberikan pada responden instrumen diuji coba dulu kepada 20 orang responden yang memenuhi kriteria Notoatmodjo, 2010, yang berada di Desa Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Uji reliabilitas untuk instrumen Pola Komunikasi Orangtua Tunggal dengan Anak Remaja pada Suku Batak diuji dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan nilai r = 0,632 maka dianggap reliable Singarimbun, 1989. Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner Pola Komunikasi Orangtua tunggal dengan Anak Remaja adalah 0,758. Menurut Singarimbun 1989 suatu instrument dikatakan reliabel bila nilai uji reliabilitasnya lebih dari 0,632. Dengan demikian kuesioner pola komunikasi orangtua tunggal dengan anak remaja sudah reliabel sehingga layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

4.6 Pengumpulan Data

Alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu di Desa Gempolan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri tanpa keterlibatan pihak lain. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan dan penelitian kepada calon responden dan bersedia berpartisifasi diminta untuk menandatangani informed consent, setelah itu peneliti memberi kesempatan kepada responden untuk mengisi kuesioner selama 15 Universitas Sumatera Utara menit. Responden yang bersedia mengisi kuesioner diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak dimengerti. Setelah selesai kemudian peneliti memeriksa kelengkapannya. Jika masih ada yang kurang lengkap, maka dapat langsung dilengkapi, selanjutnya setelah semua data terkumpul lalu data dianalisis.

4.7 Analisa Data