dan memperoleh penghasilan yang layak sehingga dapat menghidupi diri sendiri maupun keluarganya nanti. Sebab keinginan terbesar seorang individu remaja
adalah menjadi orang yang mandiri dan tak bergantung dari orangtua secara psikis maupun secara ekonomis keuangan. Karena itu, seringkali remaja
mengambil keputusan dengan cara bekerja paruh waktu, disela jam belajarnya part-time Dariyo, 2004.
2.3.4 Pola Komunikasi Remaja
Remaja bisa dikenali dari pola komunikasinya yang unik dank has. Unsur yang membuat pola komunikasi mereka unik dank has adalah ungkapan dan
terminologi yang mereka gunakan sering kali menurut pandangan orang-orang dewasa tanpa aturan dan menyimpang dari kaidah berbahasa. Pandangan ini
tidak sepenuhnya salah meskipun tidak seluruhnya benar karena sering kali para remaja menggunakan terminology, bahasa komunikasi, atau tata bahasa yang
sulit dipahami oleh orang lain diluar komunitas mereka. Pola komunikasi yang berbeda antara anak-anak remaja dengan orang
sekitarnya terutama orangtua dapat menyebabkan proses komunikasi mengalami distorsi, padahal komunikasi adalah inti dari relasi interaksi antar orangtua
dengan anak-anak remaja. Jikalau para remaja menemukan keamanan dan kenyamanan berdiskusi dengan orangtuanya, hal ini lebih baik dari pada mereka
mencari informasi diluar rumah. Oleh sebab itu para remaja sebenarnya menginginkan hubungan yang akrab dan intim dengan orangtuanya, meskipun
Universitas Sumatera Utara
dalam peampilannya tampaknya mereka seringkali acuh tak acuh dengan orangtua atau orang-orang disekelilingnya Surbakti, 2008.
Menurut Surbakti, 2008 terdapat tiga fungsi utama komunikasi antara anak remaja dengan lingkungan sekitarnya, yakni :
1. Menyampaikan pesan Tujuan komunikasi antara anak remaja dengan orang-orang
disekitarnya adalah menyampaikan pesan, baik anak sebagai penerima pesan dan orang-orang sekitanya sebagai pemberi pesan ataupun
sebaliknya. Cara yang paling efektif untuk menyampaikan pesan antara keduanya adalah melalui komunikasi tatap muka. Kelebihan komunikasi
tatap muka adalah langsung mengetahui reaksi penerima pesan pada saat pesan disampaikan. Kelemahanya, mudah mengundang konflik jika
tudak dikendalikan dengan baik. 2. Menerima pesan
Selain menyampaikan
pesan, komunikasi
juga bertujuan
menerima pesan. Dalam proses komunikasi anak-anak remaja dan orang di sekitanya secara bergantian menjadi objek receiver dan subjek
sender komunikasi. Syarat utama menjadi penerima pesan receiver adalah kesediaan untuk mendengarkan. Minimnya kesediaan untuk
mendengarkan pesan menyebabkan pesan tidak mencapai sasaran yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Banyak orang yang kesulitan berkomunikasi dengan anak-anak remaja karena tidak saling memahami pola komunikasi yang sedang mereka gunakan.
Terkadang mereka saling mempertahankan pola komunikasinya masing-masing. Remaja sedang berada dalam taraf pencarian identitas, pengembangan, dan coba-
coba. Ketidakstabilan remaja tampak dari perilaku mereka yang mudah terinfeksi oleh berbagai pola komunikasi yang menurut mereka menarik meskipun belum
tentu bermanfaat bahkan membingungkan orang lain termasuk orang tua mereka sendiri.
Pola komunikasi remaja umumnya penuh dengan dinamika, terkadang disertai sinisme atau sarkasme terhadap situasi hidup sehari-hari. Istilah-istilah
yang mereka gunakan sering kali yang semakin hari semakin timpang atau karena mereka merasakan sendiri betapa mereka mendapat tekanan dari sistem yang
mengatur kehidupan mereka sebagai remaja yang semakin hari semakin berat dan mengekang kebebasan mereka. Untuk melampiaskan kekesalan atau tekanan
tersebut, mereka sering kali menggunakan simbol-simbol komunikasi yang keluar dari aturan berbahasa.
2.4 Suku Batak 2.4.1 Komunikasi Suku Batak Toba