Usia Remaja Tugas – tugas Perkembangan Remaja

2.3.2 Usia Remaja

Secara kronologis yang tergolong remaja ini berkisar antara 12 – 21 tahun. Untuk menjadi orang dewasa, mengutip pendapat Erikson, maka remaja akan malalui masa krisis dimana remaja berusaha untuk mencari identitas diri search for self-identity Dariyo, 2004. Remplein 1962 dalam Monks 2004 usia remaja berkisar antara 11 – 21 tahun, dan menggolongkan menjadi 4 tahap yaitu : 1. Pra-pubertas 10½ - 13 tahun wanita, 12 – 14 tahun laki – laki. 2. Pubertas 13 - 15½ tahun wanita, 14 – 16 tahun laki – laki. 3. Remaja 15½ - 16½ tahun wanita, 16 – 17 tahun laki – laki. 4. Adolesensi 16½ - 20 tahun wanita, 17 – 21 laki –laki. Thornburg 1982 dalam Dariyo 2004. Menggolongkan pembagian remaja menjadi 3 tahap yaitu : 1. Remaja awal, usia 13 – 14 tahun 2. Remaja tengah, usia 15 – 17 tahun 3. Remaja akhir, usia 18 – 21 tahun Masa remaja awal, umumnya individu telah memasuki pendidikan dibangku sekolah menengah tingkat pertama SLTP, sedangkan masa remaja tengah, individu sudah duduk disekolah menengah atas SMU. Kemudian Universitas Sumatera Utara mereka yang tergolong remaja akhir, umumnya sudah memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU atau mungkin sudah bekerja Dariyo, 2004.

2.3.3 Tugas – tugas Perkembangan Remaja

Tugas-tugas perkembangan development tesk yakni tugas-tugas atau kewajiban yang harus dilalui oleh setiap individu sesuai dengan tahap perkembangan individu itu sendiri. Keberhasilan individu dalam menunaikan tugas perkembangan ini, akan menentukan perkembangan kepribandiannya. Seorang individu yang mampu menjalani dengan baik, maka timbul perasaan mampu, percaya diri, berharga, dan optimis mengahadapi masa depannya. Sebaliknya, mereka yang gagal, akan merasakan bahwa dirinya adalah orang yang tidak mampu, gagal, kecewa, putus-asa, ragu-ragu, rendah diri dan pesimis menghadapi masa depannya. Tugas-tugas perkembangan remaja, menurut Havighurst dalam Helms dan Tunner, 1995, ada beberapa, yaitu sebagai berikut : 1. Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis-psikologis. 2. Belajar bersosialisasi sebagai seorang anak laki-laki maupun wanita. 3. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lain. 4. Remaja bertugas untuk menjadiwarga Negara yang bertanggung jawab. 5. Memperoleh kemandirian dan kepastian secara ekonomis. Tujuan utama individu melakukan persiapan diri dengan menguasai ilmu dan keahlian tersebut, ialah untuk dapat bekerja sesuai dengan bidang keahlian Universitas Sumatera Utara dan memperoleh penghasilan yang layak sehingga dapat menghidupi diri sendiri maupun keluarganya nanti. Sebab keinginan terbesar seorang individu remaja adalah menjadi orang yang mandiri dan tak bergantung dari orangtua secara psikis maupun secara ekonomis keuangan. Karena itu, seringkali remaja mengambil keputusan dengan cara bekerja paruh waktu, disela jam belajarnya part-time Dariyo, 2004.

2.3.4 Pola Komunikasi Remaja