BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai Pola Komunikasi Orangtua tunggal dengan Anak Remaja Pada Suku
Batak Didesa Gempolan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai tanggal 3 sepetember 2011 sampai
dengan 15 januari 2012 di Desa Gempolan Kecamatan Sei Bamban dengan jumlah responden 41 orang.
5.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu, karakteristik responden dan pola komunikasi orangtua tunggal dengan anak remaja pada suku
Batak di Desa Gempolan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. 5.1.1 Karakteristik Responden
Berdasarkan jenis kelamin, responden terbanyak adalah perempuan yaitu 80,5. Sedangkan berdasarkan jumlah tanggungan orangtua yang terbanyak
adalah 1 dan 2 orang sebanyak 41,5. Berdasarkan jenis kelamin anak, jumlah tanggungan orangtua terbanyak adalah 1 orang anak laki-laki, 56,1.
Berdasarkan agama, yaitu responden terbanyak beragama protestan 85,4, dan agama kristen katolik 12,2. Sementara berdasarkan tingkat pendidikan terakhir
responden berpendidikan SMU yaitu sebanyak 41,5. Mayoritas responden bekerja sebagai buruhpetani 97,6. Penghasilan mayoritas responden berada
43
Universitas Sumatera Utara
Rp 850.000 97,6. Hasil penelitian tentang karakteristik responden
dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan Distribusi Karakteristik Responden f = 41
Karakteristik Frekuensi
Persentase Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Jumlah Tanggungan 1 orang
2 orang 3 orang
4 orang 5 orang
Jumlah Tanggungan Anak Perempuan 1 orang
2 orang 3 orang
Jumlah Tanggungan Anak Laki-laki 1 orang
2 orang 3 orang
4 orang Agama
Protestan Katolik
Islam Pendidikan Terakhir
SD SMP
SMA Pekerjaan
Petaniburuh Wiraswasta
Penghasilan Responden Rp 850.000
Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 8
33 17
17 4
1 2
20 4
1 23
6 1
2 35
5 1
13 11
17 40
1 40
1 19,5
80,5 41,5
41,5 9,8
2,4 4,9
48,8 9,8
2,4 56,1
14,6 2,4
4,9 85,4
12,2 2,4
31,7 26,8
41,5 97,6
2,4 97,6
2,4
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Pola Komunikasi Orangtua Tunggal dengan Anak Remaja pada Suku Batak di Desa Gempolan Kecamatan Sei Bamban.
Pola komunikasi orangtua tunggal dengan anak remaja pada suku batak terhadap 41 responden yang terdiri dari 30 pertanyaan diperoleh bahwa pola
komunikasi orangtua tunggal dengan anak remaja pada suku batak di Desa Gempolan Kecamatan Sei Bamban ternyata mayoritas pola komunikasi fungsional
90,2, dan pola komunikasi disfungsional sebanyak 9,8, yang dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Distribusi frekuensi Pola Komunikasi Orangtua Tunggal Dengan Anak Remaja Pada Suku Batak di Desa Gempolan Kecamatan Sei Bamban
f=41 No
Pola Komunikasi f
Persentase 1
Fungsional 37
90,2 2
Disfungsional 4
9,8 Total
41 100,0
Tabe1 3. Distribusi Frekuensi dan persentase Pola Komunikasi Orangtua Tunggal dengan Anak Remaja pada Suku Batak di Desa Gempolan Kecamatan
Sei Bamban f=41 Penilaian Pola Komunikasi
Kategori Penilaian Ya
f Tidak
f Komunikasi terbuka
34 82,9 7 17,1
Komunikasi dengan jujur 32 78,0
9 22,0 Membuka diri
32 78,0 9 22,0
Menerima perbedaan pendapat 34 82,9
7 17,1 Sering mengadakan musyawarah
33 80,5 8 19,5
Sering mengadakan diskusi 31 75,6
10 24,4 Menimbulkan
pertengkaran, mencari pemecahan masalahnya.
35 85,4 6 14,6
Universitas Sumatera Utara
Ada waktu untuk berkomunikasi 37 90,2
4 9,8 Menerima perbedaan pendapat saat
musyawarah Melakukan
kesalahan tidak
menyalahkan, memberi
nasehat yang terbaik
Tidak marah saat berbicara selalu 34 82,9 7 17,1
33 80,5 8 19,5
30 73,2 11 26,8 menyelesaikan
masalah dengan
tenang. Menerima ketidaksempurnaan
39 95,1 2 4,9
BapakIbu sangat
berarti bagi
40 97,6 1 2,4 kehidupannya
Memberikan perhatian yang lebih 38 92,7
3 7,3 Berdiskusi masalah pribadinya
30 73,2 11 26,8
Lebih banyak bicara 23 56,1
18 43,9 Lebih tahu banyak masalah dan
menyelesaikan masalah itu sendiri Tidak cenderung memberi arahan
dan nasehat Tidak memberi kesempatan remaja
mengemukakan pendapatnya Merasa putus asa dan marah-marah
bila ucapan tidak diterima Tidak mencoba menerima dahulu
25 61,0 16 39,0 14 34,1 27 65,9
16 39,0 25 61,0 18 43,9 23 56,1
13 31,7 28 68,3 kenyataan yang dialami anak
Cenderung memberi hukuman 14 34,1
27 65,9 Sering berselisih faham
10 24,4 31 75,6
Merasa tidak dihargai 8 19,5
33 80,5 Kuranga perhatian dan komunikasi
menyebabkan anak
terjerumus kepergaulan yang salah
Melampiaskan kemarahannya
15 36,6 26 63,4
9 22,0 32 78,0 keorang lain atau barang
Mementingkan diri sendiri 2 4,9
39 95,1 Tidak menghargai pendapatnasehat
dalam menyelesaikan masalah. Tidak
mengungkapkan 8 19,5 33 80,5
9 22,0 32 78,0 keinginannya karena takut ditolak
Lebih berhak dalam menentukan 32 78,0
9 22,0
Universitas Sumatera Utara
keputusan dari pada anak yang remaja
Tabel 4. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik demografi dengan pola komunikasi orangtua tunggal dengan anak remaja f=41
Karakteristik responden Pola komunikasi
Fungsional Disfungsional
F F
Suku Batak 37
90,2 4
9,8 Jenis kelamin
Laki-laki perempuan
4 33
9,8 80,5
4 9,8
Agama Protestan
Katolik Islam
31 5
1 75,6
12,2 2,4
4 9,8
Pendidikan SMA
SMP SD
15 11
13 36,6
26,8 31,7
2
2 4,9
4,9 Pekerjaan
Buruhpetani Wiraswasta
36 1
87,8 2,4
4 9,8
Penghasilan Rp 850.000
RP1.000.000 - 2.000.000 36
1 87,8
2,4 4 9,8
5.2 Pembahasan