Keluarga Dengan Orangtua Tunggal Peran keluarga Fungsi keluarga

7. Ketidakmampuan mengungkapkan kebutuhan, pengirim yang disfungsional tidak hanya dapat mengungkapkan kebutuhannya, tapi karena takut ditolak, maka ia tidak mampu mendefenisikan prilaku yang ia harapkan dari penerima untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan tersebut. 8. Penerima disfungsional, jika penerima tidak berfungsi maka akan terjadi kegagalan komunikasi karena pesantidak diterima sebagai mana diharapkan, mengingat kegagalan penerima mendengar. 2.2 Keluarga 2.2.1 Pengertian keluarga Burgess, dkk 1963 dalam friedman 1998 membuat defenisi yang berorientasi pada tradisi dan digunakan sebagai referensi secara luas : keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi. Para anggota keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga, atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran-peran sosial keluarga seperti suami- istri, ayah dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan, saudara dan saudari. Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang diambil dari masyarakat dengan beberapa cirri unik tersendiri.

2.2.2 Keluarga Dengan Orangtua Tunggal

Universitas Sumatera Utara Keluarga dengan orangtua tunggal adalah bentuk keluarga yang didalamnya hanya terdapat satu orang kepala rumah tangga, ayah atau ibu. Varian tradisional keluarga dengan orangtua tunggal adalah bentuk keluarga dimana kepala keluarga adalah janda, diceraikan, ditinggal pergi, atau berpisah. Varian nontradisional dari bentuk keluarga dengan orangtua tunggal adalah sebuah keluarga dimana sebagai kepala secara praktis selalu ibu belum pernah menikah Friedman, 1998.

2.2.3 Peran keluarga

Peran adalah sesuatu yang diharapkan secara normatif dari seorang dalam situasi social tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan. Peran keluarga adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seorang dalam konteks keluarga. Jadi peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok, dan masyarakat. Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing, antara lain adalah : 1. Ayah Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindungpengayom, pemberi rasa aman bagi setiap Universitas Sumatera Utara anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok social tertentu. 2. Ibu Ibu sebagai pengurusan rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anak, pelindung keluarga dan juga sebagai pencari nafkah tambahan keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu. 3. Anak Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik, mental, social dan spiritualSetiadi, 2008.

2.2.4 Fungsi keluarga

Menurut Friedman 1998, secara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut : 1. Fungsi efektif, adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. 2. Fungsi sosialisasi, adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk berkehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah. Universitas Sumatera Utara 3. Fungsi reproduksi, adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga. 4. Fungsi ekonomi, keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi, dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 5. Fungsi perawat pemelihara kesehatan, yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas yang tinggi.

2.2.5 Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Remaja