2.2.3. Hubungan stres dan olahraga
Ketika seseorang mengambil bagian dalam suatu aktivitas fisik maka otak akan memberi respon kimia tertentu. Endorfin adalah polipeptida yang
mengikat pada reseptor neuron di otak dan dapat menghilangkan efek dari stres Carruthers, 2006. Mekanisme terjadi efek ini disebabkan oleh terjadinya
perubahan struktur dan fisiologis yang menghubungkan partisipasi olahraga yang berulang.
Selain itu, olahraga yang teratur boleh meningkatkan kepekaan insulin. Kepekaan insulin meningkat karena peningkatan volume otot, aliran darah
kepada otot-otot yang aktif dan kapasitas oksidatif bahan bakar dalam tubuh. Peningkatan kapasitas oksidatif yang disebabkan oleh proses biogenesis
mitokondrial juga memberi efek yang positif terhadap homeostasis lipid di mana bisa juga meningkatkan metabolisme basal. Peningkatan metabolisme
basal dapat menyeimbangkan energi yang dikerahkan semasa aktivasi simpatis Stewart. Et al., 2005. Olahraga juga membantu dalam memulihkan ekspresi
genetik yang alamiah untuk menjamin survival ketika menghadapi suatu kejadian stres dan sembuh dari kejadian tersebut Booth. Et al, 2002.
Di samping itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahawa olahraga dapat menurunkan insiden dan keparahan gangguan mood ynag
berkaitan dengan stres termasuk ansietas dan depresi. Efek ini berhubung dengan peningkatan neurotransmiter terutamanya serotonin dan dopamin dan
juga sekresi endorfin Greenwood, 2008. Maka, olahraga adalah salah satu cara yang sungguh bermanfaat untuk melawan efek stres terhadap kesehatan
yang merugikan Castro, Wilcox. O’Sullivan, Baumann, King, 2002. Jadi, olahraga yang teratur dapat mempengaruhi tingkat stres dengan
adanya perubahan kimia dalam otak setelah berolahraga. Perubahan tersebut mencakup transportasi dan metabolisme neurotransmiter yang mengubah
aktivitas neurotransmiter Brannon Feist, 2007.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Akandere, M., Tekin, A., 2002. The Effect of Physical Exercise on Anxiety. The Sport Journal. United States Sports Academy.
Benjamin, N., Greenwood, B. E., Fleshner, M., 2008. Exercise, Learned Helplessness, and the Stress-Resistant Brain. Neuromolecular
Medicine 10:81–98
Bernstein, A. D., Nash, W.P., 2006. Essentials of Psychology. 4
th
edition. USA: Cengagae Learning, 413-414.
Booth, F.W., Chakravarthy, M.V., Spangenburg, E.E., 2002. Exercise and Gene Expression: Physiological Regulation of the Human Genome
through Physical Activity. Journal of Physiology. 543: 399–411
Brannon, L., Feist J., 2007. Health Psychology: An Introduction to Behavior and Health., 6
th
Carruthers, C., 2006. Psychological effects of exercise [Electronic version]. Beginner Triathlete, 1-6.
edition, 16. 451-475
Castro, C. M., Wilcox, S., O’Sullivan, P., Bauman, K., A.C., 2002. An Exercise program for women are caring for relatives with dementia.
Psychosomatic Medicine, 64, 458-468
Cohen, M., 2002. Identifying, understanding and solutions to stress. Caxton Publication Group: London.
Emery, C.F., Kiecolt-Glaster, J.K., Glaser, R., Marlarkey, W.b., Frid, D.J., 2005. Exercise accelerates wound healing among healthy older
Universitas Sumatera Utara
adults: A preliminary investigation. Journal of Gerontology: Medical Sciences, 60A, 1432-1436.
Folkman, S., Moskowitz, J.T., 2004. Coping: Pitfalls and promise. Annual Review of Psychology, 55, 745-774.
Guyton, A.C. Hall, J.E., 2006. Textbook of Medical Physiology. 11th ed.
Elsevier Saunders Publishing. Philadelphia. PA, 74, 905-910.
Hansen, K., Shriver, T., Schoeller, D. 2005. The effects of exercise on the storage and oxidation of dietary fat. Sports Medicine, 35, 363-373.
Hawley, J.A., 2004. Exercise as a Therapeutic Intervention for the Prevention and Treatment of Insulin Resistance. Diabetes and Metabolic
Research Review 20: 383–393.
Kozak, B., Strelau,J., Miles, J.N.V., 2005. Genetic determination of individual differences in coping styles. Anxiety, Stress and Coping:
An International Journal, 18, 1-15.
Krohne, H.W., 2002. Stress and Coping Theories, Johannes Guenberg- University
of Mainz Germany. Available from: http:userpage.fuberlin.de~schuezfolienKrohne_Stress.pdf
. [Accessed 11 May 2011]
Lovallo, W.R., 2005. Stress health: biological and psychological interactions. 2th edition. Sage Publication, Inc.
Mak et al.: Prevalence of exercise and non-exercise physical activity in Chinese
Universitas Sumatera Utara
adolescents. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity 2011 8:3.
Notoatmodjo, S., 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan: Rineka Cipta. Nursalam, Jakarta.
Olpin, M., Hesson, M., 2009. Stress managament for life: a research-based experiental approach. 2th edition. USA: Wadsworth Cengage Learning.
Ornelas, S., Kleiner, B.H., 2003. New Developments in Managing Job Related Stress. Equal Opportinities Interntional. 225, 64-70.
Repetti, R.L., Taylor, S. E., Seeman, T. E., 2002. Risky families: Family social environments and the mental and physical health of offspring.
Psychological Bulletin, 128, 330-336.
Robbins, S.P., 2001. Organisational Behavior. 9th edition. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.
Santrock,. J. W., 2003. Adolescence. 9
th
York, 305, 385-426. edition. McGraw Hill Companies.
New
Stewart, K.J., Bacher, A.C., Turner, K., 2005. Exercise and Risk Factors Associated with Metabolic Syndrome in Older Adults. American
Journal of Preventative Medicine 28: 9–18
Taylor, S.E., 2009. Health Psychology. 7
th
edition. McGraw-Hill Internatinal Edition, 6, 147-184
Tinker, A.D., 2006. Stress And Exercise, Department of Psychology, Missouri Western State University. Available from:
Universitas Sumatera Utara
http:clearinghouse.missouriwestern.edumanuscripts825.php .
[Accesed 12 July 2006] Tsatsoulis, A., Fountoulakis, S., 2006. The Protective Role of Exercise on
Stress System Dysregulation and Comorbidities. Annual N.Y. Academy of Science 1083: 196–213
Tumbelaka, A.R., M Hardjono A., Latief, A., Abdulsalam, M., Darwis, D.,
2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Republik Indonesia: Sagung Seto, 59-75.
Weinberg, R.S., Gould, D., 2003. Foundations of Sport Exercise Psychology. Champaign, IL:Human Kinetics
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-
penelitian yang akan dilakukan Notoatmodjo, 2005. Pada penelitian ini telah diteliti hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2008. Variabel dependen pada penelitian ini adalah tingkat stres sedangkan
variabel independennya adalah kebiasaan berolahraga.
Gambar 3.1: Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Subjek Penelitian:
a Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2008. b
Subjek penelitian ini merupakan dewasa muda yang berusia sekitar 20- 24 tahun.
3.2.2. Variabel Independen: Kebiasaan berolahraga
Kebiasaan berolahraga adalah kegiatan olahraga yang dinilai berdasarkan frekuensi dan intensitas olahraga. Seseorang
dikatakan mempunyai kebiasaan berolahraga harus melakukan olahraga minimal dua kali seminggu dengan durasi minimal 20 menit setiap kali
berolahraga. Seseorang dikatakan tidak mempunyai kebiasaan Variabel Independen
Kebiasaan berolahraga Variabel Dependen
Tingkat stres
Universitas Sumatera Utara