Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2008? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2008.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2008. 2. Untuk mengetahui kebiasaan berolahraga pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2008. 3. Untuk mengetahui tingkat stres di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2008 berdasarkan jenis kelamin.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menyajikan data primer mengenai hubungan kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2008 demi kepentingan pencegahan stres kronis yang dapat menjadi depresi, promosi berolahraga dan juga sebagai rujukan bagi penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Stres

2.1.1. Definisi stres

Stres merupakan suatu pengalaman emosional negatif yang disertai dengan perubahan biokimia, fisiologi, kognitif dan perilaku yang dapat diramalkan di mana diarahkan baik terhadap usaha untuk mengubah kejadian stres ataupun mengakomodasikan efek dari stres tersebut Taylor, 2009. Stres menyatakan dirinya dalam bentuk penolakan, ketegangan, frustrasi ataupun interupsi pada keseimbangan fisiologis dan psikologis. Stres juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan di mana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang Robbins, 2001. Sedangkan menurut Hans Selye, stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap apapun permintaan untuk perubahan Taylor, 2009.

2.1.2. Tahapan Stres menurut Selye’s General Adaptation Syndrome

Hans Selye berpendapat bahawa ketika suatu organisme berhadapan dengan stresor ia akan menggerakkan dirinya untuk bertindak. Respon yang dipamerkan berupa tidak spesifik dan tergantung kepada stresor tersebut. Dari waktu ke waktu, paparan stres yang berkepanjangan dan berulang akan merugikan sistem tubuh. Selye’s GeneralAadaptation Syndrome terdiri dari 3 tahapan: 1 Alarm response 2 Stage of resistance 3 Stage of exhaustion Universitas Sumatera Utara