Penyiapan lahan Pembibitan Analisis Usahatani Bawang Prei dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus : Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo)

Gambar 1. Lahan usahatani bawang prei Gambar 2. Tanaman bawang prei Bentuk daun dari bawang prei yaitu panjang pipih tidak berlubang. Warna daun umumnya hijau muda sampai hijau tua. Panjang daun sangat bervariasi antara 18-30 cm atau lebih, tergantung dari varietas dan kesuburan pertumbuhannya Rukmana, 1995. Bawang prei membentuk daun yang pipih helainya berbentuk talang, pelepahnya cukup panjang, tidak membentuk umbi, hanya batang semunya di bagian bawah agak membengkak Rismunandar, 1989. Usahatani bawang daun perlu didukung dengan teknik bercocok tanam yang baik, bibit yang berkualitas baik, dan tahapan kerja yang runtut. Teknik budidaya tanaman bawang daun meliputi:

1. Penyiapan lahan

Penyiapan lahan yang baik akan menciptakan media tanam yang mendukung tanaman untuk tumbuh lebih sempurna. Penyiapan lahan untuk budidaya bawang daun meliputi pesemaianpembibitan dan penyiapan lahan untuk penanaman bibit pembersihan rumput, pengolahan tanah dan pembuatan bedengan, pemupukan dasar, pengapuran tanah, dan pemulsaan. 1.1. Pembersihan rumput dapat dilakukan secara mekanis dengan cara dibabat menggunakan sabit atau dimatikan dengan penyemprotan herbisida 1.2. Pengolahan tanah dilakukan dengan mencangkul atau dibajak dengan traktor sedalam 30-40 cm, kemudian tanah disisir untuk memecah dan menghaluskan gumpalan-gumpalan tanah yang besar. Tanah digemburkan lagi dengan cara dicangkul tipis-tipis sedalam 30 cm, sekaligus dilakukan pembentukan bedengan dan parit-parit. Bedengan Universitas Sumatera Utara berukuran lebar 100 cm dan panjang 1000 cm atau disesuaikan dengan kondisi lahan, sedangkan parit dibuat dengan ukuran lebar 25 cm 1.3. Tanah bedengan diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 15- 20 tonhektar atau pupuk organik super sebanyak 3,5 tonhektar 1.4. Pengapuran tanah harus dilakukan dua minggu sebelum tanam karena akar tanaman pada umumnya tidak kuat terhadap pengapuran secara langsung setelah penanaman. Jika pH tanah telah sesuai 6,5-7,5 dengan yang dikehendaki bawang daun, tidak perlu dilakukan pengapuran tanah 1.5. Pemulsaan dengan mulsa plastik hitam perak sebagai penutup tanah pada bawang daun dapat memberikan hasil yang baik. Mulsa plastik dapat mengurangi tercucinya pupuk oleh hujan dan penyerapan pupuk oleh tanaman menjadi lebih efektif

2. Pembibitan

Perbanyakan bawang daun dapat dilakukan secara generatif dengan biji dan secara vegetatif dengan anakan atau belahan rumpunsetek tunas. Jika perbanyakan dilakukan dengan biji, sebaiknya biji bawang daun tersebut disemaikan terlebih dahulu agar dapat diperoleh bibit yang pertumbuhannya baik dan seragam. Sementara, perbanyakan tanaman dengan anakan dilakukan dengan mengambil atau memecah-mecah anakan bawang daun yang baik, kemudian langsung ditanam di kebun atau disimpan di tempat yang teduh dan lembab bila belum segera ditanam. Daya simpan bibit anakan bawang daun adalah sekitar 5-7 hari

3. Penanaman