Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.9 Hubungan Antar Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber : Situmorang, dkk 2010:145 b R Square sebesar 0.660 berarti 66 efisiensi kerja dapat dijelaskan oleh pengawasan, sedangkan sisanya 34 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. c Adjusted R Square sebesar 0.650 berarti 65 efisiensi kerja dapat dijelaskan oleh pengawasan sedangkan sisanya 35 dapat dijelaskan oleh faktor–faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. d Standard Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi atau juga bisa disebut standar deviasi. Dalam penelitian ini Standard Error of Estimated adalah 2.75166. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil dari nilai Koefisien Determinasi pada Tabel 4.8 sebesar 0.660 yang menunjukkan bahwa variabel pengawasan mampu menjelaskan sebanyak 66 mengenai variabel efisiensi kerja. Sedangkan sisanya sebesar 34 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh Peneliti. Hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa hasil regresi liniear menunjukkan adanya pengaruh positif dan Universitas Sumatera Utara signifikan antara pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan. Nilai signifikasi ini didukung dengan variabel Pengawasan X memiliki nilai t hitung 8.009 t tabel 2.042 dengan tingkat signifikan 0,000 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel Pengawasan X secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Efisiensi Kerja Y. Menurut Harahap 2001: 14, Pengawasan adalah keseluruhan sistem, teknik, cara yang mungkin dapat digunakan oleh seorang atasan untuk menjamin agar segala aktivitas yang dilakukan oleh dan dalam organisasi benar-benar menerapkan prinsip efisiensi dan mengarah pada upaya mencapai keseluruhan tujuan organisasi. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson 2006: 303, menyatakan bahwa pengawasan merupakan sebagai proses pemantauan kinerja karyawan berdasarkan standar untuk mengukur kinerja, memastikan kualitas atas penilaian kinerja dan pengambilan informasi yang dapat dijadikan umpan balik pencapaian hasil yang dikomunikasikan ke para karyawan. Defenisi ini tidak hanya terpaku pada apa yang direncanakan, tetapi mencakup dan melingkupi tujuan organisasi. Hal tersebut akan mempengaruhi sikap, cara, sistem, dan ruang lingkup pengawasan yang akan dilakukan oleh seorang manajer. Pengawasan sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan operasionalnya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan– penyimpangan dengan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya. Menurut Maringan 2004: 62, fungsi pengawasan adalah : Universitas Sumatera Utara a. Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan wewenang dalam melaksanakan pekerjaan. b. Mendidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. c. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian, dan kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan. Berdasarkan hasil uji terdapat pengaruh positif dan signifikan pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan dan hasil pengamatan yang dilakukan Peneliti dilapangan menunjukkan didalam menjalankan pekerjaan yang dibebankan kepada setiap karyawan berusaha memberikan perhatian dan tanggung jawab yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari adanya pencapaian target tahunan yang dibuat sesuai dengan divisi tempat mereka bekerja. Contohnya: penyelesaian laporan keuangan bulanan dengan target penyelesaian tanggal 5 setiap bulannya, dan penyelesaian laporan realisasi anggaran dengan target penyelesaian tanggal 7 setiap bulannya. Sikap yang ditunjukkan karyawan merupakan salah satu hal yang berkaitan dengan efisiensi kerja. Ini dapat dilihat bagaimana setiap karyawan tersebut cukup mematuhi aturan-aturan dasar yang ditetapkan Perum Pegadaian Kanwil I Medan. Setiap perusahaan selalu memiliki peraturan dan norma yang ada di dalamnya, begitu juga dengan Perum Pegadaian Kanwil I Medan untuk itu setiap karyawan harus mengerti apa saja yang menjadi peraturan dan norma-norma yang berlaku. BAB V Universitas Sumatera Utara KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan