Pengawasan terhadap variabel Disiplin Kerja Karyawan adalah sebesar 54,8 dan sisanya sebesar 45,2 merupakan kontribusi variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini, yaitu tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan,
sanksi hukum, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan.
2.5 Kerangka Konseptual
Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang menempati urutan paling bawah, tetapi bukan berarti bahwa fungsi ini kurang penting dari fungsi-fungsi lain
karena pengawasan justru sudah ada sejak penetapan struktur perusahaan itu sendiri. Menurut Mathis dan Jackson 2006: 303, menyatakan bahwa pengawasan
merupakan sebagai proses pemantauan kinerja karyawan berdasarkan standar untuk mengukur kinerja, memastikan kualitas atas penilaian kinerja dan pengambilan
informasi yang dapat dijadikan umpan balik pencapaian hasil yang dikomunikasikan ke para karyawan.
Menurut Sedarmayanti 2001:112, efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh
pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang
maksimal. Jika suatu perusahaan melakukan pengawasan baik pengawasan yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan maksimal maka akan
semakin tinggi pula pengaruh terhadap tingkat efisiensi waktu dan juga kinerja karyawan pada perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut:
Sumber: Robert L.Mathis dan John H. Jackson2006: 303 dan Sedarmayanti 2001 : 112, diolah
2011
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual 2.6 Hipotesis
Menurut Sumarsono 2004: 30, hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih dengan kata lain hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian berdasarkan teori yang ada. Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam
penelitian ini adalah: “ Pengawasan Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Efisiensi Kerja Pada Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan.”
EFISIENSI KERJAY PENGAWASANX
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Berdasarkan perspektif tujuan penelitian maka penelitian ini bersifat jenis penelitian asosiatif kausal. Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:89, bahwa
penelitian asosiatif kausal yaitu suatu penelitian yang menggambarkan bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Penelitian ini hanya membahas
analisis pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja, dimana pengawasan sebagai variabel bebas independent variable dan efisiensi kerja sebagai variabel terikat
dependent variabel.
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan, yang beralamat di Jalan Pegadaian No. 112 Medan. Adapun waktu penelitian ini
dilaksanakan oleh Penulis dimulai dari bulan Juni 2011 sampai November 2011.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dari penelitian ini adalah analisis pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan. Variabel-
variabel yang akan dianalisis adalah :
Universitas Sumatera Utara