Jenis Penelitian Tempat Dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Berdasarkan perspektif tujuan penelitian maka penelitian ini bersifat jenis penelitian asosiatif kausal. Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:89, bahwa penelitian asosiatif kausal yaitu suatu penelitian yang menggambarkan bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Penelitian ini hanya membahas analisis pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja, dimana pengawasan sebagai variabel bebas independent variable dan efisiensi kerja sebagai variabel terikat dependent variabel.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan, yang beralamat di Jalan Pegadaian No. 112 Medan. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan oleh Penulis dimulai dari bulan Juni 2011 sampai November 2011.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dari penelitian ini adalah analisis pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan Perum Pegadaian Kanwil 1 Medan. Variabel- variabel yang akan dianalisis adalah : Universitas Sumatera Utara a. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Pada penelitian ini variabel bebas X adalah Pengawasan. b. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini variabel terikat Y adalah Efisiensi Kerja.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Pengawasan X Menurut Mathis dan Jackson 2006: 303, menyatakan bahwa pengawasan merupakan sebagai proses pemantauan kinerja karyawan berdasarkan standar untuk mengukur kinerja, memastikan kualitas atas penilaian kinerja dan pengambilan informasi yang dapat dijadikan umpan balik pencapaian hasil yang dikomunikasikan ke para karyawan. Adapun defenisi indikator dari pengertian pengawasan menurut Mathis dan Jackson 2006:382, yaitu: 1. Penetapan Standar, yaitu aktivitas-aktivitas yang mengarah ke pencapaian target. 2. Pengukuran Kinerja, yaitu perusahaan membuat laporan formal menyangkut ukuran-ukuran kinerja kuantitatif yang ditinjau manajer setiap hari, minggu, atau bulan, kemudian mengidentifikasi keadaan seperti peningkatan partisipasi, kemauan belajar karyawan, berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, dan Universitas Sumatera Utara memiliki peluang untuk menambah dan membagi pengetahuan mereka. 3. Penilaian Kinerja, merupakan proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar. 4. Tindakan Koreksi yaitu mengkomunikasikan informasi yang diperoleh kepada karyawan yang meliputi peningkatan kinerja karyawan, evaluasi kerja karyawan, tinjauan kinerja dan penilaian hasil. b. Efisiensi Kerja Y Menurut Sedarmayanti 2001: 112 menyatakan bahwa efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal. Adapun yang meliputi definisi dari efisiensi adalah: 1. Waktu Yaitu lamanya pekerjaan itu diselesaikan oleh karyawan . 2. Beban Kerja Yaitu sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan. 3. Cara Kerja Yaitu merupakan kualitas kerja yang dilakukan oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Pengukuran Pengawasan X Proses pemantauan kinerja karyawan pegadaian berdasarkan standar untuk mengukur kinerja, memastikan kualitas atas penilaian kinerja dan pengambilan informasi yang dapat dijadikan umpan balik pencapaian hasil yang dikomunikasikan ke para karyawan di pegadaian. 1. Penetapan Standar 2. Pengukuran Kinerja 3. Penilaian Kinerja 4. Tindakan Koreksi Likert Efisiensi Kerja Y Perbandingan terbaik antara pekerjaan yang dilakukan karyawan pegadaian dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal. 1. Waktu Kerja 2. Beban Kerja 3. Cara Kerja Likert Sumber : Robert L. Mathis dan John H. Jackson 2005: 317 dan Sedarmayanti 2001: 112, diolah 2011 3.5 Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008: 132. Universitas Sumatera Utara Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan lima alternatif dengan menggunakan skor 1 sampai 5 yang dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No. Pernyataan Skor 1. Sangat Setuju SS 5 2. Setuju S 4 3. Kurang Setuju KS 3 4. Tidak Setuju TS 2 5. Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono 2008: 133

3.6 Populasi Dan Sampel a. Populasi