Tanggung Jawab PT. Libra Bhakti Nusantara Terhadap Kerugian Yang

4. Hambatan berupa bobot barang yang lebih berat sehingga diperlukan peralatan bongkar muat yang lebih memadai untuk keselamatan barang tersebut serta keselamatan kapal. Usaha usaha yang dilakukan PT.Libra Bhakti Nusantara sebgai Perusahaan Bongkar Muat untuk mengatasi hambatan hambatan yang dihadapi adalah : 1. Terhadap hambatan berupa faktor alam seperti cuaca buruk atau hujan lebat adalah menghentikan kegiatan bongkar muat demi keselamatan barang dan pekerja di pelabuhan. 2. Terhadap hambatan berupa TKBM yang melakukan demo atau unjuk rasa adalah dengan menunggu hingga demo atau unjuk rasa yang dilakukan berhenti. 3. Terhadap hambatan berupa antrian pada dermaga akibat dari keterlambatan bongkar muat dari pihak lain adalah dengan mengatur waktu pelaksanaan bongkar muat barang secara cermat agar kegiatan bongkar muat dilakukan dengan maksimal sehingga tidak mengakibatkan kerugian. 4. Terhadap hambatan berupa bobot barang lebih berat adalah dengan cara menggunakan peralatan bongkar muat yang berkapasitas besar sehingga mampu mengangkat barang dengan bobot yang lebih berat serta tidak mengangkat barang melebihi kapasitas suatu peralatan bongkar muat.

H. Tanggung Jawab PT. Libra Bhakti Nusantara Terhadap Kerugian Yang

Timbul Dalam Proses Bongkar Muat. Universitas Sumatera Utara Proses pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dari dan ke kapal yang dilakukan oleh perusahaan bongkar muat yang meliputi kegiatan stevedoring, cargodoring dan receiving delivery. Setiap kegiatan yang dilakukan tersebut, memiliki resiko yang tinggi dalam setiap tahapan pelaksanaannya seperti kerusakan , kehilangan atau kekurangan pada barang muatan. Hal tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi pengguna jasa maupun bagi Perusahaan bongkar muat sendiri. PT. Libra Bhakti Nusantara sebagai Perusahaan bongkar muat mempunyai tanggung jawab atas kerugian akibat kerusakan, kehilangan atau kekurangan yang terjadi saat proses pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan akibat dari kesalahan atau kelalaian dari pihak perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya dalam batas batas dan syarat tertentu dan PT. Libra Bhakti Nusantara tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang timbul akibat diluar pelaksanaan proses kegiatan bongkar muat yang dilakukan. Tanggung jawab PT. Libra Bhakti Nusantara sebagai Perusahaan bongkar muat antara lain yaitu : 1. PT. Libra Bhakti Nusantara sebagai Perusahaan Bongkar Muat bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan keamanan barang dimulai dari barang berada di lapangan penumpukan hingga barang berada diatas kapal. Perusahaan bongkar muat haruslah mengetahui seluk beluk bentuk barang serta mengetahui sifat dan karakteristik dari barang yang akan dibongkar muat. 2. PT. Libra Bhakti Nusantara sebagai Perusahaan Bongkar Muat bertanggung jawab mengganti kerugian yang timbul dari kekurangan, Universitas Sumatera Utara kerusakan, kehilangan pada barang muatan akibat kesalahan dan kelalaian yang dilakukan pihak perusahaan pada saat proses bongkar muat. 3. PT. Libra Bhakti Nusantara sebagai Perusahaan bongkar muat bertanggung jawab terhadap keselamatan TKBM dalam menjalankan proses kegiatan bongkar muat di pelabuhan. TKBM dalam menjalankan proses bongkar muat dilengkapi dengan perlengkapan untuk keselamatan kerja seperti helm, rompi dan lain lain. 4. PT. Libra bhakti Nusantara sebagai Perusahaan Bongkar Muat juga bertanggung jawab untuk memelihara fasilitas dari pelabuhan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan bongkar muat serta bertanggung jawab atas keselamatan dan kelancaran kegiatan bongkar muat yang diselenggarakan di pelabuhan. Dari sejumlah tanggung jawab tersebut, PT. Libra Bhakti Nusantara memiliki sejumlah batasan dalam pelaksanaannya yaitu : a. Perusahaan hanya membatasi keselamatan dan keamanan barang hanya pada saat barang berada pada proses stevedoring, cargodoring serta receivingdelivery. Diluar dari kegiatan tersebut, PT. Libra Bhakti Nusantara sebagai perusahaan bongkar muat tidak bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan barang. b. PT. Libra Bhakti Nusantara bertanggung jawab terhadap kerugian akibat dari kerusakan, kehilangan maupun kekurangan pada barang muatan yang terjadi berasal dari kesalahan dan kelalaian dari pihak Universitas Sumatera Utara Perusahaan. Maka Perusahaan bertanggung jawab terhadap kerugian yang besarnya sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan antara pihak perusahaan bongkar muat dengan pihak pengguna jasa. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 14 tahun 2002, PT. Libra Bhakti Nusantara sebagai Perusahaan bongkar muat mempunyai tanggung jawab dalam : a. Fasilitas pelabuhan yang digunakan. b. Bagian dari kapal dan peralatan bongkar muat yang digunakan dalam kegiatan oprasional bongkar muat. c. terhadap kerugian jiwa atau cedera dan kerugian dari akibat kehilangan dan kerusakan harta, benda milik pihak ketiga, Karena kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan kegiatannya. Melihat dari ketentuan peraturan tersebut, tanggung jawab dari Perusahaan bongkar muat selain memiliki tanggung jawab terhadap kerugian pada barang yang diakibatkan oleh kelalain dan kesalahan pihaknya, perusahaan bongkar muat juga memiliki tanggung jawab dalam pemeliharaan fasilitas pelabuhan yang dipergunakan serta bertanggung jawab terhadap bagian dari kapal serta peralatan bongkar muat yang dipergunakan saat pelaksanaan bongkar muat serta bertanggung jawab terhadap jiwa, dalam hal ini termasuk keselamatan dan keamanan bagi TKBM dalam melaksanakan kegiatan bongkar muat barang dari dan ke kapal dipelabuhan. Apabila terjadi klaim terhadap barang muatan diajukan kepada PT. Libra Bhakti Nusantara selaku Perusahaan bongkar muat yang melaksanakan kegiatan Universitas Sumatera Utara bongkar terhadap barang tersebut, maka langkah yang dilakukan PT. Libra Bhakti Nusantara antara lain yaitu : 58 1. perusahaan pelayaran yang mendapat klaim dari pihak pengguna jasa dalam hal ini pihak pengirim barang atau dari pihak penerima barang akan menyampaikan perihal tersebut kepada Perusahaan Bongkar Muat. 2. Direktur Utama dari Perusahaan Bongkar Muat akan memerintahakan Direktur operasi untuk melakukan pemeriksaan ke lapangan. 3. Apabila terjadi kesalahan atau kelalaian yang dilakukan pihak perusahaan, maka pihak perusahaan kemudian langsung melakukan pemeriksaan dokumen dokumen bongkar muat seperti tally sheet, short and over cargo list bukti kekurangan dan kelebihan barang, demage cargo list daftar kerusakan barang serta statement of fact yang berisikan keterangan tahap tahap dalam proses bongkar muat serta gambar dari barang tersebut sebelum dan sesudah dilakuakan bongkar muat. 4. Dari dokumen dokumen tersebut, perusahaan berusaha memperlihatkan kepada pengguna jasa kondisi barang sebelum dan sesudah bongkar muat untuk membuktikan kepada pengguna jasa mengenai kerugian yang timbul. 5. Perusahaan juga melakukan pemeriksaan terhadap hasil data yang dimiliki oleh surveyor. Apabila hasil dari yang didapat pada surveyor sama dengan data yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan terlepat dari klaim tersebut. namun apabila data yang dimiliki berbeda, perusahaan bertanggung jawab atas kerugian terhadap klaim yang diajukan. 58 Hasil wawancara via telepon dengan Ibu Keumala Hayati sebagai Kepala Pengembangan Bisnis PT. Libra bhakti Nusanara. Universitas Sumatera Utara 6. Besarnya ganti rugi ditentukan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan bongkar muat dengan pengguna jasa. Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 14 tahun 2002 yang terdapat pada pasal 14 yang menyebutkan bahwa, untuk mengurangi resiko tanggung jawab serta menjamin pihak pihak yang dirugikan, Perusahaan Bongkar Muat dapat mengasuransikan tanggung jawabnya. Maka dari itu, setiap perusahaan bongkar muat dapat mengalihkan dan mengurangi resiko yang timbul dengan mengasuransikan tanggung jawabnya terhadap perusahaan asuaransi. Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari uraian yang telah disebutkan penulis diatas, maka terdapat pokok pokok pembahasan yang berupa kesimpulan dari pembahasan yaitu antara lain : 1. Pada penyelenggaraan pengangkutan barang melalui laut menurut Undang Undang No.17 tahun 2008, selain pihak yang terkait dengan Pengangkutan seperti pengangkut, pengirim, dan penerima barang , terdapat juga pihak pihak yang merupakan pihak usaha jasa terkait yang menawarkan jasa demi kelancaran pengangkutan dilaut yaitu antara lain : Perusahaan bongkar muat, usaha jasa pengurusan tranportasi,perusahaan perairan pelabuhan serta perusahaan perusahan lain yang berperan sebagai penunjang kelancaran kegiatan pengangkutan barang dilaut. Dalam penyelenggaraan pengangkutan barang menurut Undang Undang Pelayaran ini juga memuat penerapan dari asas cabotage yang mewajibkan setiap Perusahaan Angkutan Perairan Nasional untuk berbendera Indonesia dan mempunyai Awak Kapal yang berkewarganegaraan Indonesia. Universitas Sumatera Utara 2. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan Bongkar Muat sebagai subjek pengangkutan dapat dilihat dari fungsi Perusahaan bongkar Muat yaitu, Perusahaan bongkar muat merupakan perusahaan yang khusus didirikan untuk menjalankan kegiatan bongkar muat yang kegiatan tersebut meliputi kegiatan stevedoring, cargodoring serta kegiatan receiving delivery dipelabuhan. Dalam menjalankan kegiatan tersebut, perusahaan bongkar muat perlu memperhatikan peralatan yang digunakan dalam proses bongkar muat barang. Peralatan yang digunakan akan mempengaruhi kecepatan dan kelancaran dari proses bongkar muat itu sendiri. 3. Dalam pelaksanaan bongkar muat barang dipelabuhan, PT. Libra Bhakti Nusantara sebagai Perusahaan Bongkar Muat memiliki sejumlah tanggung jawab yaitu: Perusahaan bertanggung jawab terhadap kerugian pada barang yang diakibatkan karena kesalahan atau kelalaian pihaknya selama menjalankan kegiatan bongkar muat dipelabuhan dengan batasan tanggung jawab tertentu. Selain itu, Perusahaan Bongkar Muat juga bertanggung jawab terhadap penggunaan dan pemeliharaan fasilitas dari pelabuhan yang dipergunakan selama kegiatan bongkar muat berlangsung dan Perusahaan juga bertanggung jawab terhadap terjaminnya keselamatan dan keamanan jiwa bagi TKBM selama melaksanakan kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan .

B. Saran

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Tanggung Jawab Perusahaan PT. Samudera Indonesia Dalam Pelaksanaan Bongkar Muat Barang Melalui Angkutan Laut (Studi Pada PT. Samudera Indonesia Cab. Belawan Medan)

26 180 94

Analisis Pengaruh Banyaknya Barang Yang Di Bongkar Muat Terhadap Upah Bongkar Muat Pelabuhan Belawan Tahun 2010

5 84 58

Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan)

15 195 121

Pengaturan Kelancaran Arus Barang (Studi Tentang Proses Bongkar Muat Dari Dan Ke Kapal Di Pelabuhan Belawan)

26 376 132

Penilaian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan Tahun 2015

55 385 104

TANGGUNG JAWAB PT. PUMA LOGISTICS INDONESIA ATAS KERUSAKAN BARANG DALAM PROSES BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BENOA DENPASAR.

1 1 12

PELAKSANAAN PERJANJIAN BONGKAR MUAT BARANG OLEH PERUSAHAAN BONGKAR MUAT BARANG PADA PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

Perjanjian Kerjasama Bongkar Muat Kapal Antara Pemilik Barang Dengan Perusahaan Bongkar Muat (Studi Perjanjian PT Sentana Adidaya Pratama Dan PT Bhanda Ghara Persero Medan).

0 2 13

Perjanjian Kerjasama Bongkar Muat Kapal Antara Pemilik Barang Dengan Perusahaan Bongkar Muat (Studi Perjanjian PT Sentana Adidaya Pratama Dan PT Bhanda Ghara Persero Medan).

0 0 2

Tinjauan Yuridis Terhadap Tanggung Jawab Perusahaan PT. Samudera Indonesia Dalam Pelaksanaan Bongkar Muat Barang Melalui Angkutan Laut (Studi Pada PT. Samudera Indonesia Cab. Belawan Medan)

0 1 8