alamat Direktur Utama Penanggungjawab perusahaan dan status kepemilikan peralatan kerja, selambat lambatnya 14 empat belas hari setelah terjadinya
perubahan tersebut. g.
Ikut menciptakan hubungan kerjasama operasional dengan pihak manapun baerkaitan dengan dangan kegiatan pelabuhan.
h. Mematuhi dan melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja dilingkungan
kerja dilingkungan kegiatan perusahaannya dan terhadap semua tenaga kerja yang dipekerjakan.
i. Mendidik dan melatih keterampilan pegawai agar tercapai efektifitas dan
efesiensi kerja. j.
Ikut menciptkan citra dan meningkatkan performansi pelabuhan. k.
Melaporkan kegiatan operasional sesuai meteri yang dimintai oleh dan kepada instansi yang berwenang untuk kepentingan pengumpulan data dan statistik.
B. Tarif Bongkar Muat Barang
Dalam pelaksanaan bongkar muat barang di pelabuhan, setiap barang yang dibongkar maupun dimuat ke kapal dikenai tarif. Tarif ini dikenakan sebagai biaya
pelayanan jasa dalam kegiatan bongkar muat barang yang dilakukan Perusahaan Bongkar Muat. Berdasarkan Keputusan Menteri No. KM. 14 tahun 2002 menyatakan
bahwa besaran tarif pelayanan jasa bongkar muat barang dari dan ke kapal ditetapkan atas dasar kesepakatan bersama antara penyedia jasa dan pengguna jasa berdasarkan
jenis dan stuktur tarif serta memperhatikan kepentingan perusahaan bongkar muat, pemilik barang, tenaga kerja bongkar muat TKBM dengan menggunakan pedoman
perhitungan tarif yang ditetapkan Menteri.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No 25 tahun 2002, Penetapan tarif bongkar muat barang dari kapal dan ke kapal dipelabuhan berpedoman pada
penetapan tarif bongkar muat barang yaitu dengan cara : a.
Menghitung biaya bagian tenaga kerja bongkar muat yang dilakukan bersama sama oleh perusahaan dengan dengan koperasi TKBM beserta
serikat pekerja TKBM. Penetapan tarif ini haruslah dilakukan dalam bentuk tertulis antara perusahaan bongkar muat dengan koperasi TKBM.
b. Hasil perhitungan biaya bagian tenagakerja bongkar muat tersebut pada
huruf a, ditambah dengan perhitungan biaya bagian perusahaan bongkar muat, maka penyedia jasa dan pengguna jasa bongkar muat menetapkan
besaran tarif jasa pelayanan bongkar muat barng dari dan ke kapal di pelabuhan berdasarkan kesepakatan. Penetapan tarif haruslah dibentuk
dengan suatu kesepakatan dalam perjanjian tertulis antara perusahaan bongkar muat dengan pengguna jasa bongkar muat. penetapan tarif ini
disesuaikan dengan hasil kesepakatan yang ditetapkan oleh Asosiasi bongkar Muat.
Terhadap pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang yang sifat dan jenis barangnya berbahaya dan mengganggu, terdapat biaya tambahan dalam penetapan tarif bongkar
muat antara lain sebagai berikut : a.
Barang sangat berbahaya : 100
b. Barang berbahaya
: 50 c.
Barang mengganggu : 20
Universitas Sumatera Utara
Penetapan biaya tambahan pada tarif bongkar muat barang berbahaya dan mengganggu tersebut diatur berdasarkan kesepakatan antara perusahaan bongkar
muat dengan pengguna jasa bongkar muat.
C. Peralatan Bongkar Muat