d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan
e. Memilih dan memanfaatkan informan dari Puskesmas A, Puskesmas B dan
Puskesmas C di Kabupaten Pati f.
Menyiapkan perlengkapan penelitian yaitu alat tulis, alat perekam suara, dan alat perekam gambar kamera foto.
g. Persoalan etika penelitian
3.7.2 Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a.
Peneliti melakukan observasi di Puskesmas A, Puskesmas B dan Puskesmas C di Kabupaten Pati terutama pada upaya pengelolaan limbah medisnya.
b. Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada informan utama dan
pendukung c.
Hasil wawancara dikelompokkan dan dikaji sesuai dengan jawaban responden
d. Membuat kesimpulan berdasarkan analisis data yang diperoleh.
3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan pedoman wawancara mendalam pada penelitian ini akan dilakukan pengujian validitas data. Dilakukan dengan teknik triangulasi
yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara melakukan pengambilan data dengan memanfaatkan sumber di luar data yang telah dijadikan sebagai
sumber pada pengumpulan data sebelumnya Moleong, 2007: 330. Triangulasi ini adalah bukan untuk menilai atau membandingkan jawaban atau informasi dari
informan, akan tetapi sebagai informasi tambahan atau merupakan data baru untuk
memperkuat data yang diperoleh dari informan. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, berbagai
cara dan berbagai waktu Sugiyono, 2009. Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek kembali derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan:
a. Menggunakan wawancara mendalam dan observasi untuk pengumpulan data.
b. Membandingkan hasil pengumpulan data dengan materi catatan-catatan
harian untuk memastikan tidak ada informasi yang bertentangan antara catatan harian wawancara dan catatan harian observasi.
c. Mencocokkan data hasil pengamatan atau observasi tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakan informan.
d.
Mencocokkan informasi-informasi yang telah dihimpun dengan sumber lain.
3.9 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan cara bekerja secara terfokus kepada data, mengorganisasikan data, memilah-milah data
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dibutuhkan, dan memutuskan
apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Bodgan dan Biklen, 1982 dalam Sugiyono, 2009.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif mengikuti konsep Miles dan Huberman 1992 dalam Moleong
2007: 307. Proses analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga datanya sampai jenuh. Ada tiga komponen pokok yang harus diperhatikan dalam analisis
data kualitatif yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi Moleong, 2007:308.
1. Reduksi Data Analisis pertama yang dilakukan peneliti adalah pengumpulan data. Data
yang dikumpulkan kemudian di reduksi yaitu menyeleksi, memfokuskan dan menyederhanakan data-data yang telah diproduksi, yang masih berupa data kasar
sehingga peneliti berusaha memilih dan memfokuskan data yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitian.
2. Penyajian Data Analisis kedua, setelah data direduksi kemudian data disajikan dalam
bentuk tulisan yaitu menyajikan informasi yang memungkinkan untuk dijadikan dasar penarikan kesimpulan penelitian. Penyajian data akan memudahkan peneliti
memahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman tentang penyajian data.
3. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan yang diambil ditangani secara longgar tetap terbuka sehingga
kesimpulan yang semula belum jelas kemudian akan meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar kokoh. Kesimpulan ini juga akan diverifikasi selama
penelitian berlangsung dengan menguji maksud kebenaran, kekokohan dan kecocokannya yakni merupakan validitasnya Moleong, 2007: 308.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 KARAKTERISTIK NARASUMBER PENELITIAN
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengkaji tentang pengelolaan limbah medis padat dengan mengambil lokasi penelitian di puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis dinas kesehatan kabupaten kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja Trihono,
2010:8. Sebagai unit pelaksana teknis UPTD dinas kesehatan kabupaten kota, puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional
dinas kabupatenkota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama. Di kabupaten Pati, terdapat 29 puskesmas, yang diantaranya
adalah Puskesmas A, Puskesmas B, dan Puskesmas C yang ketiganya memiliki
karakteristik yang
berbeda. Puskesmas
A merupakan
puskesmas yang menyediakan fasilitas rawat jalan, tanpa menyediakan fasilitas rawat inap.
Puskesmas B merupakan puskesmas yang menyediakan fasilitas rawat jalan dan rawat inap bagi masyarakat. Di Puskesmas C adalah puskesmas
yang menyediakan fasilitas rawat jalan dan rawat inap, namun bedanya dengan Puskesmas B adalah Puskesmas C sendiri sudah terakreditasi sejak bulan
Desember tahun 2010.