4.1.2 Karakteristik Narasumber
Tabel 4.1 Karakteristik Narasumber arasumber sia
ikan Terakhir Pekerjaan
1 Sanitasi Puskesmas A
2 ng Service Puskesmas A
3 A
uskesmas B 4
A Sanitasi Puskesmas B
5 ng Service Puskesmas B
6 A
Sanitasi Puskesmas C 7
Puskesmas C 8
ng Service Puskesmas C
4.2 HASIL WAWANCARA
4.2.1 Tingkat Pengetahuan Petugas Puskesmas
Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan petugas puskesmas, peneliti mengumpulkan data dari beberapa informan atau narasumber yang
dianggap mengetahui masalah pengelolaan limbah medis padat pada Puskesmas di Kabupaten Pati.
Pengetahuan para petugas tentang limbah medis dapat diketahui dari informasi yang diberikan oleh beberapa informan yang memberikan pendapatnya
sebagai cerminan pengetahuan mereka tentang limbah medis. Berikut adalah pernyataan yang disampaikan :
Pertanyaan :
“ Apakah yang Anda ketahui tentang limbah medis dan limbah apa saja ya
ng dihasilkan di Puskesmas ? ”
“ Sampah ”.
“ Barang buangan yang dihasilkan dari tindakan medis. Limbah medis yang dihasilkan di Puskesmas A ini antara
lain : spuit, ampul, kasaa, dll”.
Petugas Sanling Puskesmas A
“ Sisa-sisa hasil pelayanan medis yg tidak terpakai, kalau limbah yang dihasilkan ya banyak ada spuit, jarum,
verban,dll ”.
Kepala Puskesmas B
“ Sampah medis yang sudah tidak terpakai, kalau limbah medis di Puskesmas B ada jarum suntik, botol-botol suntikan
banyak pokoknya
“ Petugas Sanling Puskesmas B
“ Limbah adalah hasil dari suatu proses kegiatanproduksi yang sudah tidak dipergunakan lagi. Kalau jenis limbah yang
dihasilkan Puskesmas C : Limbah medis, limbah cair, dan limbah lainnya. Kalau limbah medis contohnya spuit,
jarum,verban,botol infus,dll ”.
Petugas Sanling Puskesmas C
“ Limbah sisa-sisa hasil pelayanan medis yg tidak terpakai. Limbah medis yang dihasilkan di Puskesmas ya banyak : spuit,
verban, botol infus, dll ”.
Perawat Puskesmas C
Berdasarkan keterangan beberapa informan di atas terkait sejauh mana pengetahuan petugas medis dan petugas non medis tentang limbah medis padat,
para informan dari Puskesmas A, Puskesmas B, dan Puskesmas C memberikan pendapat yang relatif sama bahwa limbah medis adalah limbah sisa hasil
pelayanan medis yang sudah tidak terpakai, seperti spuit, jarum, verban, botol infus, dan lain-lain.
4.2.2 Perilaku Membuang Limbah Medis Padat pada Puskesmas