Benda tajam dan jarum yang menurut Kepmenkes RI No. 1428MENKESSKXII2006 harus dimasukkan kedalam wadah khusus seperti
botol, namun diantara ketiga Puskesmas di Kabupaten Pati, belum ada yang melakukan hal tersebut.
Sebenarnya penempatan limbah medis menggunakan kantong plastik belum memenuhi standar kesehatan, wadah limbah medis harus terbuat dari bahan
yang kuat, ringan, tahan karat, kedap air, dan permukaan dalamnya halus. Di samping itu, limbah medis yang telah kantong plastik masih memungkinkan
adanya kebocoran dan akan memperbesar risiko kontaminasi Aris, 2008.
5.2.4 Proses Pengumpulan Limbah Medis Padat di Puskesmas
Proses selanjutnya adalah pengumpulan limbah medis padat yang dikumpulkan di masing-masing unit pelayanan, di suatu tempat yang tertutup.
Pengumpulan limbah medis ini dilakukan setiap hari oleh petugas cleaning services.
5.2.4.1 Puskesmas A
Setelah limbah medis padat dikumpulkan, kemudian dilakukan pemindahan dan pengangkutan ke tempat penyimpanan sementara oleh
petugas cleaning services setiap hari, secara manual tidak menggunakan kontainer khusus dan tidak melalui jalur khusus.
Puskesmas A yang hanya menyediakan fasilitas rawat jalan, memiliki volume limbah medis yang sedikit. Dalam sehari limbah medis
padat yang dihasilkan dari proses pelayanan kesehatan berkisar antara 0,5 kg.
5.2.4.2 Puskesmas B
Setelah limbah medis padat dikumpulkan, kemudian dilakukan pemindahan dan pengangkutan ke tempat penyimpanan sementara yang
masih berada di lingkungan puskesmas oleh petugas cleaning services. Pemindahan dan pengangkutan limbah medis tersebut dilakukan
setiap hari, secara manual tidak menggunakan kontainer khusus dan tidak melalui jalur khusus. Pemindahan dan pengangkutan limbah medis adalah
dari tempat pengumpulan ketempat penyimpanan sementara. Penyimpanan sementara limbah medis di TPS selama 3 - 4 hari.
Limbah medis padat yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan medis di Puskesmas B berkisar antara 3 kg sampai 3,5 kg, karena Puskesmas B
tidak hanya menyediakan fasilitas rawat jalan, namun juga menyediakan fasilitas rawat inap.
5.2.4.3 Puskesmas C
Proses penyimpanan sementara limbah medis di Puskesmas. Penyimpanan sementara limbah medis dilakukan dengan menyimpan
limbah medis di dalam tong selama 3 - 4 hari. Apabila dalam waktu 3 - 4 hari imbah medis sudah penuh kemudian dilakukan penanganan akhir
dalam pengelolaan limbah medis. Volume limbah medis padat yang dihasilkan dari fasilitas
pelayanan di Puskesmas C setiap harinya adalah 5 kg. Puskesmas yang sudah akreditasi sejak bulan Desember tahun 2010 selalu ramai dikunjungi
pasien setiap harinya, karena menyediakam fasilitas rawat jalan dan rawat inap.
5.2.4.4 Analisis Proses Pengumpulan Limbah Medis Padat di Puskesmas
Seharusnya pengangkutan digunakan kereta dorong, dan dibersihkan secara berkala serta petugas pelaksana dilengkapi dengan alat proteksi dan
pakaian kerja khusus, pengangkutan sampah medis ke tempat pembuangan di luar off-site memerlukan prosedur pelaksanaan yang tepat dan harus dipatuhi petugas
yang terlibat. Prosedur tersebut termasuk memenuhi peraturan angkutan lokal yaitu diangkut dalam kontainer khusus, harus kuat dan tidak bocor Hapsari,
2010. Lebih jauh dilelaskan dalam proses pegangkutan oleh petugas mengenai
kantung yang dibawa, bahwa kantung dengan warna harus dibuang jika telah berisi 23 bagian. Kemudian diikat bagian atasnya dan diberi label yang jelas dan
kantung harus diangkut dengan memegang lehernya, sehingga kalau dibawa mengayun menjauhi badan, dan diletakkan di tempat-tempat tertentu untuk
dikumpulkan Pruss 2005:67-68, Pada proses pengangkutan dan pemindahan limbah medis di ketiga
puskesmas di Kabupaten Pati masih menggunakan cara manual, artinya dibawa begitu saja dengan wadahnya menggunakan tangan petugas, tidak menggunakan
kontainer dan tidak melalui jalur khusus.
5.2.5 Proses Penyimpanan Sementara Limbah Medis Padat