proses pembelajaran secara sadar dan sengaja oleh manusia yang memiliki tujuan
mentransfer ilmu pengetahuan, sosial, kebudayaan dan budi pekerti yang luhur.
2.5 Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang sedang ramai dibicarakan karena sangat pentingnya pendidikan ini bagi bangsa Indonesia yang
sedang dilanda era globalisaasi.Pendidikan karakter berbeda dengan pendidikan umum lainnya seperti yang di sebut diatas, pendidikan karakter merupakan
seluruh dari pendidikan, karena dalam pendidikan karakter mengajarkan segala hal mengenai lingkungan alam dan lainnya.
Pendidikan karakter menurut Khan 2010 adalah proses kegiatan yang dilakukan dengan segala daya dan upaya secara sadar dan terencana untuk
mengarahkan anak didik. Pendidikan karakter juga merupakan proses kegiatan yang mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan budi
harmoni yang selalu mengajarkan, membimbing, dan membina setiap menusia untuk memiliki kompetensi intelektual, karakter, dan keterampilan menarik. Nilai-
nilai pendidikan karakter yang dapat dihayati dalam penelitian ini adalah religius, nasionalis, cerdas, tanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, dan arif, hormat dan
santun, dermawan, suka menolong, gotong-royong, percaya diri, kerja keras, tangguh, kreatif, kepemimpinan, demokratis, rendah hati, toleransi, solidaritas dan
peduli. Sedangkan pendidikan karakter Menurut Doni Koesuma A 2010
pendidikan karakter adalah diberikannya tempat bagi kebebasan individu dalam mennghayati nilai-nilai yang dianggap sebagai baik, luhur, dan layak
diperjuangkan sebagai pedoman bertingkah laku bagi kehidupan pribadi berhadapan dengan dirinya, sesame dan Tuhan.
Menurut T. Ramli pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah
membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik.Adapun kriteria manusia yang baik, warga
masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi
oleh budaya masyarakat dan bangsanya.Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni
pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda.
Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia, yang bersumber dari nilai moral universal bersifat absolut yang bersumber dari agama yang juga
disebut sebagai the golden rule. Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti, apabila berpijak dari nilai-nilai karakter dasar tersebut. Menurut para ahli
psikolog, beberapa nilai karakter dasar tersebut adalah: cinta kepada Allah dan ciptaan-Nya alam dengan isinya, tanggung jawab, jujur, hormat dan santun,
kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta
damai, dan cinta persatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri dari: dapat
dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli, jujur, tanggung jawab;
kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, visioner, adil, dan punya integritas. Penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah harus berpijak kepada
nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi yang bersifat tidak absolut atau bersifat relatif
sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri. Jadi disini Pendidikan berkarakter bertujuan untuk mencerdaskan dan
mewujudkan cita-cita bangsa, serta meminimalisir masalah sosial yang terjadi di masyarakat melalui salah satunya generasi muda.Karena di dalam pendidikan
karakter bukan hanya kecerdasan intelektual yang di dapat namun kecerdasan emosional dan kerpibadian yang baik.
2.6 Pendidikan Seni Musik