5 pasangan kartu yang merupakan jawaban soal sebelum batas waktunya,
peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya akan diberi poin. Dengan model pembelajaran ini siswa dapat memahami suatu konsep atau
informasi tertentu dengan mencari pasangan yang sesuai dalam suasana yang aktif dan menyenangkan.
Berdasarkan kajian latar belakang diatas, maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas tentang upaya meningkatkan kualitas proses
pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar IPA, dengan judul penelitian: Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Pembelajaran IPA
Tentang Sistem Rangka dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperative Tipe Make a Match di SD Negeri Karangampel Kidul IV.
B. Indentifikasi Masalah
Masalah dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Karangampel Kidul IV dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa yang ditandai dengan nilai hasil
ulangan formatif IPA yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM.
2. Rendahnya kemampuan guru dalam memahami dan menggunakan
model-model pembelajaran yang terpusat pada guru. 3.
Guru kesulitan dalam merancang dan melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk melaksanakan
proses pembelajaran IPA.
6 4.
Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran terutama media pembelajaran IPA.
5. Lemahnya motivasi siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a
match pada pembelajaran IPA pokok pembahasan sistem rangka di kelas IV SD Negeri Karangampel Kidul IV Kecamatan Karangampel
Kabupaten Indramayu? 2.
Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa tentang sistem rangka dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a
match di kelas IV SD Negeri Karangampel Kidul IV Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan Masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui penerapan model pembelajaran kooperative tipe make a
match terhadap peningkatan hasil belajar siswa tentang sistem rangka di kelas IV SD Negeri Karangampel Kidul IV Kecamatan
Karangampel Kabupaten Indramayu.
7 2.
Mengetahui hasil belajar siswa mengenai sistem rangka dengan menggunakan model pembelajaran kooperative tipe make a match di
kelas IV SD Negeri Karangampel Kidul IV Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:
1. Bagi Siswa
a. Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam akan meningkat. b.
Semakin banyak peserta didik yang meyukai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
c. Keaktifan, kreativitas dan semangat peserta didik tercipta pada
proses mengajar di kelas. d.
Menciptakan situasi belajar yang menyenangkan sehingga memotivasi anak untuk mengikuti pembelajaran IPA.
2. Bagi guru
a. Sebagai landasan motivasi untuk meningkatkan kreativitas dalam
mengelola pembelajaran dikelas dengan memilih model pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki sistem
pembelajaran. b.
Pendidik secara bertahap dapat mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan
8 sistem pembelajaran di kelas sehingga permasalahan yang
berhubungan dengan kegiatan pembelajaran dapat teratasi. c.
Sebagai sarana untuk membantu guru dalam menyelesaikan masalah pembelajaran yang ada di dalam kelas.
d. Memberikan pengetahuan kepada guru tentang cara mengajar
yang baik sehingga dapat memotivasi siswa dalam dapat meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi Sekolah
a. Memberikan sumbangan pemikiran terhadap upaya peningkatan
hasil belajar yang lebih optimal. b.
Memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga meningkatkan mutu
sekolah. c.
Meningkatkan mutu dan professionalisme guru dalam mengajar. 4.
Bagi Peneliti a.
Memperoleh pengalaman dan wawasan tentang penggunaan Pembelajaran Kooperatife Tipe Make a- Match di sekolah.
b. Melakukan kajian-kajian lebih lanjut untuk menyusun suatu
rancangan pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori