Kerangka Berfikir PTK SMP

34 Tulungagung dengan mencapai hasilnya yaitu 83,33 peserta didik yang mencapai KKM dengan presentase sebelumnya yaitu 41,66 Jadi pada intinya pembelajaran dengan mengguanakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan maksimal. Selain itu juga pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan minat dan semangat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa penelitian yang mengguanakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match, dimana setiap penelitian menunjukkan hasil yang lebih baik dan lebih baik lagi sehingga diharapkan model ini dapat menjadi salah satu model pembelajaran unggulan yang selalu diterapkan oleh para pendidik dalam melakukan pembelajaran di kelas.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah di temukan seperti kemampuan peserta didik dalam memahami konsep materi sistem rangka cukup rendah artinya dalam proses belajar yang dilakukan peserta didik belum mencapai hasil yang diharapkan yaitu belum sepenuhnya dapat memahami konsep materi apa yang telah disampaikan oleh pendidik dalam proses belajar. Pembelajaran hanya berpusat pada pendidik dan kurang melibatkan keaktifan peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga peserta didik cenderung menjadi pendengar tanpa ikut serta berperan dalam proses pembelajaran. Dengan indikasi tersebut akan berdampak pada hasil belajar yang dicapai yaitu berdampak pada hasil belajar peserta 35 didik rendah yang belum mencapai hasil maksimal dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan peserta didik dan pendidik. Masalah tersebut akibat dari penggunaan model pembelajaran yang kurang sesuai dan cenderung menuntut peserta didik untuk menerima dan mendengarkan saja tanpa menuntut partisipasi peserta didik secara aktif sehingga pembelajaran berjalan monoton dan membosankan. Suatu perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, pendidik selalu dikaitkan dengan istilah model, pendekatan, dan metode sebagai strategi pembelajaran. Dalam konteks ini seorang pendidik harus jeli dan pandai dalam memilih suatu model pembelajaran tertentu sehingga akan mempengaruhi hasil belajar yang akan dicapai dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran peserta didik yaitu model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada mata pelajaran IPA materi sistem rangka dengan cara mengaitkan materi sistem rangka dengan kenyataan yang ada di lingkungan sekitar yang digunakan sebagia contoh untuk mempermudah peserta didik dalam memahami konsep materi sistem rangka. Peserta didik diberikan kesempatan untuk aktif dalam menyampaikan gagasan untuk berbagi pengalaman dengan teman sekelas sesuai dengan materi sistem rangka dengan memberikan contoh nyata yang ada di lingkungan mereka. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam pembelajaran IPA materi sistem rangka juga memiliki berbagai keunggulan, seperti pembelajaran lebih membuat peserta didik senang dan 36 tidak cepat bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran dengan model kooperatif tipe make a match menjadi lebih berakna karena pembelajaran menuntut peserta didik lebih aktif dalam kelompok. Secara mendasar model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep secara sederhana dan mudah diingat, hal ini dikarenakan pembelajaran kooperatif tipe make a match menerapkan pembelajaran kelompok dimana peserta didik dituntut untuk mampu bekerjasama dengan baik dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih melekat dan bermakna dalam ingatan anak. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match diharapkan meningkatkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Peserta didik juga lebih aktif berpartisipasi dalam kegitan pembelajaran karena hal tersebut akan berdampak pada kemampuan anak dalam menangkap materi yang disampaikan dan berdampak pada hasil belajar yang lebih baik dan meningkat sesuai dengan harapan. Keberhasilan belajar peserta didik dapat terlihat dengan hasil belajar yang dicapai peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu berupa peningkatan nilai nyata yang didapat dari hasil evaluasi pembelajaran setelah dilakukanya pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Keberhasilan dalam pembelajaran juga tidak terlepas dari kemampuan pendidik dalam menyampaikan materi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match secara baik dan maksimal, jika semakin efektif model pembelajaran yang 37 digunakan dalam mengajar semakin baik pula hasil belajar yang akan dicapai. Berdasarkan pemaparan kerangka berpikir di atas dapat dilihat secara umum pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Solusi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Keunggulan 1. Pembelajaran tidak cepat bosan. 2. Lebih aktif dalam pembelajaran. 3. Kreativitas akan tumbuh dalam memahami konsep Sistem Rangka. Harapan 1. Hasil belajar peserta didik lebih meningkat 2. Semangat dalam mengikuti pembelajaran meningkat. Identifikasi Masalah 1. Pemahaman konsep pada materi sistem rangka cukup rendah. 2. Pembelajaran yang masih berpusat pada pendidik. 3. Hasil belajar rendah. 38

D. Hipotesis