45
C. Definisi Operasional
1. Metode Cooperative Tipe Make a Match
Model pembelajran kooperatif tipe make a match merupakan model pembelajaran yang membantu peserta didik untuk mempelajari isi
materi dan hubungan sosial dengan mencari pasangan. Setiap peserta didik mendapat sebuah kartu baik berupa soal atau jawaban dari guru,
kemudian peserta didik secepatnya mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang sebelum batas waktu yang ditentukan. Suasana
pembelajaran dalam model pembelajaran make a match mungkin akan riuh, tetapi sangat asik dan menyenangkan sehingga dapat memotivasi
peserta didik untuk belajar. Karakteristik Ciri pembelajaran kooperatif menurut Enjah Takari
2010: 28 mencangkup empat unsur yang harus diterapkan, yang
meliputi; mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan individual accountability,
menumbuhkan kepekaan sosial sosial skill, saling ketergantungan yang positif positif interdependence, dan proses
perolehan jawaban permasalahan dikerjakan secara bersama group processing.
2. Pembelajaran IPA di SD
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam IPA sangat erat kaitannya dengan cara mencari tahu tentang alam dan segala isinya, sehingga IPA
bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta- fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. KTSP 2006 : 484.
46 Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek yang lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajaran IPA lebih menekankan pada pemberian pengalaman langsung pada peserta didik untuk mengembangkan potensinya agar
menjelajahi dan memehami alam sekitar secara ilmiah. 3.
Hasil Belajar Segala sesuatu yang telah dicapai oleh seseorang melalui
proses pembelajaran dan memenuhi standar kompetensi. Dan merupakan alat ukur tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran, apakah siswa
dinyatakan mengusai materi pembelajaran atau tidak. Jika kurang dalam penguasaan materi pembelajaran, maka guru bisa memberikan
tindakan lanjutan pembelajaran kepada siswa. Baik berbentuk Remedial atau memberikan pelajaran tambahan berupa Pekerjaan
Rumah Usman, 2003 : 135.
D. Instrumen Penelitian