Pendidikan Faktor Predisposisi Predisposing Factor

c. Sikap attitude

Menurut Ashidiqy 2009, Notoatmodjo menjelaskan bahwa sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Sedangkan Bimo Walgito menjelaskan bahwa sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai obyek atau situasi yang relatif ajeg yang disertai adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya. Zimbardo dan Ebbesen menjelaskan bahwa sikap adalah suatu predisposisi keadaan mudah terpengaruh terhadap seseorang, ide atau obyek yang berisi komponen-komponen cognitive, affective dan behavior. Selanjutnya Dobb menyatakan bahwa sikap pada hakekatnya adalah tingkah laku yang tersembunyi yang terjadi secara disadari atau tidak disadari. Tingkah laku tersembunyi ditambahkan dengan faktor-faktor yang lain dari dalam diri individu seperti dorongan, kehendak, kebebasan akan menimbulkan tingkah laku nyata overt behaviour. Menurut Syakira 2009, Allport menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok, yaitu: 1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. 3. Kecenderungan untuk bertindak tend to behave. Adapun fungsi sikap, yaitu: 1. Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri. 2. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku. 3. Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sikap dapat berupa respon negatif dan respon positif yang akan dicerminkan dalam bentuk perilaku.

2. Faktor Pemungkin Enabling Factor

Faktor lanjutan dari faktor predisposisi, di mana motivasi untuk terjadinya perubahan perilaku dapat terwujud. Faktor ini mencakup:  Ketersediaan sarana Sarana fisik merupakan faktor yang berpengaruh terhadap seseorang yang tercermin pada praktik atau tindakannya. Ketersedisan fasilitas-fasilitas berpengaruh terhadap perilaku seseorang kelompok masyarakat. Pengaruh ketersediaan fasilitas akan sesuata hal terhadap perilaku dapat bersifat positif atau negatif.

3. Faktor Penguat Reinforcement Factor

Faktor yang diperoleh dari orang terdekat dan adanya dukungan sosial yang diberikan ke individu tersebut. Faktor tersebut mencakup aspek kelembagaan.Aspek kelembagaan yang dimaksud adalah pengelola dan petugas-petugas yang telah diberi tugas dan tanggungjawab sesuai kemampuan.

Dokumen yang terkait

KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA KETURUNAN TRANSMIGRASI UMUM KELURAHAN BANDAR JAYA BARAT KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2010

3 14 60

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN PELAKSANAAN NGEDIYOU PADA MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN DI KAMPUNG TERBANGGI BESAR KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 10 48

PROSESI PERNIKAHAN ADAT JAWA di KELURAHAN BANDAR JAYA BARAT, KECAMATAN TERBANGGI BESAR, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

1 67 79

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TABUNGAN TERHADAP PELAYANAN BANK : STUDI KASUS DUA BANK DI BANDAR JAYA KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 10 43

KAJIAN SOSIOLOGIS TENTANG KOMUNITAS ANAK NAKAL (Studi Di Desa Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

0 11 75

KAJIAN SOSIOLOGIS TENTANG KOMUNITAS ANAK NAKAL (Studi Di Desa Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

2 25 81

TINJAUAAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARAN UPAH DI AWAL AKAD (Studi di Desa Adi Jaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

1 63 77

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA ADI JAYA KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 0 16

TRADISI SEBAMBANGAN PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG PEPADUN PERSPEKTIF ISLAM (Studi di Kelurahan Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah) - Raden Intan Repository

0 1 107

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG UPAH CALO BUS (Studi di Plaza Bandar Jaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah) - Raden Intan Repository

0 1 102