produk kerajinan handycraft dari hasil daur ulang. Saat ini banyak dijumpai produk rumah tangga atau aksesoris yang dihasilkan dari proses
daur ulang limbah dan sampah plastik. Misalnya, tas dari sampah plastik bekas kemasan, ember dari sampah plastik bekas perabot rumah tangga,
barang hiasan yang terbuat dari pecahan kaca, limbah kayu usaha furniture dibuat menjadi guntingan kunci, dan beragam lagi produk bernilai
ekonomi bisa dihasilkan dari sampah non-organik. Bahkan, majalah atau koran yang dibaca setiap pagi, bahan baku kertasnya terbuat dari daur
ulang sampah kertas.
D. Indikator Perilaku Pedagang dalam Membuang Sampah
Kepedulian lingkungan merupakan sikap-sikap umum terhadap kualitas lingkungan yang diwujudkan dalam kesediaan diri untuk menyatakan aksi-
aksi yang dapat meningkatkan dan memelihara kualitas lingkungan dalam setiap perilaku yang berhubungan dengan lingkungan. Menurut Suparno
2004, sikap kepedulian lingkungan ditunjukkan dengan adanya penghargaan terhadap alam. Hakikat penghargaan terhadap alam adalah kesadaran bahwa
manusia menjadi bagian alam, sehingga mencintai alam juga mencintai kehidupan manusia Lestari, 2015.
Menurut Zulkarnaini 2009, berpendapat bahwa indikator perilaku pedagang dalam membuang sampah adalah :
1. Kebiasaan mengumpulkan sampah dagangan berdagang merupakan mata pencaharian untuk menopang hidup. Mulailah
untuk mendisiplinkan diri dengan menjalankan peraturan yang telah
ditetapkan olah pasar atau semacamnya dan mengumpulkan sampah- sampah dagangan dalam satu wadah dengan rapih barulah kemudian
sampah-sampah tersebut dibuang di Tempat Pembuangan Sampah induk yang ada di pasar tersebut, sehingga sekitar tempat berdagang tetap bersih.
Hasilnya yang bersifat positif akan terlihat apabila hal ini dilakukan setiap hari, sehingga safat disiplin tersebut akan tertanam pada diri sendiri.
Sooner or later peduli lingkungan yang dimulai pada sisi yang
terkecil tempat berdagang akan meluas menjadi sisi yang luas keseluruhan pasar dan memberikan kebanggaan pada siapapun yang ikut
terlibat di dalamnya.
2. Membuang sampah pada tempatnya Jika diperhatikan membuang smapah pada tempatnya saat ini menjadi hal
yang sulit untuk dilakukan bagi individu yang kurang mempedulikan lingkungan. Sebenarnya apabila membuang sampah pada tempatnya, maka
akan mendapatkan manfaat berupa: a. Mencegah bau tidak sedap
Bau tidak sedap dari sampah yang dihasilkan sangat mengganggu dan mengundang bibit penyakit ke dalam tubuh manusia pada khususnya.
b. Agar terlihat rapi dan indah Kerapian dan keindahan dambaan setiap orang dalam mengelola
lingkungan sekitar. Sampah bisa merusak pandangan dan membuat hati menjadi tidak nyaman ketika sampah bertebaran dimana-mana.