untuk dipadamkan, sehingga asap yang dihasilkan akan sangat mengganggu daerah sekitarnya.
b. Pencemaran Air
Fasilitas tempat pembuangan sampah yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke
saluran atau tanah sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan berskala besar menampung sampah
dalam jumlah yang cukup besar pula sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup potensial untuk menimbulkan
pencemaran air dan tanah di sekitarnya. Pada lahan yang terletak di kemiringan, kecepatan aliran air tanah akan cukup tinggi sehingga
dimungkinkan terjadi pencemaran terhadap sumur penduduk yang terletak pada elevasi yang lebih rendah.
c. Pencemaran Tanah
Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik, misalnya di lahan kosong atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan
menyebabkan lahan setempat mengalami pencemaran akibat tertumpuknya sampah organic. Selain itu, sampah juga mengandung
Bahan Buangan Berbahaya B3. Bila hal ini terjadi, maka akan diperlukan waktu yang sangat lama sampai sampah larut dari lokasi
tersebut. Selama waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.
d. Gangguan Estetika
Semakin besar jumlah penduduk, semakin beragam dan tingginya aktifitas manusia karena perkembangan zaman dan tuntutan dunia
global, maka akan semakin besar pula jumlah sampah yang dihasilkan. Pada umumnya sampah-sampah tersebut berasal dari pertokoan,
industri, pasar, mall dan lain-lain. Sehingga peran masyarakat sangat mempengaruhi dalam menangani masalah sampah, masyarakat
dituntut untuk memiliki kesadaran dan sifat peduli dalam menangani masalah sampah dan menjaga lingkungan agar tetap bersih. Namun
pada kenyataannya, masih banyak masyarakat yang seakan-akan tidak peduli dengan masalah sampah ini. Untuk mencegah sampah agar
tidak berserkan dan memberi kesan kotor. Dinas kebersihan sebenarnya telah menerapakan beberapa standar Tempat Pembuangan
Sampah Sementara TPSS agar dapat mempermudah dalam proses kegiatan pengumpulan dan pengangkutan sampah ke Tempat
Pembuangan Akhir TPA tanpa mempengaruhi kerusakan lingkungan, sumber penyakit dan keindahan fasilitas umum. Berkaitan dengan
keindahan fasilitas umum, maka sebaiknya harus memperhatikan kenyaman dan kebersihan bagi semua orang. Kebersihan fasilitas
umum seperti pasar dan mall, suatu wadah yang menjadi tempat berkumpul banyaknya individu-individu dengan berbagai macam
kegiatan jual-beli, maka tentunya tidak mungkin jika dari kegiatan tersebut tidak menghasilkan sampah. Sehingga untuk tetap menjaga
estetika dari pasar dan mall, upaya yang bisa digunakan dengan