C. Tinjauan Tentang Sampah 1. Pengertian Sampah
Menurut Kantor Berita Indonesia 2015, sampah umumnya diartikan sebagai barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi.
Sampah juga dimaknai sebagai material sisa, baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam
bentuk padat, cair ataupun gas. Sampah banyak jenisnya dan disesuaikan berdasarkan sumber, sifat, bentuk atau asal sampah. Sampah ketika
dilepaskan dalam fase cair atau gas dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik rumah tangga. Sampah dalam Undang-
Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau
semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang
kelingkungan.
Sampah berasal dari berbagai tempat. Tempat yang dapat menghasilkan sampah, yaitu:
1. Sampah dari pemukiman penduduk Suatu pemukiman biasanya akan menghasilkan yang cenderung
bersifat organik, seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya.
2. Sampah dari tempat umum dan perdagangan Tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang
berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi sampah,
termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa-sisa makanan, sayuran
busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya.
2. Jenis-Jenis Sampah
Menurut Ashidiqy 2009, Notoatmodjo mengatakan sampah padat dibagi menjadi:
a. Berdasarkan sumbernya, sampah dibagi menjadi: •
Sampah Organik dapat diurai atau degradable Sampah yang mengandung senyawa-senyawa organic, karena
tersusun dari unsure-unsur seperti C, H, O, N, dan lain-lain. Umumnya sampah organik dapat terurai secara alami oleh
mikroorganisme, contohnya sisa-sisa makanan, sayur-sayuran, buah-buahan dan lain sebagainya.
• Sampah Anorganik tidak dapat diurai atau undegradable
sampah yang bahan kandungannya nonorganik, umumnya sampah ini sangat sulit terurai oleh mikroorganisme. Contohnya kaca,
kaleng, alumunium, plastik, dan lain-lain.