Pengaruh Kepercayaan Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk smartphone Samsung Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Usu
SKRIPSI
PENGARUH KEPERCAYAANDAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SMARTPHONE SAMSUNG PADA
MAHASISWA USU MEDAN
DISUSUN OLEH:
MAHARANI BATUBARA NIM : 100502095
PROGRAM STUDI S1-MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
(2)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “pengaruh kepercayaan dan citra perusahaan terhadap
keputusan pembelian produkSmartphone Samsung pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Usu”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
kepercayaan dan citra perusahaan terhadap keputusan pembelian produk Smartphone
Samsung padaMahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Usu.
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan statistic
yang menggunakan alat analisis regresi linier berganda, pengujian data menggunakan
bantuan SPSS 17,00ForWindows®.Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.Sampel penelitian ini adalah pengguna produk Smartphone Samsung yang berjumlah 97 orang.Teknik pengambilan sampel dengan mengggunakan metode
purposive sampling.
Hasil penelitian ini berdasarkan analisis regresi linier berganda menunjukkan
bahwa variabel kepercayaan dan citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian produk smartphone Samsung pada mahasiswa fakultas
ekonomi dan bisnis Usu, sedangkan pengaruh besar parsial variabel citra perusahaan
mempunyai pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian produk Smartphone
Samsung pada mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Usu.
Kata kunci :Kepercayaan, Citra perusahaan dan Keputusan Pembelian.
(3)
ABSTRACT
The title of this research is “ the effect of trust and corporate image towards
purchase decision in the university student faculty economy and businis university
nort sumatera. The objective of this research would be to know the effect of trust and
corporate image towards purchase decision in the university student faculty economy
and businis university nort sumatera.
Analysis method using descriptive analysis method and statistic using
multiple linear regression, simultaneous test and partial test. The calculation of data
analysis was used SPSS 17.0 for windows®. The data that used were primer and
secondary. While the sample of this research is the university student.The sampling
technigue using apurposive sampling method.
The result of this research bt multiple linier regression test shows that the trust
and corporate image have positive and significant effecton purchase decision in the
university student faculty economy and businis university nort sumatera. And based
on partial test showed that the corporate image variable has dominant effect towards
purchase decision in the university student faculty economy and businis university
nort sumatera.
Keywords : trust, corporate image, and also costumer loyalty.
(4)
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahirrobbil’alamin, Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada
ALLAH SWT atas segala berkah, rahmat, kasih, karunia dan ridhonya singga penulis
dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini dengan baik sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh sarjana ekonomi pada Departemen Menejemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatra Utara.
Penulis selama masa perkuliahan hingga penulisan skripsi ini telah banyak
mendapat bimbingan, nasehat, dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan
ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua
orang tua penulis yang merupakan sumber inspirasi dan senantiasa memberikan kasih
sayang, motivasi, nasehat, serta doa yang selalu menyertai penulis.Pada kesempatan
ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini :
1. Bapak Prof. Dr.Azhar Maksum, SE, M.Ec,Ac,Ak,CA selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara.
2. Ibu Dr. isfenti Sadalia, SE, ME & Dra. Marhayanie selaku ketua dan sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra
Utara.
3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini,SE, M.Si selaku ketua program Studi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara.
(5)
4. Ibu Prof. Rismayani M.Si selaku dosen pembimbing.
5. Ibu Fivi Rahmatus Sofiyah SE.M.Si selaku dosen penguji I dan penguji II.
6. Kepada teman-teman Manajemen Stambuk 2010 yang sudah memberikan motivasi, dukungan, dan persahabatan kepada saya, sehingga saya dapat
terpacu untuk menyelesaikan skripsi ini.
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……… i
ABSTRACK ……… ii
KATA PENGANTAR ……… iii
DAFTAR ISI ……… v
DAFTAR TABEL ……… viii
DAFTAR GAMBAR ……… ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………. .. 1
1.2 Perumusan Masalahan ... 9
1.3 Tujuan Penelitian ... 9
1.4 Mamfaat Penelitian ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori tentang Keputusan Pembelian ... 11
2.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian ... 11
2.1.2 Faktor utama yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen ... 12
2.1.2.1 faktor Budaya ... 12
2.1.2.2 Faktor Social ... 14
2.1.2.3 Faktor Pribadi ... 14
2.1.2.4 Faktor Psikologis ... 16
2.1.3 Proses Pengambilan Keputusan ... 16
2.1.4 Jenis-jenis Tingkah laku Pembelian Konsumen ... 20
2.1.5 Langkah-langkah keputusan pembelian ... 21
2.2 Teori tentang Kepercayaan ... 24
2.2.1 Pengertian Kepercayaan ... 24
2.2.2 Kepercayaan Konsumen tantang Atribut Produk ... 25
2.2.3 Kepercayaan, Sikap, dan Prilaku Terbentuk ... 27
2.3 Teori tentang Citra Perusahaan ... 28
2.3.1 Pengertian Citra Perusahaan ... 28
2.4 Penelitian Terdahulu ... 32
2.5 Kerangka Konseptual ... 33
2.6 Hipotesis ... 34
(7)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian………...….... 35
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35
3.3 Batasan Operasional ... 35
3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 36
3.5 Populasi dan Sampel ... 38
3.5.1 Populasi ... 38
3.5.2 Sampel ... 39
3.6 Metode Pengumpulan Data ... 41
3.7 Jenis Data dan Sumber Data ... 42
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 43
3.8.1Uji Validitas ... 43
3.8.2 Uji Reliabilitas ... 45
3.9 Model Analisis Data ... 46
3.9.1 Model Analisis Deskriptif ... 46
3.9.2 Model Analisis Statistik (Analisis Regresi Berganda) ... 47
3.10Uji Asumsi Klasik ... 48
3.10.1 Uji Normalitas ... 48
3.10.2 Uji Heteroskedastisitas ... 49
3.10.3 Uji multikolinearitas ... 49
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 50
4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 50
4.1.2 Visi dan Misi Samsung ... 51
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 51
4.1.4 Smartphone Samsung ... 55
4.1.5 Jenis-jenis Smartphone Samsung ... 46
4.1.6 Logo Samsung ... 52
4.2 Analisis Penelitian ... 63
4.2.1 Analisis Deskriftif Responden ... 63
4.2.2 Analisis Deskriftif Variabel penelitian ... 65
4.3 Uji Asumsi Klasik ... 69
4.3.1 Uji Normalitas ... 69
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 71
4.3.3 Uji Multikolinieritas ... 74
4.4 Analisis Statistik ( Analisis Regresi Berganda ) ... 75
4.4.1 Koefisien Determinan (R2) ... 78
(8)
4.4.2 Uji Simultan (Uji F) ... 79 4.4.3 Uji Parsial ( Uji T) ... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 84 5.2 Saran ... 84
(9)
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
1.1 Daftar Harga Smartphone Merek Samsung 2014 ... 5
1.2 Data Penjualan dan Pangsa Pasar berbagai Produk Smartphone ... 7
1.3 Top FiveSmartphone VendorsShipments, Market Share ... 8
2.1 Penelitian Terdahulu ... 32
3.1 Operasionalisasi Variabel... 37
3.2 Jumlah Mahasiswa FEB USU Angkatan 2012,2013 dan 2014 ... 39
3.3 Jumlah Sampel Program Studi ... 40
3.4 UJi Validitas ... 44
3.5 Uji Validitas ... 44
3.6 Uji Reabilitas ... 46
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 63
4.2 Analisis Deskriftif Responden Berdasarkan Usia ... 64
4.3 Analisis Deskriftif Responden Berdasarkan Jurusan ... 64
4.4 Distribusi Jawaban responden terhadap kepercayaan ... 66
4.5 Distribusi Jawaban responden Citra Perusahaan ... 67
4.6 Distribusi Jawaban responden terhadap Keputusan Pembelian ... 68
4.7 Uji Normalitas ... 71
4.8 Uji Glejser ... 73
4.9 Uji Multikolinieritas ... 74
4.10 Hasil Regresi Linier Berganda ... 76
4.11 Koefisien Determinan ... 78
4.12 Uji F ... 81
4.13 Uji T ... 83
(10)
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
1.1 Varian Produk Smatphone Samsung Galaxy Series ... 4
2.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 34
4.1 Strukturorganisasi Perusahaan Samsung... 52
4.2 Jenis-jenis Smartphone Samsung ... 57
4.3 Logo Samsung ... 62
4.4 Histogram Uji Normalitas ... 69
4.5 Histogram Uji Normalitas ... 70
4.6 Uji Normalitas ... 71
4.7 Scatter Plot Uji heteroskedastisitas ... 72
(11)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “pengaruh kepercayaan dan citra perusahaan terhadap
keputusan pembelian produkSmartphone Samsung pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Usu”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
kepercayaan dan citra perusahaan terhadap keputusan pembelian produk Smartphone
Samsung padaMahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Usu.
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan statistic
yang menggunakan alat analisis regresi linier berganda, pengujian data menggunakan
bantuan SPSS 17,00ForWindows®.Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.Sampel penelitian ini adalah pengguna produk Smartphone Samsung yang berjumlah 97 orang.Teknik pengambilan sampel dengan mengggunakan metode
purposive sampling.
Hasil penelitian ini berdasarkan analisis regresi linier berganda menunjukkan
bahwa variabel kepercayaan dan citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian produk smartphone Samsung pada mahasiswa fakultas
ekonomi dan bisnis Usu, sedangkan pengaruh besar parsial variabel citra perusahaan
mempunyai pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian produk Smartphone
Samsung pada mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Usu.
Kata kunci :Kepercayaan, Citra perusahaan dan Keputusan Pembelian.
(12)
ABSTRACT
The title of this research is “ the effect of trust and corporate image towards
purchase decision in the university student faculty economy and businis university
nort sumatera. The objective of this research would be to know the effect of trust and
corporate image towards purchase decision in the university student faculty economy
and businis university nort sumatera.
Analysis method using descriptive analysis method and statistic using
multiple linear regression, simultaneous test and partial test. The calculation of data
analysis was used SPSS 17.0 for windows®. The data that used were primer and
secondary. While the sample of this research is the university student.The sampling
technigue using apurposive sampling method.
The result of this research bt multiple linier regression test shows that the trust
and corporate image have positive and significant effecton purchase decision in the
university student faculty economy and businis university nort sumatera. And based
on partial test showed that the corporate image variable has dominant effect towards
purchase decision in the university student faculty economy and businis university
nort sumatera.
Keywords : trust, corporate image, and also costumer loyalty.
(13)
BAB I
PENDAHULUA N 1.1 Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang ini persaingan dalam dunia perdagangan smartphone
semakin ketat dikarenakan banyaknya barang dan jasa yang ditawarkan dipasaran,
oleh karena itu banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk memasarkan produk
mereka.
Memang wajar jika terjadi persaingan tajam diindustri Smartphone saat ini. Pasalnya nilai pasar bisnis smartphone sangat besar dan menggiurkan. Kondisi ini dimamfaatkan menjadi peluang besar bagi para produsen smartphone. Jumlah
penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi
perusahaan smartphone.
Dalam era globalisasi persaingan bisnis yang semakin dinamis, kompleks dan
serba tidak pasti, bukan hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan yang
dihadapi oleh perusahaan-perusahaan untuk selalu mendapatkan cara yang terbaik
guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar.Keputusan untuk menggunakan
produk yang baik dan sesuai dengan kebutuhan adalah jawaban yang tepat dari
masalah kebutuhan yang banyak dirasakan konsumen saat ini. Oleh karena itulah
membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan yang baik sangatlah penting
untuk meraih pangsa pasar yang diharapkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan
(14)
satunya dengan memberikan kepercayaan dan citra perusahaan yang baik dimata
konsumen.
Perusahaan sudah seharusnya menyadari arti penting kepercayaan konsumen
dan citra perusahaan yang terbentuk sebagai keunggulan kompetitif dalam
menghadapi persaingan bisnis. Perusahaan perlu membangun, mengelola dan
memelihara kepercayaan konsumen dan citra perusahaan seiring dengan semakin
ketatnya persaingan bisnis. Oleh karena itu, dalam usaha memenangkan persaingan
bisnis yang berkembang ini kualitas bukan lagi menjadi aspek yang dapat
dibanggakan, karena setiap pelaku bisnis pasti dapat membuat produk dengan kualitas
yang sangat tinggi. Kualitas sudah merupakan standar yang dengan mudah dan cepat
dapat dimiliki oleh setiap pelaku bisnis. Kepercayaan dan citra perusahaan yang baik
yang telah terekam dalam benak konsumen merupakan hal yang sulit untuk ditiru
karena kedua hal ini akan mendorong terjadinya keputusan pembelian.
Seiring berkembangnya zaman, ponsel tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi via telepon atau SMS, namun konsumen menginginkan lebih sehingga
fitur ponsel pun semakin beragam. Sejak internet mulai booming di Indonesia, internet menjadi fitur yang wajib ada dan berubah menjadi fungsi dalam ponsel itu
sendiri selain digunakan untuk telepon dan SMS. Maka tak heran bila ponsel dengan
harga paling murah wajib memenuhi tiga syarat yaitu dapat digunakan untuk telepon,
SMS, dan internet.
Kebutuhan dan keinginan konsumen yang semakin kompleks, menuntut
(15)
produk smartphone untuk menjawab kebutuhan tersebut yang memiliki kemampuan untuk mampu menjalankan multitasking karena ponsel saja dinilai kurang cukup
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
Smartphone sebenarnya sudah ada sejak tahun 1993 yang bernama SIMON dirancang oleh IBM. Namun, produk smartphone yang booming di Indonesia adalah produk keluaran Nokia yaitu Nokia Communicator seri N9000 yang dirilis pada
tahun 1996 dan semakin mengokohkan Nokia sebagai vendor ponsel di semua lini.
Nokia Communicator mampu memberikan citra premium bagi konsumen
penggunanya. Kemudian masuklah produk Blackberry keluaran RIM pada
pertengahan Desember tahun 2004 dan tak lama mampu menggebrak pasar Indonesia
dan mampu menggeser tahta Nokia Communicator.
Namun, kesuksesan dari Blackberry pun mulai terkikis dengan munculnya
smartphone dari pabrikan asal Korea, yaitu Samsung, yang meluncurkan produk-produk Galaxy Series nya yang berbasiskan Operating System (OS) Android.
Keberhasilan Samsung dalam platform Android dimulai dengan peluncuran
Samsung Galaxy S. Smartphoneini diluncurkan oleh Samsung pada Maret 2010. Dan, tingkat penjualan smartphone inipun cukup tinggi. Pada Januari 2011, Samsung berhasil menjual smartphone ini sebanyak 10 juta unit.
(16)
Keberhasilan tersebut pun merembet pada suksesor dari Galaxy S. Di
antaranya adalah Samsung Galaxy S II dan Samsung Galaxy S III. Tak hanya itu,
beberapa smartphone Galaxy lainnya pun memperoleh sambutan tinggi di pasaran. Di antaranya adalah Samsung Galaxy Mini, Samsung Galaxy Young serta Samsung
Galaxy Note. Selain yang disebutkan diatas, hingga saat ini, sangat banyak sekali
produk-produk Galaxy Series lainnya yang dikeluarkan oleh Samsung, diantara
beberapa produknya yaitu Samsung Galaxy Mega, Samsung Galaxy Star, Samsung
Galaxy Fame, Samsung Galaxy Grand, Samsung Galaxy Chat, Samsung Galaxy Ace,
Samsung Galaxy Pocket, Samsung Galaxy W, dan masih banyak lagi variannya.
Gambar 1.1 Varian Produk Smartphone Samsung Galaxy Series
(17)
Tabel 1.1
Daftar Harga Smartphone Merek Samsung 2014
Tipe Smartphone Samsung Harga
Samsung Galaxy Chat B5330 Rp. 1,250,000,-
Samsung Galaxy Ace Duos Rp. 1,900,000,-
Samsung I9300 Galaxy S III Rp. 5,950,000,-
Samsung Galaxy Ace 2 Rp. 2,500,000,-
Samsung I8530 Galaxy Beam Rp. 4,750,000,-
Samsung Galaxy mini 2 S6500 Rp. 1,650,000,-
Samsung I9070 Galaxy S Advance Rp. 3,200,000,-
Samsung Galaxy Ace Plus Rp. 2,100,000,-
Samsung Galaxy Y Duos Rp. 1,400,000,-
Samsung Galaxy W I8150 Rp. 2,250,000,-
Samsung Galaxy S II 4G Rp. 5,150,000,-
Samsung Google Nexus S i9023 Rp. 4,000,000,-
Samsung Galaxy Tab 10.1 3G Rp. 5,000,000,-
Samsung Galaxy Tab 8.9 3G Rp. 3,700,000,-
Samsung I9100 Galaxy S II Rp. 4,900,000,-
Samsung Galaxy Ace S5830 Rp. 2,100,000,-
Samsung Galaxy Gio S5660 Rp. 1,850,000,-
Samsung Galaxy Mini S5570 Rp. 1,380,000,-
Samsung I9003 Galaxy SL Rp. 3,900,000,-
Samsung Google Nexus S Rp. 4,000,000,-
(18)
Pada Tabel 1.1 diatas terlihat beberapa varian harga produk smartphone
Samsung yang beragam dan perbandingan harganya yang telah merebut hati para
masyarakat di Indonesia.Harga tersebut telah disesuai dengan bentuk atau pun
aplikasi-aplikasi yang disediakan di smartphone Samsung tersebut, dan harga tersebut dapat terjangkau oleh masyarakat Indonesia atau kalangan Mahasiswa/mahasiswi
Universitas Sumatra Utara.
Secara umum bisa dirasakan jumlah pengguna smartphone Samsung terutama di Indonesia sangat besar terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Smartphone saat ini selain sebagai suatu kebutuhan akan teknologi informasi tetapi juga telah menjadi
gaya hidup bagi beberapa kalangan terutama kalangan remaja. Varian produk
smartphone Samsung yang beragam dan tingkat harga yang mampu tersegmentasi dengan baik membuat produk smartphone Samsung ini sendiri bisa diterima dengan
baik oleh masyarakat Indonesia.
Samsung saat ini menjadi perusahaan yang mempunyai Kepercayaan yang
positif di benak konsumen, dan hal ini tidak terlepas dari Citra Perusahaan yang
dilakukan oleh Samsung. Melalui smartphone nya, Samsung menorehkan tren positif dalam hal penjualan dan penguasaan pangsa pasar untuk dewasa ini. Prestasi yang
ditorehkan Samsung dalam hal penjualan dan merebut pangsa pasar ini pun dapat kita
(19)
Tabel 1.2
Data penjualan dan pangsa pasar berbagai produk smartphone dunia Tahun 2010-2013
Nama Vendor
2010 2011 2012
2013 Total Penjual an (juta unit) Pangsa Pasar Total Penjual an (juta unit) Pangsa Pasar Total Penjual an (juta unit) Pangsa Pasar Total Penjual an (juta unit) Pangsa Pasar
Nokia 453 33,30% 417 26,62% 335,6 21,11%
Samsung 280,2 20,60% 322,5 20,59% 397,1 24,98%
313,9 31,3 %
LG 116,7 8,58% 90,4 5,77% 56,6 3,56%
47.7 4.8 %
Sony 43,1 3,17% 34,2 2,18% 32,2 2,03%
Motorola 37,2 2,73% 42,8 2,73% 29,5 1,86%
Blackberry 48 3,53% 54 3,45% 33,2 2,09%
Apple 47,5 3,49% 93,1 5,94% 135,8 8,54%
153,4 15,3 %
HTC 24,6 1,81% 45,1 2,88% 28,2 1,77%
48,8 4,9 %
Huawei 27,4 2,01% 51,5 3,29% 48,4 3,04%
45,5 4,5 %
ZTE 36,1 2,65% 73,7 4,70% 77 4,84%
Merk
Lainnya 246,6 18,13% 342,2 21,84% 416,1 26,17%
394,9 39,3%
Total 1360,4 100% 1566,5 100% 1589,7 100%
1004,2 100 %
(20)
Pada Tabel 1.2 kita bisa melihat bahwa penjualan smartphone Samsung dari tahun 2010-2013 mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu dari 280,2 juta
juta unit pada tahun 2010 menjadi 313,9 juta unit pada tahun 2013. Namun tren
positif ini tidak diikuti oleh pesaingnya yaitu Nokia yang mengalami penurunan
penjualan yang dimana pada tahun 2010 mencapai 453 juta unit, namun akhirnya
menurun pada tahun 2012 menjadi 335,6 juta unit. Samsung pun berhasil meraih
pangsa tertinggi di dunia pada tahun 2013 sebesar 31,3% mengalahkan Nokia yang
menurun pangsa pasarnya menjadi 21,11%, yang dimana pada tahun 2010-2011
Nokia masih menguasai pangsa pasar dunia.
Tabel 1.3
Top Five Smartphone Vendors, Shipments, Market Share, Year – Over - Year Growth, Q3 2014 ( Units in Millions )
Vendor Shipment Volumes Market Share
Samsung 78,1 23,8%
Apple 39,3 12,0%
Xiaomi 17,3 5,3%
Lenovo 16,9 5,2%
LG 16,8 5,1%
Others 159,2 48,6%
Total 327,6 100%
Sumber : IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, october 29,2014
(21)
Bahkan sampai tahun 2014 Smartphone Samsung masih menguasai Pangsa Pasar dunia, terlihat seperti Tabel 1.2 diatas .
Keberhasilan Samsung dalam meraih penjualan yang tinggi ini adalah bukti
bahwa Samsung berhasil memenangkan persaingan. Kunci utama untuk
memenangkan persaingan adalah dengan memahamiserta memuaskan kebutuhan
konsumen, agar konsumen tidak beralih ke produk dariperusahaan lain dan
perusahaan harus mengerahkan segala upaya dalammemenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen agar memperoleh laba.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kepercayaan
dan citra perusahaan terhadap keputusan pembelian untuk menggunakan produk
smartphone Samsung.Hal ini dikarenakan persaingan yang sangat ketat dalam dewasa ini.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana pengaruh kepercayaan, dan citra perusahaan terhadap keputusan
pembelian untuk menggunakan produk smartphone Samsung pada Mahasiswa USU ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah : Untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh kepercayaan, dan citra perusahaan terhadap keputusan
pembelian untuk menggunakan produk smartphone Samsung pada mahasiswa universitas Sumatera Utara.
(22)
1.4 Mamfaat Penelitian
Adapun mamfaat yang diharapkan adalah :.
a. Bagi perusahaan
Sebagai informasi dan bahan pertimbangan untuk meningkatkan citra
perusahaan smartphone Samsung Galaxy Series yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian masyarakat.
b. Bagi Departemen
Sebagai bahan referensi yang akan memberikan dan melengkapi informasi
serta pengetahuan pihak departemen dalam penelitian yang akan dilanjutkan
sebelumnya.
c. Bagi Peneliti
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan penulis dalam bidang pemasaran terutama dalam bidang perilaku
konsumen.
d. Bagi Peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi
dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di
(23)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Tentang Keputusan Pembelian 2.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Dalam membeli produk yang diinginkan, seorang konsumen harus
penyesalan yang akan terjadi di kemudian hari. Proses pengambilan keputusan
yang rumit sering melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan (decision)
melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternative tindakan (atau
pelaku).Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa prilaku
yang berbeda.
Memahami perilaku konsumen dan mengenal pelanggan bukanlah hal
yang sederhana, pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginan
mereka namun dapat bertindak sebaliknya.Mereka mungkin menanggapi
pengaruh yang mengubah pikiran mereka pada menit-menit
terakhir.Karenanya pemasar harus mempelajari keinginan, persepsi serta
perilaku pembelian pelanggan sasaran mereka.
Menurut Setiadi (2003:415), inti dari pengambilan keputusan
konsumen (consumerdecision making) adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
(24)
pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku.
Dalam membeli produk yang diinginkan, seorang konsumen harus
menentukan keputusan pembelian yang tepat, kalau tidak, mungkin saja
penyesalan yang akan terjadi di kemudian hari. Proses pengambilan keputusan
yang rumit sering melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan (decision) melibatkan pilihan di antara dua atau lebih alternatif tindakan (atau perilaku).
Keputusan selalu mensyaratkan pilihan di antara beberapa perilaku yang
berbeda.
Pada kebanyakan orang,perilaku pembelian
konsumenseringkalidiawalidan dipengaruhiolehbanyaknya rangsangan dari
luardirinya,baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari
lingkungannya.Rangsangan tersebut kemudian diproses dalam diri seusai
dengankarakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan
pembelian.Karakteristikpribadi konsumenyangdipergunakanuntukmemproses
rangsangan tersebut sangat komplek dan salah satunya adalahmotivasi
untuk membeli.
2.1.2 Faktor Utama Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian 2.1.2.1 Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam
(25)
sangatlah penting.Budaya adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.Setiap budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih
kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus
bagi anggota-anggotanya.Sub-budaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok ras dan daerah geografis.Banyak sub-budaya yang
membentuk segmen pasar penting, dan pemasar sering merancang
produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
mereka.Kelas sosial, tidak hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal.
Kelas sosial berbeda dalam busana, cara berbicara, preferensi rekreasi,
dan banyak ciri-ciri lain. Kelas sosial memiliki beberapa ciri. Pertama,
orang-orang dalam kelas sosial yang sama cenderung bertingkah laku
lebih seragam daripada orang-orang dari dua kelas sosial yang
berbeda. Kedua, orang-orang yang merasa menempati inferior atau
superior sehubungan dengan kelas sosial mereka.Ketiga, kelas sosial
seseorang ditandai oleh sekumpulan variabel, seperti pekerjaan,
penghasilan, kesejahteraaan, pendidikan, dan pandangan terhadap nilai
daripada suatu variabel. Keempat, individu dapat pindah dari satu
kelas sosial ke kelas sosial lain, ke atas dan ke bawah sepanjang hidup
mereka. Luasnya mobilitas ini bergantung pada kelakuan stratifikasi
(26)
2.1.2.2 Faktor Sosial
Sebagai tambahan atas faktor budaya, perilaku seorang
konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti keleompok
acuan, keluarga, serta peran dan status.
Kelompok acuan, banyak kelompok yang mempengaruhi
perilaku seseorang. Kelompok acuan seseorang terdiri dari sumua
kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak
langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang
memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan Kelompok
Keanggotaan.
Kelompok keanggotaan adalah kelompok kelompok primer,
seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja, yang berinteraksi
dengan seseorang secara terus menerus dan informal.
2.1.2.3 Faktor Pribadi
Keputuasan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi. Karakteristik tersebut adalah usia dan tahap siklus hidup,
pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan
konsep-konsep diri pembeli.
Usia dan tahap siklus hidup. Orang membeli barang dan jasa berbeda sepanjang hidupnya.Suatu penelitian telah mengidentifikasi
(27)
tahap siklus hidup psikologis.Orang dewasa mengalami perjalanan dan
transformasi sepanjang perjalanan hidupnya.Pemasar memberikan
perhatian yang besar pada situasi hidup yang berubah dan dampak
mereka terhadap perilaku konsumsi.
Pekerjaan.Pekerjaan seseorang juga memperngaruhi perilaku konsumsinya.Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan
yang memiliki minat diatas rata-rata atas produk dan jasa mereka.
Keadaan ekonomi.Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang.Keadaan ekonomi terdiri dari penghasilan
yang dapat dibelanjakan, tabungan dan aktiva, hutang, kemampuan
untuk meminjam, dan sikap atas belanja atau menabung. Pemasar
barang-barang yang peka tehadap harga terus menerus memperhatikan
trend penghasilan pribadi, tabungan dan tingkat bunga, jika indikator
ekonomi menandakan resesi, pemasar dapat mengambil
langkah-langkah untk merancang ulang, melakukan penempatan ulang kembali
harga produk mereka sehingga mereka dapat terus menawarkan nilai
(28)
2.1.2.4 Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor
psikologi utama-motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan
pendirian
Motivasi.Seseorang memiliki bantak kebutuhan pada waktu tertentu.Beberapa kebutuhan bersifat biogenis; muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, tak nyaman. Kebutuhan lain bersifat
psikogenis ; mereka muncul dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau rasa memiliki. Sebagiab besar
kebutuhan psikogenis tidak cukup kuat untuk memotivasi orang agar
bertindak dengan segera. Suatu kebutuhan akan menjadi motif jika ia
di dorong hinga mencapai tingkat intensitas yang memadai. Motif
adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak.
Dengan memuaskan kebutuhan tersebut ketegangan akan berkurang.
2.1.3 Proses Pengambilan Keputusan
Menurut Setiadi (2003:16) proses pembelian yang spesifik terdiri dari
urutan kejadian berikut :
Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas pemasar
(29)
yang bekerja pada tahap-tahap itu. Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Pengenalan Masalah
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah
kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi
sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya.Kebutuhan ini dapat
disebabkan oleh rangsangan internal dalam kasus pertama dari kebutuhan
normal seseorang atau rangsangan eksternal seseorang.
2. Pencarian Informasi
Seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Salah satu faktor kunci bagi
pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan
oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-masing sumber terhadap
keputusan pembelian. Sumber-sumber informasi konsumen dapat
dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu :
a. Sumber Pribadi : Keluarga, teman, tetangga,dan kenalan.
b. Sumber Komersil : Iklan, tenaga penjual, penyalur, kemasan, pameran.
c. Sumber Umum : Media massa, organisasi konsumen.
d.Sumber Pengalaman: Pernah menangani, menguji, menggunakan produk
(30)
Ada beberapa proses evaluasi alternatif keputusan. Kebanyakan model
dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka
memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk
terutama berdasarkan pertimbangan yang sadar dan rasional.
4. Keputusan Membeli
Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan
membeli. Faktor yang pertama adalah sikap atau pendirian orang lain,
sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang
akan tergantung pada 2 (dua) hal yaitu :
a. Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan
konsumen.
b. Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut.
Faktor yang kedua adalah situasi yang tidak dapat diantisipasi.
Konsumen membentuk suatu maksud pembelian, atas dasar
faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapakan, harga yang
diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan. Ketika konsumen
akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin terjadi
unutk mengubah maksud pembelian tersebut.
5. Perilaku Pasca Pembelian
Pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan, konsumen akan
mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen
(31)
dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan
pemasar tidak akan berakhir pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan
terus berlangsung hingga periode sesudah pembelian. Kepuasan pembeli
merupakan fungsi dari seberapa dekatharapan pembeli atas produk
tersebut dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika daya
guna produk produk tersebut dibawah harapan pelanggan, pelanggan
tersebut akan merasa dikecewakan. Tetapi, jika memenuhi harapan,
pelanggan tersebut akan merasa puas, dan jika melebihi harapan, maka
pelanggan tersebut akan merasa sangat puas.
6. Kepuasan Sesudah Pembelian
Setelah membeli produk, seorang konsumen mungkin mendeteksi
adanya suatu cacat. Beberapa pembeli tidak akan menginginkan produk
cacat tersebut, yang lainnya akan bersifat netral ada beberapa bahkan
mungkin melihat cacat itu sebagai suatu yang meningkatkan nilai produk.
7. Tindakan – Tindakan Sesudah Pembelian
Kepuasan atau ketidak puasan konsumen pada suatu produk akan
mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas,
maka ia akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk
membeli produk itu lagi. Konsumen yang tidak puas akan mengambil
satu atau dua tindakan. Mereka mungkin akan mengurangi
ketidakcocokannya dengan meninggalkan atau mengembalikan produk
(32)
dengan mencari informasi yang mungkin mengkonfirmasikan produk
tersebut sebagai bernilai tinggi (atau menghindari informasi yang
mengkonfirmasikan produk tersebut sebagai bernilai rendah).
8. Penggunaan dan Pembuangan Sesudah Pembelian
Para pemasar juga harus mengontrol bagaimana pembeli
menggunakan dan membuang suatu produk. Bila konsumen menemukan
cara pemakaian pengguanaan baru, ini haruslah menarik minat pemasar
karena penggunaan baru tersebut dapat diiklankan.
2.1.4 Jenis-jenis Tingkah laku Pembelian Konsumen
Menurut Kotler (2005:160) mengatakan ada beberapa tingkah laku
pembelian konsumen, yaitu :
1. Tingkah Laku membeli yang kompleks
Konsumen mengalami tingkah laku pembelian yang kompleks kalau
mereka terlibat dalam pembelian dan memiliki perbedaan pandangan yang
berarti diantara merek. Konsumen mungkin akan terlibat bila produknya
mahal, berisiko, jarang dibeli dan amat mencerminkan citra diri, pada
umumnya banyak yang harus dipelajari konsumen mengenai kategori produk.
(33)
Tingkah laku ini terjadi saat konsumenterlibat dlam pembelian produk
mahal, jarang dibeli dan berisiko tetapi konsumen dapat melihat sedikit
perbedaan diantara merek.
3. Tingkah Laku membeli yang merupakan kebiasaan
Tingkah laku membeli yang menjadi kebiasaan terjadi dibawah
kondisi keterlibatan konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang
dirasakan besar. Dalam hal ini tingkah laku konsumen tidak diteruskan lewat
urutan keyakinan sikap tingkah laku yang biasa. Konsumen tidak membentuk
sikap yang kuat terhadap suatu merek, mereka memilih merek karena sudah
dikenal.
4. Tingkah Laku membeli yang mencari variasi
Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi
dalam situasi yang ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah, tetapi
perbedaan merek dianggap berarti. Dalam keadaan seperti ini konsumen
sering kali mengganti merek.
2.1.5 Langkah-langkah Keputusan Pembelian Konsumen
Menurut sumarwan (2004:294) , keputusan membeli atau
mengkonsumsi suatu produk dengan merek tertentu akan diawali oleh
langkah-langkah sebagai berikut:
(34)
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah,
yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan
keadaan yang sebenarnya terjadi.
b. Waktu
Berlalunya waktu akan menyebabkan teraktifkannya kebutuhan psikologi
seseorang. Waktu juga akan mendorong pengenalan kebutuhan lain yang diinginkan
oleh seseorang konsumen. Usia konsumen yang semangkin tua akan menyebabkan ia
memiliki aspirasi dan nilai yang berbeda. Konsumen yang lebih tua mungkin akan
lebih memperhatikan kesehatannya,sehingga ia banyak membutuhkan makanan yang
sangat selektif agar terhindar dari berbagai penyakit.
c. Perubahan situasi
Perubahan situasi akan mengaktifkan kebutuhan. Konsumen yang masih
bujangan mungkin akan lebih banyak menghabiskan pengeluaranya untuk hiburan.
Jika konsumen tersebut menikah maka ia akan mengenali banyak kebutuhan yang
lain.
d. Pemilikan produk
Memiliki sebuah produk seringkali mengaktifkan kebutuhan yang lain.
Seseorang konsumen yang membeli sebuah mobil baru, maka ia akan menyadari
perlunya produk lain. Ia memerlukan sampo mobil,lap kanebo, peralatan
(35)
e. Konsumsi produk
Jika buah-buahan yang tersedia dikulkas sudah habis, maka konsumen akan
membeli lagi buah-buahan untuk kebutuhan konsumsinya. Habisnya persediaan
makanan yang ada dirumah seringkali mendorong konsumen menyadari kebutuhanya
untuk segera membeli makanan lagi sehingga bisa tersedia untuk konsumsi
berikutnya.
f. Perbedaan individu
g. Pengaruh pemasaran
Produk baru muncul hamper setiap hari, dan diiklankan atau di
komunikasikan melalui berbagai media oleh perusahan pembuatnya. Program
pemasaran tersebut akan mempengaruhi konsumen untuk menyadari akan
kebutuhanya. Produk yang dikomunikasikan dengan menarik akan memicu seseorang
konsumen untuk menyadari akan kebutuhanya dan merasakan bahwa produk
tersebutlah yang bisa memenuhi kebutuhanya tersebut.
h. Pencarian informasi
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa
kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk.
Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan didalam ingatanya ( pencarian
(36)
2.2 Teori Tentang Kepercayaan 2.2.1 Pengertian Kepercayaan
Mangkunegara (2009), menyatakan bahwa kepercayaan dan sikap sangat berpengaruh, sikap sangat mempengaruhi kepercayaan begitu pula
sebaliknya, kepercayaan menentukan sikap.Dalam hubunganya dengan perilaku
konsumen, sikap dan kepercayaan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu
produk, merek, dan pelayanan.Sikap dan kepercayaan konsumen terhadap suatu
produk atau merek dapat diubah melalui komunikasi yang persuasive dan
pemberian informasi yang efektif kepada konsumen.
Kepercayaan merupakan pondasi dari bisnis. Kepercayaan ini tidak
begitu saja dapat diakui oleh pihak lain / mitra bisnis, melainkan harus
dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Menurut Prasaranphanich
(2007:23), ketika konsumen mempercayai sebuah perusahaan, mereka akan
lebih suka melakukan pembelian ulang dan membagi informasi pribadi yang
berharga kepada perusahaan tersebut.
Moorman et al., (1993) seperti yang dikutip oleh darsono (2008:11) mendefinisikan kepercayaan (trust) sebagai kesediaan (willingness) individu untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain yang terlibat dalam pertukaran
(37)
Ketika satu pihak mempunyai keyakinan ( confidence) bahwa pihak lain yang terlibat dalam pertukaran mempunyai reliabilitas dan integritas,
maka dapat dikatakan ada kepercayaan (trust). Rofiq (2007:32) mendefinisikan kepercayaan (trust) adalah kepercayaan pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu
keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut memiliki segala
kewajibannya secara baik sesuai dengan yang diharapkan.
Kepercayaan konsumen menurut Mowen,dkk (2002:312) adalah
semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang
dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan mamfaatnya.
2.2.2 Kepercayaan Konsumen tentang Atribut Produk
Atribut (attributes) adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek. Ada dua (2) jenis atribut yaitu atribut
instrinsik dan atribut ekstrinsik. Atribut instrinsik adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan sifat actual produk, sedangkan atribut ekstrinsik adalah
segala sesuatu yang diperoleh dari aspek aksternal produk, seperti nama
merek, kemasan, dan label.
Perusahaan harus menyadari bahwa kepercayaan terhadap objek,
atribut, dan mamfaat menunjukkan persepsi konsumen, dan karena itu,
(38)
lainnya.Mereka juga harus mengingat bahwa kepercayaan mareka sendiri
terhadap sebuah merek tertentu sangat berbeda dari pasar target. Kepercayaan
yang dikatakan mewakili asosiasi yang konsumen bentuk di antara objek,
atribut, dan mamfaat, didasarkan atas proses pembelajaran kognitif.
Seseorang membentuk tiga jenis kepercayaan Mowen,dkk (2002:312) yaitu :
1. Kepercayaan atribut-objek (object-atribute beliefs)
Pengetahuan tentang sebuah objek memiliki atribut khusus yang disebut
kepercayaan atribut-objek, seperti seseorang, barang atau jasa.
2. Kepercayaan atribut-mamfaat
Kepercayaan atribut-mamfaat merupakan persepsi konsumen tentang
seberapa jauh sebuah atribut tertentu menghasilkan atau memberikan
mamfaat tertentu. Seseorang mencari produk dan jasa yang akan
menyelesaikan masalah-masalah mereka dan memenuhi kebutuhan
mereka, dengan kata lain memiliki atribut yang dapat dikenal.
3. Kepercayaan objek – mamfaat
Kepercayaan objek – mamfaat merupakan persepsi konsumen tentang
seberapa jauh produk, orang, atau jasa tertentu yang akan memberikan
(39)
2.2.3 Kepercayaan, Sikap, dan Prilaku Terbentuk
Kepercayaan, sikap, dan prilaku terbentuk dengan dua cara berbeda.
Pada formulasi langsung, kepercayaan, sikap, dan prilaku diciptakan tanpa
terjadi keadaan lain sebelumnya.Jadi, seperti ditunjukkan oleh perspektif
pengaruh prilaku, perilaku dapat terjadi tanpa pembentukan sikap atau
kepercayaan awal konsumen yang kuat tentang objek dimana perilaku
diarahkan. Demikian juga, seperti dinyatakan oleh perspektif eksperiensial
sikap (misalnya, perusahaan) dapat tercipta tanpa pengembangan kepercayaan
spesifik awal konsumen tentang objek sikap Mowen,dkk (2002:322).
Mowen, dkk (2002:322) menambahkan bahwa setelah kepercayaan,
sikap, atau prilaku terbentuk secara langsung terdapat tendensi atas tiga
keadaan yang dapat menciptakan sebuah hierarki. Dengan cara ini,
pertama-tama konsumen membentuk kepercayaan terhadap sebuah produk dan
kemudian membentuk kepercayaan serta sikap terhadap produk tersebut.
Apabila pembentukan sebuah keadaan (misalnya, kepercayaan) menimbulkan
penciptaan keadaan lainnya (misalnya, sikap), maka pembentukan sikap
(40)
2.3 Teori Tentang Citra Perusahaan 2.3.1 Pengertian Citra Perusahaan
Citra perusahan didefinisikan sebagai sebuah persepsi mengenai
kualitas yang digabungkan dengan nama (Aaker dan Keller, 1990). Fungsi
utama dari citra perusahaan adalah menjadi fasilitas pilihan ketika pedoman
instrinsic atau atribut-atribut tampak sulit atau tidak mungkin dilakukan.
pedoman instrinsic meliputi komposisi fisik atau teknikal dari produk. Nama
merek telah didefinisikan sebagai sebuah pedoman Ekstinsik, sehingga
menjadi sebuah atribut yang digabungkan dengan jasa tetapi menjadi bagian
fisik jasa itu sendiri.
Suatu organisasi dapat mempunyai citra baik, buruk, dan bahkan tidak
jelas. Citra adalah realitas, oleh karena itu program pengembangan dan
perbaikan citra harus didasarkan pada realitas. Jika citra tidak sesuai dengan
realitas dan kinerja perusahaan baik maka itu merupakan kesalahan
perusahaan dalam berkomunikasi.Citra yang baik merupakan hasil dari usaha
perusahaan tersebut dalam memberikan pelayaan yang mampu memuaskan
pelanggannya. (Arafah, 2004:61).
Citra suatu perusahaan dibentuk berdasarkan kesan, pemikiran dan
pengalaman yang dialami pelanggan sewaktu melakukan interaksi dengan
(41)
sikap atau penilaian terhadap perusahaan bersangkutan. Sikap atau penilaian
tersebut akan menjadi referensi bagi pelanggan untuk mengambil keputusan
pembelian selanjutnya.
Citra akan berdampak pada keberhasilan kegiatan bisnis dan
pemasaran perusahaan. Citra yang buruk akan melahirkan dampak negatif
terhadap operasi bisnis perusahaan. Citra perusahan yang baik dan kuat akan
mempunyai mamfaat sebagai berikut:
1. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap.
2. Menjadi perisai selama masa krisis.
3. Menjadi daya tarik bagi eksekutif handal.
4. Meningkatkan efektifitas strategi pemasaran
5. Penghematan biaya operasional.
Menurut Steidl dalam Sutojo (2004:34), langkah awal sebelum
membangun citra, hendaklah perusahaan terlebih dahulu memilih segmen –
segmen masyarakat yang mereka rasa paling besar peranan dan potensinya
dalam menentukan masa depan perusahaan.
Dengan menentukan kelompok sasaran, manajemen perusahaan dapat
menyusun program pembangunan citra perusahaan secara lebih
terarah.Dengan menentukan segmen-segmen masyarakat yang dijadikan
(42)
dengan mereka secara lebih efektif. Dalam banyak hal pemilihan segmen
sasaran juga lebih memudahkan perusahan memilih jalur yang akan
dipergunakan untuk berkomunikasi dengan mereka.
Menurut Sutojo (2004:39), keberhasilan perusahaan membangun citra
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Dari sekian banyak faktor tersebut
lima diantaranya besar pengaruhnya. Kelima faktor tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Citra dibangun berdasarkan orientasi terhadap mamfaat yang dibutuhkan dan diinginkan kelompok sasaran.
2. Mamfaat yang ditonjolkan cukup realities.
3. Citra yang ditonjolkan sesuai dengan kemampuan perusahaan. 4. Citra yang ditonjolkan mudah dimengerti kelompok sasaran. 5. Citra yang ditonjolkan meupakan sarana, bukan tujuan usaha.
Citra yang dipopulerkan dalam 3 (tiga) tahap (Sutojo:2004:55), yaitu:
1. Pembentukan persepsi segmen sasaran.
Langkah pertama upaya pembentukan citra segmen sasaran tentang jati diri
perusahaan, adalah menciptakan citra yang akan dipopulerkan. Citra yang
ingin dibentuk harus mencerminkan jati diri perusahaan yang sebenarnya.
(43)
Persepsi yang baik dari pelanggan harus selalu dipertahankan. Apabila tidak
dipertahankan dengan baik, citra perusahaan dimasyarakat dapat menurun,
bahkan dilupakan.
3. Merubah persepsi segmen sasaran yang kurang menguntungkan.
Perusahaan dikelola secara professional akan berusaha keras merubah persepsi
segmen sasaran yang tidak menguntungkan. Cara yang terbaik untuk merubah
persepsi sekmen sasaran yang tidak menguntungkan adalah berbenah diri dari
dalam. Sebab-sebab yang menimbulkan perubahan persepsi segmen sasaran
terhadap perusahaan hendaknya dihapus, paling sedikit dieliminir.
Sebab-sebab tersebut mungkin ada pada kepribadian atau kinerja manajeman.
(44)
2.4 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul
Penelitian
Variabel Hasil
Penelitian
1 Budi
(2002)
Pengaruh kualitas produk dan citra perusahaan terhadap keputusan pembelian pada produk Smartphone Samsung pada mahasiswa pendidikan ekonomi universitasnegri Surabaya. -Kualitas produk -Citra perusahaan -Keputusan Pembelian Menunjukkan pengaruh yang signifikan secara simultan, kualitas produk dan citra perusahaan menunjukkan hasil yang positif berpengaruh terhadap
keputusan pembelian handphone merek Samsung
Android dan faktor yang
paling dominan mempengeruhi keputusan
responden adalah citra perusahaan
2 Ari (2013)
Pengaruh bauran pemasaran dan citra perusahaan
terhadapkeputusan
pembelian produk
samrtphone Samsung pada pengunjung plaza Mellenium Medan. -Produk -Harga -Tempat -Promosi -Citra Perusahaan -Keputusan Pembelian.
Bauran pemasaran dan citra perusahaan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian produk
smartphone Samsung Galaxy series pada pengunjung Plaza Mellenium Medan
3 Arista Pengaruh iklan,
kepercayaan merek, dan citra merek terhadap minat beli smartphone
-Iklan
-Kepercayaan -Citra merek -Minat beli
Kepercayaan berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli konsumen.
(45)
Samsung.
4 Novi
(2010)
Pengaruh kepercayaan dan citra perusahaan terhadap Keputusan pembelian kartu simpati
pada Mahasiswa Jurusan Ilmu komunikasi Fakultas
ilmu social dan Ilmu politik Universitas Muhammadiyah Sumut. -Kepercayaan -Citra Perusahaan -keputusan Pembelian. Kepercayaan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian kartu simpati dan citra perusahaan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian kartu Simpati.
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana
hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam
masalah tertentu.
Kepercayaan merupakan pondasi dari bisnis.Kepercayaan merupakan faktor
utama yang menentukan terjadinya keputusan pembelian membangun kepercayaan
dengan konsumen adalah suatu faktor yang penting untuk menciptakan keputusan
pembelian.
Citra perusahaan diartikan sebagai sebuah persepsi mengenai kualitas yang
digabungkan dengan nama. Fungsi utama dari citra perusahaan adalah menjadi
fasilitas pilihan ketika pedoman instrinsic atau atribut-atribut tampak sulit atau tidak
(46)
pengalaman yang dialami pelanggan sewaktu melakukan interaksi dengan
perusahaan. Kemudian pengalaman maupun pemikiran itu akan membentuk sikap
atau penilaian terhadap perusahaan bersangkutan. Sikap atau penilaian tersebut akan
menjadi referensi bagi pelanggan untuk mengambil keputusan pembalian
Berdasarkan penjelasan diatas, maka kerangka konseptual dalam penelitian
ini sebagai berikut :
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Penelitian
2.6 Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut :
“Kepercayaan, dan Citra perusahaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian untuk menggunakan produk smartphone Samsung pada Mahasiswa USU Medan”.
KEPERCAYAAN (X1)
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
(47)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif
kuantitatif menurut Nazir (2005:58) adalah metode dalam meneliti status kelompok
menusia, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang
yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena
yang diselidiki.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatra Utara, Jalan Dr. Mansyur
No.9, Padang Bulan Medan 20155, Sumatra Utara. Waktu penelitian ini dimulai pada
bulan Maret sampai dengan selesai.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :
a. Penelitian ini hanya dibatasi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatra Utara yang pernah membeli produk
(48)
b. Variabel independen (X) yang terdiri atas kepercayaan (X1), citra
perusahaan (X2).
c. Variabel (Y) yaitu Keputusan Pembelian dalam menggunakan produk
smartphone Samsung.
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:8), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini digunakan dua variabel yaitu vaariabel independen dan
variabel dependen.
a. Variabel independen (X)
Variabel independen merupakan variabel yang dapat mempengaruhi
perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif
ataupun yang negative bagi variabel dependen nantinya. Variabel independen
sering juga disebut variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi
(Situmorang, 2012:8). Dalam penelitian ini variabel independen yang
ditentukan ada 2, yaitu: Kepercayaan (X1), Citra perusahaan (X2),
b. Variabel dependen (Y)
Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam
(49)
variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya atau memprediksinya. Variabel
dependen sering disebut dengan variabel terikat atau terpengaruh
(Situmorang, 2012:8). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
keputusan pembelian konsumen konsumen (Y).
Tabel 3.1 berikut menyajikan oprasionalisasi variabel yang digunakan
dalam penelitian:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi operasional Indikator Skala
Kepercayaan (X1)
Kepercayaan adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan mamfaat produk.
1. Kepuasan
2. Kesesuaian harga 3. Pengalaman 4. Daya Tahan 5. Mamfaat
Likert
Citra Perusahaan
(X2)
Citra Perusahaan adalah Persepsi mengenai kualitas yang digabungkan dengan nama dan kesan konsumen secara keseluruhan terhadap suatu produk.
1. Disukai 2. Kemampuan 3. Kualitas 4. Kinerja
5. Tanggung Jawab
(50)
Keputusan Pembelian
(Y)
Keputusan Pembelian adalah proses
pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan
untuk mengevaluasi dua atau lebih prilakualternatif, dan memilih salah satu diantaranya.
1. Sesuai kebutuhan 2. Mempunyai manfaat
3. Keputusan yang tepat
dalam membeli produk
4. Melakukan pembelian
berulang
Likert
3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan kareteristik tertentu yang ditetapkan peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:115).
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara angkatan 2012, 2013, dan
2014 dari 6 program studi yaitu : Ekonomi Pembangunan 549, Akutansi 817,
Manajemen 828, D3 Keuangan 602, D3 Kesekretariatan 375, D3 Akutansi
536 yang berjumlah 3707 Orang mahasiswa, yang dapat dilihat sebagai
(51)
Tabel 3.2
Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012, 2013, dan 2014 Program Studi Tahun
2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah Mahasiswa
Ekonomi Pembangunan 227 181 141 549
Akutansi 375 238 204 817
Manajemen 367 250 211 828
D3 Keuangan 267 213 122 602
D3 Kesekretariatan 157 142 76 375
D3 Akutansi 225 190 121 536
Jumlah 1618 1214 875 3707
Jumlah Keseluruhan 3707
Sumber : repository.usu.ac.id
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono.2012:116). Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012, 2013,
2014 Sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin ( Umar, 2004:78
), yaitu: 2 1 Ne N n + =
Dimana: n= Jumlah Sampel
N= Jumlah Populasi
e= Tarif Kesalahan =10%
Maka jumlah Sampel yang diperoleh
97 ) 1 . 0 ( 3707 1 3707 2 = + = n
(52)
Melalui perhitungan rumus Slovin maka diperoleh jumlah sampel
sebanyak 97 orang mahasiswa yang terdiri dari 6 program studi yang berbeda.
Oleh karena itu dalam sampel berlapis, untuk peluang terpilih antara satu
strata dengan yang lain mungkin sama mungkin pula berbeda. Sedangkan
dalam menentukan jumlah sampel untuk masing-masing kelas adalah dengan
rumus ( Sugiyono, 2006:67 ), yaitu :
ni = Ni . n
N
Dimana : ni = Jumlah sampel menurut Stratum
Ni = Jumlah sampel seluruhnya
N = Jumlah populasi menurut Stratum
n = Jumlah populasi seluruhnya
Berdasarkan rumus tersebut, selanjutnya dapat dihitung besarnya
sampel dari masing-masing program studi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Jumlah Sampel Program Studi
Program Studi Perhitungan Sampel
Ekonomi Pembangunan 549
3707 X 97 = 14,36 14
Akutansi 817
3707 X 97 = 21,37 21
Manajemen 828
3707 X 97 = 21,66 22
D3 Keuangan 602
3707 X 97 = 15,75 16
D3 kesekretariatan 375
3707 X 97 = 9,81 10
D3 Akutansi 536
3707 X 97 = 14,02 14
(53)
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan
menggunakan metode purposive sampling.Metode purposive sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu. Kriteria
pemilihan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara Angkatan 2012, 2013,dan 2014.
2. Mahasiswa yang sudah atau yang akan melakukan
pembelianSmartphone Samsung.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Daftar pertanyaan (questionare)
Dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan diberikan kepada
responden yang telah dan pernah membeli produk laptop merek asus di
plaza medan fair yang menjadi sampel penelitian.
b. Penelitian (Observation)
Yaitu dengan melihat dan mengamati secara langsung ke lokasi penelitian
(54)
c. Wawancara (Interview)
Dilakukan langsung kepada konsumen yang telah dan pernah membeli
produk laptop merek asus di Plaza Medan Fair yang menjadi responden
dalam penelitian ini.
d. Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang
diperoleh dari berbagai macam buku pendukung, jurnal, dan informasi dari
internet yang berhubungan dengan penelitian.
3.7 Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dilapangan
yang bersumber dari hasil pengamatan langsung dilokasi penelitian yaitu
pada pengunjung Plaza Medan Fair dengan memberikan pertanyaan
(quesionare) dan wawancara. b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data pendukung bagi data primer yang diperoleh dari
berbagai macam buku pendukung, jurnal, dan informasi dari internet yang
(55)
3.8 Uji Validitas dan Reabilitas
Pengujian Validitas dan Reabilitas dilakukan terhadap 30 responden diluar
sampel, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan sampel yang digunakan pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3.8.1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji tingkat keaslihan alat ukur yang digunakan
instrument dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang dipergunakan
untuk mendapatkan data itu valid atau dapat dipergunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya dan melakukan yang seharusnya dilakukan, dengan
kreteria sebagai berikut :
1. Jika r hitung> r tabelmaka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
2. Jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebutdinyatakan tidak valid.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas
diberikan kepada 30 responden diluar dari responden penelitian, tetapi
memiliki karakteristik yang sama dengan respoonden penelitian. Nilai rtabel
dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%
(56)
Tabel 3.4 Uji Validitas
No Pertanyaan rhitung rtabel Validitas
1 P1 0.533 0,361 Valid
2 P2 0.389 0,361 Valid
3 P3 0.007 0,361 Tidak Valid
4 P4 0.670 0,361 Valid
5 P5 0.510 0,361 Valid
6 P6 0.443 0,361 Valid
7 P7 0.509 0,361 Valid
8 P8 0.536 0,361 Valid
9 P9 0.186 0,361 Tidak Valid
10 P10 0.465 0,361 Valid
11 P11 0.623 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengelolahan Spss, 2015
Pada Tabel 3.4, terlihat pada pertanyaan ke 3 dan 9 data tidak valid karna rtabel untuk sampel 30 sebesar 0,361, sedangkan nilai corrected item total correlation pada pertanyaan 3 dan 9 dibawah 0.361. berarti data 3 dan 9 harus dibuang dan dilakukan pengujian kembali.
(57)
Uji Validitas
No Pertanyaan rhitung rtabel Validitas
1 P1 0.649 0,361 Valid
2 P2 0.456 0,361 Valid
4 P4 0.672 0,361 Valid
5 P5 0.530 0,361 Valid
6 P6 0.435 0,361 Valid
7 P7 0.559 0,361 Valid
8 P8 0.477 0,361 Valid
10 P10 0.434 0,361 Valid
11 P11 0.543 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengelolahan Spss, 2015
Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa setelah diuji kembali seluruh butir pertanyaan telah valit karena rhitung> rtabel.Dengan demikian, kuesioner dapat
dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.
3.8.2 Uji Reliabilitas
Uji realiabilitas menunjukkan tingkat kestabilan, konsistensi, dan atau
kehandalan instrumen untuk menggambarkan gejala seperti yang ada. Suatu
instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut digunakan untuk
subjek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang berbeda, tetapi menunjukan
(58)
Menurut Ghozali dan kuncoro (dalam Situmorang, 2010:80) butir
pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kreteria sebagai berikut :
1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbach’s Alpha > 0.60 maka pernyataan reliabel.
2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbach’s Alpha > 0.80 maka pernyataan reliabel.
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.813 9
Sumber: Hasil Pengelolahan Spss, 2015
Pada 9 pertanyaan pada tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa
koefisien apha (Cronbach’s Alpha) adalah sebesar 0,813. Ini berarti 0,813 > 0.60 dan 0,813 > 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwan kuesioner tersebut
telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai
instrumen penelitian.
3.9 Model Analisis Data
3.9.1 Model Analisis Deskriptif
Model analisis deskriptif merupakan model analisis data dimana
(59)
dapat memberikan gambaran umum yang jelas mengenai masalah yang
diteliti.
3.9.2 Model Analisis Statistik (Analisis Regresi Berganda)
Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk
mengetahui pengaruh variabel independen(X) terhadap variabel dependen (Y).
Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 17.0 agar hasil yang diperoleh lebih terarah maka peneliti memerlukan bantuan :
a. Uji Serentak (uji F)
Uji F digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) .
Kriteria pengambilan keputusan:
Ho diterima jika F hitung< F tabel
H0 ditolak jika F hitung> F tabel , pada α 5%
b. Uji secara Parsial / Uji t
Test uji parsial menguji setiap variabel (X) apakah mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) secara parsial.
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t hitung< t tabel
(60)
c. Pengujian Goodness of Fit (R2)
Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kontribusi variabel-variabel dependen dalam menerangkan
variabel independen.Koefisien determinasi (R2) ini berkisar antara nol sampai dengan satu (0 ≤ R 2≤ 1). Semakin mendekati nol atau sama dengan nol berarti kontribusi variabel dependen terhadap variabel
independen lemah dan bahkan dapat diabaikan , sebaliknya semakin
mendekati satu berarti kontribusi semakin baik.
3.10 Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau
menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Histogram, Pendekatan Grafik, dan Pendekatan Kolmogorov
Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% (0,05) maka jika nilai
Asymp.Sig. (2 – tailed) di atas nilai signifikan 5% (0.05) artinya variabel residual berdistribusi normal.
(61)
3.10.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas varians independen adalah konstan untuk
setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Model regresi
yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan
pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistic
mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heteroskedastisitas.Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan
5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
3.10.3 Uji Multikolinearitas
Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi
berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada
tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance
dan VIF (Variance Inflation Factor).
Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 1, atau nilai
(62)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
Samsung adalah salah satu penyedia terbesar di dunia
teknologi.Dimulai sebagai perusahaan perdagangan ekspor berbagai produk
dari Korea Selatan ke Beijing, Cina.Didirikan oleh Lee Byung-chul pada
tahun 1938, Samsung secara bertahap berkembang menjadi korporasi
multinasional yang sekarang ini.
The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia.Merupakan bisnis internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk
Samsung, termasuk Samsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di dunia), dan Samsung Engineering & Construction (perusahaan kontraktor global utama).
Kata Samsung berarti "tiga bintang" di Korea. Hal ini menjadi nama
yang terkait dengan berbagai jenis dunia usaha di Korea Selatan dan di
berbagai bagian dunia. Secara internasional, orang mengasosiasikan nama
dengan elektronik, teknologi informasi dan pengembangan.
Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik
(63)
semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif
dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak
utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah
mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan
pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan
hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
4.1.2 Visi dan Misi Samsung
Samsung dipandu oleh satu visi: memimpin pergerakan konvergensi
digital, mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang
menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus
menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya. Sedangkan
misi Samsungadalah menjadi “digital-εCompany” yang terbaik.
4.1.3 Struktur organisasi perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran tentang perusahaan yang
menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa pelapor kepada siapa,
danmekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti.
Berikut ini merupakan gambaran bagan struktur organisasi perusahaan
(64)
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Pesrusahaan Samsung
Berdasarkan diagram struktur organisasi tersebut diatas, maka struktur
organisasi yang digunakan oleh perusahaan Samsung diindonesia dalam
mengatur perusahaannya menggunakan struktur organisasi garis,dimana
wewenang mengalir dari pimpinan kebawahan sampai bagian yang paling
bawah yaitu karyawan.
Uraian kerja pada perusahaan ini digambarkan pada stuktur organisasi,
pada setiap bagiannya memiliki wewenang dan tanggung jawab yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Untuk mengetahui secara lebih
DIREKTUR
SENIOR MANAGER
ASISTEN MANAGER
OPERATOR SUPERVISOR
OPERATOR SUPERVISOR
OPERATOR SUPERVISOR ASISTEN
MANAGER MANAGER MANAGER
(65)
jelas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian, akan
diuraikan sebagai berikut :
Tugas Direktur Produksi
1. Merencanakan strategi planning produksi, mengakurasikan plan produksi
sesuai dengan informasi dari meeting manager dan data plan,melakukan
koordinasi dengan pihak engineering.
2. Mengontrol kondisi produksi, check material.
3. Membuat lokasi produksi di line produksi sesuai dengan basic model.
4. Pencapaian quality target dengan meeting mingguan dan bulanan.
5. Mengontrol kondisi quality accident interman/external.
6. Perbaikan di line produksi untuk mencapai target set/worker.
Tugas Senior Manager
1. Mendukung main produksi sehingga tercapai on time produksi.
2. Mencegah gangguan produksi yang disebabkan oleh kecelakaan
kualitas yang disebabkan oleh salah spes material.
3. Bersama departemen terkaitmelakukan follow up masalah-masalah
yang terjadi yang dip roses.
4. Membuat laporan perbaikan untuk hal-hal diatas.
5. Control modification order.
(66)
Tugas Manager
1. Memantau perkembangan usaha dan prestasi masing-masing
bawahannya.
2. Mengendalikan seluruhbagian unit yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Menyusun program kerja perusahaan.
4. Bertanggung jawab kepada seniormanager.
Tugas Asisten Manager
1. melakukan perawatan dan perbaikan mesin.
2. Melakukan over houl sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
3. Production support dan production innovation.
4. Bertanggung jawab kepada manager.
Tugas Supervisor
1. Check kondisi material.
2. Check kondisi preparation.
3. Balancing data material.
4. Follow up material urgent export.
(67)
Tugas operator
1. Mengoperasikan mesin sesuai dengan standar kerja.
2. Melaksanakan proses produksi sesuai dengan standar proses produksi.
4.1.4 Smartphone Samsung
Jika sebuah handphone (featured phone) umumnya hanya digunakan
untuk membuat panggilan suara dan sms, sebuah smartphone memiliki
kemampuan jauh di atas itu. Meskipun belum ditetapkan secara resmi standar
dari sebuah smartphone, smartphone adalah sebuah perangkat komunikasi
dengan kemampuan layaknya handphone yang juga memiliki kemampuan lain
yang bisa berguna untuk hampir segala hal. Sebuah smartphone sudah
dibekali oleh sistem operasi tertentu, seperti Samsung Galaxy dan lain –
lain.Samsung saat ini dikenal sebagai produsen handphone Android terbesar
di dunia bahkan popularitas handphone Samsung pun mengalahkan Apple
iPhone.
Samsung meluncurkan handphone Android pertamanya, yakni
Samsung i7500.Handphone ini menawarkan layar sentuh AMOLED
berukuran 3.2 inci.Selanjutnya, keberhasilan Samsung dalam platform
Android dimulai dengan peluncuran Samsung Galaxy S. Handphone ini
diluncurkan oleh Samsung pada Maret 2010.Dan, tingkat penjualan
(68)
handphone ini sebanyak 10 juta unit.Keberhasilan tersebut diikuti oleh
suksesor dari Galaxy S. Di antaranya adalah Samsung Galaxy S II dan
Samsung Galaxy S III.Tak hanya itu, beberapa handphone Galaxy lainnya pun
memperoleh sambutan tinggi di pasaran.Di antaranya adalah Samsung Galaxy
Mini, Samsung Galaxy Young serta Samsung Galaxy Note. .
Samsungmengembangkan sebuah sistem operasi sendiri yang
disebutnya sebagai OS Bada.Penamaan OS tersebut pun diambil oleh
Samsung dari bahasa Korea yang memiliki arti lautan.Pada April 2010,
Samsung meluncurkan handphone pintar berbasis OS Bada pertamanya, yakni
Samsung Wave S8500.Handphone ini menggunakan prosesor single core
1GHz dengan GPU PowerVR SGX 540.Pada bagian layar, handphone ini
dilengkapi dengan layar Super AMOLED berukuran 3.3 inci serta
kemampuan untuk merekam video HD 720p.Handphone inipun mampu
terjual sebanyak 1 juta unit dalam empat minggu pertamanya. Selain
itu,Samsung juga memiliki handphone pintar lainnya yang menggunakan OS
Windows Phone 7. Dan, handphone Windows Phone pertama yang
diluncurkan oleh Samsung adalah Samsung Omnia 7.Namun tingkat
penjualan handphone ini masih belum bisa menyaingi tingkat penjualan
(69)
4.1.5 Jenis-Jenis Smartphone Samsung Gambar 4.2
Jenis-Jenis smartphoneSamsung
• 8" Display • S Pen
• Reading Mode • Multi Windows • Voice Call
• Fun - Perfect Playmate
• Relationship - Stay Connected
• Life Task - Pocket assistance
(70)
• Android OS v4.1.2 Jelly Bean
• Dual Camera 5MP with LED Flash
• Internal Memory 4 GB. 512 MB RAM
• 3.5" Full Touch Screen
• Wi-Fi Tethering, Processor Cortex A9
• 1.0 GHz Dual Core Processor • 4.0” WVGA Super AMOLED • 1GB RAM
• 8GB Internal Memory, with microSD •BT 4.0 / WiFi 802.11 a/b/g/n
(71)
• The latest in technology with Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)
• The Fastest in performance with 1,4Ghz Quad Core Processor
• Amazing display with HD Super AMOLED
• Sees your best side with Burst SHot 8MP (rear + 1,9MP (front) intelligent camera
• Android 4.1 (Jelly Bean)
• 5.5” HD Super Amoled, 1.6GHz Quad Core Processor
• 8MP Camera (Rear) + 1.9MP (Front), HD video recording & playback
• 16GB Internal Memory + 2GB RAM (up to 64 GB micro SD)
• Air View, Pop up Note, Pop up Video, Photo Note, Paper Artist
• Android 2.3 Gingerbread
• HSDPA 7,2Mbps
• 2MP camera
(72)
• The latest in technology with Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) • The Fastest in performance with 1,4Ghz Quad Core Processor • Amazing display with HD Super AMOLED
• Sees your best side with Burst SHot 8MP (rear + 1,9MP (front) intelligent camera
• DUAL CORE Processor • Android™ 2.3 (Gingerbread) • 3,8" WVGA Touchscreen
• 768MB RAM, 4GB Internal Memory
(1)
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 7 7.2 7.2 8.2
4.00 62 63.9 63.9 72.2
5.00 27 27.8 27.8 100.0
Total 97 100.0 100.0
VAR00006
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0
2.00 3 3.1 3.1 4.1
3.00 10 10.3 10.3 14.4
4.00 69 71.1 71.1 85.6
5.00 14 14.4 14.4 100.0
Total 97 100.0 100.0
VAR00007
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0
2.00 3 3.1 3.1 4.1
3.00 13 13.4 13.4 17.5
4.00 57 58.8 58.8 76.3
5.00 23 23.7 23.7 100.0
(2)
VAR00008
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0
2.00 2 2.1 2.1 3.1
3.00 10 10.3 10.3 13.4
4.00 60 61.9 61.9 75.3
5.00 24 24.7 24.7 100.0
Total 97 100.0 100.0
VAR00009
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2.00 2 2.1 2.1 2.1
3.00 19 19.6 19.6 21.6
4.00 52 53.6 53.6 75.3
5.00 24 24.7 24.7 100.0
Total 97 100.0 100.0
VAR00010
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3.00 23 23.7 23.7 23.7
4.00 52 53.6 53.6 77.3
5.00 22 22.7 22.7 100.0
(3)
VAR00011
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 23 23.7 23.7 24.7
4.00 58 59.8 59.8 84.5
5.00 15 15.5 15.5 100.0
(4)
Lampiran 3. Sebaran Jawaban Responden
No
kepercayaan
Jmlh
Citra perusahaan
jmlh
Keputusan
pembelian
jmlh
1
5 4 3 12 5 5 4 4 4 22 5 4 3 122
3 4 5 12 5 5 3 4 4 21 5 4 3 123
1 4 5 10 5 5 4 3 2 19 5 4 4 134
4 4 4 12 3 5 5 4 4 21 5 5 5 55
4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 126
4 4 3 11 5 5 5 5 4 24 3 4 4 117
5 5 4 14 4 5 5 4 4 22 4 3 4 118
3 4 4 11 3 4 4 4 4 19 4 4 4 129
4 4 4 12 5 4 4 4 4 21 5 5 3 1310
4 4 5 13 4 4 4 4 4 20 4 4 4 1211
2 4 3 9 3 4 4 4 5 20 5 5 5 1512
4 4 4 12 4 5 5 5 5 24 5 4 4 1313
4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 1214
3 4 4 11 5 5 5 2 4 21 4 3 2 915
4 4 4 12 4 5 3 4 4 20 4 3 4 1116
4 1 4 9 4 4 1 3 4 16 4 4 4 1217
5 4 5 14 5 5 5 4 4 23 4 4 5 1318
4 3 3 10 4 4 4 3 3 18 4 4 4 1219
4 3 4 11 5 5 4 4 4 22 4 3 4 1120
4 4 4 12 4 3 4 3 4 18 4 4 4 1221
5 5 3 13 5 5 5 5 5 25 4 4 4 1222
2 2 4 8 4 3 4 2 4 17 5 3 3 1123
4 4 3 11 4 3 3 4 3 17 3 3 3 924
4 4 4 12 4 4 4 3 4 19 4 3 3 1025
4 3 3 10 4 4 4 3 3 18 3 3 3 926
4 4 4 12 4 5 4 4 4 21 4 3 4 1127
3 4 4 11 4 4 4 1 1 14 3 3 4 1028
3 4 4 11 3 2 2 4 4 15 4 4 3 1129
4 3 4 11 4 4 4 3 4 19 3 3 3 930
4 3 4 11 4 4 4 4 3 19 3 3 3 931
5 3 4 12 4 4 4 4 4 20 3 3 3 932
4 3 3 10 4 4 5 5 5 23 4 4 4 1233
5 4 3 12 4 4 4 3 5 20 4 4 4 1234
4 4 5 13 4 4 4 4 4 20 4 4 4 1235
4 4 4 12 4 3 4 5 4 20 4 4 4 1236
4 4 4 12 5 4 4 4 5 22 4 4 5 13(5)
38
4 4 3 11 5 5 5 3 4 22 4 4 3 1139
4 4 2 10 4 4 2 3 3 16 4 4 3 1140
4 4 4 12 4 3 4 3 4 18 4 4 4 1241
5 5 3 13 5 5 5 5 5 25 4 4 4 1242
2 2 4 8 4 3 4 2 4 17 5 3 3 1143
4 4 3 11 4 3 3 4 3 17 3 3 3 944
4 4 4 12 4 4 4 3 4 19 4 3 3 1045
5 5 5 15 5 4 4 4 4 21 4 4 4 1246
4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 1247
4 4 3 11 4 3 3 4 4 18 3 4 4 1148
4 4 3 11 4 4 4 4 5 21 4 4 4 1249
5 4 4 13 3 4 4 4 4 19 3 3 4 1050
4 4 1 9 3 4 4 3 2 16 4 4 4 1251
2 2 4 8 4 3 4 4 4 19 3 4 4 1152
4 4 3 11 4 3 4 4 4 19 5 5 4 1453
4 4 4 12 5 3 4 4 4 20 2 4 5 1154
4 4 4 12 4 3 3 4 4 18 4 3 3 1055
4 5 5 14 5 4 3 4 4 20 3 4 4 1156
4 4 3 11 4 4 5 4 4 21 3 3 3 957
4 4 4 12 4 4 4 4 3 19 4 4 4 1258
3 4 5 12 4 4 4 5 4 21 4 4 3 1159
4 4 4 12 4 4 4 5 5 22 4 4 4 1260
5 4 4 13 4 4 3 5 5 21 3 4 3 1061
5 5 3 13 4 4 2 4 4 18 4 3 3 1062
4 2 3 9 4 4 4 4 3 19 4 4 3 1163
3 4 3 10 5 5 3 5 5 23 5 5 4 1464
5 5 5 15 2 2 4 4 3 15 3 5 4 1265
3 4 2 9 4 4 3 4 3 18 4 4 4 1266
3 3 4 10 4 4 4 4 4 20 5 4 4 1367
4 4 3 11 4 4 4 5 4 21 4 5 4 1368
4 4 5 13 4 4 4 5 4 21 4 4 5 1369
4 4 5 13 4 4 4 5 4 21 3 4 4 1170
4 4 4 12 5 4 4 5 4 22 3 3 4 1071
4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 3 4 4 1172
4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 5 5 4 1473
4 4 4 12 5 4 4 4 4 21 2 4 5 1174
4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 3 3 1075
4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 3 5 4 1276
5 4 4 13 5 5 4 4 4 22 4 4 5 1377
4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12(6)