Kinerja perusahaan pulp kertas yang terdaftar di Bursa Efek

dewan komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan. Komite audit merupakan inti dari mekanisme pengawasan untuk pemegang saham dan komponen lain yang berkepentingan. Keberadaan komite audit juga mendorong dan menguatkan keberadaan fungsi audit internal. Oleh karena itu, efektivitas komite audit sering dikaitkan dengan isu independensi yang harus ada dalam melaksanakan fungsinya.

4.3 Kinerja perusahaan pulp kertas yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia BEI Kinerja perusahaan adalah kemampuan sebuah perusahaan mengelola sumber daya yang ada sehingga dapat memberikan nilai kepada perusahaan tersebut. Dengan mengetahui kinerja suatu perusahaan kita dapat mengukur tingkat efisensi dan produktifitas perusahaan tersebut Salah satu data untuk melakukan penilaian kinerja perusahaan adalah laporan keuangan perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan dapat menggunakan nilai buku yaitu berdasarkan rasio-rasio laporan keuangan contohnya Return on Equity ROE. Rasio Return on Equity atau ROE adalah indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa besar hasil pengembalian yang diterima perusahaan dari ekuitas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Kinerja perusahaan tahun 2009-2012 No Nama Perusahaan Kode Kinerja perusahaan Rasio Return On Equity 2009 2010 2011 2012 1 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW 174.6 156.3 73.452 2.928 2 Indah Kiat Pulp paper Tbk INKP 7.956 0.649 0.793 2.397 3 Toba Pulp Lestari Tbk INRU 4.392 0.318 0.029 2.543 4 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk KBRI 3.848 76.539 2.877 0.787 5 Surabaya Agung Industri Pulp Kertas Tbk SAIP 13.902 9.213 17.627 10.929 6 Suparma Tbk SPMA 3.910 4.123 4.401 5.127 7 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM 4.871 6.895 9.543 4.604 Sumber : Data diolah penulis, 2014 Dengan ROE perusahaan terendah PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk yaitu tahun 2009-2012 Hal ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan pada sisi penjualan bersih, laba bersih setelah pajak penghasilan dan jumlah ekuitas. Sedangkan perusahaan lainnya mengalami peningkatan tahun 2009-2012. Hal ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan penjualan bersih perusahaan dan kenaikan pada sisi laba bersih setelah pajak penghasilan perusahaan, juga kenaikan ekuitas yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga pada akhirnya kemudian juga akan menyebabkan kenaikan laba bersih setelah pajak penghasilan perusahaan, disertai pula oleh kenaikan jumlah ekuitas yang meningkat secara signifikan jumlahnya setiap periode. Universitas Sumatera Utara

4.4 Hasil Penelitian