kelemahan dengan diketahui penyebabnya maka lebih mudah dicari cara mengatasinya.
3. Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Untuk menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang peserta didik harus ditempatkan dilakukanlah suatu penilaian, sekelompok
peserta didik yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
4. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Fungsi penilaian disini dimaksud untuk mengetahui sejauhmana suatau program pendidikan berhasil diterapkan.
5. Macam-macam Evaluasi Kurikulum 2013 Menurut Endah Poerwati, Loeloek dan Sofan Amri 2013: 224-225
a. Pre Test dan Post Tes
Kegiatan ebvaluasi yang dilakukan guru sebelum memulai proses pembelajaran. Dalam tes ini bertujuan untuk mengetahui taraf
pengetahuan siswa mengenai materi yang akan dibahasdipelajari. Sedangkan post test kebalikan dari pre test kegiatan evaluasi belajar
yang dilakukan setelah guru menjelaskan materi yang dibahas. Tujuan untuk mengetahui taraf penguasaan siswa terhadap materi yang telah
diajarkan. b.
Evaluasi Prasyarat
18
Evaluasi ini sangat mirip dengan pre test. Tujuanya adalah untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari
materi baru yang akan diajarkan c.
Evaluasi Diagnotik Evaluasi dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran
dengan tujuan mengidentifikasikan bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa. Instrumen evaluasi jenis ini pada bahasa tertentu yang
dipandang telah membuat siswa mendapat kesulitan. d.
Evaluasi Formatif Evaluasi dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran.
Tujuannya adalah untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostik, yakni untuk mendiagnosis mengetahui kesulitan
belajar siswa. Hasil diagnosis kesulitan belajar tersebut digunakan sebagi bahan pertimbanga pengajaran remidial perbaikan.
e. Evaluasi Sumatif
Evaluasi dilakukan unutk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran .
evaluasi lazim dilakukan pada setiapa akhir semester atau akhir tahun ajaran. Hasilnya dijadikan bahan laporan resmi mengenai kinerja
akademik siswa dan bahan penentu naik atau tidaknya siswa ke kelas yang lebih tinggi.
19
f. Ebta dan Ebtanas
EBTA Evaluasi Belajar Tahap Akhir dan EBTANAS Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional atau sekarang lebih dikenal dengan
UAN, pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa. Namun EBTA dan EBTANAS, atau
UAN ini dirancang untuk siswa yang telah menduduki kelas tertinggi pada suatu jenjang pendidikan tertentu seperti SDMI, SMPMTs,
SMAMA.
6. Aspek-aspek Pada Kurikulum 2013
a. Pengukuran Ranah Kognitif
Seseorang dituntut untuk dapat mengenali atau mengetahui adanya konsep, fakta atau istilah-istilah dan sebagainya tanpa harus mengerti
atau dapat menggunakannya. Karena itu menggunakan kata-kata operasional sebagai berikut: menyebutkan, menunjukkkan, mengenal,
mengingat kembali, menyebutkan definisi, memilih dan menyatakan. Bentuk soal yang sesuai untuk mengukur kemampuan ini antar lain:
benar-salah, menjodohkan, isian atau jawaban singkat, dan pilihan ganda.
1. Pemahaman
Kemapuan ini umumnya mendapat penekanan dalam proses belajar mengajar. Siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang
diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa tanpa keharusan menghubungkannya
dengan hal-hal lain. Bentuk soal yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan ini adalah pilihan ganda dan uraian.
2. Penerapan
Dalam jenjang kemampuan ini dituntut kesanggupan ide-ide umum, tata cara, ataupun metode-metode serta teori-teori dalam situasi baru
dan kongkrit. Pengukuran kemampuan ini umumnya menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Melalui pendekatan ini siswa
dihadapkan dengan permasalahan yang harus dipecahkan dengan pengetahuan yang dimiliki.
3. Analisis
Dalam jenjang kemampuan ini seseorang dituntut dapat menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu kedalam unsur-unsur dan
komponen-komponen pembentuknya. Untuk mengukur kemampuan ini pilihan ganda dan urain.
4. Sintesis
Pada jenjang ini seseorang dituntut untuk dapat menghasilkan yang baru.
5. Penilaian
Dalam jenjang kemampuan ini seseorang dituntut untuk dapat mengevaluasi situasi, keadaan pernyataan atau konsep berdasarkan
suatu kriteria tertentu.