ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari orang lain yang dapat
digunakan sebagai sumber data Sugiyono,2010:300.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam
penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati,
maka metode yang digunakkan untuk proses pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah:
1. Observasi atau pengamatan
Menurut Marshall dalam Sugiono 2010:310 menyatakan bahwa through observation, the researcher learn about behavior an the meaning
attached to those behavior. Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku, danmakna dari perilaku tersebut.Dalam hal ini peneliti
menggunakan obesrvasi partisipatif, dengan demikian data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkatan makna dari
setiap perilaku yang tampak. Susan stainback dalam Sugiyono 2010:331 menyatakan in participant observation the researcher observes what people
do, listent to what they say, and participates in their activities maksudnya dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang,
mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati pelaksanaan evaluasi hasil
belajar sejarah siswa kelas XI IPS pada kurikulum 2013 di SMA 1 Bae Kudus.
Melalui pengamatan maka peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian dengan alasan:
a. Untuk mengetes kebenaran informasi karena ditanyakan langsung kepada
subjek secara lebih dekat. b.
Untuk mencatat perilaku dan kejadian yang sebenarnya.
1.
Wawancara Esterberg mendefinisikan interview sebagai berikut, a meeting of two
persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a
particular topic. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Esterberg dalam Sugiyono,2010:317.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penelti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Wawancara dilakukan kepada informan
yang benar-benar dapat membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi. Metode wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
54