bersama-sama terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi Y. Hasil uji simultan dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8 Uji Simultan uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
143.915 2
71.957 22.641
.000
a
Residual 286.042
90 3.178
Total 429.957
92 a. Predictors: Constant, Motivasi Karir, Motivasi Kualitas
b. Dependent Variable: Minat
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011
Uji hipotesis pertama secara simultan terdapat pengaruh motivasi kualitas dan motivasi karir secara bersama-sama terhadap Minat mahasiswa untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi, diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan F hitung F tabel yaitu sebesar
22,641 3,10lihat lampiran 12 yang berarti bahwa X
1
dan X
2
secara bersama- sama berpengaruh terhadap Y yaitu Minat mahasiswa untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Akuntansi. Dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara motivasi kualitas dan motivasi karir terhadap Minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi di Universitas Diponegoro dan Unisbank.
4.5.2 Uji Determinasi
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan
besarnya pengaruh yang diberikan terangkum dalam Tabel 4.9 sebagai berikut :
Tabel 4.9 Uji Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.579
a
.335 .320
1.78276 a. Predictors: Constant, Motivasi Karir, Motivasi Kualitas
b. Dependent Variable: Minat
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011
Hasil analisis regresi diperoleh besarnya koefisien determinasi sebesar
0,335 dan koefisien korelasinya R 0,579. Besarnya koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel motivasi
kualitas dan motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi secara simultan sebesar 0,32 atau 32 sedangkan
sisanya 68 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.5.3Uji Parsial uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dari
perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.10 Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations Collinearity
Statistics
B Std.
Error Beta
Zero- order Partial Part Tolerance VIF
1 Constant 7.560
2.054 3.680 .000
Motivasi Kualitas
.155 .055
.320 2.811 .006
.527 .284 .242 .572 1.748
Motivasi Karir
.166 .060
.317 2.786 .007
.526 .282 .239 .572 1.748
a. Dependent Variable: Minat
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011
2
R
Dari hasil Tabel di atas dapat diketahui bahwa : a. Pengaruh Motivasi Kualitas terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk
Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPA. Pada variabel motivasi kualitas diperoleh koefisien regresi sebesar
0,155 dengan nilai signifikansi 0,006 lebih kecil dari 0,05 sedangkan berdasarkan perbandingan antara t tabel dengan t hitung didapatkan t hitung
t tabel yaitu 2,8111,987 lihat lampiran 12 maka Ho ditolak yang berarti motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi di Universitas Diponegoro dan Unisbank.
b. Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPA.
Pada variabel motivasi karir diperoleh koefisien regresi sebesar 0,166 dengan nilai signifikansi 0,007 lebih kecil dari 0,05 sedangkan berdasarkan
perbandingan antara t tabel dan t hitung didapatkan t hitung t tabel yaitu 2,786 1,987 lihat lampiran 12 maka Ho ditolak yang berarti motivasi karir
berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi di Universitas Diponegoro dan Unisbank.
4.6 Pembahasan 4.6.1 Pengaruh Motivasi Kualitas dan Motivasi Karir Terhadap Minat