Uji Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas Uji Regresi Linier Berganda

Smirnov dengan program SPSS for Windows versi 16.0 dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 5.

3.7 Uji Asumsi Klasik

Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi linier berganda, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri atas:

3.7.1 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel bebas ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol Ghozali, 2006:91. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan menganalisis matriks korelasi variabel-variabel bebas, dapat juga dengan melihat nilai tolerance serta nilai variance inflation factor VIF. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF-1tolerance dan menunjukkan adanya kolonieritas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF10, dan angka toleransi di atas 0,1 atau mendekati 1.

3.7.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Ghozali, 2006:105. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan metode grafik plot dengan program SPSS for Windows pada tingkat kepercayaan 0,05.

3.6.3 Uji Regresi Linier Berganda

Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel- variabel independen terhadap variabel dependen adalah model regresi linier berganda. Uji regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara satu atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen X1 dan X2 yaitu motivasi karir dan motivasi kualitas dan satu variabel dependen Y yaitu Minat mahasiswa. Maka regresi berganda dalam penelitian ini ditunjukkan dalam rumus sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +e Dengan: Y : minat mahasiswa untuk mengikuti PPA a : konstanta b 1 b 2 : Koefisien regresi X 1 : motivasi karir X 2 : motivasi kualitas e : eror 3.8 Uji Hipotesis 3.8.1Uji Simultan uji F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)

2 71 67

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI: STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI.

2 26 68

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 16 16

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 5 15

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN Pengaruh Motivasi Dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN Pengaruh Motivasi Dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 1 15

Pengaruh Motivasi Ekonomi, Motivasi Karir, Motivasi Kualitas dan Motivasi Sosial terhadap Minat Mahasiswa untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 0 18

Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 8 40

Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 0 37

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk).

0 0 86