Uji Parsial uji t

3.8 Uji Hipotesis 3.8.1Uji Simultan uji F Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung F tabel pada tingkat kepercayaan 5 dan derajat kebebasan degree of freedom df = n-k-1 dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah Jika F hitung F tabel n-k-1 maka Ho ditolak. Arti secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen X 1 , X 2 berpengaruh terhadap nilai variabel Y adalah jika F hitung F tabel n-k-1 maka Ho diterima. Arti secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen X 1 ,X 2 tidak berpengaruh terhadap nilai variabel Y. Selain itu, uji F juga dapat dilihat dari besarnya probabilitas value p value dibandingkan dengan 0,05 Taraf signifikan a = 5. Adapun kriteria pengujian yang digunakan adalah jika p value 0,05 maka Ho ditolak, dan jika p value 0,05 maka Ho diterima. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan dari variabel independen X 1 , X 2 secara bersama-sama terhadap minat mahasiswa sebagai variabel dependen dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi R 2 . Dimana R 2 menjelaskan seberapa besar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel dependen.

3.8.2 Uji Parsial uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel yang ditentukan dengan tingkat signifikansi 5 dengan derajat kebebasan df = n-k-1 dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika t hitung t tabel n-k-1 maka Ho ditolak, dan jika t hitung t tabel n-k-1 maka Ho diterima Selain uji t tersebut dapat pula dilihat besarnya probabilitasvalue p value dibandingkan dengan 0,05 taraf signifikansi a = 5. Adapun kriteria pengujian yang digunakan adalah jika p value 0,05 maka Ho ditolak, dan jika p value 0,05 maka Ho diterima. Untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan dari variabel independen X1,X2, secara parsial terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPA sebagai variabel dependen dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi r 2 . Dimana r 2 menjelaskan seberapa besar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel dependen. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Kota Semarang yang menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Akuntansi PPA. Di Kota Semarang, terdapat 2 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Akuntansi PPA yakni, Universitas Diponegoro UNDIP dan Universitas Stikubank UNISBANK. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa akuntansi semester delapan yang masih aktif kuliah di kedua Perguruan Tinggi tersebut, dengan sampel sejumlah 100 responden. Hal yang diungkap adalah tentang motivasi kualitas dan motivasi karir serta pengaruhnya terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Data diambil dengan menggunakan instrumen berupa angket yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya.

4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Akuntansi di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta penyelenggara program Pendidikan Profesi Akuntansi PPA Se-Kota Semarang. Data Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 100 eksemplar secara langsung ke Perguruan Tinggi sesuai kriteria tersebut. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2011 sampai bulan Mei 2011. Total kuesioner yang kembali sebanyak 94 eksemplar, sehingga tingkat pengembalian kuesioner responsd rate adalah 94. Total Kuesioner yang tidak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)

2 71 67

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI: STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI.

2 26 68

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 16 16

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 5 15

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN Pengaruh Motivasi Dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN Pengaruh Motivasi Dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 1 15

Pengaruh Motivasi Ekonomi, Motivasi Karir, Motivasi Kualitas dan Motivasi Sosial terhadap Minat Mahasiswa untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 0 18

Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 8 40

Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 0 37

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk).

0 0 86