posisi masa depan di mana seseorang berupaya mencapainya sebagai bagian dari karir  hidupnya.  Tujuan  ini  menunjukkan  kedudukan  seseorang  sepanjang  karir
pekerjaannya. Perencanaan karir merupakan proses di mana seseorang menyeleksi tujuan  karir  dan  arus  karir  untuk  mencapai  tujuan  tersebut,  sedangkan
pengembangan  karir  seseorang  meliputi  perbaikan-perbaikan  personal  yang dilakukan untuk mencapai rencana dan tujuan karirnya.
Dari  penjelasan  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  motivasi  karir  adalah dorongan  yang  timbul  dalam  diri  seseorang  untuk  senantiasa  meningkatkan
kemampuan  pribadinya  dalam  rangka  mencapai  kedudukan,  jabatan  atau  karir yang  lebih  baik  dari  sebelumnya  Widyastuti,  dkk,  2004.  Stole  1976  dalam
Benny, dkk 2006 menyatakan bahwa berkarir di Kantor Akuntan Publik KAP merupakan  suatu  karier  yang  memberikan  penghargaan  secara  finansial  dan
pengalaman bekerja yang bervariasi.
2.1.5  Pendidikan Profesi Akuntansi PPA
Pendidikan  profesi  akuntansi  PPA  adalah  pendidikan  tambahan  pada jalur  pendidikan  sekolah  setelah  program  sarjana  ilmu  ekonomi  pada  jurusan
akuntansi.  Tujuan  pendidikan  profesi  akuntansi  PPA  adalah  menghasilkan lulusan yang menguasai keahlian profesi akuntansi. Profesi akuntansi mempunyai
peranan  penting  dalam  menyediakan  informasi  yang  berkualitas  diantaranya memenuhi  standar  pengungkapan.  Akuntan  harus  mempunyai  tanggung  jawab
moral  untuk  memberikan  informasi  secara  lengkap  dan  jujur  mengenai  kerja perusahaan  kepada  pihak  pengguna  informasi.  Tanggung  jawab  moral  ini
diwujudkan  dalam  kompetensi  dan  objektifitas  profesi  akuntansi.  Selain  itu, akuntan  dituntut  untuk  bersikap  independen  dalam  setiap  pelaksanaan  tugasnya
serta  menghindari  konflik  kepentingan  pembuat  dan  pengguna  informasi keuangan.
Banyak  masalah  yang  terjadi  pada  berbagai  bisnis  yang  ada  saat  ini melibatkan profesi akuntan. Sorotan yang diberikan kepada profesi ini disebabkan
oleh  berbagai  faktor  diantaranya  praktik-praktik  profesi  yang  mengabaikan standar  akuntansi  bahkan  etika.  Perilaku  tidak  etis  merupakan  isu  yang  relevan
bagi  profesi  akuntan  saat  ini.  Di  Indonesia,  isu  mengenai  etika  akuntan berkembang seiring dengan terjadinya beberapa pelanggaran etika yang dilakukan
oleh  akuntan  publik.  Pengembangan  dan  kesadaran  etik  memainkan  peran  kunci dalam setiap profesi akuntan. Profesi akuntan tidak terlepas dari etika bisnis yang
mana  aktivitasnya  melibatkan  aktivitas  bisnis  yang  perlu  pemahaman  dan penerapan etika profesi seorang akuntan Tengker, 2007.
Akuntansi  mempunyai  tanggung  jawab  profesional  terhadap  asosiasi profesi yang berpegang teguh pada standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi.
Ikatan  Akuntan  Indonesia  IAI  yang  merupakan  organisasi  profesi  telah melahirkan  standar  profesi  akuntansi  yang  digunakan  sebagai  pedoman  praktik
akuntansi,  meliputi  Standar  Akuntansi  Indonesia,  Standar  Profesional  Akuntan Publik, dan Kode Etik Jabatan Akuntan Laela, 1997.
Menurut Kholis 2003 dalam Wahyu  2007, lahirnya Pendidikan Profesi Akuntansi  PPA  dalam  sejarah  profesi  dan  pendidikan  akuntansi  di  Indonesia
dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu 1 kebutuhan dan pemahaman masyarakat akan  profesi  akuntansi,  2  peranan  sentral  Ikatan  Akuntansi  Indonesia  IAI
sebagai  wadah  organisasi  akuntan,  dan  3  peranan  pemerintah  dalam mengembangkan Pendidikan Profesi Akuntansi PPA.
2.2 Kerangka Berpikir