geguritan. Selain hal tersebut, dalam menulis geguritan diperlukan kata-kata yang tepat bukan hanya tepat maknanya melainkan juga harus tepat bunyi-bunyinya
dalam menyusun kata-kata tersebut.
2.2.1.3 Strategi Menulis Geguritan
Geguritan merupakan salah satu jenis karya sastra yang memiliki keindahan dalam makna dan kata-kata yang dihadirkannya. Menurut Nofal 2012 dalam jurnal
internasionalnya yang berjudul Syntactic Aspects of Poetry : A Pragmatic Perspective menjelaskan bahwa The language of poetry is different from the
language of other literary genres. That is to say, the grammar of poetry is different. This refers to the fact that the rules of grammars will have to be modified so as to
permit certain “liberties” or licenses”. Dalam jurnal Nofal 2012 tersebut
dijelaskan bahwa bahasa puisi berbeda dari bahasa jenis sastra lainnya. Artinya, tata bahasa puisi berbeda, hal ini mengacu pada fakta bahwa untuk aturan tata bahasa
harus dimodifikasi sehingga memungkinkan „kebebasan‟ atau „lisensi‟ pada puisi
tersebut. Dalam jurnal internasional yang ditulis oleh Xu 2009 dengan judul Stylistic
Analysis of “40-Love” written by McGough menjelaskan bahwa The aesthetical
form has always been stressed in poetry. Efforts have been exerted on the skillful combination of rhythm and structure to create numerous great works all over the
world. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa keterampilan menulis puisi menekankan pada bentuk estetikanya, hal ini bertujuan untuk memberi upaya dan
kombinasi ritme dan stuktur untuk menciptakan banyak karya-karya besar di seluruh dunia.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis geguritan. Menurut Kosasih 2014:124 hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi adalah
sebagai berikut. 1 Dalam puisi seseorang berbicara dan mengungkapkan dirinya sendiri secara
ekspresif. Hal ini berbeda dengan prosa, yang pengarangnya tidak selalu mengungkapkan dirinya sendiri tetapi bisa juga berbicara tentang orang lain dan
dunianya yang lain. 2 Puisi mendasarkan masalah atau berbagai hal yang menyentuh kesadaran sendiri.
Tema yang akan ditulis berdasarkan dari inspirasi diri sendiri yang khas dan sesederhana mungkin.
3 Dalam menulis puisi perlu diperhatikan bagaimana cara penyampaiannya. Cara penyampaian ide atau perasaan disebut gaya bahasa atau majas.
a Gaya bahasa adalah perkataan yang terungkap karena perasaan yang timbul atau hidup dalam hati dan mampu menimbulkan suatu perasaan tertentu
dalam hati pembaca. b Gaya bahasa membuat kalimat-kalimat dalam puisi menjadi hidup,
bergerak, dan merangsang pembaca untuk memberi reaksi tertentu. Aido dalam Unesco Book 2005:22 yang berjudul Reading and Writing Poetry
menjelaskan bahwa aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan puisi sebagai berikut:
„Like all artistic product, poetry offers entertainment and relaxation from work and other sources of tension. When it is very good, it offer information about
other worlds-inner and outer-that we were not aware of. At its best, poetry can inspire us to be better human be
ings.‟ Aido dalam Unesco Book 2005:22 menjelaskan bahwa puisi mengandung
sifat hiburan dan relaksasi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menulis sebuah puisi diperlukan adanya unsur komedi penyair dalam menyusun sebuah puisi, sehingga
pembaca akan merasa terhibur dengan adanya puisi tersebut.
2.2.1.4 Teknik Menulis Geguritan