other worlds-inner and outer-that we were not aware of. At its best, poetry can inspire us to be better human be
ings.‟ Aido dalam Unesco Book 2005:22 menjelaskan bahwa puisi mengandung
sifat hiburan dan relaksasi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menulis sebuah puisi diperlukan adanya unsur komedi penyair dalam menyusun sebuah puisi, sehingga
pembaca akan merasa terhibur dengan adanya puisi tersebut.
2.2.1.4 Teknik Menulis Geguritan
Menulis geguritan merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Banyak orang menganggap bahwa menulis geguritan merupakan suatu bakat,
sehingga orang yang tidak mempunyai bakat tidak akan bisa menulis geguritan. Anggapan seperti ini tidak sepenuhnya benar. Seseorang bisa saja terampil menulis
puisi karena giat belajar dan berlatih karena sesungguhnya menulis puisi merupakan sebuah keterampilan Wijayanto 2005:480. Menurut Zhang 2012 dalam jurnal
internasionalnnya yang berjudul Manipulation in Poetry Translation menjelaskan bahwa traditional poetry translation studies often emphasize on the reproduction of
the form or meaning and the translatability of poetry. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa hal yang harus diperhatikan dalam memahami sebuah puisi adalah
makna yang terkandung dalam puisi tersebut. Ciri puisi yang paling menyolok ialah penampilan tipografi. Seketika kita
melihat sebuah teks yang larik-lariknya tidak terus sampai ke tepi halaman, kita mengandaikan bahwa teks-teks itu berupa puisi. Pengandaian itu mempengaruhi
sikap baca kita Luxemburg 1984:175. Di bawah ini dijelaskan teknik menulis puisi menurut Indriyana dalam artikelnya, 6-10 adalah sebagai berikut:
1 Teknik Menulis Puisi Polisindeton Teknik menulis polisindeton termasuk gaya bahasa retoris yaitu beberapa kata,
frasa, dan klausa yang berurutan kemudian dihubungkan satu sama lain oleh konjungsi.
2 Teknik Menulis Puisi Impresi Teknik menulis puisi impresi menekankan pada efek kesan atau pengaruh dalam
pikiran dan perasaan. Kesan atas efek yang diciptakan ini dipengaruhi oleh kerja indera. Selanjutnya, pikiran dan perasaan pembaca mengolahnya sesuai dengan
konteks yang
dimaksudkan. Sebagai
contoh, indera
visual: penyair
menggambarkan imajinasi penglihatan atas benda atau peristiwa yang dilihatnya. Deskripsi atau narasi yang ditulisnya dibentuk sedemikian rupa biasanya dengan
bahasa sederhana dan lugas dan sekaligus diniatkan untuk mencapai maksud dan makna lain tersirat.
3 Teknik Menulis Puisi Alusi Alusi adalah majas perbandingan yang merujuk secara tidak langsung seorang
tokoh atau peristiwa yang diambil secara sekilas. 4 Teknik Menulis Puisi Dramatis
Teknik menulis puisi dramatis adalah teknik penulisan puisi yang didalamnya diciptakan sebuah cerita yang melibatkan konflik atau emosi. Dalam teknik ini
elemen yang ada antara lain: tokoh, ceritaalur, konflik. Sifat-sifat teknik dramatis ini adalah mengesankan, meneror, mengejutkan, dan membuat penasaran
suspensif.
5 Teknik Menulis Puisi Anadiplosis Anadiplosis sama halnya dengan repetisi yaitu mengulang kata atau frasa terakhir
suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa atau kalimat berikutnya.
6 Teknik Menulis Puisi Paradoks Paradoks adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan
fakta-fakta. Teknik ini banyak dipakai oleh penyair yang “berpihak”, yaitu pada
kemanusiaan menunjukkan sikap terhadap kehidupan. Sifatnya yang mempertentangkan ini bermaksud sebagai penegasan atas keadaan.
7 Teknik Menulis Puisi Analogi Teknik menulis puisi ini menganalogikan hal-hal atau peristiwa puitis dengan hal-
hal atau peristiwa yang lebih mudah dipahami. Tujuannya untuk memudahkan pemahaman pembaca.
8 Teknik Menulis Puisi Aktual Teknik menulis puisi ini adalah membandingkan secara langsung sebuah
peristiwa aktual dengan peristiwa masa lalu. Peristiwa pokok adalah peristiwa aktual yang diletakkan di depan peristiwa acuan.
9 Teknik Menulis Puisi Aliterasi Aliterasi termasuk gaya bahasa, yaitu perulangan konsonan yang sama. Salah satu
cara teknik ini adalah menggabungkan bunyi suku kata yang sama dari dua kata atau lebih dalam satu baris atau bait.
10 Teknik Menulis Puisi Asonansi Asonansi adalah gaya bahasa dengan mengulang bunyi vokal yang sama. Dalam
pembelajaran menulis puisi biasa dikenal dengan rima. Letaknya biasanya di akhir baris sajak. Salah satu daya nikmat pembaca puisi adalah dengan adanya
asonansi ini.
2.2.1.5 Tujuan Menulis Geguritan